Anda di halaman 1dari 17

BAHAN KURSUS

8.1.d

PAKAIAN SERAGAM PRAMUKA, TANDA PENGENAL,


TANDA JABATAN DAN TANDA PENGHARGAAN

I. PENDAHULUAN
1. Pakaian Seragam Pramuka adalah pakaian yang dikenakan oleh
semua anggota Gerakan Pramuka yang bentuk, corak, warna,
dan tata cara pemakaainnya, sesuai dengan ketentuan yang
dibuat oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Warna pakaian
Seragam Pramuka adalah coklat muda dan coklat tua, warna
yang dipilih dari salah satu warna yang banyak dipakai para
pejuang di masa kemerdekaan tahun 1945-1949. (+filosofi)

2. Penggunaan pakaian Seragam Pramuka bertujuan agar anggota


Gerakan Pramuka yang mengenakannya memiliki jiwa korsa,
berdisiplin, patriotis, serta memiliki rasa kebanggaan.

3. Pakaian Seragam Pramuka berfungsi sebagai sarana:


a. Menumbuhkembangkan jiwa persatuan dan kesatuan serta
jiwa pramuka
b. Meningkatkan sikap disiplin dan rasa tanggungjawab
c. Menanamkan dan melatih kerapihan, kesederhanaan,
keindahan, kesopanan, dan ketertiban.
d. Memupuk rasa kebanggaan.
e. Menanamkan rasa harga diri, kebangsaan nasional, jiwa
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
f. Menanamkan rasa disiplin

4. Tanda pengenal, tanda jabatan Pramuka bertujuan:


a. Mendorong anggota untuk menggunakan hak dan
melakukan kewajiban sesuai tugas dan tanggungjawabnya
b. Memberi gairah dan semangat kepada anggota, serta
meningkatkan pengetahuan, kecakapan, kemampuan dan
haknya, sesuai dengan jabatan yang dipegangnya.
c. Memberi kebanggaan yang akan mendorong untuk
mengembangkan jiwa kepemimpinannya

5. Pemberian Tanda Penghargaan bertujuan:


a. Meningkatkan prestasi dan pengabdian setiap anggota
Gerakan Pramuka dalam berbuat kebajikan dan
membaktikan dirinya bagi kepentingan Gerakan Pramuka
pada khususnya masyarakat, berbangsa dan negara pada
umumnya.

230
b. Meningkatkan kegiatan kerja, bantuan, dan darma bakti
yang diberikan oleh seseorang untuk perkembangan
Gerakan Pramuka khususnya atau gerakan kepramukaan
umumnya.
c. Mendorong timbulnya keteladanan dalam Gerakan Pramuka,
dalam usaha mencapai tujuan Gerakan Pramuka.

II. MATERI POKOK


1. Kelengkapan dan Jenis pakaian seragam
a. Tutup kepala, tanda topi
b. Baju Pramuka:
1) Baju/blus untuk pramuka puteri
2) Kemeja untuk pramuka putera
c. Rok/bawahan pramuka untuk pramuka puteri
d. Celana pramuka untuk pramuka putera
e. Pita leher untk pramuka puteri
f. Setangan leher untuk pramuka putera
g. Ikat pinggang
h. Kaos kaki
i. Sepatu
j. Tanda pengenal
2. Jenis-jenis Pakaian Seragam Pramuka
a. Pakaian Seragam Harian
b. Pakaian Seragam Kegiatan
c. Pakaian Seragam khusus
d. Pakaian Seragam Khusus Upacara
e. Pakaian Seragam Tambahan
3. Pakaian Seragam Pramuka Puteri
a. Pakaian Seragam Harian Pramuka Siaga Puteri
1) Tutup Kepala. Dibuat dari kain berwarna coklat tua,
berbentuk topi joki dengan lima potongan, pada batas
tiap potongan diberi bisban warna coklat muda lebar ¼
cm, pada bagian
atas tepat pada
pertemuan
potongan-
potongan, diberi
bulatan hiasan,
bergaris tengah
antara 1 cm
sampai 3 cm
berwarna coklat
tua, Bagian
belakang dari topi
itu diberi elastik,
lebar lidah topi
bagian depan 5
cm (sintong)

231
2) Baju/blus Pramuka. Blus dibuat dari bahan
berwarna coklat muda berbentuk baju kurung lengan
pendek, ditambah lipatan hiasan melintang di dada
selebar 2 cm. Kerah baju model shiller, tidak memakai
buah/ kancing baju, tidak memakai lidah bahu,
mempunyai dua saku pada bagian muka bawah
baju/blus. Baju/blus dipakai di luar rok bawahan.
3) Rok/bawahan Pramuka, dibuat dari kain berwarna
coklat tua, berbentuk rok lipatan (plooi) yang bagian
dalamnya masing-masing 3 cm, jumlah lipatan
disesuaikan dengan lingkar pinggang pemakai, panjang
rok/bawahan 5 cm di bawah lutut.
4) 4) Pita leher, dibuat dari bahan berwarna merah
dan putih, lebar 3,5 cm panjang 80 cm, dan
disimpulkan. Panjang pita dari simpul 7-8 cm, karena itu
panjang pita leher dapat disesuaikan dengan besar
badan pemakai, dikenakan melingkar di bawah kerah
baju, diikat dengan simpul mati, warna merah di sebelah
kanan
5) Kaus kaki: kaos kaki panjang (± 5 cm di bawah lutut),
warna hitam.
6) Sepatu, model tertutup, warna hitam, bertumit rendah

b. Pakaian Seragam Harian Pramuka Penggalang Puteri


1) Tutup Kepala. Dibuat dari anyaman bambu, warna
coklat tua. Berbentuk topi bulat, lebar lidah topi ± 3,5
cm.
2) Baju/blus Pramuka. Dibuat dari bahan warna coklat
muda, berbentuk baju, buah baju di depan berwarna
sama dengan baju/blusnya, ditambah lipatan selebar 2,5
cm melintang di dada. Lengan pendek, kerah baju model
shiller, memakai
lidah bahu lebar 2,5
cm, bagian bawah
baju dimasukan ke
dalam rok-kulot
bawahan.
3) Rok bawahan
Pramuka. Dibuat
dari kain warna
coklat tua,
berbentuk rok-kulot
dengan bagian
depan memakai dua
lipatan (stollooi)
masing-masing
sedalam 5 cm.
Bagian belakang

232
tanpa lipatan, hanya menggunakan kupnat, memakai
ritsleting di bagian belakang rok (berwarna coklat tua).
Dua saku di depan (saku timbul), di atas lipatan rok-
kulot, memakai tutup, dan memakai lipatan selebar 2 cm
(ukuran saku disesuaikan dengan besar badan pemakai).
Rok-kulot memakai ban dan diberi kolong untuk ikat
pinggang, memakai ikat pinggang. Panjang rok-kulot 5
cm di bawah lutut.
4) Pita leher. Dibuat dari bahan berwarna merah dan
putih, lebar 3,5 cm panjang 90 cm dan disimpulkan,
panjang pita dari simpul 10-15 cm, karena itu panjang
pita leher dapat disesuaikan dengan besar badan
pemakai, dikenakan melingkar di bawah kerah baju,
diikat dengan simpul mati, warna merah di sebelah
kanan
5) Kaus kaki. Kaos kaki panjang (± 5 cm di bawah lutut),
warna hitam
6) Sepatu. Model tertutup, warna hitam, bertumit rendah.

c. Pakaian Seragam Harian Pramuka Penegak dan Pandega


Puteri
1) Tutup Kepala. Dibuat dari anyaman bamboo, warna
coklat muda, berbentuk topi bulat, lebar lidah topi± 3,5
cm.
2) Baju/blus Pramuka. Dibuat dari bahan warna coklat
muda, model prinsses di bagian depannya, sedang
bagian belakang dengan kupnat.
Berlengan pendek, kerah model setali,
memakai lidah bahu selebar 3 cm, dua
saku, menempel mulai dari garis
potongan prinses ke jahitan samping
dengan tinggi saku 12-14 cm. Di atas
saku pada pinggang digunakan ikat
pinggang hiasan selebar 2 cm. Ban
pinggang bagian belakang dipasang
mulai dari kupnat belakang dan bagian
depan dipasang mulai dari garis prinses;
keduanya dipertemukan dengan gesper
yang dipasang mati hingga ujung ikat
pinggang hiasan hanya keluar 3 cm dari
gesper. Panjang baju/blus sampai garis
pinggul, dikenakan di luar rok bawahan.
3) Rok bawahan Pramuka. Dibuat dari
bahan berwarna coklat tua, model tanpa
lipatan(plooi), bagian bawah melebar
(Model "A"), panjang rok 5 cm di bawah

233
lutut, memakai ritsleting berwarna coklat tua yang
dipasang pada bagian belakang rok bawahan.
4) Pita leher. Dibuat dari bahan berwarna merah dan
putih, lebar 3,5 cm, panjang 110 cm dan disimpulkan.
Panjang pita dari simpul 10-15 cm, karena itu panjang
pita leher dapat disesuaikan dengan besar badan
pemakai, dikenakan melingkar di bawah kerah baju,
diikat dengan simpul mati, warna merah di sebelah
kanan
5) Sepatu. Model tertutup, warna hitam, bertumit rendah

d. Pakaian Seragam Harian Pembina Pramuka Puteri


1) Tutup Kepala. Dibuat dari bahan warna coklat tua,
berbentuk peci, tinggi bagian depan 5,5 cm, sedang
bagian belakang terbuka melengkung dengan jarak 3
cm, bagian samping kiri diberi lipatan lengkung untuk
tempat tanda topi
2) Baju/blus Pembina Pramuka. Sama dengan
baju/blus seragam harian pramuka penegak dan
pandega.
3) Rok Pembina Pramuka Puteri,
dibuat dari bahan warna coklat tua,
model rok lurus/span, memakai
lipatan di belakang (plotte plooi),
memakai ritsleting berwarna coklat
tua yang dipasang di belakang rok
bawahan, panjang rok 5 cm di
bawah lutut
4) Pita leher. Sama seperti pita
leher, Pramuka penegak dan
pandega puteri
5) Sepatu. Dibuat dari kulit, model
tertutup, warna hitam, bertumit
rendah/sedang (± 3-5 cm).

e. Pakaian Seragam Harian Andalan dan


Anggota Majelis Pembimbing
1) Tutup Kepala. Sama seperti
tutup kepala Pembina Puteri
2) Baju/blus, dibuat dari bahan
warna coklat muda, berbentuk blus
sama seperti blus Pembina Puteri,
tanpa lidah bahu dan tanpa ikat
pinggang hiasan, lengan blus 3/4
panjang.
3) Rok/bawahan. Sama dengan rok Pembina Puteri

4) Pita leher, Sama seperti pita leher Pembina puteri.

234
5) Sepatu, dibuat dari kulit, model tertutup, warna hitam,
bertumit rendah (± 3-5 cm)

f. Pakaian Seragam Pramuka Khusus Puteri


Apabila karena pertimbangan agama, tidak dapat
mengenakan pakaian seragam harian, maka Pramuka Puteri
dapat mengenakan pakaian seragam pramuka Puteri Khusus
seperti berikut:
1) Tutup Kepala. Memakai topi dan tanda topi (sesuai
dengan tingkatannya), kerudung warna coklat tua,
berbentuk, kerudung bujur sangkar atau segi tiga,
kerudung dimasukkan ke dalam baju/blus atau di luar
baju/blus.
2) Baju/blus pramuka. Seperti pakaian seragam harian
sebagaimana tersebut di atas, berlengan panjang.
3) Rok bawahan panjang warna coklat tua (sebatas
mata kaki)
4) Untuk Gugusdepan yang berpangkalan di Pondok
Pesantren:
a) Menyesuaikan, tanpa meninggalkan norma agama
(Islami)
b) Dapat melaksanakan kegiatan kepramukaan dengan
leluasa, baik kegiatan di lapangan maupun di
ruangan
c) Dapat diberlakukan untuk semua tingkatan Pramuka
(Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega, Pembina,
Andalan, Mabi)
d) Tidak mengubah atribut Gerakan Pramuka dalam
bentuk lain sebagaimana telah ditentukan dalam
Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Pengenal Gerakan
Pramuka.

4. Pakaian Seragam
Putera
a. Pakaian Seragam
Harian Pramuka
Siaga
1) Tutup Kepala.
Berbentuk baret
berwarna coklat
tua, dikenakan
dengan tepi
mendatar, bagian

235
atasnya ditarik miring ke kanan. Tanda topi terletak di
sebelah kiri
2) Baju Pramuka . Dibuat dari bahan berwarna coklat
muda, berbentuk baju kurung lengan pendek, ditambah
lipatan hiasan melintang di dada selebar 2 cm. Kerah baju
model kerah dasi, memakai buah baju (kancing) pada
lidah baju, tidak memakai lidah bahu. Mempunyai dua
saku bagian muka bawah baju/blus. Baju dipakai di luar
celana
3) Celana Pramuka.
Dibuat dari bahan berwarna coklat tua, berbentuk celana
pendek ± 3 cm di atas lutut), tidak memakai ikat
pinggang, diberi elastik, dua saku celana masing-masing
di sebelah kiri dan kanan, memakai buah baju/kancing
atau ritsleting di bagin depan celana
4) Setangan leher. Dibuat dari bahan berwarna merah dan
putih, berbentuk segitiga sama kaki bersisi panjang 90
cm dengan sudut 90° (siku-siku), panjang sisi setangan
leher dapat disesuaikan dengan tinggi badan pemakai,
dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher di bawah
kerah baju. Setangan leher dilipat sedemikian rupa
sehingga warna merah putih tampak dengan jelas, dan
pemakaian setangan leher tampak rapih. Cara melipat
setangan leher adalah sebagai berikut, dilipat empat kali
sejajar dengan sisi terpanjang, dengan arah yang sama,
lebar lipatan 7 cm. Sebagai lipatan terakhir (ke lima),
dilakukan dengan membagi dua sama lebar lipatan itu
kearah memanjang.
5) Kaos kaki. Kaos kaki panjang sampai dengan di bawah
lutut (± 5 cm), warna hitam.
6) Sepatu. Model tertutup, warna hitam, bertumit rendah.

b. Pakaian Seragam
Harian Pramuka
Penggalang Putera
1) Tutup Kepala
Sama seperti tutup
kepala Pramuka Siaga
Putera
2) Baju
Pramuka/kemeja.
Dibuat dari bahan
berwarna coklat muda,
berbentuk kemeja
lengan pendek,kerah
baju model kerah dasi,
memakai lidah bahu,
diberi buah

236
baju/kancing, memakai dua saku di dada kiri dan dada
kanan, tengah saku diberi lipatan, memakai tutup saku,
dikenakan di dalam celana
3) Celana Pramuka. Dibuat dari bahan berwarna coklat
tua, berbentuk celana pendek sebatas lutut, mempunyai
dua saku samping kiri dan kanan serta dua saku di
bagian belakang dengan memakai tutup dan buah baju
(kancing), diberi kantong timbul di samping kiri dan
kanan, memakai ikat pinggang berwarna hitam. Pada
bagian ban celana dibuat tempat ikat pinggang, pada
bagian depan celana memakai risleting.
4) Setangan leher. Dibuat dari bahan berwarna merah
dan putih, berbentuk segitiga sama kaki, sisi panjang 100
cm-120 cm dengan sudut 90°. Panjang sisi setangan
leher dapat disesuaikan dengan tinggi badan pemakai,
dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher di bawah
kerah baju. Setangan leher dilipat sedemikian rupa
sehingga warna merah putih tampak dengan jelas, dan
pemakaian tampak rapih. Cara melipat setangan leher
sama dengan setangan leher Pramuka Siaga.
5) Kaos kaki. Kaos kaki panjang (± 5 cm di bawah lutut),
berwarna hitam.
6) Sepatu. Model tertutup, warna hitam, bertumit rendah.

c. Pakaian Seragam Harian Pramuka Penegak dan


Pandega
1) Tutup Kepala. Sama seperti tutup
kepala Pramuka Penggalang Putera
2) Baju Pramuka/kemeja. Sama seperti
Pakaian seragam harian Pramuka
Penggalang
3) Celana. Dibuat dari bahan warna coklat
tua, berbentuk celana panjang,
memakai dua saku samping kiri
dan kanan serta dua saku di bagian
belakang dengan memakai tutup dan
buah baju (kancing), memakai ikat
pinggang berwarna hitam. Pada bagian
ban celana dibuat tempat ikat pinggang,
pada bagian depan celana memakai
ritsleting.
4) Setangan leher. Dibuat dari bahan
berwarna merah dan putih, berbentuk
segitiga sama kaki, sisi panjang 120 cm-
130 cm dengan sudut 90°, panjang sisi
setangan leher dapat disesuaikan dengan
tinggi badan pemakai, dikenakan

237
dengan cincin (ring) setangan leher di bawah kerah baju.
Setangan leher dilipat sedemikian rupa sehingga warna
putih tampak dengan jelas, dan pemakaian setangan
leher tampak rapih. Cara melipat setangan leher sama
dengan setangan leher pramuka Siaga.
5) Kaos kaki. Kaos kaki pendek warna hitam
6) Sepatu. Model tertutup, warna hitam, bertumit
rendah.

d. Pakaian Seragam Harian Pembina Pramuka, Andalan


dan Anggota Majelis Pembimbing
1) Tutup Kepala. Dibuat dari bahan berwarna hitam polos
(tanpa hiasan), berbentuk peci nasional, pada sudut kiri
depan peci dikenakan tanda topi warna kuning emas.
2) Baju Pramuka. Sama seperti pakaian seragam harian
Pramuka Penegak dan Pandega.
3) Celana Pramuka. Sama seperti
pakaian seragam harian Parmuka
Penegak dan Pandega.
4) Setangan leher. Sama seperti
Pakaian Seragam harian Pramuka
Penegak dan Pandega
5) Kaos kaki. Sama seperti pakaian
seragam Pramuka Penegak dan
Pandega
6) Sepatu. Sama seperti Pakaian
Seragam Harian ramuka Penegak
dan Pandega

5. Tata cara Pemakaian Seragam


Pramuka,
a. Seorang calon anggota Gerakan
Pramuka yang belum
dilantik/dikukuhkan hanya dibenarkan
memakai pakaian seragam tanpa tutup
kepala, tanpa setangan leher dan tanpa
menggunakan tanda pengenal Gerakan
Pramuka.
b. Seorang anggota Gerakan Pramuka yang
telah memenuhi syarat dan
dilantik/dikukuhkan atau mendapat
perestuan berhak memakai pakaian
seragam Pramuka lengkap dengan
setangan leher dan tutup kepala serta tanda pengenal
Gerakan Pramuka sesuai dengan ketentuan yang
berhubungan dengan usia golongan, tingkatan, dan
jabatannya.

238
c. Pakaian Seragam Pramuka harus dikenakan oleh mereka
yang berhak, secara lengkap, rapi, bersih, dan benar, sesuai
dengan ketentuan yang berlaku lebih-lebih si pemakai
melakukan kegiatan di depan umum.
d. Pakaian Seragam Pramuka dikenakan hanya bilaman yang
bersangkutan bertindak sebagai anggota Gerakan Pramuka
yang melaksanakan tugas atau kegiatan kepramukaan.
e. Pada saat seorang anggota Gerakan Pramuka sebagai
anggota organisasi lain yang sedang melakukan tugas atau
kegiatan organisasi tersebut, tidak dibenarkan memakai
pakaian seragam Pramuka dan/atau tanda pengenal
Gerakan Pramuka.
f. Pada saat seorang anggota Gerakan Pramuka yang secara
pribadi menjadi anggota organisasi massa atau organisasi
politik, dilarang keras memakai seragam Gerakan Pramuka
dan atau tanda pengenal Gerakan Pramuka pada saat
melaksanakan tugas atau kegiatan organisasi massa atau
organisasi politik tersebut dan sebaliknya.
g. Untuk menjaga harkat dan martabat Gerakan Pramuka,
maka setiap anggota Gerakan Pramuka yang menggunakan
Pakaian Seragam Gerakan Pramuka, bertanggungjawab atas
nama baik Gerakan Pramuka dan harus bersikap atau
bertindak sesuai dengan DSatya dan Darma Pramuka.
h. Pakaian Seragam Pramuka juga dipakai pada saat seorang
anggota Gerakan Pramuka atas nama Gerakan Pramuka,
megikuti upacara-upacara Hari Besar Nasional, Upacara dan
kegiatan lainnya yang diselenggarakan Pemerintah atau
organisasi lain.
i. Pakaian kegiatan, bakti atau olahraga hanya dipakai selama
mengikuti kegiatan tersebut.
k. Kwartir atau Satuan Gerakan Pramuka, dan setiap anggota
Gerakan Pramuka berkewajiban untuk saling mengingatkan
dan saling membetulkan cara mengenakan pakaian seragam
Pramuka yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam
petunjuk penyelenggaraan dengan cara santun.

6. Tanda Pengenal, Tanda Jabatan dan Tanda


Penghargaan
a. Tanda Pengenal
1) Tanda Pengenal Pramuka Puteri,
 Tanda pelantikan: tunas kelapa berpadi-kapas dalam
bentuk pin diletakan di kerah sebelah kir,i sedangkan
di kerah sebelah kanan dipasang pin WOSM, Tanda
topi (Tatop): berupa tunas kelapa berpadi-kapas,
dibuat dari logam berwarna emas, berbentuk bulat
dipasang di topi di sisi depan untuk peserta didik,
sedangkan untUk anggota dewasa dipasang pada topi

239
(muts) disisi kiri depan, dengan pembeda sebagai
berikut,
 Pramuka Siaga:Tatop dengan latar belakang warna
hijau
 Pramuka Penggalang: Tatop dengan latar belakang
warna merah
 Pramuka Penegak: Tatop dengan latar belakang
warna kuning
 Pramuka Pandega: Tatop dengan latar belakang
warna Coklat
 Pramuka Dewasa: Tatop berlubang dan tidak berlatar
belakang warna
 Tanda nama Satuan: Barung, Regu, Sangga, Racana,
ditempelkan di lengan baju sebelah kiri.
 Tanda lokasi dan lambang Daerah, ditempel di lengan
baju sebelah kanan.
 Tanda Kecakapan Umum Pramuka Siaga/Penggalang
ditempel dilengan baju sebelah kiri, dibawah Tanda
Barung/Tanda regu.
 Tanda Kecakapan Umum Pramuka Penegak dan
Pandega, diletakkan di lidah bahu kiri dan kanan
 Tanda Kecakapan Khusus (TKK) ditempel di lengan
baju sebelah kiri di bawah tanda lokasi dan lambang
Daerah, paling banyak 5 (lima) TKK sedang
selebihnya ditempel pada tetampan yang dipakai
menyilang di depan dada.
 Tanda Pengenal Satuan Karya Pramuka (SAKA)
ditempel pada lengan baju sebelah kiri

2) Tanda Pengenal Pramuka Putera


 Tanda Pelantikan: Tanda pelantikan baik bagi peserta
didik maupun anggota dewasa putera berupa Tunas
Kelapa berpadi-kapas, ditempel di saku kiri;
sedangkan di atas saku sebelah kanan dipasang
tanda/lambang WOSM.
 Tanda Topi/Baret: Tanda topi/baret berupa Tunas
Kelapa berpadi-kapas dalam Perisai yang berbentuk
segi empat, terbuat dari logam atau yang lain
berwarna emas dengan latar belakang berwarna hijau
untuk Pramuka Siaga, merah untuk Pramuka
Penggalang, kuning untuk Pramuka Penegak dan
coklat untuk Pramuka Pandega, dipasang di baret
sebelah kiri depan.
 Sedang tatop untuk Anggota Dewasa, berupa Tunas
Kelapa berpadi-kapas, dari bahan logam berlubang
dan ditempatkan di ujung kiri depan topi (muts).
 Tanda nama satuan, sama dengan pramuka puteri

240
 Tanda Lokasi dan Lambang Daerah, sama dengan
pramuka puteri
 Tanda Kecakapan Umum (TKU), sama dengan
pramuka puteri
 Tanda Kecakapan Khusus (TKK), sama dengan
pramuka puteri
 Tanda Pengenal Satuan Karya (SAKA), sama dengan
pramuka puteri
3) Papan nama, baik untuk peserta didik puteri-putera
maupun untuk anggota dewasa putera-puteri
ditempatkan di atas saku kanan (putera) dan di dada
bagian atas sebelah kanan untuk puteri.
4) Tanda Pramuka Garuda.
 Tanda Pramuka Garuda terdiri dari 4 macam, yaitu :
Tanda Pramuka Garuda untuk Pramuka Siaga, untuk
Pramuka Penggalang, untuk Pramuka Penegak dan
untuk Pramuka Pandega.
 Tanda Pramuka Garuda (asli) dibuat dari logam
berwarna emas, yang digantungkan pada pita kain.
Tanda Pramuka Garuda duplikat dibuat dari kain.
 Tanda Pramuka Garuda berbentuk segi lima
beraturan, dengan panjang sisi masing-masing 2,5 cm
dan bingkai selebar 2 mm. Di tengah bentuk segi
lima tersebut terdapat relief seekor burung Garuda
dengan sayap terbuka, dengan labang Gerakan
Pramuka di dadanya, dan sehelai pita yang
digenggam oleh kedua cakarnya bertulis " SETIA-
SIAP-SEDIA". Warna bingkai, burung Garuda dan
pita adalah kuning emas, warna tulisan hitam. Warna
dasar/latar belakang: hijau untuk Pramuka Siaga,
merah untuk Pramuka Penggalang, kuning untuk
Pramuka Penegak dan biru tua untuk Pramuka
Pandega.
 Pita kalung lebar berukuran lebih kurang 2,5 x 60 cm,
berwarna :
o putih di sisi tepinya (kiri-kanan) selebar lebih
kurang 0,4 cm
o merah di tengah selebar lebih kurang 1,7 cm
 Tanda Pramuka Garuda dari kain, mempunyai bentuk,
gambar, warna, tulisan dan ukuran yang sama
dengan ketentuan-ketentuan di atas, tidak
menggunakan atau digantungkan pada pita.
5) Tanda Pembina Pramuka Mahir
Tanda Pembina Pramuka Mahir, berupa Selendang
Mahir. Untuk tanda hariannya berupa Pita Mahir, terbuat
dari kain tenun berwarna ungu dengan garis tengah
berwarna hijau untuk Pembina Mahir Golongan Siaga,
merah untuk Pembina Mahir Golongan Penggalang,

241
kuning untuk Pembina Mahir Golongan Penegak dan
Pandega.

b. Tanda Jabatan
1) Tanda jabatan Gerakan Pramuka berfungsi sebagai:
- Alat pendidikan, untuk memberi dorongan, gairah dan
semangat para pemakai agar mereka melakukan
tugas sesuai dengan tanggung jawabnya dengan
sebaik-baiknya, serta meningkatkan pengetahuan,
kecakapan, kemampuan dan pengalamannya.
- Alat pengenal jabatan yang sedang dipegangnya.
- Tanda pengakuan, pengesahan dan pemberian
jabatan, beserta hak, tugas dan tanggung jawabnya.
2) Macam-macam tanda jabatan, sebagai berikut :
- Untuk Pramuka Siaga:
- Tanda Pemimpin Barung Utama, Tanda Pemimpin
Barung, Tanda Wakil Pemimpin Barung.
- Untuk Pramuka Penggalang:
- Tanda Pemimpin Regu Utama (PRATAMA), Tanda
pemimpin Regu
- Untuk Pramuka Penegak:
- Tanda Pemimpin Sangga Utama (PRADANA), Tanda
Pemimpin Sangga, Tanda Wakil Pemimpin Sangga.
- Untuk Pramuka Pandega (bila diperlukan):
- Tanda Koordinator, Tanda Pemimpin Satuan, Tanda
Wakil Pemimpin Satuan.
- Tanda untuk pengurus Pramuka Penegak dan
Pandega:
- Tanda Pengurus Dewan Ambalan Penegak, Tanda
Pengurus Dewan Racana Pandega, Tanda Pengurus
Dewan Kerja Penegak dan Pandega Tingkat Ranting,
Tanda Pengurus Dewan Kerja Penegak dan Pandega
Tingkat Cabang, Tanda Pengurus Dewan Kerja
Penegak dan Pandega Tingkat Daerah, Tanda
Pengurus Dewan Kerja Penegak dan Pandega Tingkat
Nasional.
- Untuk Satuan Karya Pramuka
- Tanda Pengurus Dewan Saka, Tanda Pemimpin Krida,
Tanda Wakil Pemimpin Krida, Tanda Pamong SAKA.
- Tanda Pembina Pramuka
- Tanda Pembina Siaga dan Pembantunya, Tanda
Pembina Penggalang dan Pembantunya, Tanda
Pembina Penegak dan Pembantunya, Tanda Pembina
Pandega dan Pembantunya, tanda Pembina
Gugusdepan.
- Tanda Pelatih Pembina Pramuka

242
- Tanda Pelatih Pembina Pramuka Pramuka lulusan
KPD, Tanda Pelatih Pembina Pramuka lulusan KPL.
- Tanda Andalan
- Tanda Andalan Nasional, Tanda Andalan Daerah,
Tanda Andalan Cabang, Tanda Andalan Ranting.
- Tanda Majelis Pembimbing
- Tanda Majelis Pembimbing Nasional, Tanda Majelis
Pembimbing Daerah, Tanda Majelis pembimbing
Cabang, Tanda Majelis Pembimbing Ranting, Tanda
Majelis Pembimbing Gugusdepan.
- Tanda Instruktur
- Tanda Petugas dan Peserta Kegiatan.

3) Tanda-tanda jabatan Gerakan pramuka ditempatkan


pada saku kanan baju seragam pramuka Putera, atau di
dada kira-kira di tempat yang sama pada baju seragam
pramuka Puteri.

c. Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka

1) Fungsi Tanda Kehormatan, sebagai :


- Alat Pendidikan, yaitu menanamkan rasa tanggung
jawab dalam diri sipenerima, dan mendorong orang
lain untuk berbuat kebajikan seperti yang dilakukan
oleh sipenerima tanda kehormatan.
- Tanda bahwa Gerakan Pramuka menghargai kesetian,
keaktifan, jasa, bantuan, prestasi kerja, dan darma
bakti yang telah disumbangkan oleh si penerima, dan
memberi kehormatan kepada sipenerima.
2) Macam Tanda Kehormatan Gerakan Pramuka yang
diperuntukkan bagi :
(a) Peserta Didik/Pramuka (S,G,T,D)
- Tanda Penghargaan kegiatan,
Tanda kehormatan yang diberikan kepada seorang
Pramuka yang telah memperlihatkan keaktifannya
dan mencapai prestasi yang baik dalam suatu
kegiatan kepramukaan. Tanda penghargaan
kegiatan berupa TISKA (Tanda Ikut Serta
Kegiatan) dan TIGOR (Tanda Ikut Serta Bakti
Gotong Royong)
- Lencana Tahunan
Lencana yang diberikan kepada seorang Pramuka
sebagai tanda penghargaan atas kesetiaannya
kepada organisasi dan keaktifannya sebagai
anggota Gerakan Pramuka selama satu tahun
- Lencana Wiratama,

243
Lencana yang diberikan kepada seorang Pramuka
(serta anggota dewasa) di dalam atau di luar
Gerakan Pramuka, yang telah :
 Memperlihatkan keberanian, kesungguhan
kerja, dan keuletannya, sehingga berhasil
dalam usaha menyelamatkan sesuatu atau
seseorang, meskipun usaha itu membahayakan
dirinya sendiri, atau
 Memperlihatkan keberanian, kesungguhan
kerja, keuletan, kesabaran, sehingga berhasil
dan bermanfaat bagi keselamatan Gerakan
Pramuka dan Gerakan Kepramukaan di dunia.
Lencana Wiratama terdiri atas tiga macam:
o Lencana Wiratama tingkat I
o Lencana Wiratama tingkat II
o Lencana Wiratama tingkat III
- Lencana Teladan
Tanda kehormatan yang diberikan kepada seorang
Pramuka yang telah memperlihatkan sikap laku
yang utama, yang tampak dari usaha, tanggung
jawab, keuletan, kesabaran, ketabahan,
kesopanan, keramahtamahan serta budi bahasa
yang luhur, sehingga dirinya dapat menjadi
teladan bagi anggota Gerakan Pramuka, keluarga,
dan anggota masyarakat lainnya.
- Lencana Karya Bakti
Tanda kehormatan yang diberikan kepada seorang
Pramuka yang telah membaktikan diri dalam
keadaan darurat/bencana, secara sukarela, dan
telah membaktikan dirinya bagi masyarakat di
daerah bencana untuk jangka waktu tertentu .

(b) Anggota Dewasa Gerakan Pramuka


(Pembantu Pembina, Pembina, Pelatih Pembina,
Andalan, Pembantu Andalan, Pamong SAKA, Istruktur
SAKA, Majelis Pembimbing, Pimpinan SAKA, serta
Staf/Karyawan Karyawan)
- Lencana Tahunan
- Lencana Panca Warsa
Yaitu Tanda Kehormatan yang diberikan kepada
anggota dewasa Gerakan Pramuka sebagai tanda
penghargaan atas kesetiaan kepada organisasi
dan keaktifannya melakukan kegiatan anggota
dewasa Gerakan Pramuka selama lima tahun atau
kelipatan dari lima tahun.
Lencana Panca Warsa terdir1 atas :
 Lencana Panca Warsa I untuk masa bakti 5
tahun

244
 Lencana Panca Warsa II untuk masa bakti 10
tahun
 Lencana Panca Warsa III untuk masa bakti 15
tahun
 Lencana Panca Warsa IV untuk masa bakti 20
tahun
 Lencana Panca Warsa V untuk masa bakti 25
tahun
 Lencana Panca Warsa VI untuk masa bakti 30
tahun
 Lencana Panca Warsa VII untuk masa bakti 35
tahun atau lebih
- Lencana Wiratama
- Lencana-lencana Jasa
Yaitu tanda kehormatan yang diberikan kepada
anggota dewasa/orang dewasa di dalam atau di
luar Gerakan Pramuka, yang dianggap telah
berjasa bagi Gerakan Kepramukaan
Lencana-lencana Jasa ini meliputi
- Lencana Darma Bakti
yaitu tanda kehormatan yang diberikan kepada
seseorang yang telah menyumbangkan tenaga,
pikiran, milik, dana dan fasilitas yang cukup besar,
dan sangat membantu kelancaran kegiatan
pembinaan dan pengetahuan gerakan
kepramukaan.
- Lencana Melati
yaitu tanda kehormatan yang diberikan kepada
seseorang yang dianggap telah memberikan jasa
yang lebih besar kepada gerakan kepramukaan

- Lencana Tunas Kecana


yaitu tanda kehormatan tertinggi dalam Gerakan
Pramuka yang diberikan kepada seseorang yang
dianggap telah memberikan jasanya yang besar
bagi gerakan kepramukaan.

245
III. PENUTUP
Pakaian seragam, tanda pengenal, tanda jabatan, dan tanda
kehormatan Gerakan Pramuka berfungsi sebagai alat pendidikan
dalam memicu terwujudnya tujuan kepramukaan untuk menjadikan
kaum muda sebagai manusia yang mandiri, peduli, bertanggung
jawab, dan berpegang teguh pada nilai dan norma masyarakat.

246

Anda mungkin juga menyukai