Anda di halaman 1dari 4

1.

Busana Kerja Wanita


“custom-made” adalah busana yang dibuat dengan sistem tailor maupun
couture untuk perorangan sesuai dengan ukuran pemesan dengan desain yang
eksklusive. Namun menurut perkembangan, yang dimaksud dengan “Custom-
made” dapat dilakukan berdasarkan pesanan secara individu/perorangan, baik
untuk pria maupun wanita dalam jumlah tunggal atau lebih yang biasa dilakukan di
modiste,butik dan rumah mode bertaraf Adi Busana. Proses pembuatan dilakukan
dengan pengepasan (fitting) satu kali atau lebih.
Sistem menjahit tailor disebut tailoring . Tailoring adalah salah satu
metode menjahit halus dengan hasil sangat rapi baik pada bagian luar maupun
bagan dalam. Menurut Goet Poespo (2009:7) Tailoring adalah Suatu metode
menjahit busana yang hasilnya lebih kuat dibandingkan dengan sistem menjahit
biasa. Tailoring biasanya diterapkan pada jahitan untuk mantel ( coat), jas (jacket),
dan blaser (blazer)
Tailoring merupakan proses menyatukan bagian-bagian kain yang yang
telah digunting berdasarkan pola busana yang diselesaikan dengan metode
menjahit busana yang memperhatikan kehalusan, kerapihan, kekuatan jahitan,
menggunakan kambuh terbuka, menggunakan kalin pelapis (lining), lapisan dalam
(interlining), lapisan singkap (interfacing), dan lapisan bawah (underlining) yang
biasanya diterapkan pada jahitan jas, dan blaser.

Lingkup busana custom made menurut SKKNI (2010) terdiri dari : busana
tailoring untuk wanita, busana couture dan haute couture untuk wanita, busana
nasional Indonesia, busana pengantin internasional , dan busana pengantin
tradisional. Busana tailoring untuk wanita menurut Sicilia Sawitri (1997) ada
bermacam-macam, diantaranya adalah mantel pak (three piece), suit (two piece),
jump suit, mantel (coat), topper, cape, blazer, jacket, bolero, cardigan, dan parka.

Lebih lanjut Sicilia Sawitri (1997) menjelaskan sebagai berikut :

a. Mantel Pak (Three Piece).


Mantel pak merupakan busana kerja wanita yang terdiri dari 3 bagian yaitu:
rok, jas dan blus. Three piece dapat dikenakan sebagai busana kerja dan
busana resmi. Teknik tailoring hanya diterapkan pada pembuatan jas dan rok
saja.
b. S u i t atau two piece.
S u i t adalah setelan yang terdiri dari dua helai busana, yaitu rok dan jas dari
bahan yang sama. Busana semacam ini dapat digunakan sebagai busana kerja.
c. Jump Suit,
Jump suit adalah setelan yang terdiri dari celana panjang dan jas, terbuat dari
bahan yang sama, yang dapat dilengkapi dengan blus dalam. Jump suit dapat
digunakan sebagai buana kerja terutama untuk pekerjaan yang memerlukan
banyak gerak, setelan celana akan mempermudah gerak seseorang.
d. Mantel.
Mantel dalam bahasa Inggris disebut Coat dan bahasa Perancis Manteau
adalah busana yang dikenakan di luar busana pokok, fungsinya sebagai
pelengkap. Pada umumnya panjang mantel adalah 2 cm di bawah busana
pokok (rok) atau hingga mata kaki . Mantel dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu: a) Mantel musim panas, mantel semacam ini dipakai pada musim panas
atau di negara yang beriklim tropis. b). Mantel musim dingin, biasa digunakan di
musim dingin, terbuat dari bahan yang tebal, berbulu dan menggunakan
interlining (lapisan di dalam lapisan). c).Mantel malam (evening coat), mantel ini
dipakai pada acara perjamuan malam, terbuat dari bahan yang baik/pilihan,
model dapat lebih bervariasi.
e. Topper
Topper adalah mantel yang panjangnya sej ajar dengan ujung jari tangan, jika
tangan dibiarkan di sisi badan.
f. Cape
Cape (dibaca kep) adalah sejenis mantel yang terbuat dari kain setengah
lingkaran. Cape tidak berlengan tetapi mempunyai lubang yang menyerupai
saku untuk tangan. Model cape dapat dengan kerah atau tanpa kerah
g. Blazer
Blazer adalah jas ringan yang dapat dipakai untuk busana kerja, santai dan
rekreasi tergantung pemilihan bahannya,
h. Jacket :
Jacket adalah jas yang panjangnya sampai pinggang atau di bawah pinggang.
Macam-macam jacket antara lain: a) Single breasted jacket adalah jaket yang
mempunyai penutup dengan satu deret kancing, b) Double breasted jacket
adalah jaket yang mempunyai penutup dengan dua deret kancing, c) Bolero
adalah semacam jaket pendek sampai di pinggang atau di atas pinggang tanpa
penutup di bagian muka, d) Cardigan yaitu jaket tanpa garis leher dengan
bukaan di muka. Untuk memberikan variasi kadang diberi hiasan rompok atau
serip yang berlainan warna, e) Parka adalah jaket yang mempunyai penutup
kepala jadi satu.

Busana kerja yang akan dipraktekkan adalah jas single breasted


dikerjakan dengan teknik tailoring. Ciri-ciri busana tailoring adalah sebagai
berikut: a) Desain sederhana dan anggun, b) Siluet H, I, dan A, c) Klasik dan
selalu up to date, d) Hiasan diperoleh dari permainan garis hias, garis pas, garis
princess, garis empire, dan gabungan, e) Bentuk kerah pada umumnya tailor/
jas .

Ciri lain busana tailoring selalu menggunakan lining (lapisan),


menggunakan saku dalam (saku bobok), pada busana yang liningnya lepas, tepi
tiras diselesaikan dengan kumai serong (rompok), bahan yang digunakan
umumnya tebal (terutama di negara yang memiliki musim dingin), penyelesaian
sebagian besar menggunakan tangan, lengan jas terdiri dari dua potong lengan
bagian luar dan dalam.
Bagian-bagian dari jas wanita, yaitu kerah, saku, dan celah angin. Kerah
yang dipakai adalah kerah jas, menggunakan saku passepoille, Hook vent
(celah sangkutan angin di tengah). Celah angin adalah sebuah belahan (slit) ke
dalam, pada pinggir keliman suatu jas, jacket, atau mantel (coat) yang
dirancang untuk menambah kebebasan bergerak

Anda mungkin juga menyukai