Anda di halaman 1dari 19

Elektronika Daya

Power Electronics

Dede Furqon Nurjaman, ST., MT.


Teknik Elektro - Universitas Jenderal Achmad Yani
Elektronika Daya – EL3145
 Kompetensi
Mampu memahami penerapan elektronika dan solusinya terhadap berbagai peralatan yang

membutuhkan kendali dengan kapasitas daya yang cukup besar.

 Referensi
1. Daniel W. Hart, Introduction to Power Electronics, Prentice Hall International Inc., 1997.
2. Muhammad H. Rashid. Power Electronics: Circuits, Devices, and Applications: 2nd Edition. New

Jersey: Prentice Hall. 2004.

3. Ned Mohan, Tore M Undeland, William P Robbins, “2nd power electronics: converter,application

and desain” John Wiley and Sons Inc, 2nd edition, 1995.

 Penilaian
Kehadiran 10%, tugas 20%, UTS 30%, UAS 40%
Kompetensi
1. Introduction.
2. Power Dioda & Thyristor.
3. GTO (gate turn off) Thyristor.
4. Power MOSFET.
5. MOS Controlled Thyristor (MCT).
6. Power Bipolar Transistor.
7. Insulated Gate Bipolar Transistor (IGBT).
8. Static Induction Device.
9. Diode Rectifiers.
10. Single-phase Controlled Rectifiers.
11. Three-phase Controlled Rectifiers.
12. Converter DC-DC & DC-AC.
Introduction

• Ilustrasi system elektronika daya


• Sistem terdiri dari sumber energi listrik, beban listrik, sirkuit elektronik daya, dan fungsi
kontrol.
• Rangkaian elektronik daya mengandung switch, lossless elemen penyimpanan energi,
dan transformator magnetik.
• Kontrolnya mengambil informasi dari sumber, beban, dan perancang, dan kemudian
menentukan bagaimana switch beroperasi mencapai konversi yang diinginkan.
Penerapan Elektronika Daya
 Pengendalian suhu
 Pengontrolan
pencahayaan
 Pengendalian motor
 Konverter
 HVDC
Penerapan Elektronika Daya
Penerapan Elektronika Daya
Devais Semikonduktor Daya

Konfigurasi Thyristor

Konfigurasi Dioda serbaguna


Devais Semikonduktor Daya
Tipe Rangkaian Elektronika Daya
 Penyearah diode
 Konverter ac-dc (penyearah terkontrol)
 Konverter ac-ac (kontroler tegangan ac)
 Konverter dc-dc (dc chopper)
 Konverter dc-ac (inverter)
 Saklar/switch statis
Penyearah Diode

Rangkaian penyearah diode mengubah


tegangan ac ke tegangan dc tetap. Tegangan
masukan dapat bersifat satu fasa atau tiga fasa.
Konverter ac-dc

Nilai rata-rata tegangan output dapat dikendalikan


dengan mengubah conduction time dari thyristor,
sudut penyalaan ( ). Konverter ini juga dikenal
sebagai penyearah terkontrol.
Konverter ac-ac

Digunakan untuk memperoleh tegangan keluaran ac variable


dari sumber ac tetap. Tegangan output dapat dikendalikan
dengan mengubah conduction time dari TRIAC, sudut
penyalaan ( ). Dikenal sebagai kontroler tegangan ac.
Konverter dc-dc (dc chopper)

Nilai rata-rata tegangan output dapat dikendalikan


dengan mengubah conduction time (t) dari
transistor Q1. Jika T periode chopping, maka t1 = T.
dikenal sebagai duty cycle dari chopper nya.
Konverter dc-ac (inverter)

Nilai rata-rata tegangan output dapat dikendalikan


dengan mengubah conduction time (t) dari transistor.
Jika transistor Q1 dan Q2 tersambung pada setengah
periode, dan Q3 dan Q4 tersambung pada setengah
periode lainnya, keluaran akan berbentuk tegangan ac.
Saklar/switch Statis
Karena devais daya dapat dioperasikan sebagai
switch atau kontaktor, dengan tegangan
sumber berupa tegangan ac atau dc. Dikenal
sebagai ac static switches atau dc switches.
Efek Periferal

Pensaklaran dari devais semikonduktor daya


menghasilkan harmonisa tegangan dan arus di
input dan output converter.
Review

Anda mungkin juga menyukai