Anda di halaman 1dari 46

KEBIJAKAN PENERAPAN STANDARDISASI

PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA

':- ~ ~
OUTLINE
Dasar Hukum
Definisi
Pemberlakuan Standar Di Minerba
Output Standar SubSektor Minerba
Standar Nasional Indonesia
Standar Kompetensi Kerja
Pengawasan Pelaksanaan Standardisasi
I. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional.
5. PerMen Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2016 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja
Nasional.
6. PerMen Ketenagakerjaan Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia.
7. PerMen ESDM Nomor 42 Tahun 2016 tentang Standardisasi Kompetensi Kerja di Bidang
Pertambangan Mineral dan Batubara.
8. PerMen ESDM Nomor 43 Tahun 2016 tentang Penetapan dan Pemberlakuan Standar Kompetensi
Kerja Khusus Pengawas Operasional di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara.
9. PerMen ESDM No. 07 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan dan Pelaporan
pada Kegiatan Usaha Pertambangan Minerba.
10. PerMen ESDM Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik Dan
Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara.
11. KepMen ESDM Nomor 1827.K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan Yang Baik.
II. DEFINISI
UU Nomor 20/ 2014 tentang Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian:
➢ Standardisasi yaitu proses merencanakan, merumuskan,
menetapkan, menerapkan, memberlakukan, memelihara, dan
mengawasi standar yang dilaksanakan secara tertib dan bekerja
sama dengan semua Pemangku Kepentingan.
➢ Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan,
termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarka n konsensus
semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat
keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengalaman, serta
perkembangan masa kini dan masa depan untuk memperoleh
manfaat yang sebesar-besarnya.
4
III. PEMBERLAKUAN STANDAR DI MINERBA
1. UU 04 Tahun 2009:
➢ Pasal 6: Kewenangan Pemerintah dalam pengelolaan pertambangan minerba, huruf c:
penetapan standar nasional, pedoman, dan kriteria;
Penjelasan pasal 6 C: Standar nasional di bidang pertambangan minerba adalah
spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan.
➢ Pasal 139: Menteri melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan pengelolaan
usaha pertambangan yang dilaksanakan oleh pemprov dan pemkab /kota sesuai dengan
kewenangannya. Ayat 2a: pemberian pedoman dan standar pelaksanaan pengelolaan
usaha pertambangan;
➢ Pasal 106 Pemegang IUP dan IUPK harus mengutamakan pemanfaatan tenaga kerja
setempat, barang, dan jasa dalam negeri sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Penjelasan Pasal 106: Pemanfaatan tenaga kerja setempat tetap mempertimbangkan
kompetens i ga kerja dan keahlian tenaga kerja yang tersedia.
tena
5
PEMBERLAKUAN STANDAR DI MINERBA
2. PP 55/ 2010:
➢ Pasal 12 angka (1) huruf c, pembinaan kegiatan usaha
pertambangan melalui penerapa n standar kompetensi
tenaga kerja pertambangan.
➢ Pasal 27 angka (1) huruf d, pengawasan keselamatan
operasi pertambangan melalui kompetensi a teknik.
tenag
➢ Pasal 30 ayat (1) huruf b, pengawasan pengembangan
tenaga kerja teknis pertambangan → pelaksanaan uji
kompetensi.

6
PEMBERLAKUAN STANDAR DI MINERBA
3. PerMen ESDM Nomor 42 Tahun 2016 tentang Standardisasi
Kompetensi Kerja di Bidang Pertambangan Minerba:
• Pasal 4 ayat (1): Setiap tenaga kerja di bidang pertambangan
Minerba waji b memiliki kompetensi kerja bidang
Minerba. pertambangan
• Pasal 4 ayat (2): Kompetensi bidang Pertambangan Minerba
mengacu:
1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
2. Standar Kompetensi Kerja Khusus (SKKK), dan
3. Standar Kompetensi Kerja Internasional (SKKI)

7
PEMBERLAKUAN STANDAR DI MINERBA
4. PerMen ESDM Nomor 43/ 2016 tentang Penetapan dan Pemberlakuan
Standar Kompetensi Kerja Khusus (SKKK) Pengawas Operasional di
Bidang Pertambangan Minerba:
Pemberlakuan ewajiban untuk SKKK Pengawas Operasional (POP, POM,
k
POU).
5. Permen ESDM Nomor 07 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pemberian
Wilayah, Perizinan dan Pelaporan pada Kegiatan Usaha Pertambangan
Minerba, pasal 62, Pemegang IUP/ IUPK /IUP OPK untuk pengolahan dan/atau
pemurnian wajib:
➢ Menerapkan standar kompetensi tenaga kerja.
➢ Menyusun laporan Eksplorasi dan Studi Kelayakan berdasarkan SNI dan
ditandatangani oleh competent person sepanjang telah terdapat competent
person sesuai peraturan perundang-undangan bagi komoditas Mineral
logam, Mineral bukan logam, dan Batubara.
8
PEMBERLAKUAN STANDAR DI MINERBA
6. PerMen ESDM Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan
Kaidah Pertambangan Yang Baik dan Pengawasan
Pertambangan Minerba:
1) Pasal 7, 8 dan 9: pemegang IUP/ IUPK Eksplorasi, IUP / IUPK
OP, IUP OPK pengolahan dan/atau pemurnian, dan IUJP wajib:
➢ KTT/ KTBT/ PTL/ PJO harus memiliki kompetensi teknis
bidang pertambangan.
➢ memiliki tenaga teknis pertambangan yang berkompeten.
2) Pasal 28: Pemegang IUP/ IUPK Eksplorasi, IUP/ IUPK OP,
dan IUP OPK Pengolahan dan/atau Pemurnia n wajib
menerapkan SKKK, SKKNI, serta SNI sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
9
PEMBERLAKUAN STANDAR DI MINERBA
7. KepMen ESDM Nomor 1827.K/30/MEM/2018 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik:
Lampiran I, pengangkatan:
➢ KTT/ PTL/ KTBT harus memiliki sertifikat kompetensi pengawas
operasional yang diregistrasi.
➢ Pengawasan Operasional harus memiliki sertifikat kompetensi
pengawas operasional sesuai jenjang jabatannya.
➢ Pengawasan Teknis (kelistrikan/ permesinan/ peralatan) harus
memiliki sertifikat kompetensi pengawas teknis sesuai jenjang
jabatannya.
➢ PJO harus memiliki sertifikat kompetensi pengawas operasional
atau serfifikasi kualifikasi yang diakui KAIT.-- SKKK akan mulai disusun
tahun 2020
10
PEMBERLAKUAN STANDAR DI MINERBA

Lampiran II, III, V dan VI, penetapan:


➢ Orang yang Berkompeten (Competent Person) untuk pelaporan
dan/ atau estimasi Sumber Daya dan/ atau cadangan harus
memiliki sertifikat kompetensi di bidang pelaporan hasil eksplorasi
dan/atau estimasi sumber daya dan/atau estimasi cadangan.
➢ Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten (ahli Geologi, ahli
penambangan, ahli pengolahan dan/ atau pemurnian, ahli
lingkungan dan juru ukur tambang) harus memiliki sertifikat
kompetensi sesuai bidangnya.→ mulai disusun RSKKNI di tahun
2019.

11
➢ Juru ledak adalah seseorang yang diangkat oleh Perusahaan
Pertambangan atau KTT/PTL yang bertanggungjawab terhadap
pelaksanaan peledakan dan/atau melakukan inisiasi peledakan
serta memiliki Kartu Izin Meledakkan (KIM).
✓ Pekerjaan peledakan terdiri atas persiapan peledakan (KPP
pertama dan madya) dan pelaksanaan peledakan (KIM).
✓ KPP pertama diklat internal dan KPP madya diklat juru ledak
kelas II.
✓ KIM hanya dapat diberikan kepada seseorang yang memiliki
sertifikat kompetensi juru ledak (kelas II) dan berumur paling
kurang 21 (dua puluh satu) tahun.

12
PEMBERLAKUAN STANDAR DI MINERBA

➢ Terdapat 29 kegiatan yang diharuskan dilakukan oleh


Pengawas Operasional/ Pengawas Teknis/ Orang Yang
Berkompeten/ Tenaga Teknis Pertambangan Yang
Berkompeten/ Juru Ledak sesuai KepMen ESDM Nomor
1827 K/30/MEM/2018, (rincian kegiata n terlampir)
➢ dan 2 kegiatan oleh Surveyor Kualitas dan Surveyor
Kuantitas Batubara sesuai Perdirjen Minerba 481 Tahun
2014 tentang Tata Cara Penetapan Surveyor Untuk
Verifikasi Analisis Kualitas dan Kuntitas Penjualan Batubara.

13
PEMBERLAKUAN STANDAR DI MINERBA

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)/ TATA CARA BAKU


➢ Serangkaian instruksi tertulis yang d ibakukan mengenai
proses penyelenggaraan aktifitas organisa si, bagaimana dan
kapan harus dilakuka n, dimana dan oleh siapa dilakukan.
➢ Tata Cara Baku adalah prosedur atau tata cara yang
d itetapkan sebagai pedoman kerja dalam rangka
pengelolaan teknis pertambangan.(Kepmen 1827/2018)

Lampiran I ; D.Ketentuan Umum:


KTT dan/ atau PTL menetapkan tata cara baku ≥ 46 kegiatan
pertambangan (rincian kegiatan terlampir)
. 14
IV. OUTPUT STANDAR SUSBSEKTOR MINERBA

15
V. STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)

➢ Standar yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN)


dan berlaku di wilayah NKRI.

➢ Tujuan: Meningkatka n perlindungan kepad a pelaku usaha, tenaga kerja


dan masyarakat baik untuk keselamatan, keamanan, kesehaatan,
maupun lingkungan.

➢ UU Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standarisasi dan Penilaian


Kesesuaian, pasal 20; Penerapan SNI dilakukan/ dilaksanakan:
1. menerapkan persyaratan SNI terhadap Barang, Jasa, Sistem,
Proses, atau Personal.
2. secara sukarela atau diberlakukan secar a wajib.
16
SNI yang diberlakukan wajib dalam KepMen ESDM No. 1827.K/30/MEM/2018

17
VI. STANDAR KOMPETENSI KERJA

a. Standar Kompetensi Kerja Nasional


Indonesia (SKKNI)
Rumusan kemampuan kerja yang
mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan dan/atau keahlian serta
sikap kerja yang relevan dengan
pelaksanaan tugas dan syarat jabatan
yang ditetapkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

18
b. Standar Kompetensi Kerja Khusus
Rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspe k pengetahuan ,
ketrampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan
pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang dikembangkan
dan pertambangan mineral dan batubara.
digunakan khusus di bidang
1. Pengawas Operasional Pertama
2. Pengawas Operasional Madya
3. Pengawas Operasional Utama

c. Standar Kompetensi Kerja Internasional


Standar Kompetensi Kerja yang berlaku Internasional dan ditetapkan
oleh Badan Multinasional.
19
TUJUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA
Permen ESDM No. 42 Tahun 2016 Pasal 3:
• Menjamin terlaksananya penerapan kaidah teknik
1 pertambangan yang baik

• Mewujudkan peningatan kompetensi tenaga kerja


2

• Mewujudkan tertib pelaksanaan pekerjaan berbasis


kompetensi dan sertifikasi kompetensi kerja dalam kegiatan
3
usaha pertambangan mineral dan batubara

20
KETERPADUAN SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI

PENDIDIKAN & PELATIHAN SERTIFIKASI REGISTRASI/ LISENSI


BERBASIS KOMPETENSI KOMPETENSI PROFESI

MEMASTIKAN
MEMASTIKAN
KESESUAIAN
MENGEMBANGKAN DAN UNTUK
KOMPETENSI MEMELIHARA TUJUAN
KOMPETENSI PENERAPAN WAJIB

Ijazah (pendidikan)
Sertifikasi Kompetensi Registrasi/Lisensi Personil
& Sertifikat Pelatihan
LEMBAGA PENDIDIKAN LSP OTORITAS KOMPETEN
& LEMBAGA PELATIHAN
21
VII. PENGAWASAN PELAKSANAAN STANDARDISASI

1. Indentifikasi dan evaluasi penggunaan SNI/ Standar Internasional.


➢ Terdapat 5 SNI yang diberlakukan wajib sesuai KepMen ESDM
Nomor 1827 K/30/MEM/2018
2. Penyiapan, pelaksanaan dan evalua si Tata Cara Baku (SOP/WI/JSA).
➢ tata cara baku ≥ 46 kegiatan pertambangan
3. Penyiapan, pelaksanaan dan evalua si Standar Kompetensi Kerja
tambang.
➢ Terdapat 29 kegiatan sesuai KepMen ESDM Nomor 1827
K/30/MEM/2018
➢ dan 2 kegiatan sesuai Perdirjen Minerba Nomor 481 Tahun 2014.
22
Rencana dan Realisasi Standardisasi dalam
RKAB sesuai KEPMEN ESDM NOMOR
1806.K/30/MEM/2018

23
KEPUTUSAN MENTERI ESDM 1827.K/30/MEM/2018 TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN KAIDAH TEKNIK PERTAMBANGAN YANG BAIK

KTT dan/ atau PTL menetapka n tata cara baku (≥ 46 kegiatan) :


1) pelaksanaan kegiata n eksplorasi, pengelolaan conto, dan bangunan tempat
penyimpanan conto;
2) pembersihan lahan , pengupasan batuan penutup, dan pengupasan
material
3) lumpur;
pekerjaan pengeboran lubang ledak termasuk evakuasi terhadap kejadian
meledaknya bahan peledak karena petir;
4) penimbunan, pemantauan, pemeriksaan, da n pemeliharaa n kestabilan
timbunan batuan penutup, penimbunan inpit, dan penimbunan material
lumpur;
5) pemantuan kestabilan tanggul laut (sea dyke) dan langkah tindak lanjut;

25
6) pemantauan, pemeriksaan, dan pemeliharaa n kestabilan lereng
penambangan dan lereng akhir penambangan yang paling kurang meliputi
geometri dan dimensi lereng tetap terjaga; pergerakan lereng (displacement),
metode pemantauan, alat pantau dan penempatannya, tingkat kejenuhan air;
dan/atau ground vibration akibat kegiatan peledakan, evaluasi hasil
pemantauan, dan pemeriksaan, serta tindak lanjut hasil evaluasi;
7) pengelolaan air tambang;
8) penggalian mineral dan batubara;
9) penggalian termasuk kontrol kualitas mineral bukan logam dan batuan
sebelum dilakukan penggalian;
10) penumpukan mineral dan batubara yang mencakup kestabilan dan
pemantauan tumpukan;
11) penumpukan mineral bukan logam dan batuan;
12) peralatan penambangan mineral bukan logam dan batuan termasuk
pemeliharaan dan perawatan peralatan;

26
13) kegiatan tambang semprot termasuk pemeliharaan dan perawatan peralatan;
14) pembuatan, pemeliharaan, dan perawata n lubang bukaan;
15) pemeliharaan dan perawatan serta pemantauan penyangga;
16) pemeliharaan dan perawatan sistem ventilasi;
17) pemeliharaan dan perawatan dalam sistem pengelolaan air tambang bawah
tanah;
18) pengelolaan lumpur (wet muck);
19) penambangan bawah tanah dengan metod e longwall mining;
20) pengawasan surface subsidence paling kurang terdiri atas metode
pemantauan, program pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut hasil evaluasi.
21) penambangan bawah air dengan kapal keruk termasuk pemeliharaan dan
perawatan;
22) operasional alat gali-muat termasuk pemeliharaan dan perawatan peralatan;

27
23) operasional alat angkut termasuk pemeliharaan dan perawatan peralatan;
24) pengangkutan dengan derek termasuk pemeliharaan dan perawatan
peralatan.
25) pengunaan load haul dump (LHD) termasuk pemeliharaan dan perawatan
peralatan;
26) truk tambang bawah tanah termasuk pemeliharaan dan perawatan peralatan;
27) peralatan pendukung termasuk pemeliharaan dan perawatan peralatan;
28) alat gali mekanis kontinyu termasuk pemeliharaan dan perawatan peralatan;
29) pengoperasian, pemeliharaan dan perawatan terhada p fasilitas pengolahan
dan/atau pemurnian, serta penanganan material;
30) peremukan batubara termasuk pemeliharaan dan perawatan peralatan
fasilitas peremukan;
31) pencucian batubara;
32) pencampuran batubara;
33) peremukan dan/atau penggerusan batubara termasuk pemeliharaan dan
perawatan peralatan;
28
34) penempatan sisa hasil pengolahan dan/atau pemurnian;
35) pengolahan mineral logam yang melipu ti pencatatan kada r dan
kuantitas
produk, pencatatan kadar dan kuantita s sis a hasil pengolahan, dan/atau
kegiatan pemeliharaan dan perawata n fasilitas pengolahan mineral logam;
36) pengecilan ukuran, pemantaua n ukuran umpan da n produk, termasuk
pemeliharaan dan perawatan peralatan;
37) peningkatan kadar (concentrating), termasuk pemeliharaan dan perawatan
peralatan;
38) pengurangan kadar air (dewatering), termasuk pemeliharaan dan perawatan
peralatan;
39) pemurnian mineral termasuk pemeliharaan dan perawatan peralatan;
40) parameter operasi, pengambilan logam berharga dari mineralnya (extracting),
termasuk pemeliharaan dan perawatan peralatan;
41) pengangkutan, pemeliharaan dan perawatan serta pengatura n lalu lintas di
jalur angkut;

29
42) alat angkut menggunakan truk termasuk pemeliharaan dan
perawatan peralatan;
43) pengangkutan menggunakan konveyor termasuk pemeliharaan dan
perawatan peralatan;
44) pengangkutan denga n lokomotif dan lori termasuk pemeliharaan
dan perawatan peralatan;
45) pengangkutan denga n pipa termasuk pemeliharaan dan perawatan
peralatan yang paling kurang meliputi pencegahan korosi; dan
46) pengawasan terhadap kestabilan permukaan dari are a amblesan
yang meliputi metode pemantauan, program pemantauan, evaluasi
dan tindak lanjut hasil evaluasi.

30
JABATAN KOMPETENSI pekerja SUBSEKTOR MINERBA
Orang Yang Berkompeten, Tenaga Teknis Pertambangan Yang
Berkompeten, Juru Ukur tambang, Juru Ledak, Pengawas Teknis dan
Pengawas Operasional telah menjadi suatu kewajiban yang harus
dipenuhi oleh perusahaan pertambangan sesuai Keputusan Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1827 K/30/MEM/2018, dan
Surveyor Kualitas dan Surveyor Kuantitas Batubara sesuai Perdirjen
Minerba 481 Tahun 2014.

Berikut tersaji matriks beserta standar kompetensi kerja yang


dibutuhkan, yaitu:

31
JABATAN KOMPETENSI pekerja SUBSEKTOR MINERBA
No. Kegiatan Pelaksana Landasan Standar Kompetensi Kerja Pasal/Ayat Rujukan
1. Pelaporan hasil Orang Yang SKKNI sesuai Keputusan Menteri Kepmen 1827 Lampiran II
eksplorasi Berkompeten Ketenagakerjaan Nomor 98 Tahun 2019 bagian Ketentuan Umum butir
5 huruf a
2. Perhitungan sumber Orang Yang SKKNI sesuai Keputusan Menteri Kepmen 1827 Lampiran II
daya Berkompeten Ketenagakerjaan Nomor 88 Tahun 2019 bagian Ketentuan Umum butir
5 huruf a
3. Survei untuk Juru Ukur ➢ SKKNI sesuai Keputusan Menteri Tenaga Kepmen 1827 Lampiran II
pemetaan Tambang Kerja dan Transmigrasi Republik bagian Ketentuan Umum butir
perencanaan dan Indonesia Nomor: KEP.180/MEN/V/2009 2 huruf f
kemajuan kegiatan (revisi on progress)
pertambangan ➢ SKKNI 295 Tahun 2019 Kadastral
4. Eksplorasi dalam Tenaga Teknis SKKNI bidang Melaksanakan Survei Kepmen 1827 Lampiran II
rangka penyelidikan Pertambangan Geofisika Terperinci (on progress) bagian Kegiatan butir 1 huruf
geofisika Yang b.2
Berkompeten

32
JABATAN KOMPETENSI pekerja SUBSEKTOR MINERBA
No. Kegiatan Pelaksana Landasan Standar Kompetensi Kerja Pasal/Ayat Rujukan
5. Eksplorasi dalam Tenaga Teknis SKKNI bidang Melakukan Pemetaan Geologi Kepmen 1827 Lampiran II
rangka pengeboran Pertambangan Rinci (on progress) bagian Kegiatan butir 1 huruf
eksplorasi Yang b.2
Berkompeten
6. Eksplorasi dalam Tenaga Teknis SKKNI bidang Melakukan Pemetaan Geologi Kepmen 1827 Lampiran II
rangka pengelolaan Pertambangan Rinci (on progress) bagian Kegiatan butir 1 huruf
conto (sampel) Yang b.2
Berkompeten
7. Eksplorasi dalam Tenaga Teknis SKKNI bidang Kegiatan Melaksanakan Kepmen 1827 Lampiran II
rangka kajian Pertambangan Pengelolaan Geoteknik Tambang pada bagian Kegiatan butir 2 huruf
geoteknik tambang Yang Tambang Terbuka Mineral dan Batubara (on a.4
Berkompeten progress)
8. Studi Kelayakan dalam Tenaga Teknis SKKNI sesuai Keputusan Menteri Kepmen 1827 Lampiran II
rangka Estimasi Pertambangan Ketenagakerjaan Nomor 40 Tahun 2019 bagian Kegiatan butir 2 huruf
cadangan Yang a.3
Berkompeten

33
JABATAN KOMPETENSI pekerja SUBSEKTOR MINERBA
No. Kegiatan Pelaksana Landasan Standar Kompetensi Kerja Pasal/Ayat Rujukan
9. Studi kelayakan dalam Tenaga Teknis SKKNI sesuai Keputusan Menteri Tenaga Kepmen 1827 Lampiran II
rangka Perencanaan Pertambangan Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia bagian Kegiatan butir 2 huruf
tambang Yang Nomor : KEP.27/MEN/II/2008 a.4
Berkompeten
10. Studi kelayakan dalam Tenaga Teknis SKKNI bidang Pengolahan Batubara (on Kepmen 1827 Lampiran II
rangka Perencanaan Pertambangan progress) bagian Kegiatan butir 2 huruf
pengolahan batubara Yang a.4
Berkompeten
11. Studi kelayakan dalam Tenaga Teknis SKKNI bidang Pengolahan dan Pemurnian Kepmen 1827 Lampiran II
rangka Perencanaan Pertambangan Mineral (on progress) bagian Kegiatan butir 2 huruf
pengolahan dan Yang a.4
pemurnian mineral Berkompeten

34
JABATAN KOMPETENSI pekerja SUBSEKTOR MINERBA
No. Kegiatan Pelaksana Landasan Standar Kompetensi Kerja Pasal/Ayat Rujukan
12. Pengujian alat Tenaga Teknis SKKNI bidang Pengoperasian Peralatan Kepmen 1827 Lampiran II
pertambangan Pertambangan Penambangan (on progress) bagian Kegiatan butir 3 huruf
(commissioning) Yang b.2
dalam rangka Berkompeten
pemenuhan kelaikan
teknis
13. Penambangan sub Tenaga Teknis SKKNI bidang Melaksanakan Perencanaan Kepmen 1827 Lampiran II
bidang Perencanaan Pertambangan Operasional Tambang Terbuka Jangka bagian Kegiatan butir 6 huruf
tambang terbuka Yang Pendek (on progress) a.10
jangka pendek Berkompeten
14. Penambangan sub Tenaga Teknis SKKNI sesuai Keputusan Menteri Kepmen 1827 Lampiran II
bidang Penetapan Pertambangan Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor bagian Kegiatan butir 6 huruf
geometri dan dimensi Yang 318 Tahun 2017 b.2
pengeboran dan pola Berkompeten
peledakan

35
JABATAN KOMPETENSI pekerja SUBSEKTOR MINERBA
No. Kegiatan Pelaksana Landasan Standar Kompetensi Kerja Pasal/Ayat Rujukan
15. Penambangan sub Juru Ledak SKKNI sesuai Keputusan Menteri Kepmen 1827 Lampiran III
bidang Peledakan Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor bagian Pelaksanaan
pada tambang terbuka 383 Tahun 2015 Keselamatan Operasi
Pertambangan dan Pengolahan
dan/atau Pemurnian Mineral
dan Batubara butir 6 huruf b.5
16. Pengelolaan lumpur Tenaga Teknis Belum tersedia Kepmen 1827 Lampiran II
(wet muck) pada Pertambangan bagian Kegiatan butir 6 huruf
tambang bawah tanah Yang c.3
untuk pertambangan Berkompeten
mineral
17. Pengolahan batubara Tenaga Teknis SKKNI bidang Pengolahan Batubara (on Kepmen 1827 Lampiran II
Pertambangan progress) bagian Kegiatan butir 7 huruf
Yang a.2
Berkompeten

36
JABATAN KOMPETENSI pekerja SUBSEKTOR MINERBA
No. Kegiatan Pelaksana Landasan Standar Kompetensi Kerja Pasal/Ayat Rujukan
18. Pengolahan dan Tenaga Teknis SKKNI bidang Pengolahan dan Pemurnian Kepmen 1827 Lampiran II
pemurnian mineral Pertambangan Mineral (on progress) bagian Kegiatan butir 7 huruf
Yang a.2
Berkompeten
19. Perencanaan kegiatan Tenaga Teknis SKKNI bidang Pengoperasian Peralatan Kepmen 1827 Lampiran II
pengangkutan hasil Pertambangan Penambangan (on progress) bagian Ketentuan Umum butif
penambangan Yang 5 huruf b.3
Berkompeten
20. Pengukuran dan Tenaga Teknis SKKNI sesuai Keputusan Menteri Tenaga Kepmen 1827 Lampiran III
penilaian lingkungan Pertambangan Kerja dan Transmigrasi Nomor 716 Tahun bagian Pelaksanaan
kerja Yang 2012 Keselamatan dan Kesehatan
Berkompeten Kerja Pertambangan dan
Pengolahan dan/atau
Pemurnian Mineral dan
Batubara butir 3

37
JABATAN KOMPETENSI pekerja SUBSEKTOR MINERBA
No. Kegiatan Pelaksana Landasan Standar Kompetensi Kerja Pasal/Ayat Rujukan
21. Pengelolaan fasilitas Tenaga Teknis SKKNI bidang Membuat Persemaian Kepmen 1827 Lampiran VI
pembibitan Pertambangan Permanen pada Kegiatan Pertambangan bagian Kegiatan butir 1 huruf
Yang Mineral dan Batubara (on progress) b.16
Berkompeten
22. Perencanaan Tenaga Teknis SKKNI Merencanakan Reklamasi pada Kepmen 1827 Lampiran VI
reklamasi Pertambangan Kegiatan Pertambangan Mineral dan bagian Kegiatan butir 4 huruf
Yang Batubara (on progress) a.3
Berkompeten
23. Pelaksanaan reklamasi Tenaga Teknis SKKNI Melaksanakan Reklamasi pada Kepmen 1827 Lampiran VI
Pertambangan Kegiatan Pertambangan Mineral dan bagian Kegiatan butir 4 huruf
Yang Batubara (on progress) a.3
Berkompeten
24. Perencanaan Tenaga Teknis SKKNI Merencanakan Pascatambang pada Kepmen 1827 Lampiran VI
pascatambang Pertambangan Kegiatan Pertambangan Mineral dan bagian Kegiatan butir 4 huruf
Yang Batubara (on progress) a.3
Berkompeten

38
JABATAN KOMPETENSI pekerja SUBSEKTOR MINERBA
No. Kegiatan Pelaksana Landasan Standar Kompetensi Kerja Pasal/Ayat Rujukan
25. Pelaksanaan Tenaga Teknis SKKNI Melaksanakan Pascatambang pada Kegiatan Kepmen 1827 Lampiran VI bagian
pascatambang Pertambangan Yang Pertambangan Mineral dan Batubara (on Kegiatan butir 4 huruf a.3
Berkompeten progress)

26. Pelaksanaan pemantauan Tenaga Teknis SKKNI Melaksanakan Pemantauan Pascatambang Kepmen 1827 Lampiran VI bagian
pascatambang Pertambangan Yang pada Kegiatan Pertambangan Mineral dan Kegiatan butir 4 huruf a.3
Berkompeten Batubara (on progress)

27. Penanggulangan keadaan Tenaga Teknis SKKNI sesuai Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Kepmen 1827 Lampiran III bagian
darurat Pertambangan Yang Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Pelaksanaan Keselamatan dan
Berkompeten KEP.157/MEN/VIII/2010 Kesehatan Kerja Pertambangan
dan Pengolahan dan/atau
Pemurnian Mineral dan Batubara
butir 1 huruf f.4

28 Inspeksi, pemeriksaan, dan Pengawas Standar Kompetensi Kerja Khusus (SKKK) sesuai Kepmen 1827 Lampiran I
pengujian kegiatan Operasional Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
operasional Mineral Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016
pertambangan

39
JABATAN KOMPETENSI PEKERJA SUBSEKTOR MINERBA
No. Kegiatan Pelaksana Landasan Standar Kompetensi Kerja Pasal/Ayat Rujukan
29. Pengawasan keselamatan Pengawas ➢ RSKKNI pemeliharaan dan perawatan Kepmen 1827 Lampiran VI bagian
pemasangan, Teknis peralatan tambang (on progress) Kegiatan butir 4 huruf a.3
pemeliharaan, ➢ Mengelola Gudang Bahan Peledak sesuai
pemeriksaan, dan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor
pengujian terhadap 320 Tahun 2017
sarana,
prasarana, instalasi, dan
peralatan pertambangan
30. Survey Kualitas Batubara Surveyor Kualitas SKKNI kategori jasa profesional, ilmiah dan teknis Perdirjen Minerba 481 Tahun 2014
Batubara/ Mineral golongan pokok jasa professional, ilmiah dan
teknis lainnya bidang analisa kimia nomor 200
Tahun 2016
31. Survey Kuantitas Surveyor Kuantitas SKKNI kategori aktivitas profesional, ilmiah dan Perdirjen Minerba 481 Tahun 2014
Batubara Batubara/ Mineral teknis golongan pokok aktivitas arsitektur dan
keinsinyuran, analisis dan uji teknis bidang jasa
survey komoditas perdagangan Nomor 59 Tahun
2018

40
SKKNI SUBSEKTOR MINERBA
Tahun
No. Judul Nomor SK Judul Singkat Kaji Ulang
Perumusan
1 SKKNI sektor Mineral, Batubara, dan Panasbumi, Sub Sektor Mineral Keputusan Menteri Tenaga Kerja Perencanaan Tambang Terbuka
dan Batubara, Bidang Perencanaan Tambang Terbuka Sub Bidang dan Transmigrasi Nomor 2007-2008 Jangka Panjang 2019
Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Panjang KEP.27/MEN/II/2008
2 SKKNI sektor Mineral, Batubara, dan Panasbumi, Sub Sektor Mineral Keputusan Menteri Tenaga Kerja Pemetaan Tambang Terbuka
dan Batubara, Bidang Survei Tambang Sub Bidang Pemetaan Tambang dan Transmigrasi Nomor 2008-2009 2019
Terbuka KEP.180/MEN/V/2009
3 SKKNI sektor Mineral, Batubara, dan Panasbumi, Sub Sektor Mineral Keputusan Menteri Tenaga Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dan Batubara, Subbidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Transmigrasi Nomor 2009-2010 2019
KEP.157/MEN/VIII/2010
4 SKKNI sektor Energi dan Sumber Daya Mineral Sub Sektor Mineral dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Ventilasi Tambang Bawah Tanah
Batubara Bidang Tambang Bawah Tanah Sub Bidang Ventilasi dan Transmigrasi Nomor 612 2011-2012 Jabatan Kerja Operator Ventilasi 2019
Tambang Bawah Tanah Jabatan Kerja Operator Ventilasi Tahun 2012
5 SKKNI sektor Pertambangan dan Penggalian Sub Sektor Mineral dan Keputusan Menteri Tanaga Kerja Penyanggaan
Batubara Bidang Penyanggaan dan Transmigrasi Nomor 613 2011-2012 2019
Tahun 2012
6 SKKNI sektor Energi dan Sumber Daya Mineral Sub Sektor Mineral dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Survei Tambang Bawah Tanah
Batubara Bidang Tambang Bawah Tanah Sub Bidang Survei Tambang dan Transmigrasi Nomor 715 2011-2012 Jabatan Kerja Operator Survei 2019
Bawah Tanah Jabatan Kerja Operator Survei Tambang Bawah Tanah Tahun 2012 Tambang Bawah Tanah
7 SKKNI Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral Sub Sektor Mineral dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Lingkungan Pertambangan
Batubara Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan dan Transmigrasi Nomor 716 2011-2012 2019
Pertambangan Sub Bidang Lingkungan Pertambangan Tahun 2012
8 SKKNI sektor Energi dan Sumber Daya Mineral subsektor Mineral dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Pengeboran dan Peledakan pada
Batubara Bidang Tambang Bawah Tanah Subbidang Pengeboran dan dan Transmigrasi Nomor 117 Tambang Bawah Tanah Jabatan
Peledakan pada Tambang Bawah Tanah Jabatan Kerja Operator Tahun 2014 2013-2014 Kerja Operator Pengeboran untuk 2019
Pengeboran untuk Peledakan pada Tambang Bawah Tanah Peledakan pada Tambang Bawah
Tanah
9 SKKNI Kategori Pertambangan dan Penggalian Golongan Pokok Keputusan Menteri Tenaga Kerja Pengawasan Kegiatan Pengeboran
Pertambangan Batubara dan Lignit Bidang Pengawasan Kegiatan dan Transmigrasi Nomor 395 dan Peledakan pada Tambang
Tahun 2014 2014 2019
Pengeboran dan Peledakan pada Tambang Terbuka untuk Terbuka untuk Pertambangan
Pertambangan Mineral dan Batubara Mineral dan Batubara
41
Tahun
No. Judul Nomor SK Judul Singkat Kaji Ulang
Perumusan
10 SKKNI kategori Pertambangan Dan Penggalian Golongan Pokok Keputusan Menteri Tenaga Kerja Pelaksanaan Peledakan Pada
Pertambangan Batu Bara Dan Lignit Bidang Pelaksanaan Peledakan dan Transmigrasi Nomor 383 Tambang Terbuka Untuk
Pada Tambang Terbuka Untuk Pertambangan Mineral Dan Batubara Tahun 2015 2015 Pertambangan Mineral Dan 2021
Batubara
11 SKKNI kategori Pertambangan Dan Penggalian Golongan Pokok Keputusan Menteri Tenaga Kerja Pengoperasian mesin bor
Pertambangan Batu Bara Dan Lignit Bidang pengoperasian mesin bor dan Transmigrasi Nomor 39 Tahun untuk lubang ledak pada
2016 2021
untuk lubang ledak pada tambang terbuka mineral dan batubara 2016 tambang terbuka mineral dan
batubara
12 SKKNI kategori Pertambangan Dan Penggalian Golongan Pokok Keputusan Menteri Tenaga Kerja Pengoperasian penyaliran
Pertambangan Batu Bara Dan Lignit Bidang pengoperasian penyaliran dan Transmigrasi Nomor 38 Tahun tambang terbuka pada
2016 2021
tambang terbuka pada kegiatan pertambangan mineral dan batubara 2016 kegiatan pertambangan
mineral dan batubara
13 SKKNI bidang Mengelola Gudang Bahan Peledak Pada Pertambangan Mengelola Gudang Bahan
Keputusan Menteri
Mineral dan Batubara Peledak Pada Pertambangan
Ketenagakerjaan RI Nomor 320 2017 2021
Mineral dan Batubara
Tahun 2017
14 SKKNI bidang Pelaksanaan Perancangan dan Evaluasi Pengeboran Pelaksanaan Perancangan
Keputusan Menteri
dan Peledakan Tambang Terbuka Mineral dan Batubara dan Evaluasi Pengeboran dan
Ketenagakerjaan RI Nomor 318 2017 2021
Peledakan Tambang Terbuka
Tahun 2017 Mineral dan Batubara
15 SKKNI bidang Pemandu Kegiatan Pengeboran Tambang Terbuka Pemandu Kegiatan
Keputusan Menteri
Mineral dan Batubara Pengeboran Tambang
Ketenagakerjaan RI Nomor 316 2017 2021
Terbuka Mineral dan Batubara
Tahun 2017
16 SKKNI bidang Kegiatan Eksplorasi Terperinci Subbidang Pelaporan Keputusan Menteri Pelaporan Kegiatan
Kegiatan Eksplorasi Terperinci Mineral dan Batubara Ketenagakerjaan RI Nomor 98 2018-2019 Eksplorasi Terperinci Mineral 2024
Tahun 2019 dan Batubara
17 SKKNI bidang Melaksanakan Kegiatan Eksplorasi Terperinci Subbidang Keputusan Menteri Pemodelan dan Estimasi
Pemodelan dan Estimasi Sumber Daya Mineral dan Batubara Ketenagakerjaan RI Nomor 88 2018-2019 Sumber Daya Mineral dan 2024
Tahun 2019 Batubara
18 SKKNI bidang Kegiatan Studi Kelayakan Subbidang Melakukan Keputusan Menteri Estimasi Cadangan Mineral
Estimasi Cadangan Mineral dan Batubara Ketenagakerjaan RI Nomor 40 2018-2019 dan Batubara 2024
Tahun 2019

42
Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) 2019
Unit RaTek
No Judul RSKKNI Kompetensi I II III Prakonvensi Konvensi Keterangan
Merencanakan Reklamasi pada Kegiatan 6 s.d 8 November
1 4 √ √ √
Pertambangan Mineral dan Batubara 2019
Membuat Persemaian Permanen pada Kegiatan
2 √ √ Masih perlu ratek
Pertambangan Mineral dan Batubara
MelaksanakanReklamasi pada Kegiatan 6 s.d 8 November
3 4 √ √ √
Pertambangan Mineral dan Batubara 2019
Melaksanakanpengelolaan B3 dan limbah (B3,
Pada tahun 2019 dari 32
4 sampah, cair) pada Kegiatan Pertambangan √ √ Masih perlu ratek judul, telah diselesaikan
Mineral dan Batubara
5
Merencanakan Pascatambang pada Kegiatan
8 √ √ √
6 s.d 8 November prakonvensi 14 judul dan 2
Pertambangan Mineral dan Batubara 2019
MelaksanakanPascatambang pada Kegiatan 6 s.d 8 November judul telah konvensi.
6 6 √ √ √
Pertambangan Mineral dan Batubara 2019
Melaksanakan Pemantauan Pascatambang
6 s.d 8 November
7 pada Kegiatan Pertambangan Mineral dan 5 √ √ √
2019
Batubara
25 s.d 27
8 Merencanakan Kegiatan Eksplorasi Terperinci 5 √ √ √
November 2019
9 Melakukan Pemetaan Geologi Rinci √ √ √ Masih perlu ratek

10 MelaksanakanSurvei Geokimia Terperinci √ √ √ Masih perlu ratek

11 MelaksanakanSurvei Geofisika Terperinci √ √ √ Masih perlu ratek


25 s.d 27
12 MelaksanakanPengeboran Terperinci 4 √ √ √
November 2019
25 s.d 27
13 Melakukan Pembuatan Model Geologi Awal 2 √ √ √
November 2019
25 s.d 27
14 MelaksanakanProspeksi 4 √ √ √
November 2019
15 MelaksanakanSurvei Tinjau (Reconnaissance) √ √ √ Masih perlu ratek
MelaksanakanKeselamatan dan Kesehatan
16 Masih perlu ratek
Kerja (bagian K3)

43
Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) 2019
Unit RaTek
No Judul RSKKNI Kompetensi I II III Prakonvensi Konvensi Keterangan
27 s.d. 30
17 Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Panjang 10 √ √ √
November 2019
18 Pemetaan Tambang Terbuka √ √ Masih perlu ratek

Survei Tambang Bawah Tanah Jabatan Kerja Ratek 27 - 30 November


19 √ √
Operator Survei Tambang Bawah Tanah 2019
Ventilasi Tambang Bawah Tanah Jabatan Kerja Ratek 27 - 30 November
20 √ √
Operator Ventilasi 2019
21
Melakukan Penyanggaan Tambang Bawah
Tanah
11 √ √ √
28 s.d 30 Oktober
2019
Pada tahun 2019 dari 32
Pengeboran dan Peledakan pada Tambang judul, telah diselesaikan
Bawah Tanah Jabatan Kerja Operator
22
Pengeboran untuk Peledakan pada Tambang
√ √ Masih perlu ratek
prakonvensi 14 judul dan 2
Bawah Tanah
Pengeboran dan Peledakan pada Tambang judul telah konvensi.
23 Terbuka untuk Pertambangan Mineral dan √ √ Masih perlu ratek
Batubara
Melaksanakan Perencanaan Operasional 27 s.d. 30
24 9 √ √ √
Tambang Terbuka Jangka Pendek November 2019
Melaksanakan Perencanaan Penyanggaan Ratek 27 - 30 November
25 √ √
Tambang Bawah Tanah 2019
Ratek kedua, konseptor
26 MelaksanakanPemeliharaan dan Perawatan √ tidak bisa hadir, sehingga
Peralatan Tambang Terbuka masih diperlukan ratek lagi
Kegiatan MelaksanakanPengelolaan Geoteknik
18 s.d 20
27 Tambang pada Tambang Terbuka Mineral dan 22 √ √ √
November 2019
Batubara
Perlu pembahasan lebih
28 Auditor SMKP √ √ lanjut terkait terbitnya
Kepdirjen No. 185 Th 2019
4 s.d. 5 November
29 Pengoperasian Peralatan Penambangan 7 √ √ √ 2019 dan 18 s.d 20
November 2019
Ratek 27 - 30 November
30 Mine Rescuer √ √
2019
30 Oktober s.d. 1 11 s.d. 14
31 Pengolahan dan Pemurnian Mineral 28 √ √ √
November 2019 Desember 2019
34 Oktober s.d. 1 11 s.d. 14
32 Pengolahan Batubara 9 √ √ √
November 2019 Desember 2019
44
REKAPITULASI SNI SUBSEKTOR MINERBA
REKAPITULASI REGISTRASI SERTIFIKAT KOMPETENSI KERJA
SUBSEKTOR MINERBA
JUMLAH SERTIFIKAT TEREGISTRASI MINERBA
NO. LSP TOTAL
POP POM POU PELEDAKAN JURU UKUR

1 LSP Perhapi 2,561 669 9 - - 3,239

2 LSP GPPB 6,107 319 41 - - 6,467

3 LSP BPSDM ESDM 3,668 1,183 488 1,666 97 7,102

4 LSP Energi Mandiri 1,515 338 58 - - 1,911

5 LSP GMBE 435 123 64 - - 622

6 LSP Pertambangan Indonesia Mandiri 1,341 253 11 - - 1,605

7 LSP T2K31 - - - - - -

8 LSP ABI - - - - - -

TOTAL 15,627 2,885 671 1,666 97 20,946

Update: 15 November 2019


Registrasi dimulai sejak:
- POP = Oktober 2017
- POM, POU dan Peledakan = Januari 2018

Anda mungkin juga menyukai