Anda di halaman 1dari 29

TUGAS PEMBATASAN PENGACAKAN DALAM EKSPERIMEN

FAKTORIAL

Diajukan untuk memenuhi tugas Desain Eksperimen I


Dosen: Triyani Hendrawati, S.Si.,M.Si.

KELOMPOK 3
ANNISA FAUZIYAH 140610180051
ROUDHOTUL MAEMANAH 140610180074
NADIA NABILLA SHAFIRA 140610180084
THIFAL QOTRUNNADA 140610180090

Universitas Padjadjaran
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Statistika
2020
BUKU SUDJANA NOMOR 9

Kembali pada Contoh XI(2) , misalkan diperoleh hasil pengamatan berikut, dengan pola data
dalam Daftar XI(10).

Mobil
Roda
1 2 3 4
B(L1B2)=5 A(L1B1)=6 D(L2B2)=5 C(L2B1)=5
1
6 3 7 5
C(L2B1)=6 B(L1B2)=5 A(L1B1)=6 D(L2B2)=5
2
2 9 4 3
A(L1B1)=5 D(L2B2)=6 C(L2B1)=6 B(L1B2)=5
3
2 1 6 8
D(L2B2)=5 C(L2B1)=6 B(L1B2)=6 A(L1B1)=6
4
9 5 0 0

Lakukan analisis terhadap data di atas dan simpulkan tentang efek macam lapisan dan
macam benang.

Jawab :
I. MODEL LINIER
Y ikpq =μ+ R i+ γ k + L p + Bq + LB pq + ϵ ikpq
i = 1,2,3,4; k = 1,2,3,4; p = 1,2; q = 1,2
Dengan Y ikpq = jauhnya jarak yang mampu ditempuh ban yang dihasilkan oleh lapisan ke-
p dan benang ke-q dalam roda ke-i dan mobil ke-k.
μ= rataan umum.
Ri=¿ efek roda ke-i.
γ k =¿ efek mobil ke-k.
L p=¿ efek lapisan ke-p.
Bq = efek benang ke-q.
LB pq=¿ efek interaksi antara lapisan ke-p dengan benang ke-q
ϵ ikpq =¿ efek kekeliruan acak ke-ikpq.
II. HIPOTESIS
Roda :
H0 : letak roda tidak berpengaruh signifikan terhadap jarak yang mampu ditempuh ban
H1 : letak roda berpengaruh signifikan terhadap jarak yang mampu ditempuh ban
Mobil
H0 : jenis mobil tidak berpengaruh signifikan terhadap jarak yang mampu ditempuh ban
H1 : jenis mobil berpengaruh signifikan terhadap jarak yang mampu ditempuh ban
Lapisan
H0 : jenis lapisan tidak berpengaruh signifikan terhadap jarak yang mampu ditempuh ban
H1 : jenis lapisan berpengaruh signifikan terhadap jarak yang mampu ditempuh ban
Benang
H0 : jenis benang tidak berpengaruh signifikan terhadap jarak yang mampu ditempuh ban
H1 : jenis benang berpengaruh signifikan terhadap jarak yang mampu ditempuh ban
Interaksi lapisan dan benang
H0 : interaksi jenis lapisan dan jenis benang tidak berpengaruh signifikan terhadap jarak
yang mampu ditempuh ban
H1 : interaksi jenis lapisan dan jenis benang berpengaruh signifikan terhadap jarak yang
mampu ditempuh ban

III. TARAF SIGNIFIKANSI


α =5 %
IV. STATISTIK UJI
MSTreatment
F=
MS Error
V. TABEL PERHITUNGAN & RUMUS HITUNG
A. Tabel Perhitungan
- Mencari Jumlah Baris dan Kolom
Jumla Jumlah
Roda Mobil h ^2
1 2 3 4
1 56 63 57 55 231 53361
2 62 59 64 53 238 56644
3 52 61 66 58 237 56169
4 59 65 60 60 244 59536
Jumlah 229 248 247 226
Jumah^ 5244 6150 6100 5107
2 1 4 9 6

- Mencari Jumlah Y2
Mobil Sigma
Roda
1 2 3 4
y^2
1 3136 3969 3249 3025
2 3844 3481 4096 2809
3 2704 3721 4356 3364
4 3481 4225 3600 3600
sigma y^2 56660

- Tabel Perlakuan Kombinasi ( Faktor Lapisan dan Benang )


Perlakua
n A B C D
  52 56 62 59
  63 59 65 61
  64 60 66 57
  60 58 55 53
Jumlah 239 233 248 230
Jumlah^2 57121 54289 61504 52900

- Tabel Faktor Lapisan


L1 L2
  56 62
  52 59
  63 61
  59 65
  64 57
  60 66
  58 55
  60 53
Jumlah 472 478
Jumlah^
2 222784 228484
.
- Tabel Faktor Benang
B1 B2
  62 56
  52 59
  63 59
  65 61
  64 57
  66 60
  55 53
  60 58
Jumlah 487 463
Jumlah^
2 237169 214369

B. Daftar EKT
Cara menentukan EKT
1. Buatlah table yang berisikan padabaris: faktor dan interaksi yang akan ditentukan
EKT ; pada kolom: model faktor, banyaknya masing-masing taraf faktor, dan
replikasi beserta indeksnya.

Sumbe 4 4 2 2 1
r A A T T A

Variasi i K p q r
Ri          
Mk    
Lp    
Bq    
LBpq    
eror          
2. Isi sel yang dibentuk oleh baris dan kolom dengan banyaknya taraf faktor atau
replikasi untuk indeks yang berlainan.

Sumbe 4 4 2 2 1
r A A T T A

Variasi i k p q r
Ri   4  2  2  1
Mk 4  2 2 1
Lp  4 4 2 1
Bq  4 4 2 1
LBpq  4 4 1
eror          
3. Isi sel yang dibentuk oleh kolom, apabila indeksnya sama dengan indeks yang ada
dalam tanda kurung dengan satu

Sumbe 4 4 2 2 1
r A A T T A

Variasi i k p q r
Ri   4  2  2   1
Mk 4  2 2  1
Lp  4 4 2  1
Bq  4 4 2  1
LBpq  4 4  1
eror  1 1 1  1   

4. Isi sisa sel yang masih kosong, untuk model tetap isi dengan 0, untuk model acak isi
dengan 1.

Sumbe 4 4 2 2 1
r A A T T A

Variasi i k p q r
Ri 1  4  2  2   1
Mk 4  1 2 2  1
Lp  4 4 0 2  1
Bq  4 4 2 0  1
LBpq  4 4 0 0  1
eror  1 1 1  1  1 

Tentukan nilai EKT seperti berikut:

 Tutup semua kolom yang indeksnya sama dengan indeks baris yang akan ditentukan
 EKTnya (indeks tidak dalam tanda kurung)
 Tutup semua baris yang tidak mengandung indeks yang sama dengan indeks kolom yang
sudah ditutup
 Kalikan semua bilangan dengan masing-masing variasi faktor pada baris yang
bersangkutan
EKT (Ri)

Sumbe 4 4 2 2 1
r A A T T A

Variasi i k p q r
Ri 1  4  2  2   1
Mk 4  1 2 2  1
Lp  4 4 0 2  1
Bq  4 4 2 0  1
LBpq  4 4 0 0  1
eror  1 1 1  1  1 
EKT ( Ri )=σ ε + 16 σ 2R
2

EKT(Mk)

Sumbe 4 4 2 2 1
r A A T T A

Variasi i k p q r
Ri 1  4  2  2   1
Mk 4  1 2 2  1
Lp  4 4 0 2  1
Bq  4 4 2 0  1
LBpq  4 4 0 0  1
eror  1 1 1  1  1 
EKT ( M i) =σ 2ε +16 σ 2M

EKT(Lp)

Sumbe 4 4 2 2 1
r A A T T A

Variasi i k p q r
Ri 1  4  2  2   1
Mk 4  1 2 2  1
Lp  4 4 0 2  1
Bq  4 4 2 0  1
LBpq  4 4 0 0  1
eror  1 1 1  1  1 
EKT ( L p )=σ ε + 32σ 2L
2
EKT(Bq)

Sumbe 4 4 2 2 1
r A A T T A

Variasi i k p q r
Ri 1  4  2  2   1
Mk 4  1 2 2  1
Lp  4 4 0 2  1
Bq  4 4 2 0  1
LBpq  4 4 0 0  1
eror  1 1 1  1  1 
EKT ( B q )=σ ε + 32 σ 2B
2

EKT(LBpq)

Sumbe 4 4 2 2 1
r A A T T A

Variasi i k p q r
Ri 1  4  2  2   1
Mk 4  1 2 2  1
Lp  4 4 0 2  1
Bq  4 4 2 0  1
LBpq  4 4 0 0  1
eror  1 1 1  1  1 
2 2
EKT ( LB pq )=σ ε + 16 σ LB

Sehingga didapat tabel EKT sebagai berikut

Sumber
EKT
Variasi
Ri σ 2ε +16 σ 2R
Mk σ 2ε +16 σ 2M
Lp σ 2ε +32 σ 2L
Bq σ 2ε +32 σ 2B
LBpq σ 2ε +16 σ 2LB
eror σ 2ε
Dari EKT diatas dapat dilihat bahwa EKT setiap faktor dan blok dapat dibandingkan
dengan EKT eror
C. Rumus Hitung
1. ∑Y2
∑ Y 2=562 +622 +…+582 +602 =56660
2. Faktor Koreksi
2
J 2 (950)
R y= = =56406,25
m2 42
3. JK(Total)
JK (Total )=∑ Y 2−R y =56660−56406,25=253,75
4. JK (Roda)
(231)2 +(238)2 +( 237)2+(244)2
JK ( Roda )= −56406,25=21,25
4
5. JK (Mobil)
(229)2 +( 248)2 +(247)2+(226)2
JK ( Mobil )= −56406,25=101,25
4
6. JK (Lapisan)
( 472 )2 + ( 478 )2
JK ( Lapisan )= −56406,25=2,25
8
7. JK (Benang)
( 487 )2+ ( 463 )2
JK ( Benang )= −56406,25=36
8
8. Jumlah Kombinasi Perlakukan
- J A =Jumlah Kombinasi Perlakuan A=239
- J B =Jumlah Kombinasi Perlakuan B=233
- J C =Jumlah Kombinasi Perlakuan C=248
- J D=Jumlah Kombinasi Perlakuan B=230
9. JK( Interaksi Lapisan dan Benang)
2 2 2 2
( J A ) +( J B ) +( J C ) +( J D )
JK ( LB )= −R y −JK Lapisan−JK Benang
4
( 239 )2+ (233 )2+ (248 )2+ ( 230 )2
¿ −56406,25−2,25−36
4
¿9
10. JK(Error)
JK ( Error )=JK ( Total ) −JK ( Roda )−JK ( Mobil )−JK ( Lapisan )
−JK ( Benang )−JK ( Lapisan dan Benang )
¿ 253,75−21,25−101,25−2,25−36
¿ 84

VI. ANAVA
d
 Sumber Variasi b JK MS F F-Tabel
3 7,08333333 0,50595238 F(3,6;0.05)=4.7
Roda 21,25 3 1 6
3 2,41071428 F(3,6;0.05)=4.7
Mobil 101,25 33,75 6 6
1 0,16071428 F(1,6;0.05)=5.9
Lapisan 2,25 2,25 6 9
1 2,57142857 F(1,6;0.05)=5.9
Benang 36 36 1 9
1 0,64285714 F(1,6;0.05)=5.9
Lapisan; Benang 9 9 3 9
Error 6 84 14  
1
Total 5 253,75      

VII.KRITERIA UJI

Tolak H0, jika F Hitung > FTabel , terima dalam hal lainnya.

VIII. KESIMPULAN
Dari perhitungan uji F dengan taraf signifikansi 5%, didapatkan hasil berikut :
 F Roda =0,505952381< FTabel =4.46 , maka H0 diterima yang artinya letak roda
tidak berpengaruh signifikan terhadap jauhnya jarak yang mampu ditempuh
ban.
 F Mobil =2,410714286< FTabel =4.46 , maka H0 diterima yang artinya jenis mobil
tidak berpengaruh signifikan terhadap jauhnya jarak yang mampu ditempuh
ban.
 F Lapisan=0,160714286< FTabel =3.84 , H0 diterima yang artinya jenis lapisan tidak
berpengaruh signifikan terhadap jauhnya jarak yang mampu ditempuh ban.
 F Benang =2,571428571< F Tabel =3.84 , H0 diterima yang artinya jenis benang tidak
berpengaruh signifikan terhadap jauhnya jarak yang mampu ditempuh ban.
 F Lapisan ; Benang=0,642857143< F Tabel =3.84, H0 diterima yang artinya interaksi
antara jenis lapisan dan jenis benang tidak berpengaruh signifikan terhadap
jauhnya jarak yang mampu ditempuh ban.
BUKU SUDJANA NOMOR 16

Di suatu daerah hanya ada dua restoran yang buka 24 jam setiap hari. Masing-masing restoran
mempunyai karyawan bertugas di salah satu giliran di antara tiga giliran yang ada. Selama tiga
hari diamati jumlah alat-alat yang pecah untuk tiap giliran. Keenam kombinasi perlakuan (dua
restoran kali tiga giliran) diambil secara acak tiap hari penelitian dilakukan. Diperoleh sebagai
berikut
  Restoran 1 Restoran 2
Giliran 1 2 3 1 2 3
6 7 7 6 9 6
Hari 1 6 4 6 4 3 8
3 3 3 8 11 13
16 8 12 4 15 7
Hari 2 14 9 4 7 17 4
19 8 17 6 15 10
2 3 4 5 4 13
Hari 3 6 4 6 2 6 12
3 2 2 7 2 10

Dengan mengambil hari sebagai blok dan eksperimen dilakukan menggunakan faktorial dalam
desain blok acak

I. MODEL MATEMATIS DAN ASUMSI


 Model

Y ijkl =µ+ Rk + Ai + B j + A Bij + ε l (ijk )

Yijkl = Variabel respon hasil observasi ke-l yang terjadi karena pengaruh bersama taraf ke-i faktor
A (faktor restoran), taraf ke-j faktor B (faktor giliran), dan taraf ke-k blok hari.

µ = Rataan umum

Rk = Efek blok hari ke-k

Ai = Efek taraf ke-i faktor restoran

Bj = Efek taraf ke-j faktor giliran


ABij = Efek bersama taraf ke-i faktor restoran dan taraf ke-j faktor giliran

ε l( ijk ) = Efek kekeliruan eksperimen (error)

 Asumsi

Faktor A, B, AB Tetap : ∑ Ai =∑ B j=∑ A Bij =∑ A Bij =0

Blok (Hari) Acak : Rk DNI (0 , σ ¿ ¿ R2 )¿

2
Kekeliruan Acak : ε l( ijk ) DNI (0 , σ ¿ ¿ ε )¿

II. EKT DAN ANAVA


1. Buatlah tabel yang berisikan pada baris : faktor dan EKT yang akan ditentukan. Pada kolom :
model faktor, banyaknya masing-masing taraf faktor dan replikasi beserta indeksnya

Sumbe 2 3 3 3
r T T A A
Variasi i j k l
Rk
Ai      
Bj      
ABij      
εl(ijk)      
2. Isi sel yang dibentuk oleh baris dan kolom dengan banyaknya taraf faktor atau replikasi
untuk indeks yang berlainan

Sumbe 2 3 3 3
r T T A A
Variasi i j k l
Rk 2 3 3
Ai   3 3 3
Bj 2    3  3
ABij     3 3
εl(ijk)      

3. Isi sel yang dibentuk oleh kolom, apabila indeksnya sama dengan indeks yang ada dalam
tanda kurung dengan satu
Sumbe 2 3 3 3
r T T A A
Variasi i j k l
Rk 2 3 3
Ai   3 3 3
Bj 2    3  3
ABij     3 3
εl(ijk)  1 1 1 

4. Isi sel yang masih kosong, untuk model tetap dengan 0 dan untuk model acak dengan 1

Sumbe 2 3 3 3
r T T A A
Variasi i j k l
Rk 2 3 1 3
Ai 0 3 3 3
Bj 2  0  3  3
ABij 0  0 3 3
εl(ijk) 1 1 1  1

5. Tentukan EKT-nya seperti berikut :


a. Tutup semua kolom yang sama dengan indeks baris yang akan ditentukan EKT-nya
(indeks tidak dalam tanda kurung)
b. Tutup semua baris yang tidak mengandung indeks yang akan sama dengan indeks kolom
yang sudah ditutup
c. Kalikan semua bilangan pada sel yang belum ditutup, kemudian kalikan dengan masing-
masing variasi faktor pada baris yang bersangkutan
d. Jumlahkan semua hasil pada c
 EKT (Rk)

2 3 3 3
Sumber
T T A A
Variasi
i j k l
Rk 2 3 1 3
Ai 0 3 3 3
Bj 2  0  3  3
ABij 0  0 3 3
εl(ijk) 1 1 1  1

EKT(Rk) = σ 2ε +18 σ 2R

 EKT (Ai)

2 3 3 3
Sumber
T T A A
Variasi
i j k l
Rk 2 3 1 3
Ai 0 3 3 3
Bj 2  0  3  3
ABij 0  0 3 3
εl(ijk) 1 1 1  1

EKT(Ai) = σ 2ε +27 Φ A

 EKT (Bj)

2 3 3 3
Sumber
T T A A
Variasi
i j k l
Rk 2 3 1 3
Ai 0 3 3 3
Bj 2  0  3  3
ABij 0  0 3 3
εl(ijk) 1 1 1  1

EKT (Bj) = σ 2ε +18 Φ A


 EKT(ABij)

2 3 3 3
Sumber
T T A A
Variasi
i j k l
Rk 2 3 1 3
Ai 0 3 3 3
Bj 2  0  3  3
ABij 0  0 3 3
εl(ijk) 1 1 1  1

EKT (ABij) = σ 2ε + 9Φ AB
 EKT (εk(ij))

2 3 3 3
Sumber
T T A A
Variasi
i j k l
Rk 2 3 1 3
Ai 0 3 3 3
Bj 2  0  3  3
ABij 0  0 3 3
εl(ijk) 1 1 1  1

EKT (εk(ij)) = σ 2ε

Maka didapatkan EKT adalah sebagai berikut :

2 3 3 3
Sumber EKT
T T A A
Variasi
i j k l
Rk 2 3 1 3 σ 2ε +18 σ 2R
Ai 0 3 3 3 σ 2ε +27 Φ A
Bj 2  0  3  3 σ 2ε +18 Φ A
ABij 0  0 3 3 σ 2ε + 9Φ AB
εl(ijk) 1 1 1  1 σ 2ε
Tabel Anava yang dapat disusun adalah sebagai berikut

Sumber Variasi dk JK KT EKT F Hitung


Rata-rata 1 FK      
2 2
R (Blok) r-1 JKR KTR σ +18 σ
ε R KTR/KTE
2
Faktor A a-1 JKPA KTA σ ε+27 Φ A KTA/KTE
2
Faktor B b-1 JKPB KTB σ ε+18 Φ A KTB/KTE
2
JKPA σ ε+ 9Φ AB
Interaksi (AB) (a-1)(b-1) B KTAB KTAB/KTE
2
Kekeliruan abr(n-1) JKE KTE σ ε

Total abrn JKT      

III. ANALISIS DATA DAN KESIMPULAN


 Hipotesis
- Hipotesis nol

H01 : Ai = 0 (tidak terdapat perbedaan pengaruh taraf ke-i faktor restoran)

H02 : Bj = 0 (tidak terdapat perbedaan pengaruh taraf ke-j faktor giliran)

H03 : ABij = 0 (tidak terdapat interaksi antara taraf ke-i faktor restoran dan taraf ke-j faktor
giliran)

H04 : σ 2R = 0 (tidak terdapat perbedaan pengaruh taraf ke-k faktor blok atau hari)

- Hipotesis alternatif

H11 : Ai ≠ 0 (terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari taraf ke-i faktor restoran)

H12 : Bj ≠ 0 (terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari taraf ke-j faktor giliran)

H13 : ABij ≠ 0 (terdapat interaksi antara taraf ke-i faktor restoran dan taraf ke-j faktor giliran)

H14 : σ 2R ≠ 0 (terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari taraf ke-k faktor blok atau hari)

 Taraf Signifikansi = 5%
 Statistika Uji

  Restoran 1 Restoran 2 ∑Hk


Giliran 1 2 3 1 2 3  
6 7 7 6 9 6  
Hari 1 6 4 6 4 3 8  
3 3 3 8 11 13 113
16 8 12 4 15 7  
Hari 2 14 9 4 7 17 4  
19 8 17 6 15 10 192
2 3 4 5 4 13  
Hari 3 6 4 6 2 6 12  
3 2 2 7 2 10 93
∑RGij 75 48 61 49 82 83 398 

∑R1 184
∑R2 214
∑G1 124
∑G2 130
∑G3 144

2
FK =
( ∑ Y ijkl )3982
= =2933,407407
abrn 2 x3 x3 x3

JKT = ∑ ( Yijk )2−FK =( 6 2+ 62+ …+6 2+22 ) −2933,407407=1068 , 592593

1 1
JKR = ∑( H ¿ ¿ k 2 )−FK= (113 2 +1922+ 932)−2933,407407=304,481 ¿
abn 18

1 1
JKA = ∑ ( R2i )−FK = ( 1842 +214 2 )−2933,407407=16,6667
brn 27

1 1
JKB = ∑ ( G 2j )−FK = ( 1242 +1302 +1442 ) −2933,407407=11,70370
arn 18

1 1
JKAB = ∑ ( RG ij2 ) −FK = ( 752 +…+ 832 )−2933,407407=111,99997
rn 9

JKE = JKT – JKR – JKA -JKB – JKAB = 623,741223


ANAVA

Sumber Variasi dk JK KT F Hitung F Tabel

R (Blok) 2 304,481 152,2405 11,22 3,1996

Faktor A (Restoran) 1 16,6667 16,6667 1,229 4,0517

Faktor B (Giliran) 2 11,70370 5,85185 0,43 3,1996

Interaksi (AB) 2 111,99997 55,999985 4,12 3,1996

Kekeliruan 46 623,741223 13,5595918

Total 53 1068,592593

 Kesimpulan

Tolak H0 apabila nilai F hitung > F tabel. Dari anava di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
terdapat interaksi faktor restoran dan faktor giliran, dan terdapat pengaruh yang signifikan dari
blok hari terhadap respon (jumlah alat-alat yang pecah). Sedangkan faktor A yaitu restoran dan
faktor B (giliran) tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah alat-alat yang pecah.

Selanjutnya dilakukan uji lanjut untuk blok (hari) untuk melihat rata-rata hari keberapa yang
paling besar memecahkan alat-alat. Uji lanjut menggunakan Uji Duncan

 Uji Lanjut Duncan


- Hipotesis

H0 : µi = µj (tidak terdapat perbedaan efek rata-rata taraf ke-i dan taraf ke-j dari blok hari terhadap
jumlah alat-alat pecah)

H1 : µi ≠ µj (terdapat perbedaan efek rata-rata taraf ke-i dan taraf ke-j dari blok hari terhadap
jumlah alat-alat pecah)

- Taraf signifikansi = 5 %
- Statistika Uji

Rata H3 = 5,167

Rata H2 = 6,2778

Rata H1 = 10,667

1. H1 dan H2
R p =r α , ( p ; dbe) x S y

KTE
R2=r 0,05 (2 ;40) x
√ r
, dbe = 46, diambil nilai yang terdekat yaitu 40 pada tabel Duncan.

13,559518
R2=2,85 x
√ 3
R2=6,059
2. H3 dan H2
R2=6,059
3. H1 dan H3
R p =r α , ( p ; dbe) x S y

KTE
R2=r 0,05 (2 ;40) x
√ r
, dbe = 46, diambil nilai yang terdekat yaitu 40 pada tabel Duncan.

13,559518
R2=3,01 x
√ 3
R2=6,399

|d1| = | H1 – H3 | = 1,1108

|d2| = | H2 – H3 | = 5,5

|d3| = | H1 – H2 | = 4,3892

- Kriteria Uji

Tolak H0 apabila | d | > Rp. dapat disimpulkan bahwa |d1|, |d2|, dan |d3| semuanya lebih kecil dari
nilai Rp yaitu 6,059 dan 6,399 sehingga H 0 terima yang artinya tidak ada perbedaan efek rata-rata
hari ke 1, ke 2 dan ke 3 terhadap respon (jumlah alat-alat yang pecah).
MONTGOMERY 5.21

The yield of a chemical process is being studied. The two factors of interest are temperature and
pressure. Three levels of each factor are selected; however, only nine runs can be made in one
day. The experimenter runs a complete replicate of the design on each day. The data are shown
in the following table. Analyze the data, assuming that the days are blocks.

Day 1 Day 2
Temperature Pressure Pressure
250 260 270 250 260 270
Low 86.3 84.0 85.8 86.1 85.2 87.3
Medium 88.5 87.3 89.0 89.4 89.9 90.3
High 89.1 90.2 91.3 91.7 93.2 93.7

I. MODEL MATEMATIS

y ijk =μ + A i + B j + AB ij + R k + ε ijk
i=1,2,3
j=1,2,3
k =1,2
Y ijk : hasil proses kimia yang terbentuk karena pengaruh tekanan ke-i dan suhu ke-j dalam
hari ke-k
µ : rataan umum
Ai : efek tekanan ke-i
Bj : efek suhu ke-j
ABij : efek interaksi antara tekanan ke-i dan suhu ke-j
Rk : efek replikasi ke-k
ε ijk : efek kekeliruan acak ke-ijk

II. HIPOTESIS
-Faktor A (Tekanan)
H0 : A1= A 2= A3 =0 (Tekanan tidak berpengaruh terhadap hasil proses kimia)
H1 :paling sedikit ada satu i dimana Ai ≠ 0 (Tekanan berpengaruh terhadap hasil proses
kimia)
-Faktor B (Suhu)
H0 : B1=B2=B3=0 (Suhu tidak berpengaruh terhadap hasil proses kimia)
H1 :paling sedikit ada satu j dimana B j ≠ 0 (Suhu berpengaruh terhadap hasil proses kimia)
-Interaksi Faktor A dan B (Tekanan dan Suhu)
H0 : AB ij =0 untuk semua i dan j (Interaksi tekanan dan suhu tidak berpengaruh terhadap
hasil proses kimia)
H1 :paling sedikit ada satu AB ij ≠ 0 (Interaksi tekanan dan suhu berpengaruh terhadap hasil
proses kimia)
-Blok (Hari)
H0 : R1=R 2=0 (Hari tidak berpengaruh terhadap hasil proses kimia)
H1 : Paling sedikit ada satu k dimana Rk (Hari berpengaruh terhadap hasil proses kimia)

III. TARAF SIGNIFIKANSI

α =5 %

IV. STATISTIK UJI

MSTREATMENT
F=
MS ERROR

A. TABEL PERHITUNGAN
1. Tabel Jumlah dan Jumlah Kuadrat

Day 1 Day 2 Jumla


Temperatur Jumlah2
Pressure Pressure h
e
250 260 270 250 260 270
Low 86.3 84 85.8 86.1 85.2 87.3 514.7 264916
Medium 88.5 87.3 89 89.4 89.9 90.3 534.4 285583
High 89.1 90.2 91.3 91.7 93.2 93.7 549.2 301621
Jumlah 263.9 261.5 266.1 267.2 268.3 271.3 1598.3  
69643. 68382. 70809. 71395. 71984. 73603. 255456
Jumlah2
2 3 2 8 9 7   3
791.5 806.8  
  626472.25 650926.24    
1277398.49    
2. Tabel Y 2

Temperatur Day 1 Day 2


Jumlah
Pressure Pressure
e 250 260 270 250 260 270
7447.6 7361.6 7413.2 7259.0 7621.2
Low 7056
9 4 1 4 9
7832.2 7621.2 7992.3 8082.0 8154.0
Medium 7921
5 9 6 1 9
7938.8 8136.0 8335.6 8408.8 8686.2 8779.6
High
1 4 9 9 4 9  
14204
Jumlah
  7

3. Tabel Faktor A (Tekanan) dan Faktor B (Suhu)

Temperatu Pressure Jumla


Jumlah2
re h
250 260 270
264916.
Low 172.4 169.2 173.1 514.7 1
285583.
Medium 177.9 177.2 179.3 534.4 4
301620.
High 180.8 183.4 185 549.2 6
Jumlah 531.1 529.8 537.4 1598.3  
282067. 28068 288798. 255456
Jumlah2 2 8 8   3

4. Tabel Faktor A (Tekanan) dan Faktor B (Suhu) Kuadrat

Temperatu Pressure Jumla


re h
250 260 270
Low 29721.7 28628.6 29963.6  
6 4 1
31648.4 31399.8 32148.4
Medium 1 4 9  
32688.6 33635.5
High 4 6 34225  
28406
Jumlah       0

B. RUMUS HITUNG
1. Faktor Koreksi

J 2 2554563
R y= = =141920.2
abn 18

2. Jumlah Kuadrat Faktor A

3
1
A y= ∑ J 2 −R y = 851554
bn i=1 io 6
−141920.2=5.507778

3. Jumlah Kuadrat Faktor B

3
1 852120.1
B y = ∑ J 2oj −R y = −141920.2=99.85444
an j=1 6

4. Jumlah Kuadrat Faktor Interaksi

3 3
1
AB y = ∑ ∑ y 2−R y − A y −B y = 284060
n i=1 j=1 ij 2
−142025.5228=4.452222

5. Jumlah Kuadrat Blok

1 1277398.49
H y= ∑ y 2k −R y = −141920.2=13.005
ab 9

6. Jumlah Kuadrat Total

T y =∑ ∑ ∑ y 2ijk −R y =142047−141920.2=127.0694
7. Jumlah Kuadrat Error

E y =T y −A y −B y − AB y −H y =4.25

C. PENDUGAAN EKT

Sumber a b n
D. T T A EKT TABEL
Variasi i j k ANAVA
Ai 0 b n σ 2ε +bn ϕ2A
Sumber
Bj Variasia dk
0 nJK KT σ 2ε + an ϕ2BF
Hari
ABij 0 01 13.005
n 13.005σ 2+ n ϕ2
ε AB
Tekanan 2 5.507778 2.753889 5.183791
2
εk(ij) 1 1 1 σε
Suhu 2 99.85444 49.92722 93.98065
Tekanan:Suhu 4 4.45222 1.113055 2.095162
Error 8 4.25 0.53125
Total 17 127.0694

F-tabel
α =0.05
  2
8 4.46

F-tabel
α =0.05
4
8 3.84

V. KRITERIA UJI

Tolak H0 jika F Hitung > FTabel , terima dalam hal lainnya.

 F Tekanan=5.183791> F Tabel=4.46

 F Suhu =93.98065> FTabel =4.46

 F Tekanan : Suhu=2.095162< F Tabel=3.84


VI. KESIMPULAN

Dengan taraf signifikansi 5%, dapat disimpulkan bahwa tekanan dan suhu memberikan pengaruh
terhadap hasil proses kimia, sedangkan interaksi anatra tekanan dan suhu memberikan pengaruh
terhadap hasil proses kimia. Untuk mengetahui tekanan dan suhu yang mana yang memberikan
pengaruh yang signifikan, maka akan dilakukan uji lanjut Least Significance Difference.

VII. UJI LEAST SIGNIFICANCE DIFFERENCE


A. UJI LANJUT FAKTOR TEKANAN
1. HIPOTESIS
H0 : μ250 =μ260 ; Artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata antara tekanan 250 dan
tekanan 260
H1 : μ250 ≠ μ260 ; Artinya terdapat perbedaan rata-rata antara tekanan 250 dan tekanan 260

H0 : μ250 =μ270 ; Artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata antara tekanan 250 dan
tekanan 270
H1 : μ250 ≠ μ270 ; Artinya terdapat perbedaan rata-rata antara tekanan 250 dan tekanan 270

H0 : μ260 =μ270 ; Artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata antara tekanan 260 dan
tekanan 270
H1 : μ260 ≠ μ270 ; Artinya terdapat perbedaan rata-rata antara tekanan 260 dan tekanan 270

2. TARAF NYATA
α =5 %

3. STATISTIK UJI
LSD=t α Sd
(dbG)
2

tα =2.31
 2
(dbG)

2 KTG
 Sd =
√ r
= √ 0.53125=0.7288689869
LSD=2.31 ×0.7288689869=1.6836873597

Pressur Jumla Rata-


e h rata
88.5166
250 531.1 7
260 529.8 88.3
89.5666
270 537.4 7
Jumlah 1598.3  

|d 250 :260|=|88.51667−88.3|=0.216667
|d 250 :270|=|88.51667−89.56667|=1.05
|d 260 :270|=|88.3−89.56667|=1.26667

4. KRITERIA UJI
Tolak H0 jika ¿ d∨¿ LSD, terima dalam hal lainnya
 |d 250 :260|=0.216667< LSD=1.6836873597
 |d 250 :270|=1.05< LSD=1.6836873597
 |d 260 :270|=1.26667 < LSD=1.6836873597

5. KESIMPULAN
Berdasarkan perhitungan LSD, dapat dilihat bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata antara
tekanan 250 dan 260, tekanan 250 dan 270, dan tekanan 260 dan 270.

B. UJI LANJUT FAKTOR SUHU


1. HIPOTESIS
H0 : μ R=μ S ; Artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata antara suhu rendah dan suhu
sedang
H1 : μR≠ μS ; Artinya terdapat perbedaan rata-rata antara suhu rendah dan suhu sedang
H0 : μ R=μT ; Artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata antara suhu rendah dan suhu
tinggi
H1 : μ R ≠ μT ; Artinya terdapat perbedaan rata-rata antara suhu rendah dan suhu tinggi

H0 : μS =μT ; Artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata antara suhu sedang dan suhu
tinggi
H1 : μS ≠ μT ; Artinya terdapat perbedaan rata-rata antara suhu sedang dan suhu tinggi

2. TARAF NYATA
α =5 %

3. STATISTIK UJI
LSD=t α Sd
(dbG)
2

tα =2.31
 2
(dbG)

2 KTG
 Sd =
√ r
= √ 0.53125=0.7288689869

LSD=2.31 ×0.7288689869=1.6836873597

Temperat Jumla Rata-


ure h rata
85.783
Low 514.7 33
89.066
Medium 534.4 67
91.533
High 549.2 33
1598.
Jumlah 3  

|d R : S|=|85.78333−89.06667|=3.28334
|d R : T|=|85.78333−91.53333|=5.75
|d S :T |=|89.06667−91.53333|=2.46666
4. KRITERIA UJI
Tolak H0 jika ¿ d∨¿ LSD, terima dalam hal lainnya
 |d R : S|=3.28334> LSD=1.6836873597
 |d R : T|=5.75> LSD=1.6836873597
 |d S :T |=2.46666> LSD=1.6836873597

5. KESIMPULAN
Berdasarkan perhitungan LSD, dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan rata-rata antara suhu
rendah dan sedang, antara suhu rendah dan tinggi, dan antara suhu sedang dan suhu tinggi.

Anda mungkin juga menyukai