Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Ida Bagus Gede Simbara Manuaba

NO. : 25/26 (Mohon izin, absen guru sama sekolah tidak sama rata nonya)
KELAS : XI TT

ANAK KERAS KEPALA


Pada suatu sore Tesya baru pulang sekolah sesampainya di rumah Tesya membuka baju
dan makan selesai makan Tesya langsung ke kamar untuk bermain game. Setelah
beberpa menit Tesya bermain game Ibu memanggil Tesya. “Sya...Sya...Tesya... kamu
sedang apa nak? Ibu mau minta tolong Sya untuk belanja bulan di supermarket, Ibu
sekarang gak bisa belanja Sya di butik sedang banyak pesanan dan rame”. Sambil
mempersiapkan tas belanja,uang dan daftar daftar barang yang akan di beli.
Tesya yang sedang bermain game sama sekali tidak menghiraukan perkataan Ibunya.
Tesya tetap asyik bermain gamenya yang sudah naik level. Ibu pun lagi memanggil
Tesya dengan nada yang sedikit tinggi, “Tesya..... kamu sedang apa nak? Apa kamu
tidak punya mulut untuk menjawab perkataan Ibu!!!. Ini tas belanja,uang 5 juta dan
daftat daftar belanja di atas meja makan Sya. Inget keluar sebelum jam 7 Sya karna di
Bu Mesya sedang mengadakan acara arisan biar kamu tidak terkena macet”!.
Tesya menjwab “Iya bu... Tesya mandi dulu” katanya dengas lemas. Tesya pun
langsung mandi disela selanya Tesya mandi dia berfikir “hmm kata Ibu aku harus keluar
sebelum jam 7 biar tidak macet karena di Bu Mesya ada arisan, hahaha palingan Ibu
takut kalo aku pulang larut malam dan nongkrong. Hahaha aku akan tetap keluar kam 7
saja tidak mungkin karena arisan saja jalanan macet” kata Tasya sambil tertawa
terbahak bahak tidak mempercayai kata Ibunya.
Jam 19.00 pun tiba Tasya pun mengambil mobil dan langsung ke supermarket. Di
pertengahan jalan di deket rumah Bu Mesya Tesya pun terkena macet karna jalanan di
tutup sedang berlangsungnya arisan para istri pejabat dan pejabat. Setelah 30 menit
menunggu Tasya juga belum bisa melawatinya dan sampai akhirnya Tasya memutar
balik dan memnggunakan jalan yang lagi satunya.
Di dalam perjalanan menuju ke supermarket Tasya berfikir “coba aku mendengarkan
perktaannya Ibu dan tidak keras kepalapasti aku sudah selesai membeli barang barang
yang Ibu suruh”. Tidak lama kemudian Tasya menabrak seekor anjing tanpa di sengaja
karena memikirkan kesalahan dan keras kepalanya terhadap Ibunya.
Sesampainya di supermarket, supermarket pun tutup karena sudah jam 22.00 Tasya pun
pulang dengan rasa bersalah kepada Ibunya. Di sepanjang perjalanan Tasya bermuka
melas.
Sesampainya Tasya di rumah Tasya langsung mencari Ibunya dan meminta maaf. “ibu
Tasya minta maaf Ibu Tasya tidak mendengarkan kata Ibu Tasya juga keras kepala Ibu...
Maafin Tasya Ibu” kata Tasya sambil menangis dan bersalah. “iya tidak apa apa Tasya.
Lain kali jangan mengulanginya lagi ya Sya...” kata Ibu sambil tersenyum.

STRUKTUR :
ORIENTASI : Tesya dan keras kepalanya Tesya tidak mendengarkan perkataan
orangtua.
KOMPLIKASI : Saat Tesya kejebak macet di dekat rumah Bu Mesya karena
tidak mendengarkan kata Ibunya. Dia juga sempat menabrak
anjing dijalan menuju supermarket. Dan akhirnya Tesya tidak jadi
membeli barang yang di suruh Ibunya karena sudah tutup.
REORIENTASI : Kembali pulang dengar rasa bersalah dan meminta maaf kepada
Ibu tidak lagi mengulangi hal ini atau kesalahan seperti sekarang.

Anda mungkin juga menyukai