Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PSIKOLOGI KONSELING

Oleh Andrianus Tejo Kusumo | NIM 180811642155

Judul Film : Ordinary People

Tahun Rilis : 1980

SINOPSIS

Ordinary People menyoroti kehidupan keluarga Jarrett, sebuah keluarga yang baru
kehilangan seorang anggota keluarga dalam sebuah kecelakaan, yaitu anak pertama keluarga
tersebut, Buck. Kepergian buck membuat duka mendalam bagi seluruh keluarganya, khusunya
pada adik Buck yang dengan putus asa melakukan percobaan bunuh diri karena merasa bersalah
atas kematian kakaknya. Conrad merasa Buck tewas karena dirinya melepaskan pegangan tangan
sang kakak ketika perahu yang dinaiki mereka berdua terbalik di tengah badai. Conrad tak
pernah melepaskan rasa bersalahnya itu hingga ia harus menjalani perawatan intensif selama
empat bulan di rumah sakit psikiatris. Dari sini lah berbagai drama dan masalah dalam keluarga
serta pertemanan mengiringi proses pemulihan Conrad dari rasa bersalahnya dimulai.

SIKAP KONSELOR

Dalam film ini Conrad menemui seorang konselor untuk membantu permasalahah yang
dialami nya. Konselor ini bernama Dr.Berger. dalam proses konseling nya Dr. Berger
menanggapi permasalahan Conrad dengan penuh ketenangan, santai dan kasual. Dr. Berger tetap
menjaga perilaku ini hingga akhir untuk memberikan ketenangan bagi Conrad yang dari awal
konseling berperilaku tegang. Dalam sesi konseling tidak jarang Dr. Berger menghisap rokok
ataupun meminum secangkir kopi. Posisi duduknya pun tidak terlalu kaku, ia seakan
menunjukan kepada Conrad bahwa kamu bisa bersantai diruang konseling ini. Walaupun terlihat
santai, pada akhir cerita, ketika ditengah malam Conrad merasa terpuruk karena kematian
temannya, Dr. Berger dengan suka rela menemui Conrad walaupun kantornya sudah tutup.
Dalam film ini sikap Dr. Berger ini menunjukan bahwa dalam sesi konseling, membangun
suasana konseling tidak boleh diabaikan.

KETERAMPILAN KONSELOR

Keterampilan yang sangat menonjol pada Dr. Berger adalah kemampuan attending,
Keterampilan ini sangat terlihat, Dimana Dr. Berger menunjukan kesiapan seorang professional
dalam menhadapi klien. Sepanjang konseling, Dr. Berger dengan senantiasa mendengarkan
masalah yang dialami kongrad. Keterampilan observasi dari Dr. Berger juga ditunjukan dengan
jelas, hal ini terlihat ketika Conrad berulang kali mengatakan “aku baik-baik saja”, namun Dr.
Berger merasa ada yang salah, sehingga ia terus menekan Conrad untuk meluapkan
permasalahan yang dialaminya. Dr. Berger juga menunjukkan perhatian yang sungguh-sungguh
kepada konseli, sehingga konseli terundang untuk memberikan respon yang wajar. hal ini bisa
dilihat dari perubahan sikap Conrad terhadap Dr. Berger. Dia awal konseling Conrad terlihat
kaku dan ragu, namun semakin lama ia mulai terbiasa dan meluapkan semua emosi yang selama
ini terpendam.

TAHAP AWAL KONSELOR MENGGALI PERMASALAH

Sebelum memasuki proses konseling, Dr. Berger telah mencari data mengenai diri klien
melalui dokter yang menangani Conrad sebelumnya. Melalui data tersebut, Dr. Berger
mengklarifikasi atau memperjelas permasalahan klien dengan cara memberikan Wawancara
pendahuluan terhadap Conrad. Pada tahap ini Dr. Berger menggali informasi dari Conrad
mengenai data-data yang terkait dengan unsur yang memicu terjadinya konflik yang dialami
klien. Yaitu data mengenai keluarga, lingkungannya dan pikiran yang sedang dialaminya.

PENDEKATAN KONSELING YANG DIGUNAKAN

Dalam kasus ini, Dr. Berger, terlihat menggunakan pendekatan konseling rogerian.
Dimana dalam kasus ini Dr, Berger memberikan perhatian dan membantu klien menemukan
kebaikan serta jawaban mereka sendiri untuk membantu pemahaman mengenai diri mereka
sendiri, pendakatan ini juga sering disebut Client Centered Teraphy.

BAGAIMANA PENDEKATAN TERSEBUT BISA EFEKTIF?

Dalam kasus ini, konflik atau permasalah yang terjadi berada pada dalam diri Conrad
sendiri. Perasaan tidak nyaman yang berkecamuk membuat ia merasa cemas dan resah. Sehingga
solusi yang tepat untuk Conrad adalah dengan cara memahami dirinya sendiri dan menemukan
kebahagiaanya sendiri. Dalam satu momen di dalam film, Conrad memaksa Dr. Berger untuk
menunjukan apa yang harus dilakukanya, namun Dr. Berger tetap berdiam dan menjelaskan
bahwa saran yang ia berikan belum tentu membuatnya bahagia.

PROSES TERMINASI

Untuk mengakhiri sesi konseling, proses terminasi yang dilakukan oleh Dr. Berger adalah
mengatakan bahwa Dr. Berger adalah seorang teman bagi Conrad. Sehingga Conrad tidak perlu
merasa cemas dan sendiri lagi. dengan terminasi ini Dr. Berger bisa menegaskan keputusan
postif yang telah ditemukan oleh Conrad.

Anda mungkin juga menyukai