2
Contoh ilustrasi pembuatan pola mengunakan sistem draping
3
Pola Draping VS Pola Konstruksi
4
Perbedaan teknik draping dengan
teknik konstruksi
No ASPEK TEKNIK DRAPING TEKNIK KONSTRUKSI
1 Bahan • Kain Blacu • Kertas Pola
5
Keunggulan Pembuatan Pola Sistem Draping
Keunggulan dari pembuatan pola yang dikerjakan pada boneka
jahit adalah sebagai berikut.
Dapat melihat proporsi garis-garis desain pada tubuh.
Dapat melihat pas atau tidaknya pola tersebut pada tubuh.
Dapat melihat keseimbangan garis-garis desain pada tubuh.
Dapat melihat style busana.
6
“
ALAT DAN BAHAN
PEMBUATAN POLA DENGAN TEKNIK
DRAPING
7
Alat
✘ Boneka jahit, digunakan untuk membuat pola.
✘ Pita ukur, digunakan untuk mengukur boneka jahit model, dan bahan blacu.
✘ Jarum pentul, digunakan untuk menyemat pita dan bahan blaco.
✘ Jarum tangan, digunakan untuk menjelujur pita dan bahan blaco jika terjadi
kekurangan.
✘ Penggaris pola, digunakan untuk memperbaiki garis-garis pola.
✘ Gunting kain, digunakan untuk memotong pita dan memotong sisa bahan blaco.
✘ Pensil, digunakan untuk memberi tanda dan memindahkan tanda-tanda pola.
✘ Karbon jahit dan rader, digunakan untuk memindahkan garis pola bahan.
8
Macam – Macam Dressform wanita
a. Dressform untuk membuat celana
b. Dressform anak- anak
c. Dressform anak remaja
d. Dressform Wanita Dewasa
a b c d e e. Dressform Wanita Dewasa ukuran
besar
9
“ BAHAN ”
Kain Blacu
bahan utama yang digunakan
untuk membuat pola diatas
dressform .
Tali kord pipih atau Pita
Tali kord pipih atau pita digunakan Contoh kain blacu
untuk memberi tanda pola pada
boneka jahit / dressform.
Tali kord atau pita yang digunakan
untuk draping adalah ukuran lebar
3-5 mm
Contoh tali kord pipih
10
Langkah kerja
pembuatan pola dengan teknik draping
11
Urutan kerja pembuatan pola draping
1) Mempersiapkan dressform/menekin
2) Memasang menentukan letak body line.
3) Menyiapkan bahan untuk drapping.
4) Memulir/membuat pola drapping.
5) Memindahkan tanda pola.
6) Pola siap digunakan.
12
a. Memberi Tanda pada Boneka Jahit
Patokan garis dasar pola yang akan dibentuk penuntun dalam membuat
pola. Garis-garis konstruksi pada draping dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu sebagai berikut :.
14
2) Garis Panggul 3) Garis Dada
Ukur 19-20 cm dari garis Cari bagian paling menonjol
pinggang ke bawah. pada dada.
Lingkarkan tali kord dari Lingkarkan tali kord melewati
depan titik dada tersebut.
ke belakang. 15
4) Garis Leher
Untuk menentukan lingkar leher bagian depan
diukur 38 cm dari pinggang ke atas.
Untuk menentukan lingkar leher bagian
belakang diukur 43 cm dari pinggang.
Buat lingkar leher depan 20 cm dari TM
masing-masing 10 cm.
Buat lingkar leher belakang 16 atau 18 cm dari
TB masingmasing 8 atau 9 cm.
Catatan :
Untuk lingkar leher dapat juga ditentukan langsung
dengan cara mencari ukuran pangkal leher yang
terkecil.
5) Garis panjang bahu/lebar bahu 6) Garis Lebar Dada
17
7) Garis Lebar Punggung
8) Garis TM
Buat garis tengah muka pada tengah-
Diukur 11 cm ke atas dari TB.
tengah boneka bagian muka.
Tarik garis ke kanan dan ke kiri, ukur
lebar pinggang dari TM masing-
Garis TB
masing ½ lebar punggung. Buat garis tengah belakang pada
tengah-tengah boneka bagian
belakang.
9) Garis Sisi
19
10) Garis Lengan
Puncak lengan
15 cm
Lengan bagian
belakang
Garis lingkar kerung lengan dibentuk Lebar lengan ditentukan dari titik lebar dada
dari titik yang sudah dibentuk dan lebar punggung
sebelumnya. Tinggi lengan ukur 15 cm dari bahu tertinggi
ke bawah.
20
c. Menjelujur Garis-Garis Pola
21
thanks!
Any questions?
22
“ Ketika orang lain
meragukanmu, yang harus
kamu lakukan adalah percaya
pada dirimu sendiri dan
buktikan kemampuanmu ”
23