Anda di halaman 1dari 3

Polarisasi Karena Adanya Pengaruh Medan Listrik

Salah satu contoh penggunaan prinsip polarisasi yang sering kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari adalah pada LCD (Liquid Crystal Display). Penggunaan LCD ini bahkan tak
pernah luput dari aplikasi dalam kehidupan sehari-hari kita. Dimana LCD sendiri dapat
ditemukan diberbagai tempat seperti pada layar handphone, peralatan elektronik seperti
gedget, layar dasar monitor komputer dan juuga layar televisi. Pada LCD terdapat molekul-
molekul mirip batang yang tigrid (tegar) yang saling berinteraksi secara lemah dan saling
mensejajarkan diri satu sama lain. Di dalam LCD sederhana terdapat suatu elemen piksel atau
elemen gambar yang mengandung material cair yang disispkan antar dua pelat kaca yang
permukaan bagian dalamnya telah dihaluskan untuk membentuk goresan sejajar yang
berukuran nanometer. Molekul kristal akan berbaris
sepanjang goresan yang bersentuhan dengan goresan
tersebut. Dua pelat akan membentuk goresan dengan
sudut 90 derajat. Gaya listrik lemah antara molekul
kristal saling menjaga molekul lain dan mesejajarkan
diri dengan molekul terdekatnya sehingga
menghasilkan pole puntiran.

Pada permukaan luar dari pelat kaca mempunyai


polarisator lapisan tipis yang berorientasi sebesar 90
derajt. Cahaya dari kiri yang tak terpolarisasi diubah sehingga menjadi terpolarisasi bidang,
sementara molekul kristal cair tetap menjaga polarisasi agar tetap selaras dengan molekul
mirip batang tadi. Pada prosesn ini, bidang polarisasi cahaya berotasi dengan molekul pada
saat cahaya menmbus kristal cair. Cahaya yang keluar dari bidang polarisasi diputar sebesar
90 derajat sebelum tiba ke polarisator kedua dimana piksel kecil dalam keadaan ini akan
tampak sebagai kotak terang

Apabila voltage atau tegangan diberikan ke elektroda-


elektroda pada tiap pelat kaca dari peksel, maka molekul batang dalam keadaan polar yaitu
dapat mebuat terjadinya pemisahan muatan listrik internal ketika diberikan atau dikenai
medan listrik. Akibat dai adanya tegangan yang diberikan maka molekul-molekuk
memposisikan diri dimana salah satu ujungnya menempel pada ujung lainnya. Pemberian
voltage atau tegangan ini tidak memberikan pengaruh secara signifikan. Nah, dengan adanya
tegangan yang diterapakan maka piksel tampak gelap.
Dengan adanya gelombang elektromagnetik maka medan listrik menggerakkan muatan listrik
di dalam molekul, kemudian molekul menyerap sebagian radiasi yang datang. Akan tetapi
molekul tadi dengan segerah memnacarkan kembali cahaya karena muatan dalam keadaan
berisolasi, dimana seperti yang kita ketahui bahwa gelombang dihasilkan dari muatan listrik
yang berisolasi. Intensitas sepanjang arah tegak lurus dengan isolasi merupakan intensitas
yang paling kuat dan akan berkurang menjadi 0 apabila melewati sepanjang jalur osilasi.

Pada persamaan Maxwell 1 dan 2 tentang GPR disubtitusikan ke dalam hasil operasi curl
vektor x dari kedua persamaan tersebut. Hasil dari persamaan tersebut dapat dilihat pada
gambar di bawah ini

Dengan menghasilkan persamaan medan elektromagnetik yang diidentifikasi dengan


polarisasi TE (transversal electric) dan TM (transversal magnetic). Pada polarisasi TE medan
magnet Hx dan medan listrik Ey masing-masing sejajar dan tegak lurus dengan arah struktur,
dimana persamaannya adalah :

Pada polarisasi TM medan magnet Hx dan medan listrik Ey masing-masing sejajar dan tegak
lurus dengan arah struktur, dimana persamaannya adalah :

Anda mungkin juga menyukai