Anda di halaman 1dari 3

Mollusca merupaka filum terbesar dari kingdom animalia.

Mollusca dibedakan menurut tipe


kaki, posisi kaki, dan tipe cangkang, yaitu gastropoda, pelecypoda, dan cephalopoda. Yang
pertama yaitu gastropoda, gastropoda adalah kelompok hewan yang menggunakan perut sebagai
alat gerak atau kakinya. Misalnya siput air (Lymnaea sp), remis (Curbicula javanica), dan
bekicot (Achatia fulica). Hewan ini memiliki ciri-ciri khas berkaki lebar dan pipih pada bagian
ventrel tubuhnya. Gastropoda bergerak dengan lambat menggunakan kakinya. Gastropoda dapat
terdiri dari sepasang tentakel yang panjang dan sepasang tentakel pendek. Pada ujung tentakel
yang terdapat mata yang berfungsi untuk mengetahui gelap dan terang. Sedangkan pada tentakel
pendek berfungsi sebagai alat peraba dan pembau. Gastropoda akuatik bernafas dengan ingsang
sdangkan gastropoda dapat bernafas menggunakan rongga mantel (Mukayat, 1989).

Fillum mollusca merupakan salah satu anggota hewan invertebrata. Anggota fillum ini
antara lain adalah remis, tiram, cumi-cumi, ottopus dan siput. Berdasarkan kelimpahan
spesiesnya mollusca memiliki kelimpahan spesies terbesar disamping arthopoda. Ciri umum
yang dimiliki mollusca adalah tubuhnya bersimetris bilateral, tidak bersegmen kecuali
monoplacopora, memiliki kepala yang jelas dengan organ reseptor kepala yang bersifat khusus.
Pada permukaan ventral dinding tubuh terdapat kaki berotot yang secara umum digunakan untuk
bergerak, dinding tubuh sebelah dorsal meluas menjadi satu pasang atausepasang lipatan yaitu
mantel atau pallium. Fungsi mantel adalah mensekresikan cangkang dan melengkapi rongga
mantel yang didalamnya berisi insang (Yusminah, 2007).

Reproduksi umumnya mollusca menguntungkan bagi manusia, namun ada juga yang
merugikan. Peran mollusca yang menguntungkan bagi manusia antara lain adalah sebagai
berikut: sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu Aemaeba sp. kerang Anadera sp.
kerang hijau Mytilus viridis, Tridacna sp. sotong Sepia sp. cumi-cumi (Loligo sp.) remis
(corbicula javanica) dan bekicot (achatina fulica). Sebagai perhiasan, misalnya tiram mutiara
(pinctada margaritifera) (Jasin, 1992).

Lubang anus dan eksketori umumnya membuka kedalam rongga mantel. Saluran
penceraan berkembang baik. Sebuah rongga bakal yang umumnya mengandung radula berbentuk
seperti proboscis. Esophagus merupakan perkembangan dari syomodeum yang umumnya
merupakan daerah pertengahan saluran pencernaan yaitu hati. Sedangkan daerah posterior
saluran pencernaan terdiri atas usus panjang yang terakhir dengan anus. Memiliki sistem
peredaran darah dan jantung. Jantung dibedakan atas aurikel dan ventrikel. Meskipun memiliki
pembuluh darah namun darah biasanya mengalami sirkulasi ruang terbuka. Darah mengandung
homosianin, merupakan pigmen respirasi (Sugiarti, 2005).

Mollusca memiliki rumah secara umum berbentuk spesial, kaki untuk merayap. Bentuk
kepala jelas, dengan tentakel dan mata. Dalam ruang bukal (pipi) terdapat radula (pita bergigi).
Pernapasan dengan insang, paru-paru atau keduanya. Hidup dilaut, di air tawar, dan didarat.
Memiliki kelamin terpisah atau hermaprodit, ovipar atau ovovivipar. Contoh: bekicot (Helix
aspersa), siput laut (Fissurella sp.) dan siput air tawar (Lymnaea javanica), (Melania sp)
(Suwignyo, 2005).

Tidak semua hewan mollusca memiliki cangkok. Anggota jelas Aplacorphora tidak
memiliki cangkok, sedangkan kelas chepalopoda juga tidak memiliki sangkok atau jika ada
mereduksi, pada mollusca lainnya cangkok terlihat nyata dan berfungsi penting yaitu penyokong
tubuh molluscca yang lunak dan menjaga dari serangan predator (Jutje, 2006).

Coelenterata fillum mollusca merupakan salah satu anggota hewan invertebrata. Anggota
fillum ini antara lain adalah remis, tiram, cumi-cumi, octopus dan siput. Berdasarkan kelimpahan
spesies terbesar disamping arthropoda. Ciri umum yang dimiliki mollusca adalah tubuhnya
bersimetris bilateral, tidak bersegmen, kcuali monoplacopora, memiliki kepala yang bersifat
khusus. Pada permukaan ventral dinding tubuhnya terdapat kaki berotot yang secara umum
digunakan untuk bergerak, dinding tubu sebelah dorsal meluas menjadi satu pasang lipatan yaitu
mantel atau palium. Fungsi mantel adalah mensekresikan cangkang dan melingkupi rongga
mantel yang didalamnya berisi insang. Lubang anus dan eksketori umumnya membuka kedalam
rongga mantel. Saluran pencernaan berkembang baik. Sebuah rongga bakal yang umumnya
mengandung radula berbentuk seperti proboscis. Memiliki sistem peredaran darah dan jantung
(Rusyana, 2011).

Pernapasann digunakan dengan insang atau paru-paru, mantel atau oelha bagian
epidermis. Alat ekskresi berupa ginjal. Sistem saraf terdiri atas tiga pasang ganglion yaitu
ganglion cerebral, ganglion visceral, dan ganglion pedal yang ketiganya dihubungkan oleh tali-
tali saraf longitudinal. Alat reproduksi umumnya terpisah atau bersatu dam pembuahan internal
atau eksternal (Campbel, dkk: 2003).
Berdasarkan simetris tubuh, ciri kaki dan cangkoknya, mollusca dibagi menjadi tujuh
kelas, yaitu:

1. Aplacophora, mollusca dengan bentuk tubuh seperti cacing, tidak mempunyai kepala, kaki
maupun cangkang. Contoh: Chaetoderma sp.

2. Monoplacophora, mollusca purba dengan cangkang berbentuk kerucut. Contoh: Neupilinae


galateae.

3. Polyplacophora, ditandai oleh adanya 8 buah lempengan cangkang dengan banyak serabut-
serabut insang yang berlapis, tubuh bilateral simetris. Contoh: Chitan sp.

4. Scaphopoda, cangkangnya memanjang, berbentuk seperti tanduk yang terbuka dikedua


ujungnya, mantel berbentuk tubus, kaki silindris atau kerucut, insang tidak ada, kepala tanpa
mata. Contoh: Dentalium sp.

5. Gastropoda, mollusca bercangkang tunggal, walau ada yang tanpa cangkang. Ciri-cirinya:
kepala terlihat jelas, memmpunyai satu atau dua pasang tentakel dengan sepasang diantaranya
bersifat retraktil dan dilengkapi dengan sebuah mata pada ujungnya. Gastropoda berdasarkan
organ pernapasannya terbagi menjadi 3 ordo: prosobranchia, opisthobrachia dan pulmonata.

6. Chephalopoda, cirinya bercangkang internal atau tanpa cangkang, tubuhnya tertutup oleh
mantel yang tebal. Mata berkembang dengan baik terutama pada loligo. Mulut dilengkapi dengan
dua buah rahang yang terbuat dari kitin, berbentuk dari catut dan dikelilingi oleh 8-10 tentakel.

7. Pelecypoda (bilvalvia), mempunyai cangkang setangkap (bilvalvia) dengan variasi bentuk


maupun ukurannya. Tidak memiliki kepala maupun mulut, kaki berbentuk seperti kapak, insang
tipis dan berlapis-lapis terletak diantara mantel. Kedua cangkang dapat dibuka dan ditutup
dengan cara mengencangkan dan mengendorkan otot aduktor dan reduktornya (Kimball, 2004).

Familly veneridae merupakan salah satu family dalam kelas bilvalvia dengan anggota terbanyak
dan paling beragam. Menurut Harte (1998) veneridae terdiri atas kurang lebih 500 spesies yang
hidup diperairan laut dan payau. Anggota familli ini banyak dimanfaatkan, yaitu untuk
dikonsumsi dagingnya (Poutiers, 1998).

Anda mungkin juga menyukai