Anda di halaman 1dari 14

1.

DASAR ELEKTRONIKA DAYA (ELDA)


•Definisi Elektronika Daya
ELDA merupakan cabang ilmu Teknik Elektro yang bekerja dengan komponen-
komponen elektronika solid state (rangkaian elektronik yang kompak) untuk
melakukan pengendalian dan konversi tenaga listrik kepada beban.

Contoh :
Sumber AC 3 fasa 380V/50Hz, beban motor DC 400V.
Peran ELDA adalah memanfaatkan sumber AC yang ada untuk
menjalankan/mengoperasikan motor DC secara aman.
 Diperlukan sistem konversi tenaga (energi). Yaitu : dari AC ke DC.

Contoh pemakaian elda sebagai :


•pengendalian putaran motor
•pengontrolan pencahayaan
•pengontrolan suhu
•pengontrolan catu daya, dsb
ELDA terdiri dari:

Rangkaian daya (otot).


Rangkaian daya terdiri dari : Dioda, Transistor, Thyristor, FET,
MOS, dsb.

Rangkaian kontrol (otak)


Rangkaian kontrol terdiri dari : Mikroelektronik, Komputer, PLC

Catu daya memberikan energi kebeban dikendalikan oleh rangkaian


elektronika daya sesuai yang dibutuhkan oleh beban. Selanjutnya
kerja rangkaian daya dikendalikan oleh rangkaian kontrol.
Sejarah Elektronika Daya

1900-1950 elektronika daya berupa:


Penyearah busur mercuri
Penyearah metal tank
Grid controlled vacuum tube
Ignitron, phanotron, thyratron

1948: Transistor silikon ditemukan oleh : Bardeen, Brattain


dan Schoekley mikroelektronik modern

1956: Laboratorium Bell : menemukan Transistor PNPN


triggering, yang disebut thyristor (SCR)

1958: Thyristor komersial oleh General Elektrik Company


ini adalah awal dari elektronia daya
Sejak saat ini berbagai tipe devais konduktor daya dan teknik
konversi terus berkembang.
Mikroelektronika mampu memproses informasi dalam
jumlah besar dan kecepatan tinggi.
Elektronika daya mampu membentuk dan mengendalikan
energy dalam jumlah banyak dengan efisiensi yang tinggi.

Dengan bergabungnya antara Elektronika daya (otot) &


mikrokontroler (otak) banyak aplikasi ELDA telah
berkembang pesat dan akan terus berkembang dimasa yang
akan datang.
Tipe Rangkaian Elektronika Daya

Untuk mengendalikan daya elektrik atau mengkondisikan


daya, konversi daya elektrik dari satu bentuk ke bentuk lain
sangatlah diperlukan dengan karakteristik/sifat pensaklaran
dari devais.

Rangkaian ELDA dikategorikan sebagai:

1.Penyearah (Rectifier) berfungsi untuk merubah tegangan


AC menjadi tegangan DC
Gambar 2. Rangkaian penyearah fase tunggal
2.Konverter AC-DC (penyearah terkontrol) merupakan rangkaian
converter AC ke DC yang keluarannya dapat diubah ubah dengan
mengubah sudut picu (trigger) atau menunda sudut penyalaan
(triger).

Gambar 3. Penyearah AC - DC fase tunggal


3.Konverter AC- AC (kontrol tegangan AC) digunakan untuk
memperoleh tegangan keluaran AC variable dari sumber ac tetap.
Tegangan keluaran dapat diperoleh dengan mengubah
waktu konduksi atau sudut penyalaan.

Gambar 4. Penyearah AC-AC fase tunggal


4.Konverter DC-DC (DC chopper) diperlukan untuk
mendapatkan tegangan DC variabel, yaitu dengan mengubah
waktu konduksi.

Gambar 5. Penyearah DC-DC


5.Konverter DC-AC (Inverter) keluaran akan berbentuk gelombang AC yang dikendalikan
dengan mengubah waktu konduksi.
Saklar statis: devais daya dapat dioperasikan dengan sumber AC atau DC maka pensaklar an
akan bekerja

Gambar 6. Penyearah DC-AC fase tunggal


sumber

beban

Rangkaian Rangkaian
kontrol daya

ELDA

Anda mungkin juga menyukai