Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENATALAKSANAAN LASER DALAM FISIOTERAPI


PADA KASUS OSTEOARTHRITIS (OA) KNEE

Disusun Oleh :
Nama : Marwah Rahmah
Nim : 1911401011
Prodi : D3

Dosen Pengampu : Mustafa Al Haris.S.ft,Ftr,M.Or

STIKes SITI HAJAR MEDAN


2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena telah melimpahkan
rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
pada mata kuliah “Sumber Fisis 2” Makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang
“Penatalaksanaan Laser dalam Fisioterapi Pada Kasus Osteoarthritis (OA)” bagi pembaca dan
penulis.

Penulis berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, penulis memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun
demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Medan, 02 Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR IS

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
a. Pengertian Laser........................................................................................................................1
b. Pengertian Osteoarthritis (OA)..................................................................................................1
c. Penatalaksanaan Laser Pada Kasus Osteoarthritis.....................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................................1
a. Untuk mengetahui tentang Laser...............................................................................................1
b. Untuk mengetahui tentang Osteoarthritis...................................................................................1
c. Untuk mengetahui Penatalaksanaan Laser pada kasus Osteoarthritis........................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................2
A. Pengertian Laser......................................................................................................................2
B. Pengertian Osteoarthritis Knee..................................................................................................2
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................4
A. Kesimpulan..............................................................................................................................4
B. Saran.........................................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................5

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Laser adalah singkatan dari Light Amplification of Stimulated Emissions


of Radiation, yaitu suatu alat yang memancarkan cahaya berupa radiasi
elektromagnetik melalui proses amplifikasi dengan panjang gelombang tertentu yang
dapat menghasilkan efek terapi. Terapi laser merupakan salah satu modalitas non
invasif yang tidak menimbulkan rasa nyeri dan efek samping.Terapi laser aman dan
dapat ditoleransi oleh anak-anak. Laser yang digunakan sebagai alat terapi ini berbeda
dengan laser energi tinggi yang digunakan dalam proses pembedahan untuk
memotong dan menghentikan perdarahan yang menghasilkan energi panas.

Terapi sinar laser telah digunakan lebih dari 30 tahun dan telah disetujui US Food and
Drug Administration (FDA) untuk tatalaksana nyeri dan sampai saat ini belum ditemukan
adanya efek samping dari terapi laser tersebut.

Salah satu keuntungan terapi laser adalah prosedur terapi yang tidak terlalu lama dan hasil
yang didapat lebih cepat dibandingkan prosedur lain.

Osteoartritis (OA) adalah penyakit sendi degeneratif yang umum terutama


pada subjek yang lebih tua. Biasanya berhubungan dengan nyeri, rentang gerak
terbatas, kelemahan otot, kesulitan dalam aktivitas hidup sehari-hari dan gangguan
kualitas hidup. Untuk menentukan efek dari penambahan dua intensitas yang berbeda
dari terapi laser tingkat rendah (LLLT) untuk program pelatihan latihan pada tingkat
keparahan nyeri, kekakuan sendi, fungsi fisik, kekuatan otot isometrik, rentang gerak
lutut, dan kualitas hidup pada subjek yang lebih tua dengan lutut OA.

B. Rumusan Masalah

a. Pengertian Laser

b. Pengertian Osteoarthritis (OA)

c. Penatalaksanaan Laser Pada Kasus Osteoarthritis

C. Tujuan Penulisan

a. Untuk mengetahui tentang Laser

b. Untuk mengetahui tentang Osteoarthritis

c. Untuk mengetahui Penatalaksanaan Laser pada kasus Osteoarthritis.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Laser

Laser merupakan singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission


of Radiation, yaitu terjadinya proses penguatan cahaya oleh emisi radiasi yang
terstimulasi. Laser merupakan mekanisme suatu alat yang memancarkan radiasi
elektromagnetik, biasanya dalam bentuk cahaya yang tidak dapat dilihat maupun
dapat lihat dengan mata normal, melalui proses pancaran terstimulasi. Pancaran laser
biasanya tunggal, memancarkan foton dalam pancaran koheren. erapi laser adalah
terapi cahaya (aktinoterapi). Beberapa penggunaan laser misalnya pada kulit, pada
pembedahan dan juga pada kasus otot tulang sendi. Pada kasus otot tulang sendi,
jenis laser yang digunakan berbeda dengan laser yang digunakan pada kulit dan pada
operasi.

B. Pengertian Osteoarthritis Knee

Osteoarthritis lutut terjadi saat tulang rawan lutut yang berfungsi melindungi lutut dan
menyerap benturan dari sendi lutut, terkikis dan memburuk. Sendi lutut akan
bergesekan satu sama lain jika daerah tulang yang rusak meluas, sehingga
menyebabkan peradangan dan rasa sakit.

 Penyebab Osteoarthritis

 Genetik dan beberapa kelainan bawaan, seperti cacat kaki atau lutut.

 Umur dan jenis kelamin juga bisa memberikan peran. Saat seseorang
bertambah tua, tulang mereka tidak bisa lagi menyembuhkan diri sendiri
seperti sebelumnya. Terlebih lagi, osteoarthritis lebih mudah terjadi pada
wanita di atas 50 tahun dibandingkan pria yang sebaya.

 Kelebihan berat badan (BMI >23 kg/m2). Riwayat luka pada lutut dapat
meningkatkan kemungkinan dari osteoarthritis lutut yang dikarenakan oleh
beberapa sebab:

o Walaupun tubuh dapat menyembuhkan diri sendiri setelah terluka,


struktur dari lutut tidak sekuat seperti sebelumnya.

o Bagian lutut tidak diobati/disembuhkan dengan benar.

 Pengunaan lutut yang berlebihan secara terus-menerus atau karena posisi


tertentu, seperti berlutut atau berjongkok, yang memaksa lutut untuk menyerap
tekanan yang berlebihan untuk waktu yang lama.

 Peradangan tulang sendi, seperti radang sendi atau encok, merusak tulang
rawan hingga semuanya habis, yang menyebabkan rasa sakit dan rasa kaku di
tulang sendi.
2
C. Penatalaksanaan Laser Pada Kasus Osteoarthritis (OA)

Laser merupakan sinar yang diperkuat melalui emisi radiasi dari perangsangan substansi
khusus. Laser yang digunakan adalah laser berintensitas rendah (low level laser therapy) yang
mempunyai power output sebesar 1 mW sampai 75 mW, interaksi laser jenis ini terhadap
jaringan mempunyai efek biologis yang dapat digunakan untuk mengobati kasus
osteoarthritisl (Saliba, 2011). Laser juga mengurangi nyeri dan mempengaruhi aktivitas saraf
perifer. Efek dari penyinaran HeNe pada peripheral sensory nervelatency pada manusia
menunjukkan bahwa pemberian laser dosis rendah pada saraf perifer memberikan hasil
penurunan kecepatan konduksi saraf sensorik yang signifikan. Hal ini menunjukkan adanya
mekanisme pengurangan nyeri dari laser. Mekanisme penurunan rasa nyeri laser berintensitas
rendah adalah dengan cara menurunkan kecepatan hantar saraf sensorik (Saliba, 2011).

a. Prosedur

 Pertama membersihkan area yang ingin diberikan laser, Setelah membersihkan


kulit dengan kapas untuk menghilangkan kotoran di area perawatan, pasien
posisi berbaring telentang dengan lutut sedikit ditekuk ditopang di atas bantal
kecil, pasien menerima dosis LLLT 6 J / cm² pada 8 titik di sekitar sendi lutut.
Dengan delapan titik ialah epikondilus medial dan lateral tibia dan femur,
celah sendi lutut medial dan lateral, dan tepi medial tendon otot biseps femoris
dan semitendinosus di fossa poplitea. Terapi laser diberikan 2 kali / minggu
selama 8 minggu dengan rendah daya laser (daya 50 mW, gelombang kontinu,
panjang gelombang 880 nm). Setiap titik menerima energi sebesar 6 J / titik
selama 60 detik, dengan total dosis 48 J pada setiap sesinya.

 Selanjutnya, setiap pasien menerima dosis LLLT 3 J / cm² dengan lutut


diperpanjang. Energi laser diiradiasi melalui garis sambungan ke lima titik
dari wilayah sinovial dari sisi medial lutut dan empat titik di sisi samping,
pada 3 J per titik. Dosis total adalah 27 J per sesi dan menggunakan peralatan
yang dikalibrasi sebelumnya (Irradia Kelas 3B; Stockholm, Swedia). Semi-
konduktor pena terdiri dari galium arsenida dengan panjang gelombang 904
nm, frekuensi 700 Hz, rata-rata daya 60 mW, daya puncak 20 W, durasi pulsa
4.3 ms, 50 detik per titik (area 0,5 cm2). Parameternya mengikuti rekomendasi
dari Asosiasi Dunia of Laser Therapy (WALT) 19 untuk OA.23

Modalitas laser menunjukkan perubahan yang signifikan pada nyeri, lingkar lutut,
sensitivitas tekanan titik, dan fleksi lutut, karena laser memiliki efek anti nyeri, anti
inflamasi dan regenerasi jaringan. Laser terapi salah satu modalitas yang dapat
diterapkan kepada pasien OA lanjut usia. Kontradiksi dalam literatur tentang manfaat
LLLT dapat dikaitkan dengan variasi parameter pengobatan oleh LLLT, seperti
panjang gelombang, daya, kepadatan energi, jumlah, dan durasi pengobatan, ukuran
area pemaparan, dan metode administrasi laser.

3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Osteoarthritis Knee adalah penyakit sendi degenerative, yang terjadi karena beberapa
factor, misalnya usia, berat badan, jenis kelamin, wanita lebih rentan terkena pada usia 50
tahun dan penggunaan lutut yang terus menerus. Pada kasus Osteoarthritis terapi Laser dapat
diterapkan, karena terjadi perubahan signifikan pada nyeri, lingkar lutut, sensivitas tekanan
titik, dan fleksi lutut, dan juga laser terapi baik bagi pasien OA yang sudah lanjut usia.

B. Saran

Menurut pendapat saya, terapi laser efektif untuk pengobatan pasien OA, karena laser
memiliki efek anti inlfamasi, anti nyeri dan regenerasi jaringan, sehingga dapat diterapkan
kepada penderita OA Knee, terapi laser baik diterapkan kepada Pasien OA Knee yang sudah
lanjut usia, karena untuk menerapkan latihan exercise seperti olahraga kurang efektif,
sehingga perlu terapi laser.

4
DAFTAR PUSTAKA

Ennas fawzey Youssef, Qasim Ibrahim Muaidi, Alsayed Abdelhameed Shanb. 2016. Effect
of Laser Therapy on Chronic Osteoarthritis of the Knee in Older Subjects. Journal of laser in
medical sciences. 7(2): 112–119.
Rumah sakit permata cibubur. 2019. http://rspermatacibubur.com/2019/03/aplikasi-laser-
sebagai-salah-satu-pilihan-terapi/ (diakses 02 oktober 2020)

https://www.bumrungrad.com/id/conditions/knee-osteoarthritis (diakses pada 03 oktober


2020)

Anda mungkin juga menyukai