z
Penyebabpenyakit Mycobacterium
leprae,
z
z
DIAGNOSIS
z
3
Tanda Penebalan saraf tepi disertai
kardina gangguan saraf
l lepra
Adanya BTA pada
pemeriksaan slit skin smear
N. aurikularius magnus
N. ulnaris
- Pembesaran
N. medianus
- Konsistensi
N. radialis
- Nyeri +/-
N. Peroneus communis
N. tibialis posterior
z
z
DIAGNOSIS BANDING
DD Etiologi
Vitiligo Idiopatik
1. Pemeriksaaan bakterioskopik
• 1 + Bila 1 – 10 BTA dalam 100 LP
• 2+ Bila 1 – 10 BTA dalam 10 LP
• 3+ Bila 1 – 10 BTA rata – rata dalam 1 LP
• 4+ Bila 11 – 100 BTA rata – rata dalam 1 LP
• 5+ Bila 101 – 1000BTA rata – rata dalam 1 LP
• 6+ Bila> 1000 BTA rata – rata dalam 1 LP
z
2. Pemeriksaan histopatologi
• Tipe tuberkoloid adalah tuberkel dan kerusakan saraf yang
lebih nyata, tidak ada basil atau hanya sedikit dan non solid.
• Tipe lepromatosa terdapat subepidermal clear zone
3. Pemeriksaan serologik
• Spesifik terhadap M. leprae, yaitu antibodi anti phenolic
glycolipid-1 (PGL-1) dan antibodi antiprotein 16kD serta
35kD.
z
DIAGNOSIS BANDING
Vitiligo
Ptiriasis versikolor
Dermatitis seboroik
z PENATALAKSANAAN
Tabel 2.4 Obat dan dosis regimen MDT-PB
OBAT DEWASA
BB<35 kg BB>35 kg
Rifampisin 450 mg/bln (diawasi) 600 mg/bln (diawasi)
OBAT DEWASA
BB<35 kg BB>35 kg
Rifampisin 450 mg/bln (diawasi) 600 mg/bln (diawasi)
PB MB
< 10 tahun 10 th – 14 th < 10 th 10 th -14 th
OBAT
BB < 50kg BB < 50 kg
Ofloksasin
Klaritromisin Minosiklin
z
Reaksi kusta
Pembagian :
Reaksi tipe I : Reversal : hipersensitivitas tipe IV
Fenomena Lucio
Kusta tipe lepromatosa non nodular difus. Gambaran klinis berupa
plak atau infiltrat difus, bewarna merah muda, bentuk tidak teratur
dan terasa nyeri.
z
Pengobatan ENL
Operasi dan
Kekaryaan
Fsioterapi
z
PROGNOSIS
Diagnosa kusta didasarkan secara klinis terdapat tiga tanda kardinal yang
khas yaitu lesi kulit yang mati rasa (hipopigmentasi atau eritema yang mati
rasa atau anestesi), penebalan saraf perifer dan ditemukan M. leprae
(bakteriologis positif).