Anda di halaman 1dari 3

Data Kependudukan di Indonesia dan di Singapura

Gambar 1. Piramida Penduduk Indonesia (sumber worldlifeexpectancy.com)

Gambar 2. Piramida Penduduk Singapura (sumber worldlifeexpectancy.com)

Dari dua gambar grafik piramida kependudukan Indonesia dan Singapura terdapat
perbedaan bentuk piramida. Piramida kependudukan di Indonesia semakin ke bawah
cenderung melebar. Hal ini berarti bahwa tingkat kelahiran yang cukup tinggi. Sedangkan
piramida kependudukan di Singapura melebar di bagian atas dan cenderung menyempit di
bagian bahwa. Hal ini berarti bahwa tingkat kelahiran di Singapura lebih rendah daripada di
Indonesia atau cenderung rendah.
Dengan jumlah total populasi sekitar 260 juta penduduk, Indonesia adalah negara
berpenduduk terpadat nomor empat di dunia. Komposisi etnis di Indonesia amat bervariasi
karena negeri ini memiliki ratusan ragam suku dan budaya. Meskipun demikian, lebih dari
separuh jumlah penduduk Indonesia didominasi oleh dua suku terbesar. Saat ini posisi
Indonesia berada di bagian tengah gelombang yang pertama. Baik angka kelahiran maupun
tingkat kesuburan sama-sama turun dengan cepat dan penduduk usia kerja meningkat dengan
cepat sementara total populasi Indonesia tumbuh dengan lamban. Hasilnya adalah kelompok
usia di bawah tiga puluh tahun yang cukup besar (sekitar setengah dari total populasi, sekitar
125 juta penduduk Indonesia), yang secara potensial masuk usia produktif sehingga bisa
berfungsi sebagai mesin perekonomian nasional.

Menurut Woldometers, pada tahun 2020, Singapura dihuni sekitar 5.850.342 jiwa.
Rata-rata usia penduduk di Negara termaju di Asia Tenggara ini yaitu 42.2 tahun. Singapura
menduduk ranking 114 sebagai Negara dengan jumlah penduduk terbanyak. Angka harapan
hidup masyarakat Singapura mencapai 84,07 tahun. Dengan angka kelahiran 1,4 dari 1000
kelahiran. Adapun angka kematian di bawah 5 tahun mencapai 1,8 per 1000 kelahiran. Angka
persentase pertumbuhan penduduk Singapura di tahun 2019-2020 mencapai kurang lebih
sekitar 0.79% atau jika dihitung bertambah sebanyak 46.005 jiwa. 

Faktor penyebab perbedaan piramida kependudukan antara Indonesia dan Singapura


sangat beragam. Diantaranya yaitu angka kelahiran, angka kematian, tingkat sumber daya
manusia yang dimiliki, serta faktor geografis yang dimiliki. Beberapa faktor di atas dapat
mempengaruhi bentuk piramida kependudukan suatu negara karena berkaitan dengan
populasi yang ada. Selain itu, terdapat faktor kesengajaan seperti kebijakan-kebijakan
pemerintah dalam menghadapi permasalahan kependudukan di negaranya. Seperti kebijakan
Satu Anak di Cina beberapa tahun lalu misalnya.

Indonesia memiliki angka kependudukan yang tinggi dibandingkan dengan


Singapura. Hal ini dikarenakan wilayah Indonesia yang sangat luas serta terdapat berbagai
macam etnis jika dibandingkan dengan Singapura yang memiliki wilayah cukup sempit.
Kebanyakan penduduk Singapura juga merupakan pekerja yang bukan berasal dari negara itu
sendiri. Selain itu, jika dilihat dari grafik piramida pada gambar, grafik bagian atas Indonesia
lebih runcing dibandingkan Singapura. Hal ini berarti bahwa angka kematian di Indonesia
yang cukup tinggi terutama pada usia lansia. Sedangkan di Singapura cenderung tumpul yang
berarti masih terdapat penduduk lansia di usia sekitar 90 tahun.
Di Singapura, hampir semua penduduknya memiliki kualitas pendidikan yang tinggi.
Mereka cenderung mengedepankan pekerjaan atau usaha dibandingkan dengan anak.
Beberapa dari mereka lebih fokus terhadap investasi dan menganggap bahwa anak dapat
menjadi hambatan. Sedangkan di Indonesia, masih banyak masyarakatnya yang kurang
berpendidikan dan berfikiran bahwa semakin banyak anak akan semakin banyak rezeki
sehingga menyebabkan angka kelahiran tinggi. Oleh karena itu, tingkat kelahiran dan usia
anak-anak di Singapura lebih sedikit jika dibandingkan dengan di Indonesia.

Dari segi geografis, Indonesia merupakan negara kepulauan dengan wilayah yang
sangat luas dan berbagai macam pulau di dalamnya. Berbeda dengan negara Singapura yang
memiliki luas wilayah sangat kecil. Dari faktor ini dapat dikatakan bahwa penduduk di
Indonesia pastinya lebih banyak dikarenakan setiap pulau yang berbeda pasti dihuni oleh
manusia yang berbeda pula. Persebaran penduduk semakin meluas dan meningkat.
Sedangkan di Singapura fokus persebaran penduduk hanya di satu tempat saja.

Anda mungkin juga menyukai