TINJAUAN PUSTAKA
B. Landasan Teori
1. Medication Error
a. Definisi Medication Error
Error terjadi bila faktor manusia dan sistem berinteraksi dalam
serangkaian peristiwa yang biasanya kompleks, yang mengakibatkan
luaran yang tidak diinginkan (Kementerian Kesehatan RI, 2011).
10
11
2. Resep
Kelengkapan resep merupakan aspek yang sangat penting dalam
peresepan karena dapat membantu mengurangi terjadinya medication
error.
a. Definisi Resep
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek Nomor 73 tahun 2016 resep merupakan
permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada apoteker, baik
dalam bentuk paper atau elektronik untuk menyediakan dan
menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku
(Permenkes RI, 2016)
Resep yang benar adalah ditulis secara jelas, dapat dibaca, lengkap
dan memenuhi peraturan perundangan serta kaidah yang berlaku.
Resep harus ditulis jelas dan lengkap. Apabila resep tidak dapat dibaca
dengan jelas atau tidak lengkap, Apoteker harus menanyakan kepada
dokter penulis resep (Moh.Anief, 2012).
Resep terdiri dari 6 bagian, yaitu:
1) Inscriptio, terdiri dari nama dokter, nomor SIP, alamat dokter,
nomor telepon/HP/kota/tempat, tanggal penulisan resep.
12
b. Jenis-jenis Resep
Resep dibagi menjadi dua, yaitu :
1) Resep Standar (resep Officinalis/Pre Compounded)
Merupakan resep dengan komposisi yang telah dibakukan dan
dituangkan kedalam buku farmakope atau buku standar lainnya.
Resep standar menuliskan obat jadi (campuran dari zat aktif) yang
dibuat oleh pabrik farmasi dengan merk dagang dalam sediaan
standar atau nama generik.
2) Resep Magistrales (Resep Polifarmasi/Compounded)
Merupakan resep yang telah dimodifikasi atau diformat oleh dokter
yang menulis resep sendiri. Resep ini dapat berupa campuran atau
obat tunggal yang diencerkan dan dalam pelayanan perlu diracik
terlebih dahulu (Jas, 2009).
13
3. Puskesmas
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74
Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Pusat
Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas merupakan
fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang menyelenggarakan upaya
kesehatan seperti pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif),
pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan
pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh,
terpadu, dan berkesinambungan. Salah satu pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh Puskesmas yaitu pelayanan kefarmasian.
14
15