Sumber: Bappeda, 2011
GAMBAR 1
ADMINISTRASI KECAMATAN NGALIYAN
KAJIAN LITERATUR
Harga Lahan menunjukkan kelas dan status penghuni
Harga lahan dan pajak lahan secara sosial ekonomi (Pacione,1995).
merupakan salah satu variabel yang
mempengaruhi dalam menentukan lokasi. Zonasi Permukiman
Harga lahan tersebut dapat menunjukan Budiharjo (1999,29) menyatakan
pengklasifikasian masyarakat yang bahwa dalam setiap penataan ruang
dikelompokan menjadi kelas rendah, perkotaan, yang bertujuan demi terciptanya
menengah rendah, menengah atas dan sangat pemanfaatan ruang yang berdaya guna dan
atas. Harga lahan juga berhubungan dengan berhasil guna serta terwujudnya kelestarian
kualitas lingkungan dalam pemilihan lokasi kemampuan lingkungan hidup, maka perlu
(Srour et al, 2003). diperhatikan beberapa hal antara lain
lingkungan alam, lingkungan buatan,
Penentu Fungsi Kawasan lingkungan social dan interaksi antar
Yang termasuk dalam faktor fisik lingkungan serta pembiayaan untuk
dalam pemilihan lokasi adalah kondisi pengelolaan pembangunan serta pembinaan
topografi, hidrologi, kemiringan, ketinggian kemampuan institusi atau kelembagaan. Salah
tanah, tingkat curah hujan, jenis tanah, lokasi satu stok capital suatu kota yang perlu
merupakan daerah yang bebas banjir. mendapat perhatian yaitu sumberdaya lahan,
Kemiringan tanah atau kelerengan lebih khususnya bagi peruntukan lokasi lahan
banyak berpengaruh terhadap pemilihan permukiman.
lokasi, semakin landai lahan akan semakin
banyak ragam aktivitas. Kemiringan tanah Kesesuaian Lahan Kawasan Permukiman Bagi
atau lereng juga terkadang dapat Masyarakat Golongan Menegah Ke Atas
1. Lahan (Pasaran)
Harga Analisis harga lahan untuk kawasan Harga lahan untuk kawasan
2. Harga Lahan Kawasan permukiman masyarakat
Permukiman Bagi Masyarakat
permukiman masyarakat golongan menengah
ke atas di Kecamatan Ngaliyan
1
golongan menengah ke atas di
Golongan Menengah Ke Atas Kecamatan Ngaliyan
Deskriptif kuantitatif
Kawasan Lindung Analisis arahan kawasan di
1. Kelerengan
2. Tanah
Jenis Kecamatan Ngaliyan
3.
Curah Hujan
Super impose
Analisis penentu
Penentu fungsi kawasan
Kawasan Lindung Lokal fungsi kawasan di 2
1. Rawan Banjir
Daerah Analisis kawasan lindung lokal Kecamatan Ngaliyan
di Kecamatan Ngaliyan
2.
3.
Daerah amblesan Tanah
Daerah Gerakan Tanah
permukiman di Kecamatan
Ngaliyan
4. Sempadan Sungai
Garis
Super impose
penggunaan lahan
Rencana Analisis zonasi permukiman di Zonasi permukiman di
3
permukiman Kecamatan Ngaliyan Kecamatan Ngaliyan
1+3
Kesesuaian lahan kawasan
Analisis kesesuaian lahan kawasan permukiman bagi permukiman bagi masyarakat
masyarakat golongan menegah ke atas di Kecamatan Ngaliyan
4
golongan menegah ke atas di
Kecamatan Ngaliyan
Super impose
+
Tinjauan Citra Satelit
Sumber: Hasil Analisis, 2013
GAMBAR 2
JENIS ANALISIS
Analisis Harga Lahan Untuk Kawasan permukiman masyarakat golongan menengah
Permukiman Masyarakat Golongan Menengah ke atas.
ke Atas di Kecamatan Ngaliyan untuk Analisis Penentu Fungsi Kawasan di
mengetahui harga lahan untuk kawasan Kecamatan Ngaliyan untuk mengetahui
kawasan‐kawasan yang ada di Kecamatan
Sumber : Pengembang Perumahan Kecamatan Ngaliyan, 2013
GAMBAR 3
HARGA LAHAN UNTUK KAWASAN PERMUKIMAN
MASYARAKAT GOLONGAN MENENGAH KE ATAS KECAMATAN NGALIYAN
Analisis Penentu Fungsi Kawasan Di menurut kepekaan terhadap erosi, dan
Kecamatan Ngaliyan, diperoleh melalui intensitas hujan harian rata‐rata. Selain itu,
kombinasi antara arahan kawasan untuk mengetahui kawasan lindung lokal
permukiman dan kawasan lindung lokal permukiman diperlukan daerah mana saja
permukiman di Kecamatan Ngaliyan, yang termasuk dalam daerah bencana alam.
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Untuk dapat mengetahui penentu fungsi
Pertanian Nomor 2837/KPTS/UM/11 /1980, kawasan, pada analisis ini menggunakan
kriteria penetapan fungsi kawasan analisis super impose atau overlay. Dari data‐
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Tiga faktor data arahan kawasan dan kawasan lindung
yang dinilai sebagai penentu kemampuan lokal, kemudian diolah menggunakan analisis
lahan, yaitu kelerengan lapangan, jenis tanah
Teknik PWK; Vol. 2; No. 3; 2013; hal. 434-443 | 438
Analisis Kesesuaian Lahan Kawasan Permukiman Dewi dan Broto sunaryo
spasial maka output yang hasilkan dilihat pada
gambar berikut ini :
Sumber : Hasil Analisis, 2013
GAMBAR 4
PENENTU FUNGSI KAWASAN KECAMATAN NGALIYAN
Analisis Zonasi Permukiman Di melaksanakan rencana penggunaan lahan
Kecamatan Ngaliyan, diperoleh melalui guna untuk lebih mengoptimalisasikan konsep
kombinasi antara harga lahan untuk kawasan penataan ruang pemerintah menyusun
permukiman masyarakat golongan menengah Undang‐Undang Nomor 24 Tahun 1992
ke atas di Kecamatan Ngaliyan dan zonasi tentang Penataan Ruang. Dan harga lahan
permukiman di Kecamatan Ngaliyan, Menurut yang digunakan dalam penentuan kawasan
Tarigan (2004), Perencanaan tata ruang permukiman bagi masyarakat golongan
wilayah adalah suatu proses yang melibatkan menengah ke atas di Kecamatan Ngaliyan dan
banyak pihak dengan tujuan agar penggunaan rencana penggunaan lahan permukiman
ruang itu memberikan kemakmuran yang menggunakan analisis super impose atau
sebesar‐besarnya kepada masyarakat dan overlay maka output yang dihasilkan dapat
terjaminnya kehidupan yang digambarkan sebagai tampak pada gambar 5 :
berkesinambungan. Pemerintah
Sumber : Hasil Analisis, 2013
GAMBAR 5
ZONASI PERMUKIMAN KECAMATAN NGALIYAN
Analisis Kesesuaian Lahan Kawasan untuk kawasan permukiman masyarakat
Permukiman Bagi Masyarakat Golongan golongan menengah ke atas dan zonasi
Menengah Ke Atas Di Kecamatan Ngaliyan, permukiman di Kecamatan Ngaliyan. Dari
dilakukan untuk memperoleh kesesuaian data‐data tersebut maka diperlukan sebuah
lahan kawasan permukiman bagi masyarakat pengolahan untuk dapat dihasilkan. Untuk
golongan menengah ke atas di Kecamatan lebih jelasnya dapat dilihat pada flowchart
Ngaliyan adalah mengetahui harga lahan berikut ini :
Harga lahan untuk kawasan
permukiman masyarakat golongan
Zonasi Permukiman
menengah ke atas
Overlay
(Intersect)
+
Tinjauan Citra Satelit
Kesesuaian lahan kawasan permukiman bagi
masyarakat golongan menengah ke atas
Sumber : Hasil Analisis, 2013
GAMBAR 6
FLOWCHART KESESUAIAN LAHAN KAWASAN PERMUKIMAN BAGI MASYARAKAT
GOLONGAN MENENGAH KE ATAS
TABEL IV.5
SEBARAN KESESUAIAN LAHAN KAWASAN PERMUKIMAN
BAGI MASYARAKAT GOLONGAN MENENGAH KE ATAS
DI KECAMATAN NGALIYAN, SEMARANG
No. Kelurahan Lokasi Luasan
1. Beringin 16,19 Ha
2. Ngaliyan 15,07 Ha
Total Luasan 31,26 Ha
Sumber : Hasil Analisis, 2013
Sumber : Hasil Analisis, 2013
GAMBAR 7
KESESUAIAN LAHAN KAWASAN PERMUKIMAN BAGI MASYARAKAT GOLONGAN MENENGAH KE ATAS
KESIMPULAN & REKOMENDASI
Kesimpulan menjadi arahan kawasan permukiman
Berdasarkan tujuan penelitian yaitu adalah Kelurahan Wonosari, Podorejo,
untuk identifikasi identifikasi kesesuaian lahan Purwoyoso, Gondoriyo, Wates,
kawasan permukiman bagi masyarakat Beringin, Ngaliyan, Tambak aji,
golongan menengah ke atas di Kecamatan Bamban Kerep, dan Kalipancur.
Ngaliyan : Kelurahan‐kelurahan yang menjadi
1. Analisis harga lahan untuk kawasan penentu fungsi kawasan di Kecamatan
permukiman masyarakat golongan Ngaliyan adalah Kelurahan Wonosari,
menengah ke atas di Kecamatan Podorejo, Purwoyoso, Gondoriyo,
Ngaliyan disimpulkan bahwa harga Wates, Beringin, Ngaliyan, Tambak aji,
lahan untuk kawasan permukiman Bamban Kerep, dan Kalipancur.
masyarakat golongan menengah ke Kelurahan tersebut merupakan
atas di Kecamatan Ngaliyan terdapat kelurahan yang berada pada kawasan
di 9 kelurahan yaitu Kelurahan budidaya, tidak berada pada daerah
Wonosari, Gondoriyo, Wates, rawan banjir, daerah amblesan tanah,
Beringin, Ngaliyan, Tambak aji, gerakan tanah untuk permukiman di
Purwoyoso, Bamban Kerep, dan Kecamatan Ngaliyan pada gerakan
Kalipancur. Kawasan tersebut memiliki tanah rendah dan sangat rendah dan
harga lahan sekitar Rp 400.000 sampai garis sempadan sungai jaraknya 10
> Rp 2.000.000. meter.
2. Analisis penentu fungsi kawasan di 3. Analisis zonasi permukiman di
Kecamatan Ngaliyan disimpulkan Kecamatan Ngaliyan disimpulkan
bahwa Kelurahan‐kelurahan yang bahwa Kelurahan‐kelurahan yang
Teknik PWK; Vol. 2; No. 3; 2013; hal. 434-443 | 442
Analisis Kesesuaian Lahan Kawasan Permukiman Dewi dan Broto sunaryo
menjadi arahan kawasan permukiman ditujukan untuk masyarakat golongan
adalah Kelurahan Wonosari, Podorejo, menengah ke atas.
Purwoyoso, Gondoriyo, Wates,
Beringin, Ngaliyan, Tambak aji, DAFTAR PUSTAKA
Bamban Kerep, dan Kalipancur.
Kelurahan tersebut merupakan Eko, Budiharjo. 1999. Lingkungan Binaan dan
kelurahan yang berada pada kawasan Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Penerbit
budidaya dan tidak berada pada Andi
daerah rawan bencana. Selain itu Keputusan Presiden No 32 tahun 1990 tentang
kelurahan tersebut termasuk dalam Pengelolaan Kawasan Lindung
rencana penggunaa lahan Kuswartojo Tjuk dan Suparti AS. 1997.
permukiman yang telah direncanakan Perumahan dan Permukiman yang
oleh pemerintah Kota Semarang. berwawasan Lingkungan. Direktorat
4. Analisis kesesuaian lahan kawasan Jendral Pendidikan Tinggi.
permukiman bagi masyarakat Departemen Kependidikan dan
golongan menegah ke atas di Kebudayaan. Universitas Indonesia
Kecamatan Ngaliyan disimpulkan Press. Jakarta
bahwa kelurahan yang berada di RDTRK Kota Semarang 2010‐2030, Bappeda
Kecamatan Ngaliyan yang menjadi Kota Semarang
kesesuaian lahan kawasan RTRW Kota Semarang 2010 – 2030, Bappeda
permukiman bagi masyarakat Kota Semarang
golongan menengah ke atas adalah SK Mentan No. 837/KPTS/UM/1 1/1980 dan
Kelurahan Ngaliyan dan Kelurahan No. 683/KPTS/UM/8/1982
Beringin. Kelurahan Beringin memiliki Srour, I.M., KocKelman, K.M., Dunn, T.P. 2003.
luas wilayah 298,715 Ha dan luas Accesibility Indeks : A Connection to
lahan yang dapat dimanfaatkan untuk Residential Land Princes and Location
lokasi pembangunan perumahan Choices. 81st Annual Meeting of The
permukiman masyarakat golongan Transportation Reasearch Board
menengah ke atas tersedia 5,42 % dari Fortcoming in Transportation
luas wilayah, sedangkan Kelurahan Research Record.
Ngaliyan memiliki luas wilayah Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor
562,772 Ha dan luas lahan yang dapat 2837/KPTS/UM/11 /1980
dimanfaatkan untuk lokasi
pembangunan perumahan
permukiman bagi masyarakat
golongan menengah ke atas tersedia
2,67 % dari luas wilayah
Rekomendasi
Rekomendasi yang diajukan bagi
pengembangan ilmu perencanaan wilayah dan
kota adalah dapat menambah wawasan
mengenai kesesuaian lahan kawasan
permukiman bagi masyarakat golongan
menengah ke atas dalam bidang perencanaan
wilayah dan kota terutama dibidang penataan
dan perancangan bangun serta keterkaitannya
dengan bidang ilmu lainnya. Selain itu,
rekomendasi diajukan bagi pengembangan
kebijakan pembangunan adalah penelitian ini
dapat sebagai panduan atau acuan dalam
dalam membangun kawasan permukiman
khususnya di Kecamatan Ngaliyan yang