Anda di halaman 1dari 3

Perusahaan Manufaktur adalah sebuah badan usaha yang mengoperasikan mesin,

peralatan dan tenaga kerja dalam suatu medium proses untuk mengubah bahan-
bahan mentah menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual. Semua proses dan
tahapan yang dilakukan dalam kegiatan manufaktur dilakukan dengan mengacu
pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dimiliki oleh masing- masing
satuan kerja. Di Indonesia sendiri kita pasti sering sekali mendengar kata “pabrik”
atau dalam bahasa inggris disebut “factory”. Nah, Pabrik adalah istilah penyebutan
tempat yang digunakan untuk proses manufakturing atau fabrikasi.

B. Sistem Penerimaan dan Pengeluaran barang gudang Pada umumnya


perusahaan manafaktur menyelenggarakan persediaan untuk bahan bakunya,
guna pengambilan bahan baku dari gudang digunakan prosedur permintaan dan
pengeluaran barang teknik. Prosedur ini digunakan untuk meminta dan
mengeluarkan barangbarang yang digunakan seperti : bahan baku, bahan
penolong, suku cadang, dan lain sebagainya. Contoh prosedur permintaan dan
pengeluaran barang teknik ini diterapkan dalam perusahaan yang berproduksi
berdasarkan pesanan. Sedangkan dokumen yang dipakai dalam prosedur ini
adalah Bukti permintaan dan pengeluaran barang teknik, bukti ini dipakai oleh
bagian gudang untuk mencatat pengurangan persediaan karena pemakaian
intern. Bukti ini juga digunakan sebagai dokumen dalam pencatatan pemakaian
persediaan ke dalam jurnal pemakaian bahan baku atau jurnal umum.(Mulyadi,
2001:547).

PROSEDUR PERMINTAAN DAN PENGELUARANG BARANG GUDANG

1. Bagian  Produksi membuat surat permintaan bahan baku sesuai kebutuhan


rangkap 2. Lembar pertama dikirim ke Bagian Gudang dan lembar kedua
disimpan sebagai arsip.

2. Bagian Gudang menerima surat permintaan bahan baku dari bagian


produksi.

3. Berdasarkan Surat Permintaan Bahan Baku, Bagian Gudang membuat Surat


Pengiriman Bahan Baku rangkap 2. Lembar 1 dikirim ke Bagian Produksi
beserta bahan baku yang diminta dan lembar kedua disimpan sebagai arsip.
4. Berdasarkan Surat Pengiriman Bahan Baku, Bagian Gudang membuat bukti
permintaan dan pengeluaran bahan baku gudang rangkap 2. Lembar
pertama dikirim ke Bagian Akuntansi dan lembar kedua disimpan sebagai
arsip.

5. Berdasarkan bukti permintaan dan pengeluaran bahan baku, Bagian


Gudang membuat laporan persediaan bahan baku rangkap 2. Lembar
pertama dikirim ke Bagian Akuntansi, lembar kedua disimpan sebagai arsip.

6. Bagian Produksi menerima Surat Pengiriman Bahan Baku beserta bahan


baku dari Bagian Gudang.

7. Bagian Produksi memproduksi bahan baku menjadi barang jadi, kemudian


mengirim barang jadi ke Bagian Gudang.

8. Berdasarkan barang jadi, Bagian Gudang membuat laporan barang jadi


rangkap 2. Lembar 1 dikirim ke Bagian Akuntansi dan lembar kedua
disimpan sebagai arsip.

9. Berdasarkan laporan persediaan bahan baku, bukti permintaan dan


pengeluaran bahan baku gudang dan laporan barang jadi, Bagian Akuntansi
membuat laporan permintaan dan pengeluaran barang gudang rangkap 2.
Lembar pertama dikirim ke Manajer dan lembar 2 disimpan sebagai arsip.

Jobdesc atau Uraian Kegiatan (Operating List) untuk Transaksi Permintan dan


Pengeluaran Barang Gudang :

1. Bagian Produksi :

–          Membuat Surat Permintaan Bahan Baku rangkap 2. Lembar 1 dikirim ke


Bagian Gudang dan lembar 2 disimpan sebagai arsip.

–          Menerima Surat Pengiriman Bahan Baku beserta Bahan Baku dari Bagian
Gudang.
–          Memproduksi bahan baku menjadi barang jadi

2. Bagian Gudang :

–          Menerima surat permintaan bahan baku dari bagian produksi.

–          Membuat Surat Pengiriman Bahan Baku rangkap 2. Lembar 1 dikirim ke


Bagian Produksi beserta bahan baku dan lembar kedua disimpan sebagai arsip.

–          Membuat bukti permintaan dan pengeluaran bahan baku gudang.

–          Membuat laporan persediaan bahan baku rangkap 2. Lembar pertama


dikirim ke Bagian Akuntansi, lembar kedua disimpan sebagai arsip.

–            Membuat Laporan Barang Jadi rangkap 2. Lembar 1 dikirim ke Bagian


Akuntansi dan lembar kedua disimpan sebagai arsip.

3. Bagian Akuntansi :

–          Menerima Bukti permintaan dan pengeluaran bahan baku dari Bagian
Gudang

–          Menerima Laporan Persediaan dari Bagian Gudang.

–          Menerima Laporan Barang Jadi dari Bagian Gudang.

–          Membuat Laporan permintaan dan pengeluaran barang gudang rangkap 2.


Lembar pertama dikirim ke manajer dan lembar 2 disimpan sebagai arsip.

4. Manajer :

–          Menerima Laporan permintaan dan pengeluaran barang gudang dari


Bagian Akuntansi.

–          Membuat keputusan-keputusan dalam perusahaan/organisasi.

Anda mungkin juga menyukai