Anda di halaman 1dari 6

PANGKALAN UTAMA TNI AL XIV

RUMKITAL dr R OETOJO

PANDUAN
PELAYANAN ROHANI PASIEN

RUMKITAL dr R OETOJO
SORONG
2018
DAFTAR ISI

BAB I Definisi………………………………………………………………………...1
BAB II Ruang Lingkup……………………………………………………………….2
BAB III Tata Laksana…………………………………………………………………3
BAB IV Dokumentasi………………………………………………………………….4
PANGKALAN UTAMA TNI-AL XIV Lampiran Keputusan Karumkital dr R OETOJO
RUMKITAL dr R OETOJO
Nomor: Kep/12/III/2018
Tanggal:18 Maret 2018

BAB I
DEFINISI

1. Kerohanian.
Kerohanian adalah upaya manusia untuk menjalin relasi dengan Tuhan,
menyatukan diri dalam doa dan perjuangan hidup sehingga manusia mampu
menghayati, mengamalkan, mengungkapkan dan memberi kesaksian iman akan
Sang Pencipta.
Pada akhirnya manusia akan menemukan makna hidupnya dari setiap
pengalaman yang dialaminya, termasuk pengalaman sakit dan menderita.

2. Kebutuhan Manusia
Pada dasarnya manusia memiliki kebutuhan yang kompleks, terdiri dari
beberapa unsur yang saling mempengaruhi sehingga menjadi pribadi yang utuh.
Secara keseluruhan kebutuhan dapat dibagi sebagai berikut :
1. Fisik : Sandang, pangan, papan, kebersihan tubuh, olah raga,
istirahat, dll.
2. Sosial : Keluarga, kelompok masyarakat, ekonomi, pendidikan,
budaya, politik, dll.
3. Mental : Perhatian, kasih sayang, intelektualitas, emosi, rasa
aman, dll.
4. Spiritual : Doa, harapan, rasa syukur, kebaikan, kesehatan, dll.

3. Pasien terminal :
- Keadaan terminal : Adalah suatu keadaan sakit dimana setelah diadakan
berbagai pemeriksaan secara medis tidak dapat diharapkan lagi untuk
sembuh.
- Pasien terminal : Adalah pasien yang mengalami disfungsi atau gagal pada
satu atau lebih sistem tubuh, tergantung pada penggunaan peralatan
monitoring dan terapi.
4. Kematian adalah keadaan insani yang diyakini oleh ahli kedokteran yang
berwenang bahwa fungsi otak, pernafasan dan denyut jantung berhenti.
BAB II
RUANG LINGKUP

1. Panduan ini dibuat terutama untuk melayani kerohanian pasien di ruang rawat
inap Rumkital dr R Oetojo, namun beberapa hal dalam panduan ini dapat pula
diaplikasikan pada pasien IGD.
2. Pelayanan kerohanian diberikan terutama kepada pasien terminal dan kepada
pasien emergensi juga bagi pasien yang membutuhkan tanpa memandang usia,
agama dan status sosial.
3. Pelayanan kerohanian pasien terminal bukan saja pasien yang mengalami
perburukan kondisinya dan akan meninggal dalam beberapa jam atau beberapa
hari, tetapi juga termasuk :
- Pasien dengan penyakit kronis lanjut dan tidak dapat disembuhkan dimana
harapan hidupnya kurang dari 1 tahun.
- Pasien dengan kondisi akut mengancam jiwa yang terjadi tiba - tiba, misalnya
stroke atau kecelakaan.
BAB III
TATA LAKSANA

1. Indentifikasi kebutuhan kerohanian pasien dilakukan oleh semua staf yang


berhubungan langsung dengan pasien (Dokter DPJP, perawat, petugas Rohani).
2. Pelaporan dilakukan oleh kepala ruang atau kepala jaga.
3. Laporan ditujukan kepada unit Rohani Rumkital dr R Oetojo.
4. Petugas Rohani berkomunikasi dengan perawat atau dokter.
5. Petugas Rohani menemui dan berkomunikasi dengan pasien atau keluarga
pasien.
6. Petugas Rohani harus menunjukkan sikap empati, berupaya memberikan
ketenangan kepada pasien di dalam menghadapi kematian.
7. Keluarga diberi kesempatan untuk mendatangkan pemuka agama sesuai dengan
agama yang dianut pasien.
8. Bantuan selalu diberikan sesuai dengan kemampuan rumah sakit, berupa :
a) Layanan bagi pasien Muslim.
o Tersedianya buku Yasin.
o Tersedianya pemuka agama yang dapat didatangkan ketika pasien
membutuhkan.
b) Layanan bagi pasien Katolik.
o Tersedianya buku dan peralatan doa.
o Tersedianya pemuka agama yang dapat didatangkan ketika pasien
membutuhkan.
o Pelayanan Sakramen Komuni Suci, Pelayanan Sakramen Orang Sakit,
Pelayanan Sakramen Babtis Darurat, Pelayanan Sakramen
Pengakuan Dosa.
c) Layanan bagi pasien Kristen.
o Tersedianya buku doa.
o Tersedianya pemuka agama yang dapat didatangkan ketika pasien
membutuhkan.
d) Layanan bagi pasien Hindu.
o Tersedianya buku dan peralatan doa.
o Tersedianya pemuka agama yang dapat didatangkan ketika pasien
membutuhkan.
e) Layanan bagi pasien Budha.
o Tersedianya buku dan peralatan doa.
o Tersedianya pemuka agama yang dapat didatangkan ketika pasien
membutuhkan.
f) Layanan bagi pasien Konghucu.
o Tersedianya buku dan peralatan doa.
o Tersedianya pemuka agama yang dapat didatangkan ketika pasien
membutuhkan.
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Formulir Permintaan Pendampingan Pelayanan Kerohanian.


2. Formulir Kunjungan.

Sorong, 18 Maret 2018


Karumkital dr R Oetojo

dr Fransiscus Tanuardus
Letkol Laut (K) NRP. 12060/P

Anda mungkin juga menyukai