Anda di halaman 1dari 8

Farmaka

Suplemen Volume 15 Nomor 2 233

REVIEW ARTIKEL: MEDICATION ERRORS PADA TAHAP PRESCRIBING,


TRANSCRIBING, DISPENSING DAN ADMINISTERING

Siti Sahirah Ulfah, Soraya Ratnawulan Mita


Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung Sumedang KM 21, Jatinangor 45363
Telepon: (022) 7796200, Faksimile: (022) 7796200
ulfasahira@gmail.com, soraya@unpad.ac.id

ABSTRAK

Medication errors adalah ketidaktepatan penggunaan obat-obatan yang dapat dicegah.


Medication errors menyebabkan banyak kerugian pada pasien sehingga kejadiannya harus
dihindari. Medication errors dapat terjadi pada tahapan prescribing, transcribing, dispensing, dan
administering. Dalam review jurnal ini, masalah medication errors pada empat tahapan tersebut
dikumpulkan dan diulas kembali untuk melihat prevalensinya. Kesalahan yang terjadi pada setiap
tahap menunjukkan hasil yang variatif pada setiap lokasi penelitian. Hal ini disebabkan oleh
perbedaan faktor penyebab terjadinya medication errors di setiap tempat.

Kata Kunci: Medication Errors, Prescribing, Transcribing, Dispensing, Administering.

ABSTRACT

Medication errors are the preventable inaccurate use of medicines. Medication errors
cause many disadvantages to patient so that the occurrence should be avoided. Medication errors
can occur in the stages of prescribing, transcribing, dispensing, and administering. In the review
of this journal, the problem of medication errors at the four stages is collected and reviewed.
Mistakes that occur at each stage show varied results at each study site. This is due to the different
factor causing the occurrence of medication error in each place.

Keywords: Medication Errors, Prescribing, Transcribing, Dispensing, Administering.

Pendahuluan

Errors adalah sesuatu yang dilakukan (Aronson, 2009). Kesalahan pengobatan ini

dengan salah karena ketidaktahuan atau dapat menyebabkan efek yang merugikan

ketidaksengajaan dan kegagalan untuk serta berpotensi menimbulkan risiko fatal

menyelesaikannya (Aronson, 2009). dari suatu penyakit (Perwitasari, 2010).

Medication errors adalah suatu kegagalan Medication error dapat terjadi pada

dalam proses pengobatan yang memiliki setiap tahap proses pengobatan yang

potensi membahayakan pada pasien dalam kompleks sehingga tingkat prevalensinya

proses pengobatan ataupun perawatannya perlu diperkirakan pada setiap fase


Farmaka
Suplemen Volume 15 Nomor 2 234

pengobatan: prescribing dan dispensing dan tidak efektif, serta kelebihan dan

sesuai dengan dampak klinisnya (Belen et al., kekurangan dosis. Kesalahan dalam tahap

2010). transcribing meliputi kesalahan dalam

Meskipun kesalahan pengobatan mengartikan resep. Kesalahan pada

terkadang serius, namun hal tersebut sering manufacturing meliputi salah dosis, adanya

tidak terperhatikan. Penting untuk kontaminan, salah formula, salah kemasan,

mendeteksinya, karena kegagalan sistem dan salah label, serta kesalahan pada tahap

yang awalnya mengakibatkan kesalahan kecil dispensing, salah dosis, salah rute, salah

dapat menyebabkan kesalahan serius frekuensi, dan salah durasi.

(Aronson, 2009). Resep adalah perintah tertulis, yang

Kesalahan yang terjadi ditetapkan mencakup rincian instruksi obat yang harus

melalui standar tertentu, di mana kesalahan diberikan, kepada siapa diberikan, bagaimana

dapat dinilai. Semua orang yang terlibat formulasi, dosis, rute pemberiannya, kapan

dengan obat-obatan harus menetapkan atau diberikan, bagaimana frekuensi

terbiasa dengan standar tersebut dan pemberiannya dan untuk berapa lama

mengamati setiap langkah yang dilakukan (Aronson, 2006).

untuk memastikan bahwa kegagalan untuk Penulisan resep yang lengkap

memenuhi standar tidak terjadi atau tidak membutuhkan pengetahuan yang menyeluruh

mungkin terjadi. Semua orang yang terlibat dan pemahaman pato-fisiologi penyakit, serta

dalam proses pengobatan bertanggung jawab sifat farmakologis obat yang relevan

atas bagian prosesnya (Aronson, 2009). (Aronson, 2006).

Penyebab Terjadinya Medication Errors Kesalahan pada tahap prescribing

Menurut Aronson (2009), kesalahan meliputi resep yang tidak masuk akal, tidak

obat dapat terjadi pada tahap prescribing, tepat, dan tidak efektif, resep diberikan

meliputi resep yang tidak rasional, tidak tepat kurang ataupun berlebih, dan kesalahan
Farmaka
Suplemen Volume 15 Nomor 2 235

dalam penulisan resep (termasuk tidak 1. Kelalaian: ketika obat diresepkan namun

sahnya resep). Kesalahan pengobatan penting tidak

dihindari agar dapat tercapai penggunaan 2. Kesalahan interval: ketika dosis yang

obat yang sesuai dengan kondisi pasien dan diperintahkan tidak mencapai pasien pada

batasan yang ditentukan oleh keputusan waktu yang tepat.

terapeutik dalam regimen dosis yang 3. Obat alternative: pengobatan diganti oleh

mengoptimalkan keseimbangan manfaat apoteker tanpa sepengetahuan dokter.

yang membahayakan. Pada resep yang 4. Kesalahan dosis: misalnya pada resep

seimbang, mekanisme kerja obat harus sesuai 0.125 mg menjadi 0.25 mg pada salinan.

dengan patofisiologi penyakit (Aronson, 5. Kesalahan rute: misalnya pada resep

2009). Ofloxacin tablet menjadi Ofloxacin I.V.

Pada penelitian yang dilakukan oleh 6. Kesalahan informasi detail pasien:

Beng Yi (2013), kesalahan pengobatan yang meliputi nama, umur, gender, registrasi yang

paling umum terdapat pada prescribing. tidak ditulis atau salah ditulis pada lembar

Lembar transkripsi adalah salinan salinan.

perintah dokter yang identik berbentuk Pada tahap transcribing, menurut

lembar elektronik sebagai bantuan untuk penelitian yang dilakukan oleh Callen et al

apoteker. Kesalahan dalam persiapan lembar (2009), 12,1% tulisan tangan dan 13,3%

transkripsi adalah trascribing error. ringkasan elektronik berisi kesalahan

Transcribing errors meliputi perubahan pada pengobatan. Jumlah kesalahan tertinggi

nama obat, formulasi obat, rute, dosis, terjadi pada obat kardiovaskular dengan

regimen dosis terhadap perintah resep. kelalaian obat sebagai kesalahan yang paling

Tipe-tipe trascribing errors antara umum. Tingkat kesalahan mengenai 13.566

lain (Ruchika Garg et al., 2014): obat individu untuk 1808 ringkasan serupa
Farmaka
Suplemen Volume 15 Nomor 2 236

dengan tingkat pelatihan dokter medis (intern, dengan apa yang seharusnya diterima atau

resident, dan registrar). apa yang dimaksudkan oleh penulis resep

Kesalahan pada tahap dispensing pada urutan awal (Zed et al., 2008).

meliputi dosis yang tidak berurutan, kelalaian Kesalahan administrasi pengobatan adalah

dosis, salah dosis, salah perumusan obat salah satu area risiko praktik keperawatan dan

(Lisby, 2005). Kesalahan dispensing dapat terjadi ketika adanya perbedaan antara obat

berupa kesalahan obat yang diberikan kepada yang diterima oleh pasien dan terapi obat

pasien, kesalahan pada label dan ketika yang ditujukan oleh penulis resep (Williams,

pasien tidak menerima informasi obat (Sard 2007).

BE et al., 2008). Epidemiologi distribusi

Pada penelitian yang dilakukan oleh administering errors menunjukkan bahwa,

Sard BE (2008), kesalahan pada tahap sebagian besar kesalahan ini melibatkan

dispensing terjadi ketika persiapan obat tidak kelalaian dosis (42%) atau kesalahan pada

tepat dan tidak lengkap atau tidak ada administrasi waktu (50%) (Fontan et al.,

informasi obat (3,66%). Kesalahan ini dapat 2003). National Patient Safety Agency di

disebabkan oleh tingginya jumlah resep Inggris mengungkapkan bahwa kesalahan

disaat jumlah apoteker terbatas. administrasi pengobatan terjadi pada 50%

Ketidaklengkapan atau tidak ada informasi dari semua administrasi obat-obatan di

obat kepada pasien dapat menyebabkan rumah sakit (Cousins et al., 2007). Di

perbedaan antara apa yang dimaksud dokter Amerika Serikat, administering errors

pada resep dan apa yang dilaksanakan oleh terjadi pada 5 sampai 20% dari semua

pasien. Perbedaan ini dapat menyebabkan administrasi obat, dengan biaya sistem

morbiditas dan mortalitas kesehatan tambahan $ 380 juta dan

Administering errors merupakan diperkirakan membahayakan setidaknya 1,5

perbedaan antara apa yang diterima pasien juta pasien per tahun, dengan adanya sekitar
Farmaka
Suplemen Volume 15 Nomor 2 237

400.000 efek samping yang dapat dicegah obat (Williams, 2007). Dokumentasi yang

(Apsden et al., 2006). Administering errors tidak akurat dan komunikasi yang buruk

di Afrika Timur umum terjadi dan tingkat selama perubahan shift di rumah sakit juga

kesalahannya berkisar antara 9,4 sampai 80% berkontribusi pada administering errors

dari semua administrasi pengobatan (Kane-Gill et al., 2008).

(Alsulami et al., 2012). Prevalensi Kesalahan selama proses pengobatan

administering errors di Jimma, Ethiopia di tersebut berkaitan dengan kurangnya

dalam unit perawatan intensif (ICU) dan pengetahuan dan perhatian, seleksi obat dan

bangsal anak-anak masing-masing pemantauan yang buruk (Majed, 2017).

menunjukkan 51,8 dan 90,8% (Agalu et al., Pada penelitian yang dilakukan oleh

2012). Perwitasari (2010), dari 229 resep pasien

Administering errors memiliki rawat jalan ditemukan 226 resep dengan

dampak signifikan pada pasien dalam hal kesalahan pengobatan. Dari 226 kesalahan

morbiditas, mortalitas, kejadian obat pengobatan, 99,12% adalah kesalahan pada

terlarang, dan lama tinggal di rumah sakit. peresepan, 3,02% kesalahan farmasetik dan

Selain itu, ini meningkatkan biaya untuk 3,66% merupakan kesalahan dispensing.

dokter dan sistem kesehatan (Popescu et al., Jenis kesalahan peresepan yang paling

2011). banyak adalah resep yang tidak lengkap.

Faktor yang paling umum yang Kesalahan farmasetik meliputi dosis yang

berkontribusi pada administering errors tidak tepat dan kesalahan dispensing meliputi

adalah kegagalan untuk memeriksa ketidaktepatan persiapan obat dan informasi

identifikasi pasien sebelum pemberian, obat yang tidak lengkap atau tidak adanya

penyimpanan sediaan serupa di area yang informasi obat, sehingga disimpulkan bahwa

sama, dan faktor lingkungan seperti medication errors masih menjadi masalah

gangguan perawat saat melakukan putaran


Farmaka
Suplemen Volume 15 Nomor 2 238

umum pada pasien rawat jalan di Kota komunikasi, kemasan, transkripsi, kondisi

Yogyakarta. kerja dan kondisi apotek.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Pencegah medication errors dapat

Alakahli (2014), kesalahan pengobatan yang dilakukan dengan mendidik tenaga kesehatan

paling umum terjadi adalah resep tidak tentang faktor risiko kesalahan pengobatan

lengkap (61,7%), monitoring kesalahan obat dan dampaknya pada hasil terapeutik,

(50,5%), dan kesalahan dosis (44,3%). mempersiapkan sistem pengobatan

Pada penelitian yang dilakukan oleh terstruktur untuk pengaturan pasien rawat

Timbongol (2016), persentase medication jalan, mendidik apoteker untuk

error yang terjadi pada tahap prescribing di meningkatkan perannya dalam pengaturan

Poli Interna RSUD Bitung yaitu tidak ada komunitas (Perwitasari, 2010).

bentuk sediaan (74,53%), tidak ada dosis Simpulan

sediaan (20,87%), tidak ada umur pasien Berdasarkan data yang dikumpulkan

(62,87%), tulisan resep tidak terbaca atau dari berbagai jurnal, prevalensi medication

tidak jelas (6,50%) sehingga berpotensi errors pada setiap tahapan menunjukkan

terjadinya medication error. hasil variatif di setiap tempat penelitian

Pada penelitian yang dilakukan oleh dikarenakan faktor penyebab terjadinya

Salmani (2016), kesalahan dengan insidensi medication errors yang berbeda-beda.

tinggi terjadi pada pengobatan non injeksi Daftar Pustaka


Agalu A, Ayele Y, Bedada W, Woldie M.
adalah salah pasien (1,6%), salah obat (7,9%), 2012. Medication Administration Errors
in an Intensive Care Unit in Ethiopia. Int
pemberian obat tanpa pemintaan Arch Med;5(15):1–6.
Alsulami Z, Conroy S, Choonara I. 2012.
dokter(1,6%), sedangkan dalam pengobatan Medication errors in the Middle East
countries: A systematic review of the
injeksi meliputi salah dosis (7,9%), salah literature. Eur J Clin Pharmacol.
Aspden P, A Wolcott J, Bootman JL, R
perhitungan obat (6,4%) dan salah infus Cronenwett L. 2006. Committee on
Identifying and Preventing Medication
(9,5%). Penyebab yang paling umum adalah
Farmaka
Suplemen Volume 15 Nomor 2 239

Errors. National Academies Press Paediatric In-Patients in a Hospital in


24(2):89–95. Ethiopia. Trop J Pharm
Aronson, J.K. 2006. A Prescription for Res. 2010;9(4):401–407
Better Prescribing. Br J Clin Pharmacol, https://doi.org/10.4314/tjpr.v9i4.58942.
6:487-91. Fontan JE, Maneglier V, Nguyen VX, Brion
Aronson, J.K. 2006. Medication Errors: F, Loirat C. 2003. Medication Errors in
Definitions and Classification. British hospital: Computerized Unit Dose Drug
Journal of Clinical Pharmacology, Dispensing System Versus Ward Stock
67:559-604. Distribution System. Pharm World Sci,
Aronson, J.K. 2009. Medication Errors: 25(3):112–117.
What They are, How They Happen, and https://doi.org/10.1023/A/102405351435
How to Avoid Them. QJM; 102 (8): 513- 9.
521, Kane-Gill S, Kowiatek J, Weber R. 2010. A
https://doi.org/10.1093/qjmed/hcp052. Comparison of Voluntarily Reported
Belen, Ana et al. 2010. Medication Error Medication Errors in Intensive Care and
Prevalence. International Journal of General Care Units. Qual Saf Health
Health Care Quality Assurance Vol. 23 Care, 19(1):55–59
Issue: 3, pp.328-338, https://doi:10.1136/qshc.2008.027961.
https://doi.org/10.1108/095268611111 Kumar, Sameer. 2008. Eliminating US
16679. Hospital Medical Errors. International
Beng Yi, Sia et al. 2013. Medication Journal of Health Care Quality
reconciliation service in Tan Tock Seng Assurance, Vol. 21 Issue: 5, pp.444-
Hospital. International Journal of Health 47, https://doi.org/10.1108/095268608
Care Quality Assurance, Vol. 26 Issue: 1, 10890431.
pp.31- Majed, Isa. 2017. Medication Errors a True
36, https://doi.org/10.1108/095268613 Public Problem in Healthcare System.
11288622. International Journal Clinical
Callen, J., McIntosh, J. and Li, J. 2009. Pharmacology Pharmacotherapy, 2: 127
Accuracy of Medication Documentation https://doi.org/10.15344/2017/2456-
in Hospital Discharge Summaries: a 3501/127.
Retrospective Analysis of Medication Lal Sukhbir, Saini Vikas, Choudhary Balram,
Transcription Errors in Manual and Saini Reetu. 2012. Retospective Analysis:
Electronic Discharge Summaries. Int J To Enhance Patient Safety by Minimizing
Med Inform. 79(1):58-64. doi: Medication Errors in Tertiary Care
10.1016/j.ijmedinf.2009.09.002. Cardiac Hospital. International Research
Cousins D, Dewsbury C, Matthew L, Nesbitt Journal of Pharmacy ISSN 2230-8407.
I, Warner B, Chamberlain J, et al. 2007. Perwitasari, Dyah Aryani et al. 2010.
National Patient Safety Agency. The Medication Errors in Outpatients of a
Fourth report from the Patient Safety Government Hospital in Yogyakarta
Observatory. Safety in doses: medication Indonesia. International Journal of
safety incidents in the NHS. London: Pharmaceutical Sciences Review and
National Patient Safety Agency. Research Page 8 Volume 1, Issue 1,
Fahimi et al. 2008. Errors in Preparation and Article 002.
Administration of Intravenous Popescu A, Currey J, Botti M. 2011.
Medications in the Intensive Care unit of Multifactorial Influences on and
a teaching hospital: an observational Deviations from Medication
study. Aust Crit Care, 21(2):110-116. Administration Safety and Quality in the
Feleke Y, Girma B. 2010. Medication Acute Medical/Surgical
Administration Errors Involving Context. Worldviews Evidence Based
Farmaka
Suplemen Volume 15 Nomor 2 240

Nurses, 8(1):15–24 in a Pediatric Emergency


https://doi:10.1111/j.1741- Department. Pediatrics. 122(4):782–
6787.2010.00212.x. 787.
Ruchika Garg, Atul Kabra, Ashish Chauhan. Timbongol et al. 2016. Identifikasi
2014. Study of Medication Errors and Kesalahan Pengobatan pada Tahap
Compliances for Inclusion of New Drugs Peresepan di Poli Interna RSUD Bitung.
in Hospital Formulary. Int. J. Fund. Appl. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi
Sci. Vol. 3, No. 2 27-2. UNSRAT Vol. 5 No. 3 ISSN 2302 – 2493.
Salmani N, Fallah Tati B. 2016. Frequency, Williams, D. 2007. Medication
Type and Causes of Medication Errors in errors. Journal of Royal College of
Pediatric Wards of Hospitals in Yazd, the Physicians Edinburgh, 37:343–346.
Central of Iran. International Journal Zed, PJ et al. 2008. Incidence, Severity and
Pediatric, 4(9):3475-87. DOI: Preventability of Medication-related
10.22038/ijp.2016.7434. Visits to the Emergency Department: a
Sard BE, Walsh KE, Doros G, Hannon M, Prospective Study. Can Med Association
Moschetti W, Bauchner H. 2008. J;178(12):1563–1569
Retrospective Evaluation of a https://doi.org/10.1503/cmaj.071594.
Computerized Physician Order Entry
Adaptation to Prevent Prescribing Errors

Anda mungkin juga menyukai