Anova
Anova
Anova merupakan model statistik yang digunakan untuk menganalisis perbedaan rata rata
dari beberapa populasi secara simultan (Lind, Marchal, & Wathen, 2018).
Anova menguji hubungan antara satu variable dependen (skala metrik) dengan satu atau lebih
variable independen (Skala non metrik).
Kelebihan ANOVA:
1. Mirip dgn t-test Mampu
mencari perbedaan lebih
dari 2 kelompok.
2. memiliki kontrol yang
lebih baik terhadap type 1
error (yang didukung oleh
Bonferoni dan Tukey
sehingga lebih tepat).
*Type I error adalah kesalahan yang dibuat oleh peneliti karena menolak hipotesis nol (H0),
padahal hipotesis nol itu benar. Sedangkan type II error adalah kesalahan yang dibuat oleh
peneliti karena menolak hipotesis alternatif (Ha), padahal hipotesis alternatif itu benar atau
dengan kata lain adalah kesalahan karena gagal menolak H0 (maksudnya, menerima H0),
padahal hipotesis nol itu salah.
Kekurangan ANOVA:
1. tidak dapat menentukan sebenarnya group mana yang benar-benar berbeda.
2. Tidak bisa digunakan untuk membandingkan banyak parameter untuk banyak group
(tidak dapat digunakan untuk variable dengan banyak respon).
Konklusi
ANOVA digunakan pada penelitian eksperimen dimana terdapat “perlakuan” dan
peneliti ingin menguji apakah terdapat perbedaan rata-rata yang bermakna (nyata)
atas “perlakuan” yang diterapkan.
Jenis-Jenis ANOVA:
1. One-Way ANOVA: variable bebas dan terikat sama-sama 1
2. Two-way ANOVA: terdapat 2 variable bebas dan 1 variable terikat. (standarized
residual)
3. Multi-Way ANOVA: Terdapat > 2 variable bebas dan 1 variable terikat.
INTERPRETASI HASIL
1. Uji Normalitas
Hipotesis
Ho: data penjualan citrus clean berdistribusi normal
Ha : data penjualan citrus clean tidak berdistribusi normal.
(Sig pada tabel test of normality shapiro wilk untuk yang kurang dari 50 dan
kolmogorov untuk yang lebih atau sama dengan 50)
Kesimpulan
Jadi, data penjualan citrus clean berdistribusi normal.
2. Uji Varians
Hipotesis
Ho: tidak terdapat perbedaan varians penjualan citrus clean diketiga lokasi
display.
Ha: Terdapat perbedaan varians penjualan citrus clean diketiga lokasi display.
Kesimpulan
Jadi, tidak terdapat perbedaan varians penjualan citrus clean diketiga lokasi
display.
3. Interpretasi Hasil
Berdasarkan hasil output SPSS diketahui data penjualan citrus clean diketiga lokasi
display berdistribusi normal dan tidak terdapat perbedaan varians, sehingga dapat
dilanjutkan uji ANOVA.
4. Uji ANOVA
Hipotesis
Ho: Tidak terdapat perbedaan rata-rata penjualan citrus clean diketiga lokasi
display.
Ha: Terdapat perbedaan rata-ratapenjualan citrus clean diketiga lokasi display.
Kesimpulan
Jadi, terdapat perbedaan rata-rata penjualan citrus clean di ketiga area display.
5. Uji Tukey
Hipotesis
Ho: Tidak terdapat perbedaan rata-rata penjualan citrus clean dekat roti dan dekat
minuman menurut tukey.
Ha: Terdapat perbedaan rata-ratta penjualan citrus clean dekat roti dan dekat
minuman menurut Tukey.
Kesimpulan
Jadi, tidak terdapat perbedaan rata-rata penjualan citrus clean dekat roti dan dekat
minuman menurut Tukey.
6. Uji Bonferroni.
Hipotesis
Ho: Tidak terdapat perbedaan rata-rata penjualan citrus clean dekat ritu dan dekat
minuman menurut Bonferroni.
Ha: Terdapat perbedaan rata-rata penjualan citrus clean dekat roti dan dekat
minuman menurut Bonferroni.
Kesimpulan
Jadi, Tidak terdapat perbedaan rata-rata penjualan citrus clean dekat roti dan dekat
minuman menurut Bonferroni.
7. Interpretasi Hasil ANOVA, Tukey, dan Bonferroni
Berdasarkan hasil uji ANOVA didapatkan nilai F hitung sebesar 30.645 yang lebih
besar daripada F tabel sebesar 4.26 dan didukung dengan nilai sig sebesar 0.000 yang
lebih kecil dari nilai alpha sebesar 0.05. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan rata-rata di ketiga lokasi display, sedangkan pada uji Tukey
diperoleh nilai sig sebesar 0.345 yang lebih besar dari alpha sebesar 0.05. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata penjualan citrus
clean didekat roti dan minuman menurut Tukey. Pada uji Bonferroni diperoleh nilai
sig sebesar 0.345 yang lebih besar daripada nilai alpha sebesar 0.05. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata penjualan citrus clean
dekat roti dan dekat minuman menurut Bonferroni.