Dosen Pendamping :
Dra. E. LUTFIA ZAHRA, M.Pd
Disusun oleh :
• Celana pendek ( dengan ukuran dari pinggang sampai lutut atau kurang)
• Celana bunting : celana laki – laki yang panjangnya hanya sampai atau melewatilutut sedikit
• Celana dalam : pakaian dalam yang berupa celana sebagai penutup kemaluan (biasanya dibuat dari bahan yang tipis dan
menyerap keringat): cawat,
• Celana pangsi : celana yang lebar bagian bawah, panjangnya melewati lutut (dipakai untuk bermain pencak silat atau
upacara adat tertentu)
- Celana panjang
- Resleting depan
- Terdapat ploi
- Veterban - pendedel
- Beban - penghapus
- Gunting - pensil
- Benang - Resleting
- Kertas pola
KETERANGAN POLA CELANA PRIA
Bagian depan/muka
• C1 – C2 = ½ lingkar paha – 3 cm
• A – A1 = 8 atau 9 cm
• C1 – C3 = 3 cm, tarik garis lurus dari titik A1 – C3, lalu diberi untuk pesak mulai dari C3 naik
3 cm sampai ke titik C1
• D1 – D2 = ½ lingkar lutut – 2 cm
Bagian belakang
• Penambahan 8 cm diletakkan digaris pesak untuk ukuran paha belakang 3 cm dari sisi dan 5 cm dibagian pesak .dari titik
C – E = 5 cm
• Cari garis tengah belakang (AS belakang rumus : ½ E – F, tarik garis lurus vertical
• D1 – D3 = 4 cm
• B1 – B3 = 4 cm
• Titik G = dari C1 – G = 5 cm
• Panjang kupnat = 5 cm
UKURAN CELANA
PANJANG CELANA = 104 cm
LINGKAR PAHA = 65 cm
LINGKAR LUTUT = 49 cm
Jumlah : 220.000
NO LANGKAH KETERANGAN
1. Mengobras Celana Mengobras seluruh sisi celana kecuali bagian atas (kampuh
pinggang)
2. Menjahit kupnat dan ploi Kupnat ada pada bagian belakang celana, sedangkan ploi (lipit)
ada pada bagian depan celana. Keduanya dijahit dan disetrika
dengan rapi.
3. Memasang viselin pada saku sisi dan Viselin diletakan pada sisi saku celana bagian depan. Gunanya
saku belakang( pada bahan utama) agar sisi saku lebih tegak dan kokoh
4. Menjahit sisi bagian luar celana (pipa Setelah memeberi viselin, selanjutnya menjahit sisi luar celana
kaki) agar dapat membuat saku samping.
5. Menjahit saku samping Saku ini menggunakan saku dalam dengan furing.
6. Menjahit saku belakang Saku belakang terletak di sebelah kiri celana (apabila hanya
membuat satu sisi saja). Saku belakang menggunakan teknik
saku paspoal (tanpa klep/dengan klep)
7. Menyelkesaikan belahan golbi Selanjutnya adalah mengerjakan bagian untuk bukan celana
yaitu golbi dan restsleting.
8. Menjahit sisi bagian dalam ( pipa kaki) Kemudian dilanjutkan dengan menjahit pipa bagian dalam
celana.
9. Menjahit pesak Setelah semua bagian sisi celana dijahit,lanjutkan dengan
menjahit pesak
10. Menyiapkan ban pinggang dengan kain Siapkan ban pinggang, setrika dengan kain pengeras. Letakan
pengeras pola top in fashion pada bagian furing ban pinggang
11. Memasang ban pinggang sekalian Langkah selanjutnya yaitu menjahit ban pinggang, sebelumnya
dengan lubang ikat pinggang dibuat terlebih dahulu lubang ikat pinggang
12, Mengelim bagian bawah Untuk finishing bagian bawah celana menggunakan kelim
dengan jahitantangan/suumdengan tusuk lannel agar lebih
kuat
13. Memasang kancing kait Sebagai penyelesaian jangan lupa memasang kancing kait
pada ban pinggang celana
14. Menyetrika dan melipat dengan benar Sebelum dikemas, setrika terlebih dahulu agar hasil celana
lebih celana dan kokoh.
PENUTUP
Jadi, pada celana pria terdapat bagian – bagian yang harus diukur seperti, lingkar pinggang, lingkar paha, pesak, lingkar bawah,
dan lingkar panggul. Celana panjang pria memiliki banyak macamnya
- Celana pendek (dengan ukuran dari pinggang sampai lutut atau kurang)
- Celana panjang (dengan ukuran dari pinggang sampai tumit)
JUMLAH BNYAKNYA : 2 POTONG CELANA BU
Tugas PUB
Dosen :
Disusun oleh :
Fakultas Teknik
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Pengertian Busana
Busana adalah dalam pengertian sempit dapat diartikan bahan tekstil yang disampirkan atau dipakai untuk
menutupi tubuh seseorang yang langsung menutupi mkulit seseorang ataupun yang tidak langsung menutupi
kulit. (Arifah A. Riyanto 2003)
Pengertian busana tersebut dijadikan acuan dalam mengartikan busana pria,sehingga yang dimakssud
dengan busana pria addalah busana yang digunakanoleh pria untuk menutupi tubuhnya yang terbuat dari bahan
tekstil baik yang langsung menutupi kulit seseorang ataupun yang tidak langsung menutupi kulit.
Kemeja dari bahasa portugis;camisa,adalah sebuah baju atau pakaian atas,terutama untuk pria. Pakaian ini
menutupi lengan,bahu,dada,sampai perut. Nama lain adalah;kamisa,yang masih dekat dengan bentuk aslinya;
blus dari bahan perancis,terutama untuk wanita dan HEM dari bahasa Belanda
Kemeja merupakan dasar klasik dari segala model kemeja untuk pria mempunyai bentuk kerah dengan
penegaknya,lengan panjang dengan manset. Tingkat kesulitan kemeja terletak pada hasil kerah dan manset.
Kemeja yang mempunyai kualitas baik akan ditentukan oleh menjahit kerah dan manset.
a. Kemeja formal
Kemeja formal sesuai namanya digunakan untuk acara-acara resmi. Kemeja formal dapat digunakan dengan
setelan jas dan dasi,tapi bias juga tanpa keduanya. Biasanya kemeja ini mempunyai potongan yang berbeda
dengan kemeja kasual.
b. Kemeja kasual
Apapun warna dan motifnya,jika kemeja tersebut berlengan pendek,maka kemeja tersebut adalah
kemeja kasual. Kemeja lengan pendek didesain untuk dikenakan dengan leher tak diakncingkan dan terlihat
aneh bila memakai dasi. Kemeja lengan panjang pun ada yang berbentuk kasual. Dapat dilihat dari
model,motif, dan cara memadupadankannnya
D. TUJUAN
a. Mengetahui cara membuat pola kemeja pria
b. Mengetahui cara pecah pola kemeja pria
c. Mengetahui cara merancang bahan
d. Mengetahui cara merancang harga jual
e. Mengetahui persiapan dan proses pembuatan kemeja pria
BAB 2
PEMBAHASAN
C. Analisis Desain
Kerah kemeja dengan penegak Lengan panjang
Kancing tengah muka Manset dan belahan manset
Pas bahu Lipit 10 cm dari ujung rader
Saku tempel