Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI

MACAM-MACAM PROSES PERSALINAN TERKAIT PROSES NIFAS

Dosen : Nurul Husnul Lail, S.SiT., M.Kes

Disusun oleh :

Ria Nurevita

195401516005

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI KEDIDANAN
PROGRAM SARJANA TERAPAN
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA 2020

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga saya
dapat meyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Sholawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti nantikan syafa’atnya
di akhiran nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehatnya, baik
berupa fisik maupun akal pikiran sehingga mampu menyelesaikan makalah yang berjudul
“Asuhan Masa Nifas Pada Ibu Post SC” pada mata kuliah Asuhan Kebidanan Nifas dan
Menyusui ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat
kesalahan serta kekurangan didalamnya.Untuk penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca makalah ini. Dan penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
ikut dalam membuat makalah ini dan yang membaca makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih

Penulis

Jakarta, 27 September 2020

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah................................................Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan..................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Masa Nifas dan Menyusui..................Error! Bookmark not defined.
2.2 Tujuan Asuhan Masa Nifas..................................Error! Bookmark not defined.
2.3 Tahapan Masa Nifas.............................................Error! Bookmark not defined.
2.4 Peran dan Tanggungjawab Bidan dalam Asuhan Masa NifasError! Bookmark not defined.
2.5 Kebijakan program nasional pada masa nifas.......Error! Bookmark not defined.
2.6 Asuhan Pada Ibu Nifas Post Sectio Caesarea (SC)Error! Bookmark not defined.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................Error! Bookmark not defined.
3.2 Saran....................................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA..........................................................Error! Bookmark not defined.

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masa nifas (puerperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan berakhir
ketika alat- alat kandungan kembali seperti keadaan semula (sebelum hamil). Biasanya
berlangsung selama lebih kurang 6-8 minggu. Payudara adalah organ yang sangat penting
bagi wanita untuk mempertahankan kelangsungan hidup keturunannya karena ASI
merupakan sumber makanan bayi yang penting terutama pada bayi-bayi pada bulan-bulan
pertamanya. Sejak seorang wanita memasuki kehidupan berkeluarga, seharusnya ia harus
menanamkan suatu keyakinan bahwa ia harus menyusui, karena menyusui adalah realisasi
dari tugas yang wajar dan mulia dari seorang ibu. Saat ini, di Indonesia sekitar 80-90 %
ibu-ibu di perdesaan masih menuusui bayi nya lebih dar 1 tahun, namun hal ini tidak sama
dengan ibu-ibu di kota-kota. Para ibu mempunyai berbagai alasan seperti ibu harus bekerja,
pengaruh kosmetologi, pemakaian pil KB. Angka kematian anak-anak di Indonesia
semakin lama semakin meningkat, terlebih anak-anak yang mengkonsumsi susu formula
yang biasanya dapat mengakibatkan bayi diare.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian masa nifas dan menyusui
2. Jelaskan tujuan asuhan masa nifas dan menyusui
3. Jelaskan tahapan proses masa nifas
4. Sebutkan Peran dan Tanggungjawab bidan dlm masa nifas
5. Jelaskan kebijakan program nasional masa nifas
6. Jelaskan bagaimana asuhan pada ibu nifas post sectio caesarea

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian masa nifas dan menyusui
2. Untuk mengetahui tujuan asuhan masa nifas dan menyusui
3. Untuk mengetahui tahapan proses masa nifas

iv
4. Untuk mengetahui peran bidan dalam masa nifas
5. Untuk mengetahui kebijakan program nasional masa nifas
6. Untuk mengetahui asuhan/pendidikan pada ibu nifas post section caesarea

v
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Masa Nifas dan Menyusui


Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali dimulai setelah kelahiran plasenta dan
berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Lama masa
nifas ini yaitu 6 – 8 minggu. Batasan waktu nifas yang paling singkat (minimum) tidak ada
batas waktunya, bahkan bisa jadi dalam waktu yang relatif pendek darah sudah keluar,
sedangkan batasan maksimumnya adalah 40 hari. Jadi masa nifas (puerperium) adalah
masa setelah keluarnya plasenta sampai alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil
dan secara normal masa nifas berlangsung selama 6 minggu 40 hari.
Nifas dibagi dalam 3 periode :
1. Puerperium Dini yaitu kepulihan dimana ibu diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan.
Dalam agama Islam +dianggap telah bersih dan boleh bekerjasetelah 40 hari.
2. Puerperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lama 6-8
minggu.
3. Remote puerperium adalah waktu yang di perlukan untuk pulih dan sehat sempurna
terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi. Waktu
untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu, bulan atau tahunan.
Menyusui adalah memberikan makanan kepada bayi yang secara langsung dari payudara
ibu sendiri. Menyusui adalah proses alamiah, dimana berjuta-juta ibu melahirkan
diseluruh dunia berhasil menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang
pemberian ASI. Walaupun demikian dalam lingkungan kebudayaan kita saat ini
melakukan hal yang sifatnya alamiah tidaklah selalu mudah untuk dilakukan oleh para
ibu-ibu menyusui. Menyusui merupakan cara pemberian makan yang diberikan secara
langsung oleh ibu kepada anaknya, namun seringkali ibu menyusui kurang memahami
dan kurang mendapatkan informasi, bahkan sering kali ibu-ibu mendapatkan suatu
informasi yang salah tentang manfaat ASI ekslusif itu sendiri, tentang bagaimana cara
menyusui ataupun langka-langkah menyusui yang benar kepada bayinya, dan kurangnya
informasi yang diberikan tentang dampak apabila Asi esklusif itu tidak diberikan dan apa
yang harus dilakukan bila timbul kesukaran dalam menyusui secara ekslusif kepada
bayinya (Utami Roesli, 2000).

vi
2.2 Tujuan Asuhan Masa Nifas
Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu
maupun bayinya. Diperkirakan 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah
persalinan dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama.
1. Menjaga kesehatan ibu dan bainya baik fisik maupun psikologi
2. Melakukan skiring, mendeteksi masalah, atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu
maupun bayinya
3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan Diri, nutrisi, keluarga
berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinya dan perawatan bayi sehat.
4. Memberikan pelayanan keluarga berencana (KB)

2.3 Tahapan Masa Nifas

Masa nifas terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu :

1. Puerperium dini : Suatu masa kepulihan dimana ibu diperbolehkan untuk berdiri dan


berjalan-jalan.
2. Puerperium intermedial : Suatu masa dimana kepulihan dari organ-organ
reproduksi selama kurang lebih enam minggu.
3. Remote puerperium
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat kembali dlam keadaan sempurna
terutama ibu bila ibu selama hamil atau waktu persalinan mengalami komplikasi.

2.4 Peran dan Tanggungjawab Bidan dalam Asuhan Masa Nifas

Bidan memiliki peranan yang sangat penting dalam pemberian asuhan post partum.
Adapun peran dan tanggung jawab dalam masa nifas antara lain :

1. Memberikan dukungan secara berkesinambungan selama masa nifas sesuai dengan


kebutuhan ibu untuk mengurangi ketegangan fisik dan psikologis selama masa nifas.
2. Sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga.
3. Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan meningkatkan rasa nyaman.
4. Membuat kebijakan, perencana program kesehatan yang berkaitan ibu dan anak dan
mampu melakukan kegiatan administrasi.
5. Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan.
6. Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara
mencegah perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang baik, serta
mempraktekkan kebersihan yang aman.

vii
7. Melakukan manajemen asuhan dengan cara mengumpulkan data, menetapkan diagnosa
dan rencana tindakan serta melaksanakannya untuk mempercepat proses pemulihan,
mencegahkomplikasi dengan memenuhi kebutuhan ibu dan bayi selama priode nifas.
8. Memberikan asuhan secara professional

2.5 Kebijakan program nasional pada masa nifas

1. Menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi 


2. Melakukan pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya gangguan
kesehatan ibu nifas dan bayinya.
3. Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terjadi pada masa nifas
4. Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan mengganggu kesehatan
ibu nifas maupun bayinya.

Asuhan yang diberikan sewaktu melakukan kunjungan masa nifas:

Kunjungan Waktu Asuhan

Mencegah perdarahan masa nifas oleh karena atonia uteri.

Mendeteksi dan perawatan penyebab lain perdarahan serta melakukan


rujukan bila perdarahan berlanjut.

Memberikan konseling pada ibu dan keluarga tentang cara


mencegahperdarahan yang disebabkan atonia uteri.
6-8 jampost
I Pemberian ASI awal.
partum
Mengajarkan cara mempererat hubungan antara ibu dan bayi baru lahir.

Menjaga bayi tetap sehat melalui pencegahan hipotermi.

Setelah bidan melakukan pertolongan persalinan, maka bidan harus


menjaga ibu dan bayi untuk 2 jam pertama setelah kelahiran atau
sampai keadaan ibu dan bayi baru lahir dalam keadaan baik.

II 6 haripost Memastikan involusi uterus barjalan
partum dengan normal, uterus berkontraksi dengan baik, tinggi fundus uteri di
bawah umbilikus, tidak ada perdarahanabnormal.

viii
Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi dan perdarahan.

Memastikan ibu mendapat istirahat yang cukup.

Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi dan cukup cairan.

Memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar serta tidak ada tanda-


tanda kesulitan menyusui.

Memberikan konseling tentang perawatan bayi baru lahir.

2 minggupost Asuhan pada 2 minggu post partum sama dengan asuhan yang


III
partum diberikan pada kunjungan 6 hari post partum.

6 minggupost Menanyakan penyulit-penyulit yang dialami ibu selama masa nifas.


IV
partum Memberikan konseling KB secara dini.

2.6 Asuhan Pada Ibu Nifas Post Sectio Caesarea (SC)


Sectio Caesarea adalah tindakan operatif yang bertujuan untuk melahirkan bayi melalui
tindakan pembedahan dengan membuka dinding perut dan dinding rahim. Melahirkan
dengan cara operasi SC tidak bisa terlepas dari risiko yang mungkin dialami akibat
pembedahan, baik dari segi kesehatan ibu maupun bayinya. Melahirkan dengan SC
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengembalikan organ-organ tubuh seperti
sebelum hamil. Operasi SC memerlukan perawatan yang lebih lama dibandingkan dengan
persalinan yang dilakukan secara alami, yaitu sekitar 4-6 minggu. Faktor masih banyaknya
ketidaknyamanan berupa rasa nyeri dan sakit karena luka operatif dapat mempengaruhi
kondisi psikologis berupa kecemasan, kekecewaan, rasa takut, frustasi karena kehilangan
kontrol, dan kehilangan harga diri yang terkait dengan perubahan citra diri.

Perawatan yang dibutuhkan ibu selama masa nifas yaitu membantu ibu memantau dan
mempertahankan kesehatannya dengan memberikan informasi kesehatan dan keterampilan
yang tepat. Pada masa nifas perawatan yang dibutuhkan oleh klien antara lain : pemenuhan
kebutuhan nutrisi, mobilisasi, eliminasi, personal hygiene, perawatan payudara, teknik
menyusui baik dan benar, perawatan luka jahit agar tidak terjadi infeksi, dan pengawasan
involusi uteri
Ibu melahirkan dengan SC membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengembalikan
organ-organ tubuh kembali seperti sebelum hamil. Dalam kenyataanya di lapangan, masih
sering dijumpai keterlambatan ibu Post SC untuk mobilisasi dini dan perawatan mandiri.
Peran dan tanggung jawab bidan sangat diperlukan dalam pemberian informasi dan
pendidikan kesehatan sebagai upaya untuk menghindari self care defi cit, komplikasi
perdarahan, dan infeksi Post SC, serta menurunkan angka kematian maternal. Untuk

ix
mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kemampuan perawatan mandiri ibu
nifas Post SC, penelitian dilakukan dengan metode eksperimen dan menggunakan rumus
Independent Samples T-Test. Sampel berjumlah 20 responden dengan teknik pengambilan
sampel Quota Sampling. Uji kemampuan perawatan mandiri dengan menggunakan lembar
observasi. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah ada pengaruh pendidikan kesehatan
masa nifas terhadap kemampuan perawatan mandiri ibu nifas Post SC dengan taraf signifi
kansi 0,000.

x
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Masa nifas (puerperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan berakhir
ketika alat- alat kandungan kembali seperti keadaan semula (sebelum hamil). Biasanya
berlangsung selama lebih kurang 6-8 minggu.  Pada masa nifas ibu harus diberikan
asuhan agar mencegah terjadinya masalah di masa nifas. Peran bidan dalam hal tersebut
sangat dibutuhkan
Post partum atau masa nifas setelah persalinan alami/normal prosesnya dikatakan lebih
simple dan waktu pemulihannya akan lebih cepat jika dibandingkan masa nifas post
sectio caesarea (SC).

3.2 Saran
Pada masa nifas, kesehatan ibu harus sangat di perhatikan supaya bayi juga sehat dan
pertumbuhannya lancar atau seimbang. Kepada para ibu dianjurkan untuk memberikan
bayi mereka ASI, karena selain mengandung zat-zat yang diperlukan untuk pertumbuhan
bayi, ASI  juga merupakan makanan bayi yang paling aman, hemat dan mengandung
antibody.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, begitu juga dengan penulis. Bila
dalam pembuatan makalah ini ada kekurangan, penulis mengharapkan kritikan dan saran
dari pembaca guna penyempurnaan makalah ini.

xi
DAFTAR PUSTAKA

https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=artikel+proses+masa+nifas&oq=#d=gs_qabs&u=%23p
%3D0FNVJIg9RTQJ
https://www.academia.edu/28529178/makalah_asuhan_masa_nifas_docx

xii
xiii

Anda mungkin juga menyukai