Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, Vol.3 No.

2, November 2019
ISSN : 2550-0198

PELATIHAN KREASI TAS GONI DARI LIMBAH PASAR UNTUK


MENINGKATKAN NILAI EKONOMI PRODUK

Zakiah Hidayati*, Cisyulia Octavia Helikopta Simanjuntak


Prodi Arsitektur, Politeknik Negeri Samarinda
email: zakitec@yahoo.co.id

Abstract

We are facing a lot of environmental issue right now. One of the environmental problem is household
and industrial waste such as plastic. Plastic waste is becoming a widely recognised environmental
problem. The government of Samarinda has been banned plastic bags in grocery stores in order to
reduce plastic waste as determined by Mayor Regulation No. 8 of 2019. Lots of people are looking for
reusable shopping bag. One of the alternative to plastic grocery bag is burlap bag. The traditional
market sellers often sell their grain in burlap sacks and may be willing to give away the unusable sacks.
Burlap is very useful and has many specific application, like grocery bag and pouch. Burlap grocery
bag can be adorned with patch, embroidery and beads. The aim of community service is to teach
housewives to design and apply patch onto the burlap grocery bag, as traditional market waste, in
order to increase the value of product. The result of the class is : improved their skill in designing and
creating patch on burlap bag. It is hoped that the class will support the potential of creativity industry
by reusing the waste material.

Kata Kunci: creation, burlap bag, waste

Abstrak

Kita menghadapi banyak persoalan lingkungan yang salah satunya adalah limpahan sampah plastik.
Berbagai cara dilakukan untuk mengurangi sampah plastik. Pemerintah Kota Samarinda, melalui
Perwali Samarinda No 1 Tahun 2019 mengeluarkan kebijakan terkait pengurangan penggunaan
kantong plastik di supermarket. Masyarakat Samarinda pun mau tak mau mencari tas belanja alternatif
yang ramah lingkungan. Dasar pertimbangan pemilihan material tas adalah mudah didapat, mudah
terurai oleh bumi dan berasal dari barang bekas. Salah satu barang bekas yang dapat dimanfaatkan
sebagai tas belanja adalah karung goni. Tas karung goni yang didesain menarik tentu akan
meningkatkan nilai produk tersebut, baik itu nilai fungsi, estetika dan ekonomi. Salah satu cara
meningkatkan penampilan tas karung goni adalah dengan penambahan ornamen, patchwork dan
sulam. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberi pelatihan kreasi ornamen pada tas karung
goni, melalui kombinasi warna dan bentuk, untuk Ibu-ibu Rumah Tangga. Metode pelatihan dengan
ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi, dan workshop. Hasil kegiatan pengabdian adalah target
materi pelatihan tersampaikan dengan baik karena teknik kreasi ornamen dikuasai dengan baik oleh
peserta. Produk hasil pelatihan pun cukup menarik dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai
produk komersil. Diharapkan dengan pelatihan ini membuka potensi industri kreatif di lingkungan
rumah tangga.

Kata Kunci: kreasi, tas goni, sampah

PENDAHULUAN dunia. Berbagai cara, telah dan sedang


Isu lingkungan hidup menjadi dilakukan sebagian masyarakat untuk
salah satu isu terpenting dalam kehidupan mengurangi dampak kerusakan lingkungan,
masyarakat di berbagai belahan dunia. misalnya dengan pengurangan penggunaan
Dampak lingkungan yang rusak telah plastik, penanaman pohon, pengurangan
dirasakan hampir seluruh masyarakat pemakaian energi. Kontribusi masyarakat
134
Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, Vol.3 No.2, November 2019
ISSN : 2550-0198
dalam pengurangan dampak kerusakan ekonomi masyarakat (Marzuki & Ali,
lingkungan diharapkan dapat dilakukan 2018).
secara berkesinambungan dan kreatif. Pembuatan produk kerajinan
Pemerintah daerah di Indonesia pun berbahan sampah telah dilakukan oleh
secara bertahap telah membuat kebijakan- beberapa kelompok masyarakat namun
kebijakan yang diharapkan dapat belum menjadi sesuatu yang dimasukkan
berkontribusi positif terhadap lingkungan. dalam sistem pengelolaan sampah (Fatoni,
Pun demikian dengan Pemerintah Kota Imanuddin, & Darmawan, 2017). Bahkan
Samarinda yang melalui Peraturan sebagian masyarakat masih ada yang belum
Walikota Samarinda No 1 Tahun 2019 telah paham mengolah sampah secara sederhana,
mengeluarkan kebijakan terkait misalnya membuat sampah organik rumah
pengurangan penggunaan kantong plastik tangga menjadi kompos (Nurdin & Silmi,
pada supermarket dan toko modern 2014). Artinya ini termasuk pekerjaan
(PemkotSamarinda, 2019). Masyarakat rumah bagi kita untuk mensosialisasikan
Samarinda pun mau tak mau mencari tas pemanfaatan sampah menjadi sesuatu yang
alternatif ramah lingkungan untuk lebih berguna.
membawa barang belanja yang dapat
dipakai dalam jangka waktu lama. Sampah pasar
(karung goni)
Samarinda memiliki pasar-pasar Peraturan Walikota
Samarinda No 1
tradisional yang menghasilkan limpahan Tahun 2019 tentang
karung goni yang biasa digunakan untuk pengurangan Era industri
penggunaan kreatif
mengangkut bahan-bahan pangan seperti kantong plastik
Persoalan
kentang, jagung, kopi dan sebagainya.
Sebagian karung-karung goni tersebut
umumnya digunakan kembali oleh Aplikasi teori Pemberdayaan
pedagang dan lainnya justru menumpuk tak arsitektur terkait masyarakat
kombinasi bentuk (IRT)
terpakai dan bahkan sebagian dibuang dan warna
begitu saja.
Pengolahan dan pemanfaatan Gambar 1. Persoalan
karung goni masih terbatas dan tidak
sebanding dengan semakin banyaknya Era industri kreatif sekarang ini,
jumlah karung goni bekas. Hal ini karena kegiatan di bidang desain menjadi kegiatan
sebagian besar orang cenderung yang sangat diperhitungkan. Kerajinan
menggunakan karung sintetis yang dirasa karung goni mampu memberdayakan
jauh lebih praktis (Sulistiyoningrum, warga sekitar. Contohnya di Desa
Jufrizal, & Mulia, 2017). Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit,
Kita tahu bahwa karung goni dapat Kabupaten Sukabumi. Adanya industri
dimanfaatkan menjadi benda-benda lain kerajinan goni mampu memberi manfaat
yang berguna, seperti tatakan gelas, ekonomi kepada warganya (Iman, 2017).
kantong sovenir dan tas belanja yang Sektor ekonomi masyarakat berupa
sekarang semakin dibutuhkan masyarakat. UKM juga dapat meningkat dengan adanya
Sampah-sampah organik ini bisa kegiatan kreatifitas untuk meningkatkan
dimanfaatkan menjadi produk kerajinan nilai jual dari barang bekas. Salah satu yang
yang memiliki nilai ekonomi. Sehingga kita disasar adalah kemampuan wirausaha Ibu
bisa berpartisipasi melakukan perbaikan Rumah Tangga agar dapat meningkatkan
lingkungan sekaligus mendapatkan penghasilan keluarga (Hadi, Darwin,
manfaat ekonomi. Hal ini dapat menjadi Widiarsih, Hidayat, Murialti, & Asnawi,
instrumen bagi pemerintah daerah dalam 2017).
melakukan pembinaan dan pemberdayaan Di Indonesia, kebijakan yang mengatur
tentang industri kreatif dituangkan Instruksi

135
Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, Vol.3 No.2, November 2019
ISSN : 2550-0198
Presiden RI nomor 6 Tahun 2009 tentang Kecamatan Samarinda Ulu. Peserta
Pengembangan Industri kreatif. Kebijakan pelatihan keterampilan ini adalah Ibu
ini ditujukan untuk mengembangkan Rumah Tangga yang tergabung dalam
perekonomian rakyat yang bertumpu pada pengajian/kegiatan yang dikelola Pimpinan
kreativitas, keterampilan, dan bakat Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Samarinda.
individu untuk menciptakan daya kreasi
dan daya cipta individu yang bernilai METODE PENGABDIAN
ekonomis dan berpengaruh pada Metode yang digunakan dalam kegiatan
kesejahteraan masyarakat Indonesia. pengabdian berupa pelatihan kreasi flanel
Adapun lingkup industri kreatif antara lain pada tas karung goni adalah dengan:
periklanan, arsitektur, desain, musik dan 1. Metode ceramah dan diskusi.
kerajinan (Rochani, 2017). Memberikan teori tentang alternatif
Arsitektur tidak sekedar kegiatan desain bahan tas belanja selain plastik, cara
yang berhubungan dengan kota, kawasan, meningkatkan estetika pada karung
bangunan atau lanskap, tetapi juga terkait goni, dan alat dan bahan yang
dengan kegiatan olah rasa (terkait dengan digunakan. Metode pembelajaran adalah
bentuk, warna, tekstur dan lain-lain). Ilmu
ceramah dan diskusi dengan
arsitektur mempelajari tentang teori
komposisi bentuk , warna dan tekstur. menggunakan media LCD.
Kegiatan olah rasa inilah yang diperlukan 2. Metode demonstrasi.
dalam industri kreatif. Metode demontrasi berupa contoh
Industri kreatif adalah industri potensial pembuatan kreasi flanel pada tas karung
yang dapat dilakukan oleh semua segmen goni langsung dihadapan peserta.
masyarakat dengan fokus pada kreasi dan 3. Metode praktik
inovasi, seperti Ibu Rumah Tangga, remaja Peserta mempraktikkan pembuatan
putus sekolah, anak-anak yatim piatu, dan kreasi flanel pada tas karung goni
lansia. Diperlukan pemberdayaan didampingi langsung oleh asisten
masyarakat melalui kegiatan keterampilan. instruktur.
Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota 4. Metode evaluasi
Samarinda selanjutnya disebut PDA Kota
Metode evaluasi berupa berupa umpan
Samarinda, adalah salah satu organisasi di
balik dari peserta pengabdian
kota Samarinda yang mengkhususkan diri
pada amal usaha di bidang kesehatan, masyarakat.
kesejahteraan sosial, ekonomi dan Evaluasi pelatihan adalah upaya untuk
pemberdayaan masyarakat. Permasalahan mengetahui tingkat keterlaksanaan
yang dihadapi PDA Kota Samarinda cukup program, atau untuk mengetahui
beragam. Salah satu permasalahan khusus implementasi dari suatu kebijakan. Dengan
adalah terkait dengan pemberdayaan demikian kegiatan evaluasi pelatihan
masyarakat. PDA Kota Samarinda mengacu pada tujuan sebagai ukuran
memiliki program kerja yaitu mengadakan keberhasilan (Widyastuti & ES, 2015).
kerjasama dengan institusi di luar untuk Evaluasi dilakukan setelah kegiatan
pemberdayaan masyarakat di lingkungan utama berakhir. Alat ukurnya dengan
PDA Kota Samarinda berupa kegiatan menggunakan berbagai cara, misalnya
seminar atau pelatihan. kuesioner, wawancara, dan observasi.
Salah satu yang dapat diajarkan oleh Direncanakan kegiatan evaluasi pada
Program Studi Arsitektur Politeknik Negeri pelatihan ini dilakukan dengan menyebar
Samarinda (Polnes) adalah kreasi flanel kuesioner kepada seluruh peserta dengan
pada tas dari limbah karung goni dari pasar pertanyaan-pertanyaan terkait dengan
dengan menerapkan teori kombinasi bentuk pelatihan keterampilan yang telah
dan warna bagi ibu-ibu rumah tangga di diselesaikan. Keberlanjutan program juga

136
Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, Vol.3 No.2, November 2019
ISSN : 2550-0198
termasuk hal yang ditanyakan di dalam Ukuran patch tidak boleh terlalu kecil
kuesioner. Jika dianggap perlu dilanjutkan agar tidak menyulitkan ketika menggunting
maka Prodi Arsitektur akan mencoba dan menjahit kain flanel.
mengajukan proposal kegiatan pelatihan Masing-masing patch terdiri dari dua
sesuai skim dan syarat ketentuan dari lembar kain flanel agar mencapai ketebalan
institusi Polnes. yang cukup. Tepi-tepi patch dijahit dengan
teknik feston agar lebih rapi dan awet,
HASIL DAN PEMBAHASAN
menggunakan benang dan jarum khusus
Pelatihan dilakukan dilakukan di salah sulam kain.
satu amal usaha ‘Aisyiyah yaitu di aula Peserta antusias dengan kegiatan ini.
Panti Asuhan ‘Aisiyah Al Mereka kreatif dalam membuat ornamen
Walidaturrahmah, dengan peserta Ibu-ibu bebas. Instruktur dan asisten instruktur
Rumah Tangga di Kecamatan Samarinda memberikan arahan terkait dengan pola
Ulu yang tergabung di pengajian Pimpinan warna dan bentuk yang diaplikasikan.
Daerah ‘Aisyiyah Kota Samarinda. Pada tahapan menjahit patch yang
Peserta kegiatan sesuai target berjumlah sudah jadi, peserta yang semuanya
15 orang IRT dan setiap 3 orang peserta merupakan IRT, cukup terampil dalam
akan didampingi oleh asisten instruktur. mengaplikasikan ke tas goni. Patch dijahit
Asisten instruktur ini adalah mahasiswa- dengan membentuk komposisi yang
mahasiswa Prodi Arsitektur yang akan menarik sehingga tas karung goni menjadi
membantu peserta terkait dengan pola lebih bernilai estetika dan layak untuk
bentuk dan warna. dikomersilkan di kemudian hari.
Acara pembukaan dihadiri oleh Karya-karya peserta Ibu Rumah Tangga
Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota ini cukup baik dan menarik. Ide desain
Samarinda, seluruh staf Prodi Arsitektur, patch terlihat unik dan otentik. Mereka
peserta, instruktur dan beberapa mahasiswa nantinya dapat mengembangkan kreasi
Prodi Arsitektur. patch dengan material yang berbeda seperti
Peserta diberi materi oleh instruktur benang rami, kain perca, kancing baju dan
utama dan diberikan alat dan bahan untuk lain-lain.
membuat kreasi aplikasi pada tas karung Acara ditutup dengan evaluasi kegiatan
goni yang dibuat dari sisa limbah pasar di oleh peserta. Peserta sangat mengapresiasi
tempat. kegiatan ini dan berharap akan diadakan
Selanjutnya adalah kegiatan mendesain kegiatan lanjutan dari Prodi Arsitektur.
dan membuat patch dari kain flanel dengan
fokus pada bentuk dan warna. Tema desain
bebas, bisa berupa ornamen tradisional,
bentuk geometris, flora dan lain
sebagainya. Proses desain cukup memakan
waktu karena mereka antusias berdiskusi
mencari desain favorit masing-masing.

Gambar 3. Salah satu karya ornamen


Gambar 2. Proses desain dan pembuatan patch
patch

137
Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, Vol.3 No.2, November 2019
ISSN : 2550-0198
Diharapkan peserta dapat berkarya Amal Usaha ‘Aisyiyah Kota
dengan tingkat yang lebih tinggi lagi dan Samarinda yang telah menyiapkan
menjadikannya sebagai peluang berbisnis peserta PKM dan peminjaman aula.
di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Fatoni, N., Imanuddin, R., &
Darmawan, A. R. (2017).
Pendayagunaan Sampah Menjadi
Produk Kerajinan. Jurnal DIMAS,
83-96.
[2]. Hadi, M., Darwin, R., Widiarsih, D.,
Hidayat, M., Murialti, N., & Asnawi,
M. (2017). Pemanfaatan Barang-
Barang Bekas Yang Bernilai
Gambar 4. Sebagian peserta dan hasil Ekonomi Bagi Peningkatan
karyanya Produktivitas Jiwa Entrepreneur Ibu
Rumah Tangga Rt.01/Rw.12 Desa
SIMPULAN Limbungan Kecamatan Rumbai
Kesimpulan dari kegiatan PKM yaitu Pesisir. Jurnal UMRI, 1(1), 42-47.
pelatihan kreasi flanel pada tas dari hasil [3]. Iman, R. N. (2017, April 2).
limbah pasar (karung goni) adalah : Republika.co.id. Retrieved March 25,
1. Menambah wawasan pada Ibu-ibu 2019, from Repoblika.co.id:
Rumah Tangga tentang pengetahuan https://republika.co.id/berita/ekonom
mengolah bahan bekas karung goni i/makro/17/04/02/onrr8w361-
menjadi alternatif tas belanja. kerajinan-karung-goni-berdayakan-
2. Menambah keterampilan pada Ibu–ibu warga-sekitar.
Rumah Tangga untuk lebih kreatif [4]. Marzuki, F., & Ali, S. (2018).
dalam meningkatkan kualitas suatu Memberdayakan Ekonomi Ukm
produk atau barang. Menyelamatkan Danau Maninjau
3. Membuka peluang bisnis pada Ibu dari Pencemaran dan Kerusakan
Rumah Tangga untuk produk yang Lingkungan. Jurnal Ipteks Terapan,
bernilai jual. 12(1), 84-93.
4. Berpartisipasi dalam mengurangi [5]. Nurdin, & Silmi, I. (2014). Faktor-
sampah plastik. faktor yang Berhubungan dengan
Pengelolaan Sampah Organik Rumah
UCAPAN TERIMA KASIH Tangga menjadi Kompos di Joang IX
Ucapan terimakasih diucapkan kepada: Pancahan Kecamatan Rao Kabupaten
1. Direktur Politeknik Negeri Samarinda Pasamu Tahun 2013. Jurnal Ipteks
(Polnes) yang telah memberikan TerapaN, 144-156.
pendanaan untuk kegiatan PKM ini. [6]. PemkotSamarinda. (2019).
2. Ketua P3M yang telah mengagendakan Peraturan Walikota Samarinda No 1
kegiatan pengabdian masyarakat di Tahun 2019 Pengurangan
lingkungan dosen Polnes. Penggunaan Kantong Plastik.
3. Ketua Prodi Arsitektur Polnes, staf Samarinda: Pemerintah Kota
pengajar, teknisi, staf administrasi dan Samarinda.
mahasiswa Prodi Arsitektur yang [7]. Rochani, A. (2017). Strategi
mendukung langsung kegiatan PKM Pengembangan Industri Kreatif
ini. Dalam Mewujudkan Kota Cerdas.
4. Ketua Pengurus Daerah ’Aisyiyah Jurnal Unissula, 81-93.
Kota Samarinda bersama pengurus

138
Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, Vol.3 No.2, November 2019
ISSN : 2550-0198
[8]. Sulistiyoningrum1, C. E., Jufrizal, &
Mulia, A. (2017). Go-Scufy:
Redesain Produk Sepatu Wanita
Berbahan Karung Goni
Menggunakan Metode Quality
Function Deployment. Jurnal Ilmiah
Teknik Industri, 40-47.
[9]. Widyastuti, U., & ES, D. P. (2015).
Evaluasi Pelatihan (Training) Level Ii
Berdasarkan Teori The Four Levels
Kirkpatrick. Jurnal Pendidikan
Ekonomi dan Bisnis, 3, 119-128.

139

Anda mungkin juga menyukai