Anda di halaman 1dari 16

AGAMA MEMBAWA

KEBAIKAN
Disusun Oleh :
1. Insani Larasati Alzahra
2. Reka Viola
3. Chindy Prilya Fermansyah
4. Wiradhika Elvian Aditya Kurniawan
5. Agam Dwi Wicaksono
6. Addarojatul Ula
Konsep dan Kebutuhan Manusia
Terhadap Agama
Definisi Agama

 Dari bahasa sansekerta, a (tidak), gama (kacau).


 “Religi adalah kepercayaan kepada Tuhan sebagai
pencipta dan pengatur alam semesta” kamus An English
Reader’s Dictionary A.S Homby dan Pamwell(1989)
 Dalam bahasa Arab, Agama disebut din
Din dimaknai sebagai sekumpulan keyakinan, hukum dan
norma yang mengantarkan manusia kepada kebahagiaa hidup
di dunia dan di akhirat.
Manfaat Agama Bagi Kehidupan Manusia

 Agamanendidik manusia supaya berani


menegakkan kebenaran dan takut untuk
melakaukan kesalahan.
 Agama mendidik manusia supaya memiliki
ketentraman diri.
 Agamamendidik manusia supaya terbebas dari
perbudakan terhadap materi yang berisfat
duniawi.
Agama Sebagai Jalan Menuju Kebahagiaan
Sebuah syair dalam bahasa Arab
menyebutkan, “Wa-lastu araa as-
sa’adata jam’u maalin wa-laakin at-
tuqaa lahiya as-sa’iidu.” Artinya,
kebahagiaan bukanlah
mengumpulkan harta benda, tetapi
takwa kepada Allah.
Menggali Sumber Historis, Filosofis, Psikologis,
Sosiologis, dan Pedagogis tentang Pemikiran Agama
sebagai Jalan Menuju Kebahagiaan.
 Secara historis, beragama itu merupakan kebutuhan dasar
manusia yang paling hakiki.
 Secara horizontal, manusia butuh berinteraksi dengan
sesamanya dan lingkungannya. Secara vertikal manusia
butuh berinteraksi dengan Zat yang menjadi sebab ada
dirinya.
 Dalam kajian psikologi disebutkan bahwa puncak
kebahagiaan manusia adalah pada jiwanya
 Sedangkan kajian filsafat dikenal sebuah aliran
Eudaimonisme, yaitu aliran yang berpandangan bahwa
kebahagiaan adalah tujuan segala tindak dan tanduk
manusia.
Membangun Tauhidullah sebagai satu-
satunya model beragama yang benar
 Tauhid adalah jalan yang mendasari
kebahagiaan dunia dan akhirat. Itulah
intisari ajaran yang dibawa semua oleh
nabi dan rasul, yaitu mentauhidkan
Allah SWT.
 Tauhidullah membebaskan manusia
dari takhayul,khufqrat, mitos dan
bid'ah
Konsep kebahagiaan dalam perspektif
Islam
 Yakinlah di Balik Kesulitan Pasti Ada Kemudahan
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah:
6). Allah tidak akan memberi cobaan hambanya di luar batasan
kemampuannya.
 Bersyukur, Ridha, dan Tawakal atas Segala Musibah
Syukur merupakan salah satu sifat dari sifat-sifat Allah yang husna. Yaitu
Allah pasti akan membalas setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh
hamba-Nya, tanpa tertinggal satu orang pun dan tanpa terlewat satu
amalan pun
“Jika kalian ingkar, sesungguhnya Allah Maha Kaya atas kalian. Dan
Allah tidak ridha kepada hamba-Nya yang ingkar dan jika kalian
bersyukur Allah ridha kepada kalian” (QS. Az-Zumar: 7).
 Memaafkan Orang Lain Jika Melakukan Kesalahan
Orang yang memiliki jiwa besar adalah orang yang mampu memaafkan
orang lain meskipun hati dan perasaannya telah terluka, baik itu karena
perkataan maupun perbuatannya
 Menjauhi Buruk Prasangka
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan
berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan
berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-car
kesalahan orang lain.” (Al-Hujurat : 12)
 Menjauhi Kebiasaan Marah-Marah Ketika Menghadapi Atau
Tertimpa Sesuatu
Sebaik-baiknya orang adalah yang mampu menahan
amarahnya.
“Jika salah seorang di antara kalian marah, diamlah.” (HR.
Ahmad, 1: 239. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa
sanad hadits ini hasan lighairihi).
 MengurangiKeinginan yang Bersifat Duniawi
dengan Zuhud dan Qona’ah
Kehidupan dunia ini hanyalah sementara, maka dari
itu lebih baik perbanyaklah dengan hal-hal yang
dapat membuat kita siap dalam menghadapi
kehidupan di akhirat kelak yang lebih kekal.
Any question?
Thank’s

Anda mungkin juga menyukai