Oleh
dr. Efa Anggraini
Pembimbing
dr. Ilmaniar
dr. Dedy S
1. Identitas Pasien
• Nama : Nn. NL
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Umur : 23 tahun
• CM : 322076
• Alamat : Pesantunan
• MRS : 04/06/2020
2. Anamnesis
a. Keluhan Utama :
Nyeri kaki post KLL
3. Pemeriksaan Fisik
Primary Survey
A : Clear
B : Spontaneous, RR 20 x/min
C : Stable Hemodynamic, BP130/80 mmHg, HR 83 x/min
D : Alert
Secondary Survey
GCS : E4V5M6
Head : Cephalhematome (-)
Neck : Nyeri (-), Memar (-), cedera (-)
Eye : RP +/+ Isochor, Periorbital Echimosis (-/-)
ENT : Otorrhea -/-, Rhinorrhea -/-
Maxillofacial : Memar (-), bengkak (-), Floating Maxilla (-)
Thorax :
Insp : Simetris
Palp : nyeri (-), krepitasi (-)
Perc : Sonor / Sonor
Aus : Cor : S1-S2 single reguler murmur (-)
Po : Ves +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen :
Insp : Memar (-), Distension (-)
Aus : BS (+) Normal
Palp : Defans (-)
Per : Tymphani
Pelvic : Memar (-), Stable Pelvis
Extremities : Hangat(-)
Status Lokalis
Regio Cruris Sinistra
L : luka terbuka (+) di anteromedial cruris 2x2cm, Bone exposed (-),
Tendon exposed (-), Deformity (+) Angulation, External Rotation
F : Nyeri (+), Arteri dorsalis pedis dan tibial posterior teraba, CRT<2”,
SpO2 98%, Sensoric (+) normal
M : ROM aktif genu terbatas karena rasa sakit, Digiti pedis 1-V aktif
4. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan darah rutin :
Nilai Normal
Leukosit 9.7 5.0 – 14.5 103/ uL
Eritrosit 3,66 (L) 3.70 – 5.70 106/ uL
5. Diagnosis
6. Terapi
RL loading 111ml dalam 1jam à jika nadi belum teraba/masih
lemah ulangi kembali
Jika membaik à maintanance 259ml dalam 5jam
Inj parasetamol 40mg/6jam
L bio 1x1
Zinc syr 1x10mg
7. Prognosis
- Qua ad vitam : Dubia
- Qua ad sanationem : Dubia
8. Follow Up
BAB III
PEMBAHASAN
1. Resume
Pasien datang dengan keluhan gatal dan merah seluruh tubuh(+).
GCS E4M6V5 (CM), tekanan darah: 160/80 mmHg, nadi: 94x/menit,
regular, kuat angkat, pernapasan: 20 x/menit, suhu: 36oC. Didapatkan
pada regio facialis, regio thorakalis anterior, regio thorakalis posterior,
regio abdominalis, regio ekstrimitas superior, dan regio ekstrimitas
inferior terdapat efloresensi maculopapular, multipel, beberapa
konfluens dan tersebar generalisata. Pemeriksaan darah rutin di
dapatkan leukosit 11.760 dan trombosit 150.000.
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik maka didapatkan
diagnosis klinis : hipertensi stage 2 dan drug eruption makulopapular
dd drug reaction with eosinofillia sistemik syndrome.
Pasien kemudian dikonsulkan ke dokter Spesialis Kulit dan
mendapatkan Hentikan antibiotik , Cek DR dg diffcount, SGOT SGPT,
Ureum Kreatinin, GDS, Inf RL 20tpm, Inj ranitidin 1A/12jam,
Amlodipin 1x10mg, Candesartan 1x16mg , Inj mp 62.5/24jam, Inj
dipenhidramin 10mg/8jam, Cetirizine 1x10mg malam, Loratadine
1x10mg pagi, Kenalog in ora base pagi malam lesi kulit,
Desoksimetason krim pagi malam lesi kulit.
2. Tinjauan Pustaka
PENCERNAAN DAN PENYERAPAN LAKTOSA
Laktosa adalah sumber karbohidrat terpenting dalam ASI dan susu
formula. Hampir semua laktosa yang masuk usus halus dihidrolisis
(dipecah) menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim laktase yang
terdapat pada mikrovili epitel usus halus. Hasil hidrolisis akan diserap
dan masuk ke dalam aliran darah sebagai nutrisi. Pada diare (terutama
akibat rotavirus) terjadi kerusakan mikrofili sehingga enzim laktase
terganggu dan berkurang.
INTOLERANSI LAKTOSA
Intoleransi laktosa adalah gejala klinis akibat tidak terhidrolisnya
laktosa secara optimal di dalam usus halus akibat enzim laktase yang
berkurang. Gejala klinis yang diperlihatkan yaitu diare profus,
kembung, nyeri perut, muntah, sering flatus, merah di sekitar anus, dan
tinja berbau asam.
Etiologi
Secara klinis penyebab diare dapat dikelompokan dalam 6 golongan, yaitu :
1) Infeksi
a) Bakteri (shigella, salmonelia, e. coli dan golongan vibrio)
b) Virus (rotavirus, norwalk+norwalk like agent dan adenovirus)
c) Parasit (cacing perut, ascaris, trichuris, bacilus cereus)
2) Malabsorpsi
3) Alergi
4) Keracunan
a) Keracunan bahan kimia
b) Keracunan oleh racun yang dikandung dan diproduksi (jasad
renik, algae, ikan, buah-buahan, dan sayur-sayuran)
5) Imunisasi Defisiensi
6) Sebab-sebab lain
Daftar Pustaka