Tugas Pembatasan Pengacakan Dalam Eksperimen Faktorial
Tugas Pembatasan Pengacakan Dalam Eksperimen Faktorial
FAKTORIAL
KELOMPOK 3
ANNISA FAUZIYAH 140610180051
ROUDHOTUL MAEMANAH 140610180074
NADIA NABILLA SHAFIRA 140610180084
THIFAL QOTRUNNADA 140610180090
Universitas Padjadjaran
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Statistika
2020
BUKU SUDJANA NOMOR 9
Kembali pada Contoh XI(2) , misalkan diperoleh hasil pengamatan berikut, dengan pola data
dalam Daftar XI(10).
Mobil
Roda
1 2 3 4
B(L1B2)=5 A(L1B1)=6 D(L2B2)=5 C(L2B1)=5
1
6 3 7 5
C(L2B1)=6 B(L1B2)=5 A(L1B1)=6 D(L2B2)=5
2
2 9 4 3
A(L1B1)=5 D(L2B2)=6 C(L2B1)=6 B(L1B2)=5
3
2 1 6 8
D(L2B2)=5 C(L2B1)=6 B(L1B2)=6 A(L1B1)=6
4
9 5 0 0
Lakukan analisis terhadap data di atas dan simpulkan tentang efek macam lapisan dan
macam benang.
Jawab :
I. MODEL LINIER
Y ikpq =μ+ R i+ γ k + L p + Bq + LB pq + ϵ ikpq
i = 1,2,3,4; k = 1,2,3,4; p = 1,2; q = 1,2
Dengan Y ikpq = jauhnya jarak yang mampu ditempuh ban yang dihasilkan oleh lapisan ke-
p dan benang ke-q dalam roda ke-i dan mobil ke-k.
μ= rataan umum.
Ri=¿ efek roda ke-i.
γ k =¿ efek mobil ke-k.
L p=¿ efek lapisan ke-p.
Bq = efek benang ke-q.
LB pq=¿ efek interaksi antara lapisan ke-p dengan benang ke-q
ϵ ikpq =¿ efek kekeliruan acak ke-ikpq.
II. HIPOTESIS
Roda :
H0 : letak roda tidak berpengaruh signifikan terhadap jarak yang mampu ditempuh ban
H1 : letak roda berpengaruh signifikan terhadap jarak yang mampu ditempuh ban
Mobil
H0 : jenis mobil tidak berpengaruh signifikan terhadap jarak yang mampu ditempuh ban
H1 : jenis mobil berpengaruh signifikan terhadap jarak yang mampu ditempuh ban
Lapisan
H0 : jenis lapisan tidak berpengaruh signifikan terhadap jarak yang mampu ditempuh ban
H1 : jenis lapisan berpengaruh signifikan terhadap jarak yang mampu ditempuh ban
Benang
H0 : jenis benang tidak berpengaruh signifikan terhadap jarak yang mampu ditempuh ban
H1 : jenis benang berpengaruh signifikan terhadap jarak yang mampu ditempuh ban
Interaksi lapisan dan benang
H0 : interaksi jenis lapisan dan jenis benang tidak berpengaruh signifikan terhadap jarak
yang mampu ditempuh ban
H1 : interaksi jenis lapisan dan jenis benang berpengaruh signifikan terhadap jarak yang
mampu ditempuh ban
- Mencari Jumlah Y2
Mobil Sigma
Roda
1 2 3 4
y^2
1 3136 3969 3249 3025
2 3844 3481 4096 2809
3 2704 3721 4356 3364
4 3481 4225 3600 3600
sigma y^2 56660
B. Daftar EKT
Cara menentukan EKT
1. Buatlah table yang berisikan padabaris: faktor dan interaksi yang akan ditentukan
EKT ; pada kolom: model faktor, banyaknya masing-masing taraf faktor, dan
replikasi beserta indeksnya.
Sumbe 4 4 2 2 1
r A A T T A
Variasi i K p q r
Ri
Mk
Lp
Bq
LBpq
eror
2. Isi sel yang dibentuk oleh baris dan kolom dengan banyaknya taraf faktor atau
replikasi untuk indeks yang berlainan.
Sumbe 4 4 2 2 1
r A A T T A
Variasi i k p q r
Ri 4 2 2 1
Mk 4 2 2 1
Lp 4 4 2 1
Bq 4 4 2 1
LBpq 4 4 1
eror
3. Isi sel yang dibentuk oleh kolom, apabila indeksnya sama dengan indeks yang ada
dalam tanda kurung dengan satu
Sumbe 4 4 2 2 1
r A A T T A
Variasi i k p q r
Ri 4 2 2 1
Mk 4 2 2 1
Lp 4 4 2 1
Bq 4 4 2 1
LBpq 4 4 1
eror 1 1 1 1
4. Isi sisa sel yang masih kosong, untuk model tetap isi dengan 0, untuk model acak isi
dengan 1.
Sumbe 4 4 2 2 1
r A A T T A
Variasi i k p q r
Ri 1 4 2 2 1
Mk 4 1 2 2 1
Lp 4 4 0 2 1
Bq 4 4 2 0 1
LBpq 4 4 0 0 1
eror 1 1 1 1 1
Tutup semua kolom yang indeksnya sama dengan indeks baris yang akan ditentukan
EKTnya (indeks tidak dalam tanda kurung)
Tutup semua baris yang tidak mengandung indeks yang sama dengan indeks kolom yang
sudah ditutup
Kalikan semua bilangan dengan masing-masing variasi faktor pada baris yang
bersangkutan
EKT (Ri)
Sumbe 4 4 2 2 1
r A A T T A
Variasi i k p q r
Ri 1 4 2 2 1
Mk 4 1 2 2 1
Lp 4 4 0 2 1
Bq 4 4 2 0 1
LBpq 4 4 0 0 1
eror 1 1 1 1 1
EKT ( Ri )=σ ε + 16 σ 2R
2
EKT(Mk)
Sumbe 4 4 2 2 1
r A A T T A
Variasi i k p q r
Ri 1 4 2 2 1
Mk 4 1 2 2 1
Lp 4 4 0 2 1
Bq 4 4 2 0 1
LBpq 4 4 0 0 1
eror 1 1 1 1 1
EKT ( M i) =σ 2ε +16 σ 2M
EKT(Lp)
Sumbe 4 4 2 2 1
r A A T T A
Variasi i k p q r
Ri 1 4 2 2 1
Mk 4 1 2 2 1
Lp 4 4 0 2 1
Bq 4 4 2 0 1
LBpq 4 4 0 0 1
eror 1 1 1 1 1
EKT ( L p )=σ ε + 32σ 2L
2
EKT(Bq)
Sumbe 4 4 2 2 1
r A A T T A
Variasi i k p q r
Ri 1 4 2 2 1
Mk 4 1 2 2 1
Lp 4 4 0 2 1
Bq 4 4 2 0 1
LBpq 4 4 0 0 1
eror 1 1 1 1 1
EKT ( B q )=σ ε + 32 σ 2B
2
EKT(LBpq)
Sumbe 4 4 2 2 1
r A A T T A
Variasi i k p q r
Ri 1 4 2 2 1
Mk 4 1 2 2 1
Lp 4 4 0 2 1
Bq 4 4 2 0 1
LBpq 4 4 0 0 1
eror 1 1 1 1 1
2 2
EKT ( LB pq )=σ ε + 16 σ LB
Sumber
EKT
Variasi
Ri σ 2ε +16 σ 2R
Mk σ 2ε +16 σ 2M
Lp σ 2ε +32 σ 2L
Bq σ 2ε +32 σ 2B
LBpq σ 2ε +16 σ 2LB
eror σ 2ε
Dari EKT diatas dapat dilihat bahwa EKT setiap faktor dan blok dapat dibandingkan
dengan EKT eror
C. Rumus Hitung
1. ∑Y2
∑ Y 2=562 +622 +…+582 +602 =56660
2. Faktor Koreksi
2
J 2 (950)
R y= = =56406,25
m2 42
3. JK(Total)
JK (Total )=∑ Y 2−R y =56660−56406,25=253,75
4. JK (Roda)
(231)2 +(238)2 +( 237)2+(244)2
JK ( Roda )= −56406,25=21,25
4
5. JK (Mobil)
(229)2 +( 248)2 +(247)2+(226)2
JK ( Mobil )= −56406,25=101,25
4
6. JK (Lapisan)
( 472 )2 + ( 478 )2
JK ( Lapisan )= −56406,25=2,25
8
7. JK (Benang)
( 487 )2+ ( 463 )2
JK ( Benang )= −56406,25=36
8
8. Jumlah Kombinasi Perlakukan
- J A =Jumlah Kombinasi Perlakuan A=239
- J B =Jumlah Kombinasi Perlakuan B=233
- J C =Jumlah Kombinasi Perlakuan C=248
- J D=Jumlah Kombinasi Perlakuan B=230
9. JK( Interaksi Lapisan dan Benang)
2 2 2 2
( J A ) +( J B ) +( J C ) +( J D )
JK ( LB )= −R y −JK Lapisan−JK Benang
4
( 239 )2+ (233 )2+ (248 )2+ ( 230 )2
¿ −56406,25−2,25−36
4
¿9
10. JK(Error)
JK ( Error )=JK ( Total ) −JK ( Roda )−JK ( Mobil )−JK ( Lapisan )
−JK ( Benang )−JK ( Lapisan dan Benang )
¿ 253,75−21,25−101,25−2,25−36
¿ 84
VI. ANAVA
d
Sumber Variasi b JK MS F F-Tabel
3 7,08333333 0,50595238 F(3,6;0.05)=4.7
Roda 21,25 3 1 6
3 2,41071428 F(3,6;0.05)=4.7
Mobil 101,25 33,75 6 6
1 0,16071428 F(1,6;0.05)=5.9
Lapisan 2,25 2,25 6 9
1 2,57142857 F(1,6;0.05)=5.9
Benang 36 36 1 9
1 0,64285714 F(1,6;0.05)=5.9
Lapisan; Benang 9 9 3 9
Error 6 84 14
1
Total 5 253,75
VII.KRITERIA UJI
Tolak H0, jika F Hitung > FTabel , terima dalam hal lainnya.
VIII. KESIMPULAN
Dari perhitungan uji F dengan taraf signifikansi 5%, didapatkan hasil berikut :
F Roda =0,505952381< FTabel =4.46 , maka H0 diterima yang artinya letak roda
tidak berpengaruh signifikan terhadap jauhnya jarak yang mampu ditempuh
ban.
F Mobil =2,410714286< FTabel =4.46 , maka H0 diterima yang artinya jenis mobil
tidak berpengaruh signifikan terhadap jauhnya jarak yang mampu ditempuh
ban.
F Lapisan=0,160714286< FTabel =3.84 , H0 diterima yang artinya jenis lapisan tidak
berpengaruh signifikan terhadap jauhnya jarak yang mampu ditempuh ban.
F Benang =2,571428571< F Tabel =3.84 , H0 diterima yang artinya jenis benang tidak
berpengaruh signifikan terhadap jauhnya jarak yang mampu ditempuh ban.
F Lapisan ; Benang=0,642857143< F Tabel =3.84, H0 diterima yang artinya interaksi
antara jenis lapisan dan jenis benang tidak berpengaruh signifikan terhadap
jauhnya jarak yang mampu ditempuh ban.
BUKU SUDJANA NOMOR 16
Di suatu daerah hanya ada dua restoran yang buka 24 jam setiap hari. Masing-masing restoran
mempunyai karyawan bertugas di salah satu giliran di antara tiga giliran yang ada. Selama tiga
hari diamati jumlah alat-alat yang pecah untuk tiap giliran. Keenam kombinasi perlakuan (dua
restoran kali tiga giliran) diambil secara acak tiap hari penelitian dilakukan. Diperoleh sebagai
berikut
Restoran 1 Restoran 2
Giliran 1 2 3 1 2 3
6 7 7 6 9 6
Hari 1 6 4 6 4 3 8
3 3 3 8 11 13
16 8 12 4 15 7
Hari 2 14 9 4 7 17 4
19 8 17 6 15 10
2 3 4 5 4 13
Hari 3 6 4 6 2 6 12
3 2 2 7 2 10
Dengan mengambil hari sebagai blok dan eksperimen dilakukan menggunakan faktorial dalam
desain blok acak
Yijkl = Variabel respon hasil observasi ke-l yang terjadi karena pengaruh bersama taraf ke-i faktor
A (faktor restoran), taraf ke-j faktor B (faktor giliran), dan taraf ke-k blok hari.
µ = Rataan umum
Asumsi
2
Kekeliruan Acak : ε l( ijk ) DNI (0 , σ ¿ ¿ ε )¿
Sumbe 2 3 3 3
r T T A A
Variasi i j k l
Rk
Ai
Bj
ABij
εl(ijk)
2. Isi sel yang dibentuk oleh baris dan kolom dengan banyaknya taraf faktor atau replikasi
untuk indeks yang berlainan
Sumbe 2 3 3 3
r T T A A
Variasi i j k l
Rk 2 3 3
Ai 3 3 3
Bj 2 3 3
ABij 3 3
εl(ijk)
3. Isi sel yang dibentuk oleh kolom, apabila indeksnya sama dengan indeks yang ada dalam
tanda kurung dengan satu
Sumbe 2 3 3 3
r T T A A
Variasi i j k l
Rk 2 3 3
Ai 3 3 3
Bj 2 3 3
ABij 3 3
εl(ijk) 1 1 1
4. Isi sel yang masih kosong, untuk model tetap dengan 0 dan untuk model acak dengan 1
Sumbe 2 3 3 3
r T T A A
Variasi i j k l
Rk 2 3 1 3
Ai 0 3 3 3
Bj 2 0 3 3
ABij 0 0 3 3
εl(ijk) 1 1 1 1
2 3 3 3
Sumber
T T A A
Variasi
i j k l
Rk 2 3 1 3
Ai 0 3 3 3
Bj 2 0 3 3
ABij 0 0 3 3
εl(ijk) 1 1 1 1
EKT(Rk) = σ 2ε +18 σ 2R
EKT (Ai)
2 3 3 3
Sumber
T T A A
Variasi
i j k l
Rk 2 3 1 3
Ai 0 3 3 3
Bj 2 0 3 3
ABij 0 0 3 3
εl(ijk) 1 1 1 1
EKT(Ai) = σ 2ε +27 Φ A
EKT (Bj)
2 3 3 3
Sumber
T T A A
Variasi
i j k l
Rk 2 3 1 3
Ai 0 3 3 3
Bj 2 0 3 3
ABij 0 0 3 3
εl(ijk) 1 1 1 1
2 3 3 3
Sumber
T T A A
Variasi
i j k l
Rk 2 3 1 3
Ai 0 3 3 3
Bj 2 0 3 3
ABij 0 0 3 3
εl(ijk) 1 1 1 1
EKT (ABij) = σ 2ε + 9Φ AB
EKT (εk(ij))
2 3 3 3
Sumber
T T A A
Variasi
i j k l
Rk 2 3 1 3
Ai 0 3 3 3
Bj 2 0 3 3
ABij 0 0 3 3
εl(ijk) 1 1 1 1
EKT (εk(ij)) = σ 2ε
2 3 3 3
Sumber EKT
T T A A
Variasi
i j k l
Rk 2 3 1 3 σ 2ε +18 σ 2R
Ai 0 3 3 3 σ 2ε +27 Φ A
Bj 2 0 3 3 σ 2ε +18 Φ A
ABij 0 0 3 3 σ 2ε + 9Φ AB
εl(ijk) 1 1 1 1 σ 2ε
Tabel Anava yang dapat disusun adalah sebagai berikut
H03 : ABij = 0 (tidak terdapat interaksi antara taraf ke-i faktor restoran dan taraf ke-j faktor
giliran)
H04 : σ 2R = 0 (tidak terdapat perbedaan pengaruh taraf ke-k faktor blok atau hari)
- Hipotesis alternatif
H11 : Ai ≠ 0 (terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari taraf ke-i faktor restoran)
H12 : Bj ≠ 0 (terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari taraf ke-j faktor giliran)
H13 : ABij ≠ 0 (terdapat interaksi antara taraf ke-i faktor restoran dan taraf ke-j faktor giliran)
H14 : σ 2R ≠ 0 (terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari taraf ke-k faktor blok atau hari)
Taraf Signifikansi = 5%
Statistika Uji
∑R1 184
∑R2 214
∑G1 124
∑G2 130
∑G3 144
2
FK =
( ∑ Y ijkl )3982
= =2933,407407
abrn 2 x3 x3 x3
1 1
JKR = ∑( H ¿ ¿ k 2 )−FK= (113 2 +1922+ 932)−2933,407407=304,481 ¿
abn 18
1 1
JKA = ∑ ( R2i )−FK = ( 1842 +214 2 )−2933,407407=16,6667
brn 27
1 1
JKB = ∑ ( G 2j )−FK = ( 1242 +1302 +1442 ) −2933,407407=11,70370
arn 18
1 1
JKAB = ∑ ( RG ij2 ) −FK = ( 752 +…+ 832 )−2933,407407=111,99997
rn 9
Total 53 1068,592593
Kesimpulan
Tolak H0 apabila nilai F hitung > F tabel. Dari anava di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
terdapat interaksi faktor restoran dan faktor giliran, dan terdapat pengaruh yang signifikan dari
blok hari terhadap respon (jumlah alat-alat yang pecah). Sedangkan faktor A yaitu restoran dan
faktor B (giliran) tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah alat-alat yang pecah.
Selanjutnya dilakukan uji lanjut untuk blok (hari) untuk melihat rata-rata hari keberapa yang
paling besar memecahkan alat-alat. Uji lanjut menggunakan Uji Duncan
H0 : µi = µj (tidak terdapat perbedaan efek rata-rata taraf ke-i dan taraf ke-j dari blok hari terhadap
jumlah alat-alat pecah)
H1 : µi ≠ µj (terdapat perbedaan efek rata-rata taraf ke-i dan taraf ke-j dari blok hari terhadap
jumlah alat-alat pecah)
- Taraf signifikansi = 5 %
- Statistika Uji
Rata H3 = 5,167
Rata H2 = 6,2778
Rata H1 = 10,667
1. H1 dan H2
R p =r α , ( p ; dbe) x S y
KTE
R2=r 0,05 (2 ;40) x
√ r
, dbe = 46, diambil nilai yang terdekat yaitu 40 pada tabel Duncan.
13,559518
R2=2,85 x
√ 3
R2=6,059
2. H3 dan H2
R2=6,059
3. H1 dan H3
R p =r α , ( p ; dbe) x S y
KTE
R2=r 0,05 (2 ;40) x
√ r
, dbe = 46, diambil nilai yang terdekat yaitu 40 pada tabel Duncan.
13,559518
R2=3,01 x
√ 3
R2=6,399
|d1| = | H1 – H3 | = 1,1108
|d2| = | H2 – H3 | = 5,5
|d3| = | H1 – H2 | = 4,3892
- Kriteria Uji
Tolak H0 apabila | d | > Rp. dapat disimpulkan bahwa |d1|, |d2|, dan |d3| semuanya lebih kecil dari
nilai Rp yaitu 6,059 dan 6,399 sehingga H 0 terima yang artinya tidak ada perbedaan efek rata-rata
hari ke 1, ke 2 dan ke 3 terhadap respon (jumlah alat-alat yang pecah).
MONTGOMERY 5.21
The yield of a chemical process is being studied. The two factors of interest are temperature and
pressure. Three levels of each factor are selected; however, only nine runs can be made in one
day. The experimenter runs a complete replicate of the design on each day. The data are shown
in the following table. Analyze the data, assuming that the days are blocks.
Day 1 Day 2
Temperature Pressure Pressure
250 260 270 250 260 270
Low 86.3 84.0 85.8 86.1 85.2 87.3
Medium 88.5 87.3 89.0 89.4 89.9 90.3
High 89.1 90.2 91.3 91.7 93.2 93.7
I. MODEL MATEMATIS
y ijk =μ + A i + B j + AB ij + R k + ε ijk
i=1,2,3
j=1,2,3
k =1,2
Y ijk : hasil proses kimia yang terbentuk karena pengaruh tekanan ke-i dan suhu ke-j dalam
hari ke-k
µ : rataan umum
Ai : efek tekanan ke-i
Bj : efek suhu ke-j
ABij : efek interaksi antara tekanan ke-i dan suhu ke-j
Rk : efek replikasi ke-k
ε ijk : efek kekeliruan acak ke-ijk
II. HIPOTESIS
-Faktor A (Tekanan)
H0 : A1= A 2= A3 =0 (Tekanan tidak berpengaruh terhadap hasil proses kimia)
H1 :paling sedikit ada satu i dimana Ai ≠ 0 (Tekanan berpengaruh terhadap hasil proses
kimia)
-Faktor B (Suhu)
H0 : B1=B2=B3=0 (Suhu tidak berpengaruh terhadap hasil proses kimia)
H1 :paling sedikit ada satu j dimana B j ≠ 0 (Suhu berpengaruh terhadap hasil proses kimia)
-Interaksi Faktor A dan B (Tekanan dan Suhu)
H0 : AB ij =0 untuk semua i dan j (Interaksi tekanan dan suhu tidak berpengaruh terhadap
hasil proses kimia)
H1 :paling sedikit ada satu AB ij ≠ 0 (Interaksi tekanan dan suhu berpengaruh terhadap hasil
proses kimia)
-Blok (Hari)
H0 : R1=R 2=0 (Hari tidak berpengaruh terhadap hasil proses kimia)
H1 : Paling sedikit ada satu k dimana Rk (Hari berpengaruh terhadap hasil proses kimia)
α =5 %
MSTREATMENT
F=
MS ERROR
A. TABEL PERHITUNGAN
1. Tabel Jumlah dan Jumlah Kuadrat
B. RUMUS HITUNG
1. Faktor Koreksi
J 2 2554563
R y= = =141920.2
abn 18
3
1
A y= ∑ J 2 −R y = 851554
bn i=1 io 6
−141920.2=5.507778
3
1 852120.1
B y = ∑ J 2oj −R y = −141920.2=99.85444
an j=1 6
3 3
1
AB y = ∑ ∑ y 2−R y − A y −B y = 284060
n i=1 j=1 ij 2
−142025.5228=4.452222
1 1277398.49
H y= ∑ y 2k −R y = −141920.2=13.005
ab 9
T y =∑ ∑ ∑ y 2ijk −R y =142047−141920.2=127.0694
7. Jumlah Kuadrat Error
E y =T y −A y −B y − AB y −H y =4.25
C. PENDUGAAN EKT
Sumber a b n
D. T T A EKT TABEL
Variasi i j k ANAVA
Ai 0 b n σ 2ε +bn ϕ2A
Sumber
Bj Variasia dk
0 nJK KT σ 2ε + an ϕ2BF
Hari
ABij 0 01 13.005
n 13.005σ 2+ n ϕ2
ε AB
Tekanan 2 5.507778 2.753889 5.183791
2
εk(ij) 1 1 1 σε
Suhu 2 99.85444 49.92722 93.98065
Tekanan:Suhu 4 4.45222 1.113055 2.095162
Error 8 4.25 0.53125
Total 17 127.0694
F-tabel
α =0.05
2
8 4.46
F-tabel
α =0.05
4
8 3.84
V. KRITERIA UJI
F Tekanan=5.183791> F Tabel=4.46
Dengan taraf signifikansi 5%, dapat disimpulkan bahwa tekanan dan suhu memberikan pengaruh
terhadap hasil proses kimia, sedangkan interaksi anatra tekanan dan suhu memberikan pengaruh
terhadap hasil proses kimia. Untuk mengetahui tekanan dan suhu yang mana yang memberikan
pengaruh yang signifikan, maka akan dilakukan uji lanjut Least Significance Difference.
H0 : μ250 =μ270 ; Artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata antara tekanan 250 dan
tekanan 270
H1 : μ250 ≠ μ270 ; Artinya terdapat perbedaan rata-rata antara tekanan 250 dan tekanan 270
H0 : μ260 =μ270 ; Artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata antara tekanan 260 dan
tekanan 270
H1 : μ260 ≠ μ270 ; Artinya terdapat perbedaan rata-rata antara tekanan 260 dan tekanan 270
2. TARAF NYATA
α =5 %
3. STATISTIK UJI
LSD=t α Sd
(dbG)
2
tα =2.31
2
(dbG)
2 KTG
Sd =
√ r
= √ 0.53125=0.7288689869
LSD=2.31 ×0.7288689869=1.6836873597
|d 250 :260|=|88.51667−88.3|=0.216667
|d 250 :270|=|88.51667−89.56667|=1.05
|d 260 :270|=|88.3−89.56667|=1.26667
4. KRITERIA UJI
Tolak H0 jika ¿ d∨¿ LSD, terima dalam hal lainnya
|d 250 :260|=0.216667< LSD=1.6836873597
|d 250 :270|=1.05< LSD=1.6836873597
|d 260 :270|=1.26667 < LSD=1.6836873597
5. KESIMPULAN
Berdasarkan perhitungan LSD, dapat dilihat bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata antara
tekanan 250 dan 260, tekanan 250 dan 270, dan tekanan 260 dan 270.
H0 : μS =μT ; Artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata antara suhu sedang dan suhu
tinggi
H1 : μS ≠ μT ; Artinya terdapat perbedaan rata-rata antara suhu sedang dan suhu tinggi
2. TARAF NYATA
α =5 %
3. STATISTIK UJI
LSD=t α Sd
(dbG)
2
tα =2.31
2
(dbG)
2 KTG
Sd =
√ r
= √ 0.53125=0.7288689869
LSD=2.31 ×0.7288689869=1.6836873597
|d R : S|=|85.78333−89.06667|=3.28334
|d R : T|=|85.78333−91.53333|=5.75
|d S :T |=|89.06667−91.53333|=2.46666
4. KRITERIA UJI
Tolak H0 jika ¿ d∨¿ LSD, terima dalam hal lainnya
|d R : S|=3.28334> LSD=1.6836873597
|d R : T|=5.75> LSD=1.6836873597
|d S :T |=2.46666> LSD=1.6836873597
5. KESIMPULAN
Berdasarkan perhitungan LSD, dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan rata-rata antara suhu
rendah dan sedang, antara suhu rendah dan tinggi, dan antara suhu sedang dan suhu tinggi.