Anda di halaman 1dari 37

TUGAS LAPORAN PUB

Dosen Pendamping :
Dra. E. LUTFIA ZAHRA, M.Pd

Disusun oleh :

1. Fadhil Muhammad (5525162816)

Pendidikan Vokasional Desain Fashion


Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga
Fakultas Teknik
2020
FRONT BACK
PENDAHULUAN
Celana adalah pakaian luar yang menutup pinggangsampai mata kaki,kadang – kadang hanya sampai lutut, yang
membungkus batang kaki secara terpisah, terutama pakaian lelaki.

Ada dua kategori umum dari celana :

• Celana pendek ( dengan ukuran dari pinggang sampai lutut atau kurang)

• Celana panjang (dengan ukuran dari pinggang sampai tumit)

Terdapat beberapa jenis celana:

• Celana bunting : celana laki – laki yang panjangnya hanya sampai atau melewatilutut sedikit

• Celana cutbrai : celana panjang yang lebarbagian bawahnya

• Celana dalam : pakaian dalam yang berupa celana sebagai penutup kemaluan (biasanya dibuat dari bahan yang tipis dan
menyerap keringat): cawat,

• Celana jengki : celana yang sempit pada bagian kaki

• Celana kodok : celana monyet

• Celana kolor : celana (dalam) yang berkolor pada bagian pinggang

• Celana kombor : celana yang terlalu besar

• Celana monyet : celana yang bersambung dengan baju, celana kodok

• Celana pangsi : celana yang lebar bagian bawah, panjangnya melewati lutut (dipakai untuk bermain pencak silat atau
upacara adat tertentu)

• Celana panjang : celana yang panjang


Analisis celana

- Celana panjang

- Saku sisi di kanan dan kiri

- Kantong passepoil belakang

- Terdapat ban pinggang

- Resleting depan

- Kancing hak/ getik didepan

- Terdapat ploi

Alat dan bahan

- Meteran - kertas dorsclak

- Veterban - pendedel

- Beban - penghapus

- Penggaris pola - setrika

- Gunting - pensil

- Mesin jahit - pulpen

- Jarum - kain keras

- Jarum pentul - vylin

- Benang - Resleting

- Bahan furing - kancing hak

- Kertas pola
KETERANGAN POLA CELANA PRIA
Bagian depan/muka

• A–B = panjang celana – 3,5 cm (untuk ban pinggang)

• A–C = tinggi pesak (1/3 . lingkar pesak)

• D = tinggi lutut (1/2 C – B, naik 4 cm)

• C1 – C2 = ½ lingkar paha – 3 cm

• A – A1 = 8 atau 9 cm

• A1 – A2 = ¼ lingkar pinggang – 1 cm + 3 cm (ploi)

• C1 – C3 = 3 cm, tarik garis lurus dari titik A1 – C3, lalu diberi untuk pesak mulai dari C3 naik
3 cm sampai ke titik C1

• D1 – D2 = ½ lingkar lutut – 2 cm

• B1 – B2 = ½ lingkar pipa / lingkar bawah – 2 cm

Bagian belakang

• Garis pesak turun 1 cm, untuk pesak belakang

• Penambahan 8 cm diletakkan digaris pesak untuk ukuran paha belakang 3 cm dari sisi dan 5 cm dibagian pesak .dari titik
C – E = 5 cm

• Cari garis tengah belakang (AS belakang rumus : ½ E – F, tarik garis lurus vertical

• H = naik 3 cm dari garis pinggang depan sejajar di garis AS belakang keluar 1 cm

• H–I = ¼ lingkar pinggang + 1 cm + 1 cm (kupnat)

• D1 – D3 = 4 cm

• B1 – B3 = 4 cm

• Titik G = dari C1 – G = 5 cm

• Panjang kupnat = 5 cm

UKURAN CELANA
PANJANG CELANA = 104 cm

LINGKAR PINGGANG = 81+2 = 83 cm

LINGKAR PINGGUL = 102 cm


LINGKAR PESAK = 68 cm

LINGKAR PAHA = 65 cm

LINGKAR LUTUT = 49 cm

LINGKAR HEM BAWAH = 48 cm


RANCANGAN HARGA

NO NNAMA BARANG BANYAKNYA HARGA SATUAN JUMLAH


1. Bahan utama 1,5 meter 65.000 75.000
2. Bahan interfacing (kain kerasdan 0,5 meter 15.000 15.000
vislin)
3. Bahan furing 0,5 meter 12.000 6.000
4. Benang 1 buah 3.000 3.000
5. Kancing hak 1 pasang 1.000 1.000
6. Jumlah 100.000

Total harga bahan : 100.000

Ongkos Jahit : 100.000

Biaya lain : 20.000

Jumlah : 220.000

Laba keuntungan :30% x 220.000 = 66.000

Harga jual = 286.000


RANCANGAN WAKTU PEMBUATAN

NO KETERANGAN WAKTU PEMBUATAN


1. Membuat, merubah, pecah, dan kutip pola 85 menit
2. Meletakan, bahan utama, furing, dan interfacing 60 menit
3. Menggunting bahan utama, furing, dan interfacing 45 menit
4. Mengepres dan memberi tanda pola 55 menit
5. Menjahit saku 90 menit
6. Menjahit sisi 75 menit
7. Menjahit Gulbi 45 menit
8. Menjahit ban pinggang 75 menit
9. Penyelesaian 35 menit
LANGKAH – LANGKAH MENJAHIT CELANA PRIA

NO LANGKAH KETERANGAN
1. Mengobras Celana Mengobras seluruh sisi celana kecuali bagian atas (kampuh
pinggang)
2. Menjahit kupnat dan ploi Kupnat ada pada bagian belakang celana, sedangkan ploi (lipit)
ada pada bagian depan celana. Keduanya dijahit dan disetrika
dengan rapi.
3. Memasang viselin pada saku sisi dan Viselin diletakan pada sisi saku celana bagian depan. Gunanya
saku belakang( pada bahan utama) agar sisi saku lebih tegak dan kokoh
4. Menjahit sisi bagian luar celana (pipa Setelah memeberi viselin, selanjutnya menjahit sisi luar celana
kaki) agar dapat membuat saku samping.
5. Menjahit saku samping Saku ini menggunakan saku dalam dengan furing.
6. Menjahit saku belakang Saku belakang terletak di sebelah kiri celana (apabila hanya
membuat satu sisi saja). Saku belakang menggunakan teknik
saku paspoal (tanpa klep/dengan klep)
7. Menyelkesaikan belahan golbi Selanjutnya adalah mengerjakan bagian untuk bukan celana
yaitu golbi dan restsleting.
8. Menjahit sisi bagian dalam ( pipa kaki) Kemudian dilanjutkan dengan menjahit pipa bagian dalam
celana.
9. Menjahit pesak Setelah semua bagian sisi celana dijahit,lanjutkan dengan
menjahit pesak
10. Menyiapkan ban pinggang dengan kain Siapkan ban pinggang, setrika dengan kain pengeras. Letakan
pengeras pola top in fashion pada bagian furing ban pinggang
11. Memasang ban pinggang sekalian Langkah selanjutnya yaitu menjahit ban pinggang, sebelumnya
dengan lubang ikat pinggang dibuat terlebih dahulu lubang ikat pinggang
12, Mengelim bagian bawah Untuk finishing bagian bawah celana menggunakan kelim
dengan jahitantangan/suumdengan tusuk lannel agar lebih
kuat
13. Memasang kancing kait Sebagai penyelesaian jangan lupa memasang kancing kait
pada ban pinggang celana
14. Menyetrika dan melipat dengan benar Sebelum dikemas, setrika terlebih dahulu agar hasil celana
lebih celana dan kokoh.
PENUTUP

Jadi, pada celana pria terdapat bagian – bagian yang harus diukur seperti, lingkar pinggang, lingkar paha, pesak, lingkar bawah,
dan lingkar panggul. Celana panjang pria memiliki banyak macamnya

Ada dua kategori umum dari celana:

- Celana pendek (dengan ukuran dari pinggang sampai lutut atau kurang)
- Celana panjang (dengan ukuran dari pinggang sampai tumit)
JUMLAH BNYAKNYA : 2 POTONG CELANA BU
Tugas PUB

Dosen :

Dra. E. LUTFIA ZAHRA, M.Pd

Disusun oleh :

Fadhil Muhammad (5525162816)

Pendidikan Vokasional Desain Fashion

Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga

Fakultas Teknik

2020
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Pengertian Busana

Busana adalah dalam pengertian sempit dapat diartikan bahan tekstil yang disampirkan atau dipakai untuk
menutupi tubuh seseorang yang langsung menutupi mkulit seseorang ataupun yang tidak langsung menutupi
kulit. (Arifah A. Riyanto 2003)

Pengertian busana tersebut dijadikan acuan dalam mengartikan busana pria,sehingga yang dimakssud
dengan busana pria addalah busana yang digunakanoleh pria untuk menutupi tubuhnya yang terbuat dari bahan
tekstil baik yang langsung menutupi kulit seseorang ataupun yang tidak langsung menutupi kulit.

Menurut jenisnya busana pria dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Busana yang langsung menutupi kulit, contohnya pakaian dalam


b. Busana yang tidak langsung mentupi kulit,contohnya kemeja,pantalon,jas, dll.
B. Model busana pria
Busana pria memiliki ciri-ciri model sebagai berikut:
a. Sederhana baik dilihat dari model,penggunaan warna,corak,tekstur, maupun hiasaanya
b. Praktis, dalam arti mudah untuk dipakai dan dibuka
c. Memiliki garis yang tegas,artinya bahwa garis-garis yang digunakan dalam model busana pria pada
umumnyamenggunakan garis lurus.
C. Kemeja

Kemeja dari bahasa portugis;camisa,adalah sebuah baju atau pakaian atas,terutama untuk pria. Pakaian ini
menutupi lengan,bahu,dada,sampai perut. Nama lain adalah;kamisa,yang masih dekat dengan bentuk aslinya;
blus dari bahan perancis,terutama untuk wanita dan HEM dari bahasa Belanda

Kemeja merupakan dasar klasik dari segala model kemeja untuk pria mempunyai bentuk kerah dengan
penegaknya,lengan panjang dengan manset. Tingkat kesulitan kemeja terletak pada hasil kerah dan manset.
Kemeja yang mempunyai kualitas baik akan ditentukan oleh menjahit kerah dan manset.

Jenis kemeja dibagi menjadi 2 yaitu:

a. Kemeja formal

Kemeja formal sesuai namanya digunakan untuk acara-acara resmi. Kemeja formal dapat digunakan dengan
setelan jas dan dasi,tapi bias juga tanpa keduanya. Biasanya kemeja ini mempunyai potongan yang berbeda
dengan kemeja kasual.
b. Kemeja kasual
Apapun warna dan motifnya,jika kemeja tersebut berlengan pendek,maka kemeja tersebut adalah
kemeja kasual. Kemeja lengan pendek didesain untuk dikenakan dengan leher tak diakncingkan dan terlihat
aneh bila memakai dasi. Kemeja lengan panjang pun ada yang berbentuk kasual. Dapat dilihat dari
model,motif, dan cara memadupadankannnya
D. TUJUAN
a. Mengetahui cara membuat pola kemeja pria
b. Mengetahui cara pecah pola kemeja pria
c. Mengetahui cara merancang bahan
d. Mengetahui cara merancang harga jual
e. Mengetahui persiapan dan proses pembuatan kemeja pria
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Ukuran badan (L)

Panjang badan : 62 cm Panjang lengan : 64 cm

Pundak : 52 cm Ling. Bawah lengan : 30 cm

Lebar dada : 61 cm Manset : 5,5 cm

Lebar bawah : 61 cm Saku : 16 cm

B. Desain Kemeja Pria

C. Analisis Desain
 Kerah kemeja dengan penegak Lengan panjang
 Kancing tengah muka Manset dan belahan manset
 Pas bahu Lipit 10 cm dari ujung rader
 Saku tempel

JUMLAHNYA : 2 POTONG BAJU KEMEJA BU


A. POLA DASAR
A. PECAH POLA
B. RANCANGAN BAHAN
C. Rancangan Harga

NO. Barang banyak Harga


1 Kain katun garis 1,5 m 37.500
2 Kain katun biru 1m 20.000
3 Kain keras 0,5 m 6.000
4 Fiselin 0,5 m 3000
5 Benang 1 3.500
6 kancing 1 lusin 6.000
7
56.000
Tata Tertib Menjahit

1. Buatlah pola besar dasar untuk kemeja


2. Fitting pola dasar untuk kemeja
3. Setelah itu, buatalah pola untuk kemeja
4. Setelah pola selesai dibuat,buatlah pola lengan,pola manset,belahan manset, dan kerah
5. Lalu, gunting pola
6. Selanjutnya,letakkan pola besar pada kain warna biru dan garis-garis
7. Lalu gunting
8. Rader semua potongan kain
9. Lalu jahit sambungkan bagian atas punggung dengan bagian bawah
10. Lalu, jahit lapisan dalamnya
11. Buat penguat pada bagian sambungannya
12. Sambungkan bahu belakang dangan bahu depan
13. Lalu, passing kantong
14. Setelah kantong jadi,siapkan fiselin dengan lebar 3,5 cm dengan panjang sama dengan tengah muka dan
panjang sekitar 20 cm
15. Lalu, tempelkan pada bagian bawah lapisan
16. Pada bagian kiri jahit kampuhnya saja
17. Bagian kanan jahit lipat 2 kali,tembus
18. Pasang lengannya melingkar, jika sudah dijahit,diobrass
19. Jahit sisi lengan dan baju,lalu obras
20. Lakukan yang sama pada sisi satunya
21. Sebelumnya pasang belahan terlebih dahulu sebelum memasang lengan
22. Jika sudah, pasang mansetnya
23. Lalu, pasang kerah
24. Buat lubang kancing dan sematkan kancing
25. Rapikan dan gosok
26. Selesai

Anda mungkin juga menyukai