Oleh :
1.1 Identitas
Pasien adalah seorang laki laki bernama “Tn. T” usia 67 tahun, beragama
Islam, bahasa yang sering digunakan adalah bahasa Indonesia pasien adalah
seorang kakek yang tinggal bersama anak , menantu dan cucunya dirumah, yang
sehati hati bekerja menjadi tukang tambal ban. Seorang kakek ini tempat tinggal
di daerah Wonokromo Surabaya, Pasien MRS tanggal 7 Juni 2020 jam 22.00
WIB. Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2020 pukul 08.00 WIB.
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan badan terasa panas sudah sejak 7 hari yang lalu.
Pada tanggal 01 Juni 2020 di rumah pasien mengeluh batuk dan sesak
nafas Karena dianggap gejala panas biasa pasien hanya membeli obat batuk di
warung yaitu Obat batuk. Pasien mengatakan batuk sempat sembuh namun sering
kambuh, akhirnya pada hari Senin tanggal 6 Mei 2020 pasien mengeluh panas dan
disarankan untuk periksa lebihi lanjut ke rumah sakit yang lebih besar. Pada pukul
22.00 WIB pasien diantarkan anaknya ke IGD RSAL Dr. Ramelan Surabaya
photo thorax dan hasil pemeriksaan labotorium di dapatkan dengan nilai leukosit
yang tinggi. Tim medis menyarankan pasien dirawat dan di isolasi di ruang PAV
IV yang telah disediakan RSAL untuk pasien yang mempunyai gejala Covid-19.
PAV IV dan mendapatkan tindakan khusus. Setelah dua hari di rawat tim medis
mengatakan hasil tes swab saat di IGD RSAL Dr. Ramelan dengan hasil tes
Genogram :
1.3 Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum pasien lemah dengan kesadaran compos mentis, tekanan
darah 140/80 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 38,9⁰C, RR 21x/menit, tinggi badan
155 cm, berat badan sebelum sakit 54 kg berat badan setelah sakit 53 kg.
Hasil Fotothorak (7 Mei 2020) Cor tak tampak kelainan. Pulmo
tambahan, irama nafas reguler, pola nafas eupnea, suara nafas vesikuler, suara
nafas ronchie, batuk masih ada sputum warna kuning khas, terpasang nasal kanul
2 lpm.
Ictus cordis tidak terlihat, teraba di ICS ke-5 irama jantung regular, nyeri
dada tidak ada, bunyi jantung S1/S2 tunggal, CRT < 2 detik, sianosis tidak ada,
visual dan lapang pandang dalam batas normal, N III pergerakan mata normal, N
pergerakan mata lateral normal, N VII pergerakan bibir dan penutupan mata
faring normal, N XI reflex menelan normal, N XII pergerakan lidah saat berbicara
normal. kepala tidak ada lesi, tidak ada oedema.tidak ada nyeri kepala. Tidak ada
paralisis. Bentuk hidung simetris, septum simetris, tidak ada polip.mata kanan
terdapat katarak, pupil isokor, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterus,
lapang pandang normal, reflex cahaya +/+. Telinga normal, kebersihan baik.
Kebersihan lidah bersih, kesulitan menelan tidak ada, uvula medial, bicara
normal.
Mulut bersih tidak ada bau, membran mukosa lembab, tidak memakai gigi
palsu, refleks menelan normal, diit makanan SMRS nasi biasa, sayur,lauk pasien
makan 3x sehari. Diit di rumah sakit nasi lembek, tinggi protein. Selama masuk
rumah sakit ,nafsu makan pasien sedang, muntah tidak ada. Frekuensi minum7-8x
sehari sejumlah 1500-2000cc, jenis air putih,mual kadang. Bentuk perut datar
Lien&Hepar. Tidak ada hemoroid pada rectum, eliminasi alvi SMRS 1x sehari
Rambut tidak rontok, lesi dan oedema tidak ada, warna kulit sawo matang,
turgor kulit elastis, rom aktif, kekuatan otot ektermitas atas 5555/5555, dan
ektremitas bawah 5555/5555. Tulang tidak ada kelainan begitu juga tidak ada
kelainan jaringan tidak ada, akral hangat kering dn kulit tampak merah.
7. Endokrin
hipoglikemi.
8. Sosial Reproduksi
10.Personal Hygiene
sedangakan ketika di rumah sakit, pasien diseka, pasien belum keramas. Berganti
pakaian SMRS 2x sehari dan MRS 2x sehari, menyikat gigi SMRS 2x sehari MRS
hanya berkumur, memotong kuku SMRS 1x seminggu dan MRS tidak pernah.
11.Istirahat-Tidur
sedangkan saat di rumah sakit pasien tidur pukul 21.00-05.00 dan 12.00-15.00.
12.Kognitif Perseptual-Psiko-Sosio-Spiritual
Menurut pasien sehat adalah keadaan dimana fisik normal dapat
melakukan aktivitas secara normal, jika ada keluarga yang sakit tidak pernah
dibawa ke rumah sakit atau dokter praktek, hanya minum obat warung. Pasien
mengatakan tidak tahu tentang penyakit Covid-19 secara spesifik, pasien ingin
cepat sembuh dan kembali berkativitas secara normal. pasien adalah seorang
kakek yang masih bekerja meniadi tukang tambal ban. Kemampuan berbicara
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ͷ
1 Bersihan jalan nafas tidak 10-05-2020 Belum
efektif berhubungan dengan teratasi
proses infeksi
(SDKI D.0001)
Ͷ
mengenal masalah teratasi
berhubungan denga Kuran
terpapar informasi (Covid-19)
(SDKI D.0111)
3 . RENCANA KEPERAWATAN
2 Hipertermia berhubungan Setelah dilakukan 1. Monitor TTV pasien 1. Mengetahui kondisi umum pasien
dengan proses penyakit tindakan keperawatan 2. Identifikas penyebab hipertermi 2. Menentukan tindakan berikutnya
selama 1x24 jam 3. Sediakan lingkungan yang dingin 3. Lingkungan yang dingin dapat
diharapkan suhu tubuh mempengaruhi suhu tubuh
kembali normal dengan 4. Kolaborasi pemberian cairan dan 4. Untuk mengurangin demam dan
kriteria hasil : elektrolit intravena, jika perlu mencegah dehidrasi
1. Suhu tubuh normal
(36,5-37,5 C)
2. Akral hangat normal
3. Kulit Nampak
norma (merah
muda)
3 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan 1. Observasi tingkat kemampuan 1. Untuk mengetahui tingkat
berhubungan dengan tindakan keperawatan pasien untuk berpindah dari tempat kemampuan pasien dalam berpindah
ketidakseimbangan antara selama 1x24 jam pasien tidur, aktivitas,dan ambulasi. 2. Mengajarkan ke pasien teknik agar
suplai&kebutuhan tubuh dapat melakukan 2. Ajarkan teknik menghemat energy tidak kelelahan/mengurangi dalam
aktivitas yang biasa & relaksasi nafas dalam aktivitas
dilakukan 3. Nutrisi yang tepat dapat membantu
Kriteria Hasil : 3. Beritahu tentang nutrisi yg baik kestabilan energy pasien
Pasien tidak mengeluh untuk asupan nergi pasien 4. Aktivitas teratur melatih
nafas pendek saat kemampuan pasien
melaksanakan aktivitas 4. Bantu pasien untuk aktivitas teratur
1
kedalaman, dan upaya napas
Ͷ 14.00 DX. 2
08.15 Memonitor adanya retensi sputum S:
1 Ͷ Pasien mengatakan masih
08.20 Mengidentifikasi kemampuan batuk demam
efektif O:
3 Ͷ TTV pasien
08.25 Observasi tingkat kemampuan pasien - TD : 140/80 mmHg
untuk berpindah dari tempat tidur,
aktivitas
Ͷ - RR: 20x/menit
- Nadi 100x/menit
- Suhu 38,9 drajat
1
08.30
Melakukan tindakan pemberian
mukolitik atau ekspetoran, (nebulizer)
Ͷ -
-
SpO2 98%
Akral hangat
- Masih nampak
4
08.30
Mengidentifikasi kesiapan
kemampuan menerima informasi
dan
Ͷ A:
kemerahan pada kulit