Anda di halaman 1dari 2

Apa beda Surat Perintah Kerja (SPK) dengan surat perjanjian/kontrak dalam uraian SPM-LS?

SPM-LS berawal dari adanya pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh PPK.

Merujuk pada Perpres 70 Tahun 2012, tanda bukti perjanjian pada pengadaan barang dan jasa berupa :

• Bukti pembelian utk barang/jasa lainnya sampai dgn Rp.10jt;

• Kuitansi utk barang/pek.konstruksi/jasa lainnya sampai dg. Rp.50jt;

• SPK utk barang/pek.konstruksi/jasa lainnya sampai dg. Rp.200jt dan jasa konsultansi sampai dg.
Rp.50jt;

• Surat perjanjian utk barang/pek.konstruksi/jasa lainnya diatas Rp.200jt dan jasa konsultansi diatas
Rp.50jt.

Pengadaan barang/jasa dengan bukti perjanjian berupa bukti pembelian atau kuitansi dibayarkan secara
langsung dengan SPM-LS non kontraktual dengan uraian "Pembayaran belanja
barang/modal/sosial/lainnya*) sesuai bukti pembelian/kuitansi*) Nomor ... tanggal ..."

Dapat pula dibayarkan dengan Uang Persediaan (UP) sesuai ketentuan.

Sedangkan jika bukti perjanjian berupa SPK atau surat perjanjian, maka paling lambat 5 hari kerja
setelah SPK/surat perjanjian tersebut ditandatangani harus didaftarkan ke KPPN. Pembayarannya
dilakukan dengan SPM-LS Kontraktual, uraian SPM menyebutkan dasar pembayaran SPK atau surat
perjanjian sesuai ketentuan di atas.

Anda mungkin juga menyukai