Anda di halaman 1dari 10

Vol. 3, No.

2, Juni 2018
e-ISSN: 2502-8944
ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin

PERANCANGAN DAN SIMULASI FRAME MOBIL GOKART


Muhammad Syahrul Ramadhan1, Lukas Kano Mangalla2, Samhuddin3
1
Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo
2’3
Dosen Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo
Jln. H.E.A Mokodompit, Kampus Bumi Tridarma Andonohu, Kendari 93232
E-mail : sarulramadhan14062@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menggetahui distribusi tegangan, displacement, regangan dan faktor keamanan
pada frame gokar. Dalam penelitian ini konstruksi frame di desain menggunakan software Autodesk Inventor
dan simulasi menggunakan software Ansys Fluent. Material baja karbon yang mempunyai maksimum
pembebanan 95 Kg digunakan sebagai bahan frame dalam analisis ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tegangan masimum yang terjadi pada frame mencapai 34,731 N/m2 dari hasil simulasi sedangkan pada
perhitungan manual tegangan mencapai 34,772 N/m2. Regangan maksimum yang dihasilkan simulasi yaitu
1,95×10 cm dan perhitungan manual 1,73×10 cm. Displacement maksimum terbesar pada simulasi
0,175 cm sedangkan pada perhitungan 0,278 cm. Faktor keamanan yang dihasilkan yaitu 10,045.
Kata kunci: Perancangan, Simulasi, frame, gokar, dan faktor keamanan.
Abstract
This research isaimingto know the distribution of stress, strain, displacementas well as safety factor on
gmokart frame. The frame was designed in Autodesk inventor software and simulated using AnsysFluent.
Carbon steel with maximum loadof 95 Kg was used as material for the frame. The results of this research
indicate that maximum stress at the main frame can reach around 34,731 N/m2 in simulation and 34,772
N/m2 by manual calculation. On the other hand, the maximum stresscan reach 1,95 ×10 cm in simulation
and 1,73×10 from manual calculation. The maximum displacementhappened on the frame is around
0,175 cm in simulation while in calculation it can reach around 0,278 cm. Material used for the frame has
the safety factor of 10,045.
Keyword: Design, simulation, frame, gokart, and savety factor.

1. Pendahuluan (Sadikin, 2013). Dilain pihak, pada


Kendaraan Gokar merupakan salah satu kenyataanya material pada frame tersebut
sering tidak mampu menahan beban yang
kendaraan yang biasa digunakan dalam
even racing atau balapan. Kendaraan diterima.
Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya
tersebut dapat menggunakan energi listrik
defleksi pada konstruksi frame tersebut
atau motor penggerak mula (mesin 2
langkah dan mesin 4 langkah). Konstruksi sehingga rawan terjadinya retakan dan
bahkan patahan. Karena pentingnya
mesindanrangka (frame) pada kendaraan
gokar lebih sederhana dibandingkan dengan kekuatan frame pada kendaraan ini maka
perlu dilakukan analisis terhadap desain
kendaraan penumpang lainnya.
Pada fungsi tertentu, kendaraan gokar dari frame tersebut. Dalam tulisan ini kita
dapat memperkirakan besar tegangan,
dibuat dengan ukuran relatif kecil. Pada
gokar, beban ditopang oleh frame yang regangan, dan defleksi yang terjadi pada
struktur frame gokar tersebut.
mendukung beban mesin dan penumpang.
Frame ini harus memiliki kekuatan lebih 2. PustakaTerdahulu
besar dari beban yang diterima kendaraan.
Perancangan khususnya mengenai
Selainitu, frame juga harus berbobot kecil frame ini telah dilakukan oleh beberapa
dan mempunyai nilai kelenturan tinggi
peneliti sebelumnya. Hafidz.,dkk (2015),

1
Vol. 3, No. 2, Juni 2018
e-ISSN: 2502-8944
ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin

merancang gokar listrik dengan beban 140 5. Untuk menahan getaran dari mesin dan
kg dan menganalisis beban tersebut getaran yang timbulkan karena efek
menggunakan perhitungan Statika Struktur bentuk permukaan jalan.
dan Mekanika Kekuatan Material. Pada Dinamika perilaku kendaraan, arah dan
perancangan frame gokar listrik ini stabilitas kendaraan, serta kenyamanan dan
menggunakan material ST 37 pipe tube keamanan kendaraan sangat rumit untuk
yang mempunyai tegangan luluh sebesar digambarkan. Untuk menghindari
235 dan tegangan ijin sebesar 117,5 yang kompleksitas pemahaman, maka disini
berjari-jari luar 12,7 mm dan jari-jari dalam kendaraan dimodelkan sebagai suatu benda
12,5 mm, aman memikul beban. kaku tanpa suspensi
Kendaraan merupakan salah satu Sebelum menganalisis dinamika
produk yang padat dengan teknologi dan kendaraan lebih lanjut, maka perlu
perkembangan, dimana jumlah komponen ditentukan terlebih dahulu dimana titik
sangat banyak. Namun secara garis besar berat dari kendaraan. Untuk menentukan
tersusun atas empat komponen utama, titik berat kendaraan dapat menggunakan
yakni : Rangka, Bodi, Rangkaian penghasil sistem eksperimen, yaitu ditimbang dengan
tenagadan Rangkaian penerus tenaga. asumsi bahwa beban terdistribusi merata
Gokart adalah varian dari kendaraan dapat dilihat pada gambar.
roda empat dengan atap terbukasederhana
dan kecil untuk olahraga motor. Kecepatan
gokar sangat bervariasi dan beberapa
disebut (disebut superkart) dapat mencapai
kecepatan melebihi 260 km/jam berbeda
dengan yang ada ditaman hiburan yang
hanya melaju dalam kecepatan 24 km/jam
(Daryanto, 2002).
Frame Chassis terbuat dari baja Gambar 1. Kendaraan gokar
profil kotak yang dirancang sedemikian
rupa sehingga mampu untuk menahan Ada empat parameter pokok yang
sebagian besar beban yang ada dalam sering dipakai untuk menunjukkan
sebuah kendaraan. Fungsi utama dari frame kemampuan laju suatu kendaraan, yaitu :
chassis gokart adalah : 1. Percepatan kendaraan (a) yang dapat
1. Untuk mendukung gaya berat dari dihasilkan pada setiap kecepatan
kendaraan. kendaraan.
2. Untuk menahan torsi dari mesin, kopling 2. Waktu yang diperlukan (t) untuk
sentrifugal, aksi percepatan dan menaikkan kecepatan dari kecepatan
perlambatan, dan juga untuk menahan awal (V1) kekecepatan yang lebih tinggi
gaya torsi yang diakibatkan dari bentuk (V2).
permukaan jalan. 3. Jarak tempuh (s) yang diperlukan untuk
3. Untuk menahan beban kejut yang menaikkan kecepatan dari V1 ke V2.
diakibatkan benturan dengan benda lain. 4. Besar sudut tanjakkan jalan yang mampu
4. Sebagai landasan untuk meletakkan bodi dilalui oleh kendaraan.
kendaraan, mesin serta kopling Sistem kemudi pada kendaraan
sentrifugal, tangki bahan bakar, tempat bertujuan untuk mengendalikan arah
duduk penumpang. gerakan (handling) kendaraan. Suatu sistem

2
Vol. 3, No. 2, Juni 2018
e-ISSN: 2502-8944
ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin

kemudi dikatakan ideal jika mempunyai Keterangan:


sifat-sifat sebagai berikut: = tegangan (Pa)
a. Dapat digunakan sebagai pengendali F = gaya (N)
arah kendaraan untuk segala kondisi, A = luas penampang (m2)
segala jenis belokan, dan dalam segala Fu
SF = atau SF = yield stress (4)
kecepatan. Fi
b. Dapat menjamin serta menjaga Keterangan:
kestabilan kendaraan pada segala jenis SF = faktor keamanan
gerakan belok dan dalam segala Fu = tegangan leleh (Kg)
kecepatan. Fi = teganan ijin (Kg)
c. Tidak membutuhkan tenaga yang besar F. L
= (5)
dari pengemudi untuk menggerakkan 48. E. I
dan mengendalikan arah roda kemudi. Keterangan:
d. Tidak membahayakan pengemudi jika = defleksi (mm)
terja dikecelakaan pada kendaraan. f = gaya (Kg)
Untuk mendapatkan ukuran yang l = panjang (mm)
sesuai. Untuk menentukan ukuran baut dan E = Elastisitas (GPa)
mur, berbagai faktor harus diperhatikan I = Inersia (mm4)
seperti sifat gaya yang bekerja pada baut, Secara umum hubungan antara
syarat kerja, kekuatan bahan dan kelas tegangan dan regangan dapat dilihat pada
ketelitian. Pada kebanyakkan bahan teknik Gambar 2.
terdapat hubungan antara tegangan dan
regangan. Untuk setiap peningkatan
tegangan terjadi peningkatan regangan yang
sebanding, sebelum batas tegangan dicapai.
Jika tegangan mencapai nilai batas,
hubungan regangan tidak lagi proposional
dengan regangan (Zainuri, 2007). Modulus
Young dinotasikan dengan simbol E dan
berlaku untuk tarik atau tekan, dinyatakan
dengan persamaan 1.
E= (1)
Keterangan :
E = Modulus elastisitas (GPa) Gambar 2. Diagram tegangan regangan
= Tegangan (Kg/mm2)
(Zainun, 2007)
= Regangan (%)
Struktur adalah suatu kesatuan dan
L
e= atau = (2) rangkaian dari beberapa elemen yang
L E direncanakan agar mampu menerima beban
Keterangan:
luar maupun berat sendiri tanpa mengalami
e = regangan (%)
perubahan bentuk yang melampaui batas
L = pertambahanpanjang (mm)
persyaratan. (Kastiawan, 2010).
L = panjangmula-mula (mm)
F M. y Pembebanan (loading) terbagi menjadi
= atau = (3) 5 macam yaitu:
A I 1. Beban mati, ialah berat sendiri kontruksi
dan bagian lain yang melekat.

3
Vol. 3, No. 2, Juni 2018
e-ISSN: 2502-8944
ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin

2. Beban hidup, ialah beban dari pemakaian 5. Meshing Application, fasilitas untuk
gedung seperti rumah tinggal, kantor, “meshing” baik pada CFD maupun
dan tempat pertunjukan. Explicit Dynamics.
3. Beban angin, ialah beban yang 6. Blade Gen, untuk membangun geometri
disebabkan oleh adanya tekanan angin. blade, seperti fan, blower, sudu turbin
4. Beban gempa, ialah beban yang dan lain-lain
diadakan karena adanya gempa.
3. Metodologi Penelitian
5. Beban khusus, ialah beban akibat selisih
suhu, penurunan, susut, dan sebagainya. Penelitian ini dilakukan di
Laboratorium Teknologi Mekanik dan
Perancangan Material Fakultas Teknik UHO, yang
Perancangan adalah suatu proses yang dimulai pada bulan Desember 2017 hingga
bertujuan untuk menganalisis, menilai April 2018..
memperbaiki dan menyusun suatu sistem, Alat yang digunakan dalam penelitian
baik sistem fisik maupun non fisik yang ini adalah sebagai berikut:
optimum untuk waktu yang akan datang 1. Laptop
dengan memanfaatkan informasi yang ada. 2. Software Ansys 18.1 yang digunakn
Dari definisi tersebut terdapat tiga hal untuk melakukan simulasi
yang harus diperhatikan dalam perancangan 3. Software Atodesk Inventor 2017 yang
yaitu : digunakan untuk mendesain Frame.
a. Aktifitas dengan maksud tertentu, Adapun prosedur dalam penelitian ini
b. Sasaran pada pemenuhan kebutuhan adalah:
manusia 1. Menyiapkan alat
c. Berdasarkan pada pertimbangan 2. Memberi dimensi pada frame.
teknologi.
Simulasi
Salah satu cara yang banyak digunakan
sekarang ini dalam menganalisis berbagai
permasalahan keteknikan adalah
menggunakan simulasi software Ansys
18.1. Dalam Ansys Workbench berisi
beberapa fasilitas, diantaranya:
1. Mechanical, untuk analisa struktur
(statik) dan thermal (perpindahan panas), Gambar 3. Dimensi frame
2. Fluid Flow, yang terdiri dari Ansys Cfx 3. Material frame
dan Fluent, untuk analisa CFD Material Frame yang direncanakan
(Computational Fluid Dynamics), adalah baja karbon ST 42 (Hollow
3. Engineering Data, sebagai database 50 x 30 mm).
material lengkap dengan propertiesnya, 4. Menggambar frame gokar dengan
4. Design Modeler, digunakan untuk Auto Desk Inventor 2017, dapat
membangun geometri model yang akan dilihat tampilan frame pada aplikasi
dianalisa. Juga dapat digunakan untuk Auto Desk Inventor 2017.
memodiifikasi hasil gambar dari
perangkat lunak CAD,

4
Vol. 3, No. 2, Juni 2018
e-ISSN: 2502-8944
ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin

tegangan ijin material digunakan


persamaan.
= (6)
S
420 N/mm
=
4
= 105

Perhitungan kekuatan frame dengan beban


pengendara 65 Kg dan beban mesin 30 kg
Gambar 4. Frame menggunakan Autodesk
Inventor 2017 1. Beban pengendara
5. Menentukan geometri, Adapun besar gaya yang bekerja pada
6. Melakukan simulasi dengan aplikasi frame mobil gokart untuk beban
software Ansys 18.1 pengendara 65 kg, dengan
Hasil penelitian ini adalah hasil yang mengasumsikan percepatan gravitasi
diperoleh berdasarkan hasil pengujian adalah 9,81 m/s2, maka besar beban
mengunakan sofware Ansys 18.1 dan pengendara adalah 637,65 N. Beban
perhitungan manual. pengendara ini ditopang oleh dua
penampang dan terdapat 4 titik
pembebanan maka berat beban dibagi 4.
Adapun besar beban ditiap titik adalah :
F1 = 159,4125 N
F2 = 159,4125 N
F3 = 159,4125 N
F4 = 159,4125 N

Gambar 5. Penrencanaan proto type mobil


gokart
Perhitungan kekuatan frame
berdasarkan dimensi rancangan yang telah
dibuat menggunakan material Steel Carbon,
dengan beban pengendara yaitu 65 Kg dan
beban mesin 30 Kg
Analisa kekuatan frame dilakukan saat
kondisi Statis, yaitu ketika pengendara Gambar 6. Diagram beban pengendara
menaiki mobil gokar dalam posisi diam. Diperoleh:
Pada analisa ini, beban terbagi ke 2 tempat MR1= 0
yakni tempat duduk dan tempat mesin . F. L1 + F2 ( L1 + L2 ) – R2 ( L1 + L2 + L3)
Berdasarkan buku Human Body Dynamics: 159,4125 N x 200 + 159,4125 N x ( 200 +
Classical Mechanics and Human Movement 400) – R2 (200 + 400 + 200)
(Aydin Tozeren, 2000). 127530 N. mm
Adapun tegangan ijin material Steel R =
800 mm
Carbon dengan faktor keamanan statik R = 159,4125 N
yaitu sebesar (Sf = 4). untuk menghitung MR2= 0

5
Vol. 3, No. 2, Juni 2018
e-ISSN: 2502-8944
ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin

MR1 = 0 – F1. (L1 + L2) + F2 . L3


127530 N. mm
R =
800 mm
R = 159,4125 N
MA = R1 . L1
= 159,4125 . 200
= 31882,5 N.mm
MB = R1 . (L1 + L2 ) – R1.L1
= 95647,5 – 63765
= 31882,5 N.mm
Gambar 8. Diagram beban
Diperoleh:
MR1= 0
F5.L1 + F6 (L1 + L2) – R2 ( L1 + L2 + L3 ) = 0
73,575 x 50 + 73,575 x ( 50 + 200) – R2 (50
+ 200 + 50)
22072,5 N. mm
R =
300 mm
R =73,575 N
MR2= 0
MR1 - F1. (L2 + L3) + F2 . L3
22072,5 N. mm
R =
300 mm
R =73,575 N
MA = R1 . L1
= 73,575 N . 50 mm
= 3678,75 N.mm
Gambar 7. Diagram tegangan geser dan
MB = R1 . ( L1 + L2 ) – R1 . L2
momen
= 73,575 N .250 mm – 73,575 .200
2. Distribusi beban mesin = 3678,75 N/mm
Adapun besar gaya yang bekerja pada
frame mobil gokart untuk beban mesin 30
N. Dengan mengasumsikan percepatan
gravitasi adalah 9,81 m/s, maka besar beban
mesin adalah 294,3 N. Beban mesin
ditopang oleh dua batang penampang dan
terdapat empat titik pembebanan sehingga
beban terbagi rata pada penampang tersebut
beban yang ditanggung masing masing
penampang adalah 73,575 N.

6
Vol. 3, No. 2, Juni 2018
e-ISSN: 2502-8944
ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin

RDPN (L1+L2+L3+L4 + L5 )– F8F7(L2 + L3 +


L4 +L5 ) + F6F5(L3+L4 + L5) + F4F3(L4+L5 )
+ F2F1( L5)= 0
, .
RBLK =
RBLK = 531,9896 N
4. Tegangan maksimal
M. y
=
I
Dimana:
M = F.L/4
M = 531,9895 Nx 1330 mm /4
M = 176886,542 N/.mm
y = tinggi material/ 2
y = 40 mm /2
y = 20 mm
BD bd
Gambar 9. Diagram tegangan geser dan I=
momen 12 12
40mm x 40 mm 34 mm x 34 mm
I=
3. Reaksi disetiap titik tumpuan 12 12
Untuk mencari reaksi di setiap titik I = 101972 mm4
tumpuan digunakan diagram benda bebas Penyelesaian:
M. y
(DBB) bagian blakang (RBLK) – depan =
(RDPN) diberi beban yang bekerja pada I
176886,542 N. mm x 20 mm
bagian ini adalah beban penumpang dan =
beban mesin. 101972 mm
=34,693 N/mm2
5. Regangan
Berdasarkan persamaan untuk
menghitung regangan suatu rancangan
digunakan persamaan:
=
E
Penyelesaian:
34,693 N/mm
Gambar 9. Diagram beban =
2 x 10 N/mm
RBLK = 0
= 1,7386 x10 -4
F8,F7.(L1) + F6F5 .(L1+L2) + F4,F3(L1+L2
+L3) + F2,F1( L1+ L2 +L3+ L4)– RDPN 6. Defleksi
(L1+L2+L3+L4+ L5 ) = 0 Berdasarkan persamaan untuk
543557,25 N. mm
R = menghitung defleksi suatu rancangan
1330 mm digunakan persamaan:
R = 408,689 N
FL
RDPN = 0 =
48 E I

7
Vol. 3, No. 2, Juni 2018
e-ISSN: 2502-8944
ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin

531,9895 . 800 Hasil Simulasi (Solve)


= Beban Pengendara dan Mesin
48 2. 10 101972
272609280000
= Hasil simulasi dapat dilihat dengan klik
978931200000 solve maka akan memperlihatkan data yang
= 0,278 mm menjadi Otput yaitu total deformation,
Equivalent Stress dan Equivalent Elastic
Strain ditunjukan pada gambar berikut:

Gambar 10. Titik berat pada Gambar 12. Total deformation


sumbuh X dan Y
Dari hasil simulasi menggunakan Ansys
Untuk mencari titik berat pada sumbuh Workbench 18.1 didapatkan deformasi
Y sesuai Gambar 6, maka rumus yang maximum dengan beban 637,65 N dan
digunakan adalah : 294,3 N terhadap pengaruh pembebanan
Fx. Yy pada frame yaitu 0,175 maximum dan 0
Y =
Fx min
299205 N/mm
Y=
931,95 N
Y = 321 mm
Dari gambar maka untuk mencari titik
pusat beban pada sumbuh X yaitu :
Fx. Xx
X =
F
707546.25 N/mm Gambar 13. Equivalent stress
X=
931,95 N Dari hasil simulasi Ansys
X =759 mm workbench 18.1 didapatkan tegangan
Dari hasil perhitungan maka titk berat maksimum 34,731 MPa terhadap
sumbuh Y dan X dapat dilihat pada gambar frame dengan beban 637,65 N dan
dibawah ini : 294,3 N hasil ini juga ditunjukan
dengan orientasi warna dan angka atau
besarnya tegangan yang tercantum pada
aplikasi setelah proses simulsi

Gambar 11. Berat titik pusat Y,X

8
Vol. 3, No. 2, Juni 2018
e-ISSN: 2502-8944
ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin

dilakukan Kesimpulan
Dari hasil simulasi ansys dan
perhitungan manual pada penelitian ini
maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Pada perancangan frame mobil gokart telah
memenuhi kriteria aman pada simulasi
pembebanan yang diberikan. Hal ini
ditunjukan dengan hasil tegangan
maksimum yang dihasilkan pada
Gambar 14. Equivalent strain pembenanan masih dibawah tegangan ijin
Dari hasil simulasi Ansys material. Perancangan frame mobil gokar
workbench 18.1 didapatkan tegangan yang didesain mampu menahan beban 95
maksimum 0,000195 frame dengan Kg. Untuk meningkatkan keamanan dapat
beban 637,65 N dan 294,3 N. dilakukan penelitian dengan penggantian
material yang mempunyai tegangan ijin
4. Pembahasan
lebih tinggi dari material pada perancangan
Besarnya tegangan, regangan, defleksi penelitian ini. Besar regangan,tegangan dan
dan faktor keamanan pada frame mobil displacement tergantung pada besar beban
gokar berdasarkan hasil perhitungan dan yang diberikan pada frame. Pada penelitian
simulasi diberikan pada tabel berikut ini. ini tegangan , regangan ,dan dispalcemen
Tabel 1. Pengaruh stress, strain, and yang dihasilkan simulasi dan perhitungan
displacement tidak jauh berbeda
Simulasi
Output Perhitungan Saran
Ansys
Stress 34,722 34,731 Berdasarkan hasil penelitian maka
Strain 1,73 x 104 1,95 x 104 dapat disarankan bahwa :
Displacement 0,278 0,175 Sebelum melakukan perancangan alat
sebaiknya melakukan simulasi bukan hanya
Pengaruh beban terhadap tegangan, perhitungan teoritis agar desain yang akan
regangan dan displacement pada frame dibuat memenuhi syarat dan pastinya dapat
mobil gokart. Nilai tegangan maksimum memenuhi kebutuhan alat itu sendiri.
pada perhitungan manual adalah 34,72 Sebagian besar proses penelitian ini sendiri
sedangakan tegangan yang dihasilkan menggunakan aplikasi software yang
melalui simulasi yaitu 34,73. Adapun memiliki kapasitas yang cukup tinggi
regangan yang dihasilkan pada perhitungan sehingga diperlukan komputer yang
manual yaitu 0,000173 sedangkan pada memiliki spesifikasi tinggi pula penulis
simulasi dihasilkan nilai regangan menyarankan pada instansi terkait untuk
0,000195, begitu juga displasemen yang pengadaan komputer yang berspesifikasi
dihasilkan melalui perhitungan manual tinggi dari yang sudah ada sehingga
yaitu 0,278 dan simulasi 0,175 . dari hasil laboratorium konstruksi dapat berjalan dan
simulasi dan perhitungan dapat disimpulkan di pergunakan sesuai fungsinya. Hasil
bahwa nilai yang didap tidak jauh berbeda. perancangan frame mobil gokart ini terbukti
Hal ini menunjukan bahwa semakin besar aman dan efektif sehingga dapat digunakan
beban yang diberikan maka semakin besar dalam efen resing.
pula tegangan yang terjadi pada frame
mobil gokart

9
Vol. 3, No. 2, Juni 2018
e-ISSN: 2502-8944
ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin

Daftar Pustaka
Bambang Setyono., dkk, 2016.
Peranacangan dan Analisis kekuatan
frame sepeda hybrid ‘’Trisona
menggunakan software Autodesk
Inventor, Institut Teknologi Adhi Tama
Surabaya
Daryanto, 2002. Teknik Merawat Automobil
Lengkap, cetakan pertama, CV. Yrama
Widya, Bandung.
Hafidz Ammar Haryono Putrodkk,
Perancangan Rangka Gokar Listrik,
Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam
Ratulangi
Khurni, R.S., Gupta, J .K., A ,1982. Text
Book Of Machine Design, Eurasia
Publishnig House. (Pvt) Ltd, Ram
Nagar, New Delhi
L.D. Miles.1940. Genera Elactric AS
Pulat, Babur Mustafa and Alexander, David
C. Editor 1992, Industrial Ergonomics
Case Studies. New York:McGraw-Hill,
Inc.
Sadikin, A.2013. Perancangan Rangka
Chasis Mobil Listrik Untuk 4
Penumpang Menggunakan Software
3D Siemens NX8.
Suratman, M.2002. Servis dan Teknik
Reparasi Sepeda Motor. PT. Pustaka
Grafika. Bandung.

10

Anda mungkin juga menyukai