BAHAN AJAR
MATA KULIAH : MANAJEMEN BUSANA PRIA
SEMESTER : IV
DOSEN PENGAMPU ; DRA SRI ENDAH WAHYUNINGSIH ,
MPD
F – L = ½ lingkar badan + 8 cm –
G – M = ½ lingkar pinggang + 5 cm
M – X = 1/3 M – G
7. Besar panggul
H – O = F – L + 0,5 cm
K – Q = F – L + 1 cm
K – K1= 2 cm
Saku bawah
X1 – Y = 3 cm
Y – Y1 = 14 cm lebar saku
Pola Lengan
dibagi 10
A–E =½A–D
B–H = 2 cm hubungkan H – F
A – B = lebar krah
A – C = ½ lingkar leher – 1 cm
C – E = 1,5 cm
4. Merancang Bahan dan Harga untuk Safari
8. Ringkasan
Semi jas /safari termasuk pakaian pria dewasa untuk kesempatan
resmi dapat dipakai untuk kerja maupun acara-acara resepsi, upacara maupun
pakaian para eksekutif. Seteelan semi jas dapat terdiri dari 2 potong berupa
atasan semi jas/safari dan celana pantalon dengan bahan atasan dan celana
yang sama konstruksi maupun warnanya, saat ini atasan semi jas dan safari
dapat menggunakan bahan khas daerah seperti : batik, lurik, sesirangan, troso,
sarung dsb dngan warna celana yang serasi. Semi jas dapat disebut jas mini
karena berbentuk seperti jas menggunakan pola dasar badan jas dan lengan
jas, lengan dapat panjang atau pendek. Bagian krah menggunakan krah kemeja
( straight collar ), bersaku dalam bentuk vest dan klep, bagian belakang
menggunakan belahan.
Pusat perhatian semi jas terletak pada tingkat ketepatan kelonggaran
badan, kebersihan di bagian dada, kerapihan jahitan, betuk saku, krah, bentuk
dan jatuhnya lengan, badan bagian belakang/punggung bersih tidak berkerut,
rata ,mengikuti bentuk badan, duduk/ jatuhnya krah tegak dan simetris, arah
serat bahan betul, pressing licin,rata dan rapi, jika bahan bermotif, motif
bahan harus bertemu sesuai pola arah motif. Seseorang akan dapat membuat
semi jas dan safari dengan hasil yang memuaskan jika memiliki pengetahuan
dan ketrampilan tentang faham gambar model celana, jenis ukuran dan cara
mengambil ukuran celana yang tepat, pembuatan pola celana, tertib kerja
menjahit celana dan teknik menjahit serta penyelesaian celana yang cepat,
rapit dan kuat.
10. Penilaian
1. Hasil tes teori
2. Hasil produk latihan dan ujian serta laporan obeservasi
3. proses kerja dan Aktifitas mahasiswa selama kegiatan perkuliahan.
4. Kriteria Keberhasilan
5. Mahasiswa dinyatakan berhasil apabila mencapai skor di atas 65 dari
aspek kognitif, psikomotor dan afektif.
6. Pedoman Evaluasi Proses
Pedoman evaluasi proses menggunakan :
c. Lembar kegiatan/ buku kendali tiap mahasiswa.
d. Ceklist proses dan hasil pembuatan busana pria