Anda di halaman 1dari 2

PENGGUNAAN OBAT YANG RASIONAL

Definisi

Menentukan obat yang aman, manjur, ekonomis, dan nyaman kepada pasien yang tepat, untuk
gejala yang tepat, pada waktu yang tepat, pada dosis yang tepat, aturan pakai yang tepat tanpa ada
interaksi antara obat-obat, obat-makanan, dan obat-penyakit.

Tujuan

1. Memperbaiki kualitas hidup pasien pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

2. Hal ini mendorong pasien untuk selalu mendapatkan nasehat dari tenaga kesehatan, seperti
meningkatkan kepatuhan pasien.

3. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penggunaan obat/ pengobatan sendiri
yang tidak rasional.

Penyebab Penggunaan Obat Yang Tidak Rasional

1. Dosis berlebih: penulis resep tidak dapat memilih obat yang tepat untuk pengobatan
penyakit tertentu.

2. Pemasaran yang tidak cocok

3. Pengedaran yang salah

4. Administrasi yang salah

5. Dosis yang salah (dosis kurang/ berlebih)

6. Pengobatan sendiri karena kurangnya kesadaran dan keyakinan yang menyesatkan tentang
khasiat obat

7. Penggunaan sediaan injeksi ketika sediaan oral tersedia dan lebih sesuai

8. Penggunaan obat kadaluarsa

9. Penggunaan produk yang rusak

10. Penggunaan produk yang mirip dan terdengar sama

11. Permintaan pasien

12. Penggunaan merk lokal

Contoh Penggunaan Obat Yang Tidak Rasional

1. Penggunaan obat ketika tidak ada terapi obat yang diindikasikan, contohnya penggunaan
antibiotik untuk ISPA

2. Penggunaan obat yang salah untuk kondisi tertentu yang membutuhkan terapi obat,
misalnya tetrasiklin pada anak diare yang membutuhkan ORS

3. Penggunaan obat-obatan dengan kemanjuran yang meragukan/ tidak terbukti misalnya


pengunaan antimotility agents, adsorbents, dan lain-lain pada diare akut
4. Kegagalan dalam penyediaan obat yang aman dan efektif, misalnya kegagalan vaksinasi
terhadap campak, Tetanus dan lain-lain atau kegagalan untuk meresepkan ORS pada diare
akut

5. Penggunaan obat yang benar dengan pemberian dosis dan durasi yang salah, misalnya
penggunaan metronidazole intravena ketika sediaan oral lebih sesuai

6. Penggunaan antibiotik generasi ketiga dengan spektrum luas ketika terindikasi antibiotik
generasi pertama dengan spektrum kecil

7. Pemberian tetrasiklin dengan kalsium (susu) dan zat besi

8. Penggunaan antibiotik yang berlebihan untuk mengobati ISPA

9. Penyuntikan penisilin, dan lain-lain tanpa memberikan dosis uji

10. Pemberian obat antitusif/ mukolitik/ sedatif/ antihistamin pada batuk rejan

Bahaya Dari Penggunaan Obat Yang Tidak Rasional

1. Efek samping dan interaksi obat

2. Ketidakpatuhan pasien

3. Peningkatan biaya

4. Perpanjangan penyakit

5. Pengingkatan penyakit dan kematian

6. Hilangnya kepercayaan pasien pada sistem kesehatan dan pemberi resep profesional

7. Ketergantungan obat dengan penyalahgunaan obat

8. Meningkatnya resistensi obat khususnya antibotik

9. Dampak psikologis, ketika pasien mulai percaya bahwa ada sediaan pil untuk setiap penyakit
hal ini menyebabkan meningkatnya permintaan obat. Pasien percaya untuk menggunakan
sediaan injeksi pada penyakit musiman daripada sediaan oral karena lebih cepat sembuh.

Mempromosikan Penggunaan Obat-Obatan Rasional

1. Pemilihan dan pengadaan obat yang tepat

2. Kesadaran publik dan mencegah pengobatan sendiri

3. Pelatihan penulisan resep yang memadai sesuai dengan pedoman klinis. Penilaian klinis dan
evaluasi dari manfaat dan resiko obat, serta membandingkan keamanan dan biaya sebelum
penulisan resep

4. Menanyakan dan mengkonfirmasi pasien yang kurang dipahami ketika sedang di poli farmasi

5. Praktik pemberian dan administrasi yang baik

6. Mengatur kegiatan promosi farmasi

Anda mungkin juga menyukai