Anda di halaman 1dari 4

MataKuliah : Praktek Pelayanan Kefarmasian

Tingkat/Semester : IV / 7
Prodi : S1 Farmasi (sore)
Tugas : Formulir Monitoring Efek Samping Obat (MESO)

Kelompok 4

- Nur Rakhmi Astuti


- Nur Wahdania
- Oka Novilya Raharja
- Rita Sri Martian
- Rosanti Tamji
- Satria Ismiz Wibowo
- Sischa Mutiara Rusnaini Utami

KASUS

Ny.Sy usia 35 tahun berat badan 56 kg


pekerjaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di kota
Bekasi,dengan diagnose penyakit GERD ,tgl 01
agustus 2020 masuk Rumah sakit karna mengeluhkan
pusing,pernafasan cepat,mual,muntah,demam sudah
3 hari,lemas dan adanya luka goresan seng pada
kakinya.Pengobatan yang diberikan pada saat rawat
inap adalah:
1. Ranitidin 50mg/2ml injeksi,sehari 2 kali 50mg injeksi
2. Ondansentron 4mg/2ml injeksi,sehari 2 kali 4mg injeksi
3. Lansoprazol 30mg capsul,sehari 1 kali 1 capsul
4. Paracetamol 500mg tab,sehari 3 kali 1 tablet
5. Ceftriaxone 1gr injeksi, sehari 2 kali 1 gram injeksi
6. Ringer Lactat infus,per 12 jam 500ml
7. Nonemi tablet,sehari 1 kali 1 tablet
RAHASIA MONITORING EFEK SAMPING OBAT NASIONAL

KIRIMAN BALASAN
IZIN No.05/PRKB/JAT/REGIONAL-IV/2019
No.Izin Berlaku s/d 31 Desember 2019 KIRIM
TANPA
KEPADA PERANGKO
PT. POS INDONESIA (PERSERO)
KEPALA KANTOR POS
JAKARTA 13000
Untuk diserahkan kepada :
PUSAT FARMAKOVIGILANS/MESO NASIONAL
Direktorat Pengawasan Keamanan, Mutu, dan Ekspor Impor
Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif
Badan Pengawas Obat dan Makanan
Jl. Percetakan Negara No. 23, Jakarta 10560
Telp. : (021) 4244691 ext 1079
Fax. : (021) 4245523
E-mail : pv-center@pom.go.id
Indonesia-MESO-BadanPOM@hotmail.com
Subsite : http://e-meso.pom.go.id

PENGIRIM :
Nama : Nur Rakhmi Astuti,S.Farm.,Apt
Keahlian : Apoteker
Alamat : Jl. Dasa Darma Kav 20-23
Nomor Telepon : 083893085580
PENJELASAN :
1. Monitoring Efek Samping Obat (MESO) yang dilakukan di Indonesia bekerja sama dengan WHO-Uppsala
Monitoring Center (Collaborating Center for International Drug Monitoring) yang dimaksudkan untuk
memonitor semua efek samping obat yang dijumpai pada penggunaan obat. Laporan Efek Samping Obat
(ESO) dapat disampaikan secara elektronik melalui subsite e-meso (http://e-meso.pom.go.id/) yang juga
dapat diakses melalui laman Badan POM (http://www.pom.go.id/new/) pada menu Layanan Online bagian
Layanan Informasi atau konten Aplikasi Publik.
2. Hasil evaluasi dari semua informasi yang terkumpul akan digunakan sebagai bahan untuk melakukan
penilaian kembali obat yang beredar serta untuk melakukan tindakan pengamanan atau penyesuaian yang
diperlukan.
3. Umpan balik akan dikirim kepada pelapor.

ALGORITMA NARANJO
Scale
No. Pertanyaan / Questions Tidak Diketahui/
Ya/Yes Tidak/No Unknown
1. Apakah ada laporan efek samping obat yang serupa? (Are there previous conclusive reports on this reaction? ) 1 0 0

2. Apakah efek samping obat terjadi setelah pemberian obat yang dicurigai? (Did the ADR appear after the
2 -1 0
suspected drug was administered?

3. Apakah efek samping obat membaik setelah obat dihentikan atau obat antagonis khusus diberikan?
1 0 0
(Did the ADR improve when the drug was discontinued or a specific antagonist was administered?)

4. Apakah Efek Samping Obat terjadi berulang setelah obat diberikan kembali? (Did the ADR recure when the
2 -1 0
drug was readministered?)

5. Apakah ada alternative penyebab yang dapat menjelaskan kemungkinan terjadinya efek samping obat?
-1 2 0
(Are there alternative causes that could on their own have caused the reaction?)

6. Apakah efek samping obat muncul kembali ketika plasebo diberikan? (Did the ADR reappear when a placebo
-1 1 0
was given?)

7. Apakah obat yang dicurigai terdeteksi di dalam darah atau cairan tubuh lainnya dengan konsentrasi yang
1 0 0
toksik? (Was the drug detected in the blood (or other fluids) in concentrations known to be toxic?)

8. Apakah efek samping obat bertambah parah ketika dosis obat ditingkatkan atau bertambah ringan ketika obat
diturunkan dosisnya? (Was the ADR more severe when the dose was increased or less severe when the dose 1 0 0
was decreased?)

9. Apakah pasien pernah mengalami efek samping obat yang sama atau dengan obat yang mirip sebelumnya?
1 0 0
(Did the patient have a similar ADR to the same or similar drugs in any previous exposure?)

10. Apakah efek samping obat dapat dikonfirmasi dengan bukti yang obyektif? (Was the ADR confirmed by
1 0 0
objective evidence? )

Total Score 4

NARANJO PROBABILITY SCALE :


Score Category
9+ Highly probable
5-8 Probable
1-4 Possible
0- Doubtful
FORMULIR PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT Kode Sumber Data :
PENDERITA
Nama (Singkatan) : Umur : Suku : Berat Badan : Pekerjaan :
Ny. Sy 35 tahun Sunda 56 kg Aparatur Sipil Negara (ASN)
Ke lami n ( Beri Tanda ): Penyakit Utama : Kesudahan Penyakit Utama
(Beri Tanda ) :
Pria......................... Gastroesophageal reflux disease √ Sembuh
Wanita : √ (GERD) Sembuh dengan gejala sisa
Belum sembuh
Hamil ................. Meninggal
Tidak Tahu
Tidak hamil ........ √
Tidak tahu .......... Penyakit/Kondisi Lain yang Menyertai (Beri Tanda ) :
Gangguan Ginjal Kondisi medis lainnya
Gangguan Hati Faktor Industri, pertanian, kimia.
Alergi Lain-lain :

EFEK SAMPING OBAT (ESO)


Bentuk/Manifestasi ESO yang Terjadi/ Masalah pada Mutu/ Saat/Tanggal Kesudahan ESO (Beri Tanda ) :
Keluhan Lain : Kualitas Produk Obat : Mula Terjadi : Tanggal:……………………………
Kelopak mata bengkak, berair, pusing - Tanggal 2 Sembuh
dan warna fases hitam agustus terjadi √ Sembuh dengan gejala sisa
bengkak bagian Belum sembuh
kelopak mata Meninggal
dan semakin Tidak Tahu
bengkak pada
hari ke-3 saat
rawat inap
Riwayat ESO yang Pernah Dialami :
-

OBAT
Nama Obat Pemberiaan
Obat
(Nama Dagang/ Bentuk yang Indikasi
JKN (Beri No. Bets
Nama Generik/ Sediaan Dicurigai Dosis/ Tgl. Tgl. Penggunaan
Tanda ) Cara
Industri Farmasi) (Beri Tanda ) Waktu Mula Akhir

1. Ranitidine Injeksi √ DS4333 ..................... iv 2x50mg 01-08-20 ............. Nyeri Lambung


2. Ondansentron Injeksi √ S76540 ..................... iv 2x4mg 01-08-20 ............. Anti emetik
3. Lansoprazole Capsul √ D00223 ..................... Oral 1x30mg 01-08-20 ............. Nyeri Lambung
4. Ceftriaxone Injeksi √ Z08760 √ iv 2x1gr 02-08-20 04-08-20 Antibiotik
5. Paracetamol Tablet √ BO345 ..................... Oral 3x500mg 01-08-20 ............. Analgetik &
Antipiretik
6. Ringer Laktat Infus √ RD566 ..................... iv 12jam / 01-08-20 ............. Pengganti
500ml
elektolit
7. Nonemi Tablet ................ SD334 √ Oral 1x1 01-08-20 Lanjutkan Anti anemia
8. ................................. ................ ................ ............. ..................... ............. ............. ............. ............. .....................
9. ................................. ................ ................ ............. ..................... ............. ............. ............. ............. .....................
10. ................................... ................ ................ ............. ..................... ............. ............. ............. ............. .....................

Keterangan Tambahan (misalnya : kecepatan timbulnya Efek


Samping Obat, reaksi setelah obat dihentikan, pengobatan Data Laboratorium (bila ada) :
yang diberikan untuk mengatasi ESO) -

Pengobatan untuk mengatasi ESO :


- Pemakaian Ceftriaxone inj pasien mengalami alergi, di berikan Tgl. Pemeriksaan : -
Dexametasone injeksi secara intravena sebagai pengobatan
ESO. Bekasi, tgl. 15 Agustus 2020
- Penggunaan obat Nonemi sebaiknya diminum malam hari dan Tanda Tangan Pelapor
diminum sesudah makan supaya pasien tidak merasa mual.
ESO dari Nonemi yaitu feses berubah menjadi warna hitam. Nur Rakhmi
Namun apabila pemakaiannya di berhentikan warna feses
tidak hitam lagi. (Nur Rakhmi Astuti,S.Farm.,Apt)
KESIMPULAN

Naranjo Probability Scale


Score :4
Category : Possible

 Manifestasi efek samping atau hasil uji lab yang abnormal, dilihat dari waktu kejadian
masih dapat diterima yaitu bahwa terjadi setelah penggunaan obat (Event or laboratory test
abnormality with reasonable time relationship to drug intake)
 Dapat dijelaskan oleh kemungkinan perkembangan penyakit atau disebabkan oleh obat lain
(Could also be explained by disease or other drugs)
 Informasi terkait penghentian obat tidak lengkap atau tidak jelas (Information on drug
withdrawal lacking or unclear)

Anda mungkin juga menyukai