Anda di halaman 1dari 3

BAB II

PEMBAHASAN

A. IDENTITAS JURNAL

JURNAL UTAMA

Judul : Hubungan Kesiapan Belajar SiswaDengan Prestasi Belajar

Jurnal : Konselor / jurnal ilmiah konseling

Download : http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor

Volume Dan Halaman : 2 dan 27-31

Tahun : 2013

Penulis : Dessy Mulyani

Reviewer : Fitra Aulia

Tanggal : 29 Maret 2017

Tujuan Penelitian : Kesiapan individu akan membawa individu untuk siap memberikan respon terhadap
situasi yang dihadapi melalui cara sendiri. Seperti yang diungkapkan oleh Slameto (2010:113) bahwa
“kesiapan adalah keseluruhan semua kondisi individu yang membuatnya siap untuk memberikan respon
atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap situasi tertentu”. Kondisi tertentu yang dimaksud adalah
kondisi fisik dan psikisnya, sehingga untuk mencapai tingkat kesiapan yang maksimal diperlukan kondisi
fisik dan psikis yang saling menunjang kesiapan individu tersebut dalam proses pembelajaran.. Jadi,
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan belajar seorang siswa.

Subjek Penelitian : Penelitian dilakukan mewawancarai delapan orang guru mata pelajaran dan tiga
orang guru BK di sekolah pada tanggal 22 Oktober 2011 diketahui bahwa tugas tidak dikumpulkan tepat
pada waktunya. Selain itu siswa tidak membuat tugas (PR) yang diberikan di rumah, dengan alasan lupa.
Pada saat proses pembelajaran siswa tidak memperhatikan guru dengan baik, sehingga mereka tidak
mengerti tentang apa yang telah dijelaskan oleh guru. Tugas/latihan jarang yang diselesaikan dengan
benar/ membuat tugas asal jadi, siswa tidak memiliki buku pelajaran/ catatan, dan sering meminjam
buku kepada teman. Maka dalam hal ini subjek penelitiannya adalah delapan orang guru mata pelajaran
dan tiga orang guru BK.

Assessment Data : Pada jurnal ini, data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif korelasional yang
bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui hubungan antar variable yaitu : kesiapan belajar
siswa (X) merupakan variabel bebas dan prestasi belajar (Y) merupakan variabel terikat. Populasi
penelitian ini adalah siswa kelas X, XI yang berjumlah 382 dan jumlah sampel sebanyak 79 orang dengan
menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Alat pengumpul data berbentuk angket.
Prosedur yang ditempuh dalam pengumpulan data adalah dengan mengadministrasikan angket kepada
sampel penelitian. Data yang telah terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan teknik persentase
dan menggunakan Product Moment Correlation yang diolah dengan program computer SPSS (Statistical
Product and Service Solution ) relase 17.0 for windows. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
assessment data atau analisis data atau pengolahan data dilakukan secara deskriptif korelasional.

Metode Penelitian : Langkah yang dilakukan dibagi menjadi dua tahap yaitu:

a. Observasi awal, tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang ada diiwarnet, dilakukan
melalui pengamatan selama berada diwarnet. Informasi dari hasil observasi awal adalah ruang (tempat),
pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu dan perasaan.

b. Observasi tahap II, tahap ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran realistik perilaku atau
kejadian, untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku responden, dan untuk
mengevaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu dan melakukan umpan balik
terhadap pengukuran tersebut. Adapun instrument yang digunakan mengumpulkan data adalah sebagai
berikut :

- Penyebaran angket dilakukan secara bertahap dan disebarkan diwarnet-warnet yang ada di Kelurahan
Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Angket diberikan kepada 100 orang responden.

-. Pengumpulan data lainnya melalui wawancara. Dalam kegiatan wawancara ini, penulis mewawancarai
sebanyak 6 orang dari 100 responden yang mengisi angket diatas dengan cara perekaman. Dapat
disimpukan bahwa terdapat dua langkah penelitian yaitu observasi tahap awal dan tahap observasi
tahap II, yakni pada tahap awal hanya sekedar mengetahui ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek,
perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu dan perasaan. Sementara pada observasi tahap II dilakukan
gambaran realistik dengan menyebarkan angket dan melakukan wawancara kepada pengunjung warnet.

Hasil Penelitian : Adapun analisis angket dan wawancara ditabulasi kedalam tiga karakteristik
responden, yaitu yang berdasarkan jenis kelamin, usia dan jenjang pendidikan. Data yang diperoleh
tentang variabel perkembangan bahasa anak dengan banyaknya butir 15, diperoleh rentang teoritik 15
dan 60 rentang empirik dengan skor terendah 39 dan skor tertinggi 60, dengan simpang baku 4,61,
median 49, mean 49,68, modus 48, banyaknya anak yang diteliti berdasarkan ucapan bahasa yang
kurang baik. Kemudian distribusi frekuensi dan histogram data perkembangan disajikan pada tabel 4.4.
Data yang diperoleh dari table online game dengan sebaran butir 13, diperoleh rentang teoritik antara
13-52, dengan rentang empiric skor terendah 31 dan skor tertinggi 51, dengan simpang baku 4,66,
median 39,5, mean 40,5, dan modus 39, banyaknya game yang dimainkan anak usia 9-12 tahun.
Distribusi frekuensi dan histogram data online game disajikan pada tabel 4.5. berdasarkan tabel 4.5
dapat dinyatakan bahwa responden paling banyak menjawab frekuensi absolut tertinggi berada pada
kelas interval 38-41 yaitu sebanyak 38 responden atau 38% dari total responden. Frekuensi absolut
terendah berada pada rentang interval 50-53 sebanyak 4 responden atau 4% dari jumlah responden.
Berdasarkan hal diatas sangat jelas bahwa online game sangat digemari kalangan anak, dengan begitu
tingginya angka hasil penelitian.

Kekuatan Penelitian :

· Penulisan abstrak telah sesuai dengan judul yang disajikan.

· Pada pendahuluan, penulisan latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan telah sesuai
dengan topic/judul yang akan dibahas/disajikan.

· Penulisan hipotesis sudah benar.

· Menuliskan teknik pengumpulan data.

· Sudah menjelaskan prosedur penelitian dan langkah-langkah melakukannya.

· Teknik penulisan sudah sesuai yaitu dengan menggunakan italic atau huruf bercetak miring.

Kelemahan Penelitian :

· Pada pendahuluan, penulis tidak menuliskan manfaat dari penelitian yang di buatnya. Seharusnya
penulis menuliskan manfaat dari penelitian pengaruh online game terhadap perkembangan bahasa
anak.

· Penjabaran mengenai hasil penelitian sulit dipahami, seharusnya penulis menuliskan cara-cara
menghitung mean, median, modus, rentang teoritik dan rentang empirik.

· Penulis tidak memberi penjabaran mengenai apa itu frekuensi absolut dan frekuensi relatif dalam
tabel hasil penelitian. Seharusnya penulis menjabarkan terlebih dahulu apa pengetian dari frekuensi
absolut dan frekuensi relatif.

Kesimpulan : Dari hasil peninjauan jurnal ini, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa peran serta
orang tua dalam perkembangan bahasa anak sangatlah penting, orang tua harus dapat mengendalikan
jadwal anak yang harusnya belajar maka belajarlah, waktunya bermain maka bermainlah. Selain orang
tua, guru juga berperan dalam perkembangan bahasa anak. Guru harus dapat mengenali bagaimana
karakter anak tersebut dan menarik perhatiannya agar mau belajar dengan sungguh-sungguh tanpa
memikirkan gamenya. Selain itu guru hendaknya membuat suasana pembelajaran menjadi lebih
menarik sehingga siswa tertarik dengan pelajaran yang sedang berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai