KLIMATOLOGI PERTANIAN
ACARA I
PENGENALAN STASIUN METEOROLOGI PERTANIAN KHUSUS &
PERALATAN PENGAMATAN CUACA
Disusun oleh :
Nama : Muhammad Fahmi Sitompul
NIM : 19/442634/PN/16040
Kelompok/Golongan : 2/A5.1
Asisten Koreksi : Josua
LABORATORIUM AGROKLIMATOLOGI
DEPARTEMEN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2020
ACARA I
PENGENALAN STASIUN METEOROLOGI PERTANIAN KHUSUS &
PERALATAN PENGAMATAN CUACA
1.
Deskripsi alat : Alat ini memiliki fungsi untuk mengukur curah hujan harian dan
dapat diamati setiap waktu dengan cara mengukur air yang berada di dalam
ombrometer dengan gelas ukur. Penempatan atau penanaman tiang kolektor
ombrometer tipe observatorium ini jika terlalu dekat dengan tanah bisa
menimbulkan kesulitan yang diakibatkan percikan air dari permukaan tanah,
sehingga ketinggian telah dibakukan untuk menyamakan pengamatan yaitu, 120
cm dari permukaan tanah, pengaturan ini berfungsi agar turbulensi dan percikan
air hujan yang memantul dari tanah sangat kecil kemungkinannya. Kelebihan alat
ini yaitu pemakaiannya mudah dan praktis, selain itu, ketelitian alat cukup kecil
sehingga memungkinkan untuk memperoleh data hasil pengukuran yang lebih
valid. Kekurangan peralatan ini yaitu memerlukan pengamatan berulang untuk
mendapatkan data hasil karena diamati harian.. Jumlah curah hujan yang
tertampung akan dituangkan melalui kran dan ditakar dengan gelas ukur yang
berskala sampai dengan 20 mm. Waktu pengamatan: pengamatan dilakukan jam
07.00 WS dengan membuka kran dan menampung air hujan dalam gelas penakar
kemudian dibaca skala yang menunjukkan jumlah curah hujan yang terjadi selama
24 jam (Tukidi 2007).
2.
Deskripsi alat : Alat ini untuk mengukur kecepatan angin rerata, bekerja pada
prinsip system mekanik gir. Adapun satuan pengamatan yang digunakan
menggunakan km/jam. Cup anemometer ini digunakan untuk pengamatan harian
yang dipasang pada tiang atau menara. Kelebihannya adalah hasil pengukurannya
dapat mewakili angin sampai ketinggian 10 m dari tanah jika tidak penghalang.
Namun kekurangan dari alat ini adalah penempatannya yang di atap bangunan
akan menghasilkan pengukuran yang kurang akurat.. Alat ini terdiri dari 3
buah mangkok yang akan berputar bila tertiup angin, pada bagian bawah
mangkok terdapat angka counter yang mencatat perputaran mangkok tersebut, dan
alat ini dipasang diatas tiang pipa besi setinggi (½ m, 2 m, 10 m) dari permukaan
tanah. Untuk mengetahui kecepatan rata-rata angin pada periode waktu tertentu
dilakukan dengan mengurangi hasil pembacaan pada angka counter saat
pengamatan dengan hasil pembacaan sebelumnya, kemudian dibagi dengan
periode waktu pengamatan (Yusuf, 2009).
3.
Nama alat : Solarimeter tipe Combell-Stokes
Prinsip kerja: pemfokusan sinar matahari
Deskripsi alat : Pada solarometer tipe combell-stokes, gerakan matahari akan merubah
fokus sepanjang hari dan jalur lubang sempit dapat diukur dalam satuan jam matahari
yang bersinar terang sebagai panjang penyinaran aktual. Kelebihannya adalah biasanya
alat ini dipasang di atas pilar beton yang ditanam sehingga posisinya tidak berubah dan
alatnya tidak bergetar. Kelemahannya, panjang garis pembakaran / waktu terjadinya
pengukuran tergantung pada kepekaan pias dan kejernihan bola kaca. Radiasi harga
umumnya antara 0,2 cal / cm2 / menit sampai 0,4 cal / cm2 / menit, dimana di bawah
intensitas ini tidak terjadi pencatatan. Selain itu, pembakaran pias ada kecenderungan
melebar sehingga ada resiko hitungan terlalu besar. Lamanya penyinaran matahari
dicatat dengan jalan memfokuskan sinar matahari tepat mengenai kertas pias yang
khusus dibuat untuk alat ini, dan hasilnya pada pias akan terlihat bagian yang
terbakar, panjang jejak/bekas bakaran menunjukkan lamanya penyinaran matahari.
Pada kertas pias terdapat skala jam, sehingga dapat dijumlahkan berapa lamanya
matahari bersinar terang / cerah. Pias akan mulai terbakar bila sinar matahari > 0.3
cal/cm2atau 209,34 WM2 (Horseman, 20013).
4.
6.
7.
8.
9.
10.