Anda di halaman 1dari 5

SOAL PEMAHAMAN MATERI TEKS EDITORIAL

A. Mengidentifikasi Informasi Penting dalam Teks Editorial

1. Pokok masalah yang dibicarakan dalam teks editorial merupakan pendapat atau pandangan redaksi
terhadap suatu peristiwa yang ​aktual, fenomenal, dan ​kontroversial pada saat surat kabar itu
diterbitkan. Jelaskan bahwa peristiwa dalam editorial bersifat ​aktual, fenomenal, dan
kontroversial​.
a. Aktual​ maksudnya adalah .......................................................................................................
b. Fenomenal ​maksudnya adalah ...............................................................................................
c. Kontroversial​ maksudnya adalah ............................................................................................
2. Setelah memahami ketiga sifat editorial di atas, jelaskan apa yang dimaksud dengan editorial atau
tajuk rencana!
Tajuk rencana adalah sebuah artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan suatu

pandangan redaksi terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan pada saat
surat kabar itu diterbitkan.

Dalam tajuk rencana ini biasanya juga diungkapkan adanya suatu informasi atau
masalah aktual, penegasan pentingnya masalah, opini redaksi tentang masalah
tersebut, kritik dan saran atas permasalahan, dan harapan redaksi akan peran serta
pembaca.

3. Bacalah teks ​“Kado Tahun Baru 2014 dari Pertamina” yang ada di BTP halaman 87-88, lalu
jawablah pertanyaan berikut ini:
a. Apa yang kalian pahami dari judul tersebut, rumuskan dalam kalimat baru pemahaman kalian
tersebut!
Yang saya pahami dari judul tersebut adalah Pertamina memberikan kado kepada
masyarakat Indonesia pada tahun baru 2014.
b. Apa kata kunci dalam paragraf pertama sampai dengan paragraf ketujuh?
● Kata kunci paragraf 1: ......................................................
● Kata kunci paragraf 2:​Kata kunci dalam paragraf kedua adalah kenaikan
harga, kado, tidak bijak, masyarakat, konsumen, terkaget-kaget,
sosialisasi, Pertamina, secara sepihak, alasan tidak logis, merugi, 22
triliun, 6 tahun, dampak, harga, pasar internasional, melemah, nilai tukar
rupiah, dolar AS.
● Kata kunci paragraf 3:​Kata kunci dalam paragraf ketiga adalah kenaikan
harga, Presiden Republik Indonesia, kunjungan kerja, Jawa Timur, Wakil
Presiden Republik Indonesia, rapat, para menteri, kesimpulan, Direksi
Pertamina, Menko Ekuin, mengumumkan, harga elpiji, 12 kg, Minggu
kemarin.
● Kata kunci paragraf 4: Kata kunci dalam paragraf keempat adalah ​Langkah cekatan
pemerintah, mengapresiasi, kenaikan harga elpiji non-subsidi 12 kg,
pertanyaan, rencana Pertamina, Menko Ekuin, Menteri BUMN, tidak tahu,
pendapat
● Kata kunci paragraf 5: Kata kunci dalam paragraf kelima adalah ​dugaan, langkah
pemerintah, reaksi semu, kekagetan, reaksi keras, pimpinan DPR RI, DPD
RI, masyarakat luas, politisi, pencitraan, kesan, melindungi kebutuhan
rakyat
● Kata kunci paragraf 6: Kata kunci dalam paragraf keenam adalah ​tidak bisa menerima,
alasan, merugi, Rp22 triliun, 6 tahun, regulator elpiji, Pertamina, harga
pasar dunia, kiblat keputusan, perusahaan, keuntungan besar, tambang
minyak dan gas
● Kata kunci paragraf 7: ......................................................
c. Rumuskan kembali ​pernyataan umum d​ alam paragraf pertama dengan kalimat baru dan
rumuskan kembali ​argumentasi paragraf kedua sampai dengan paragraf ketujuh dengan kalimat
baru berdasarkan kata kunci yang kalian temukan!
● Pernyataan umum paragraf 1:​Pertamina menaikkan harga tabung elpiji lebih dari
50 persen pada awal tahun 2014.
● Argumentasi paragraf 2: ​Kenaikan harga merupakan kado yang tidak bijak,
karena masyarakat sebagai kosumen terkaget-kaget dengan kenaikan
tanpa sosialisasi. Pertamina memutuskan secara sepihak dengan alasan
yang tidak logis, yaitu merugi 22 triliun selama 6 tahun sebagai dampak
kenaikan harga di pasar internasional serta melemahnya nilai tukar rupiah
terhadap dolar AS.
● Argumentasi paragraf 3: ​Kenaikan harga itu megharuskan Presiden Republik
Indonesia yang sedang melakukan kunjungan kerja di Jawa timur,
meminta wakil Presiden Republik Indonesia mengadakan rapat dengan
para menteri. Berdasarkan kesimpulan Direksi Pertamina dan Menko
Ekuin, Presiden mengumumkan harga elpiji 12 kg Minggu Kemarin.
● Argumentasi paragraf 4:​Langkah cekatan pemerintah dalam mengapresiasi
kenaikan harga elpiji non-subsidi 12 kg tetap menimbulkan pertanyaan
apakah rencana Pertamina ini tidak ketahui Menko Ekuin dan Menteri
BUMN serta tidak dimintai pendapat?
● Argumentasi paragraf 5:​Dugaan atas langkah pemerintah ini merupakan reaksi
semu karena kekagetan atas reaksi keras pimpinan DPR RI, DPD RI, dan
masyarakat luas. Politisi menunjukkan pencitraan yang berkesan
melindungi kebutuhan rakyat.
● Argumentasi paragraf 6:​Kita tidak bisa menerima alasan merugi Rp22 triliun
dalam 6 tahun menjadi regulator elpiji. Pertamina tidak seharusnya
menjadikan harga pasar dunia sebagai kiblat keputusan padahal
perusahaan memperoleh keuntungan besar dari tambang minyak dan gas.
● Argumentasi paragraf 7: ....................................................................................................
d. Apa saja yang menjadi fakta dalam sajian teks tersebut?
e. Kenaikan harga elpiji tabung 12 kg lebih dari 50%.
f. Harga di tingkat konsumen menjadi Rp125.000,00 hingga Rp130.000,00.
Bahkan di lokasi yang relatif jauh dari pangkalan mencapai Rp150.000,-
Rp300.000,00.
g. Pertamina merugi Rp22 triliun selama 6 tahun dampak kenaikan harga di
pasar internasional serta melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar
AS.
h. Presiden RI sedang mengadakan kunjungan kerja ke Jawa Timur
meminta Wakil Presiden RI mengadakan rapat mendadak dengan
menteri terkait.
i. Apa yang menjadi opini redaktur atas fakta tersebut?
j. Kepada siapakah tanggapann redaktur atas permasalah dalm teks tersebut ditujukan, masyarakat
ataukah pemerintah, jelaskan!
k. Bagaimana sikap redaksi terhadap peristiwa tersebut, mendukung, menolak, atau netral,
jelaskan!
l. Bagaimana saran atau rekomendasi redaksi terhadap pihak yang dituju dalam teks editorial
tersebut?
m. Buatlah ringkasan dengan menggunakan jawaban-jawabanmu sebelumnya!
n. Dilihat dari isinya, editorial yang bersifat ekspositoris berisi memiliki struktur, yaitu ​tesis
(pernyataan umum),​ diikuti oleh ​argumentasi-argumentasi secukupnya, dan diakhiri dengan
penegasan ulang​ atas argumentasi-argumentasi tersebut.

4. Opini dalam teks editorial dapat berupa kritik, penilaian, prediksi, harapan, dan saran. Berdasarkan
teks editorial ​“Kado Tahun Baru 2014 dari Pertamina” yang ada di BTP halaman 87-88
identifikasikanlah jenis opini yang digunakan dalam teks tersebut dengan tabel berikut.

No. Jenis Opini Bukti Teks atau Kalimat


1 Kritik Kenaikan harga itu merupakan kado tahun baru 2014 yang tidak
simpatik, tidak bijak, dan tidak logis.
2 Penilaian .........
3 Prediksi .........
4 Harapan
5 Saran .........

B. Menyeleksi Ragam Informasi sebagai Bahan Teks Editorial

5. Bacalah teks berita berjudul ​Rio Ingin Jadi Pembalap Utama demikian juga teks berita yang
berjudul ​Rio Haryanto Berlaga di FI Grand Prix Australia yang ada di BTP halaman 93-96,
kemudian jawablah pertanyaan berikut:
a. Peristiwa apa saja yang diberitakan dalam dua teks berita tersebut?
b. Sebutkan fakta yang terdapat dalam kedua teks berita tersebut!
c. Berdasarkan peristiwa yang terjadi serta fakta yang terdata dalam kedua jawabanmu di atas,
ungkapkanlah ​isu aktual dari kedua teks berita tersebut dengan menggunakan bahasa dan
kalimatmu sendiri!
6. Carilah sekurang-kurangnya dua teks berita yang isinya sama dari sumber dua media yang berbeda
(​sebutkan nama sumber medianya dan lampirkan teks beritanya​)​, kemudian jawablah
pertanyaan berikut:
a. Tulislah peristiwa yang terdapat dalam kedua teks berita tersebut!
b. Identifikasi fakta yang terdapat dalam kedua teks berita tersebut!
c. Berdasarkan peristiwa yang terjadi serta fakta yang terdata dalam kedua jawabanmu di atas,
ungkapkanlah ​isu aktual, isu fenomenal, dan isu kontroversial dari kedua teks berita tersebut
dengan menggunakan bahasa dan kalimatmu sendiri!

C. Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial

7. Struktur teks editorial terdiri atas ​tesis (pengenalan isu), argumentasi (penyampaian pendapat,
gagasan, argumentasi), dan ​penegasan​. Pada teks ​“Kado Tahun Baru 2014 dari Pertamina”​,
BTP halamn 87-88 misalnya, dapat kita analisis strukturnya dalam tabel berikut.
Struktur Teks Paragraf ke-
Tesis (pengenalan isu) 1
Argumentasi (penyampaian pendapat, gagasan, 2,3,4,5, dan 6,
argumentasi)
Penegasan 7

Setelah itu, bacalah teks editorial ​“Pengangguran Makin Bertambah” BTP halaman 99-100,
analisislah struktur teksnya seperti contoh di atas!

8. Kaidah kebahasaann teks editorial tergolong ke dalam kaidah kebahasaan yang berciri;an bahasa
jurnalistik, yaitu:
a. Penggunaan kalimat retoris (tanya tak bertanya/ tidak memerlukan jawaban);
b. Menggunakan kata-kata populer;
c. Menggunakan kata ganti penunjuk;
d. Banyak menggunakan konjunhsi kausalitas
Bacalah BTP halaman 100-101, kemudian analisislah ciri kebahasaan teks ​“Kado Tahun Baru
2014 dari Pertamina”​, BTP halamn 87-88!

D. Menyusun Argumen atau Pendapat terhadap Isu Aktual

9. Bacalah teks berita berikut!


Jangan Keluar Jakarta! Kondisi Terkini Lebih Darurat dari Awal
Corona
Muhammad Ilman Nafian - detikNews
Rabu, 09 Sep 2020 21:08 WIB

Jakarta​ -
Gubernur ​DKI Jakarta​ ​Anies Baswedan​ meminta masyarakat tidak keluar dari Ibu Kota.
Dia memastikan saat ini situasi Jakarta lebih darurat dari awal wabah ​Corona​ masuk ke
Indonesia."Pesannya jelas, saat ini kondisi darurat lebih darurat dari awal wabah," kata Anies
Baswedan di Balai Kota Jakarta, Rabu (9/9/2020).
Anies pun meminta masyarakat tidak keluar dari rumah jika tidak ada kebutuhan
mendesak. Dia juga meminta masyarakat Jakarta tidak keluar dari Ibu Kota.
"Maka jangan ke luar rumah bila tidak terpaksa, tetap saja di rumah dan jangan ke luar Jakarta
bila tidak ada kebutuhan yang mendesak," ucap Anies.
Sebelumnya diberitakan, Anies memutuskan menarik rem darurat di DKI Jakarta terkait wabah
virus Corona. Anies pun meminta sejumlah kegiatan dibatasi seperti pada awal penerapan PSBB.
"Dalam rapat gugus tugas tadi sore disimpulkan bahwa kita akan menarik rem darurat yang itu
artinya kita terpaksa kembali menerapkan PSBB seperti pada masa awal pandemi dulu, bukan
lagi PSBB transisi, tapi kita harus melakukan PSBB sebagai mana masa awal dulu," kata Anies.
Anies pun meminta semua kegiatan, seperti bekerja dan beribadah, dilakukan dari rumah. Ini
sesuai arahan Presiden Jokowi dulu pada awal Corona.
"Kita akan terapkan seperti arahan Bapak Presiden di awal wabah dahulu yaitu bekerja dari
rumah, belajar dari rumah, dan usahakan beribadah juga dari rumah," ujarnya.
Sumber:
https://news.detik.com/berita/d-5166711/jangan-keluar-jakarta-kondisi-terkini-lebih-darurat-dari-awal-corona

Analisislah teks berita di atas menggunakan tabel berikut


Argumentasi
Isu Aktual Saran/
penilaian kritik prediksi harapan
rekomendasi
10. Analisislah dengan menggunakan tabel yang sama dengan nomor 9 untuk teks “Banyak Tenaga
Kerja RI Tak Kompeten” BTP halaman 103-105!

...............................................Selamat Bekerja...................................................

Anda mungkin juga menyukai