Anda di halaman 1dari 11

SOAL – SOAL MATERI BK C.

Asas kegiatan
D. asas keterbukaan
Modul 1

7. Bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami,


1. Layanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan berkenaan
menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan
dengan : A. Pengembangan kondisi
minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan
kehidupan efektif sehari-sehari (KES) A
kebutuhan dirinya secara realistik.
B. Pengembangan kondisi kehidupan efektif sehari-sehari yang
A. Bidang pengembangan kehidupan pribadi
terganggu (KES-T)
B. Bidang pengembangan kehidupan sosial
C. Pengembangan kehidupan pribadi
C. Bidang pengembangan kemampuan belajar
D. pengembangan kehidupan sosial
A
D. Bidang pengembangan karir
2. Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari upaya
pendidikan dan pengembangan individu merupakan dari prinsip-
8. Membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama
prinsip:
lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari,
A. Konseling
untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar
B. Program
peran peserta didik di lingkungan yang baru.
B
A. Layanan informasi
C. Bimbingan
B. Layanan orientasi
D. Layanan
C. Layanan penempatan penyaluran
B
3. Upaya membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan
D. Layanan Penguasaan konten
atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.
A. fungsi pemahaman
9. Tujuan layanan informasi terkait dengan fungsi-fungsi yang paling
B. fungsi pencegahan
dominan dan paling langsung diemban layanan informasi.
C. fungsi pengetasan
A. fungsi pemahaman
D
B. fungsi pencegahan
D. fungsi advokasi
A
C. fungsi pengetasan
4. Mampu mengambil keputusan, mengarahkan serta mewujudkan diri
D. fungsi advokasi
sendiri merupakan ciri individu yang sesuai dengan
A. Azas kegiatan
B. Azas keterbukaan
10. Pemimpin kelompok menjelaskan apa yang akan dilakukan oleh
D
anggota kelompok pada tahap kegiatan lebih lanjut dalam kegiatan
C. Azas kesuk realaan
kelompok.
D. Asas kemandirian
A. Tahap pembentukan
B. Tahap peralihan
5. Bimbingan dan konseling melayani semua individu tanpa memandang
C. Tahap kegiatan
umur, jenis kelamin, suku, agama, dan stasus sosial ekonomi.
B
A. Prinsip-prinsip berkenaan dengan permasalahan individu
D. Tahap pengakhiran
B. Prinsi-prinsip berkenaan dengan sasaran layanan
B
11. Kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur
C. Prinsip-prinsip berkenaan dengan program pelayanan
pendidikan formal dan nonformal adalah:1. Sarjana pendidikan (S-
D. Prinsip-prinsip berkenaan dengan tujuan pelaksanaan Pelayanan
1) dalam bidang Bimbingan dan Konseling ditambah pendidikan
profesi konselor. Kualifikasi ini tertera dalam:
6. Asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar peserta didik
A. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006
(konseli) yang menjadi sasaran layanan berpartisipasi secara aktif di
B. Permendiknas Nomor 14 Tahun 2007
dalam penyelenggaraan layanan/kegiatan bimbingan dan konseling.
D
A. Asas kemandirian
C. Permendiknas Nomor 27 Tahun 2007
B. Asas kekiknian
D. Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008
C
12. Menguasai landasan budaya dalam praksis pendidikan bagian dari b. Malas belajar d. Tertarik pada lawan jenis.
kompetensi : D
A. Menguasai teori dan praksis pendidikan
B. Mengaplikasikan perkembangan fisiologis dan psikologis serta 5. Keadaan fisik yang dimiliki individu yang kemungkinan dapat
perilaku konseli menimbulkan masalah adalah:
C. Menguasai esensi pelayanan bimbingan dan konseling dalam jalur, a. Sering marah c. Kesakitan saat
jenis, dan jenjang satuan pendidikan menstruasi D
A b. Melanggar tata tertib sekolah d. Rendah diri.
D. Mengimplementasikan kolaborasi intern di tempat bekerja
6. Remaja cenderung memilih teman yang memiliki kualitas relatif sama
13. Menampilkan toleransi tinggi terhadap konseli yang menghadapi dengan dirinya merupakan salah satu ciri dari perkembangan:
stres dan frustasi bagian dari kompetensi: a. Mental c. Nilai
A. Pedagogik C. sosial B
B. Kepribadian D. Profesional b. Sosial d. Emosi
B
14. Menampilkan kinerja berkualitas tinggi:
A. Kompetensi pedagogik C. Kompetensi sosial 7. Salah satu karakteristik penyesuaian sosial remaja dengan lingkungan
B keluarga adalah:
B. Kompetensi kepribadian D. Kompetensi profesional a. Hormat dan patuh pada guru c. Menerima norma
orang tua D
b. Mentaati peraturan sekolah d. Menjalin persahabatan
15. Mempertahankan objektivitas dan menjaga agar tidak larut dengan
masalah konseli 8. Contoh sifat defensif remaja sebagai upaya melindungi kelemahan
A. Kompetensi pedagogik C. Kompetensi sosial diri secara agresif adalah:
D a. Melamun c. Menyendiri
B. Kompetensi kepribadian D. Kompetensi proesional D
b. Menarik diri d. Berkelahi
Perkembangan Individu (Modul 2)

9. Memahami remaja dengan mengamati perubahan fisik seperti mata


1. Jika seorang siswa menangis karena mendapat menstruasi yang melotot karena marah, adalah salah satu pemahaman dari
pertama, berarti siswa tersebut mengalami masalah akibat perkembangan :
perkembangan: a. Moral c. Emosi
C
a. Psikhis c. Emosi
b. Kepribadian d. Sosial
B
b. Fisik d. Sosial
10. Ciri emosi remaja usia 12 – 15 tahun antara lain:
a. Sering melamun
2. Akibat perubahan fisik pada remaja termasuk tanda perubahan :
b. Bertingkah laku kasar untuk menutupi rasa kurang percaya diri
a. Sekunder c. Tertier
D
B
c. Konflik dengan orang tua
b. Primer d. Sampingan
d. Memberontak

3. Perubahan fisik pada remaja dapat menyebabkan perilaku, kecuali:


11. Belajar dengan cara mencoba-coba mengekspresikan emosi dalam
a. Percaya diri c. Emosional
bentuk perilaku dikenal dengan istilah:
A
a. Belajar dengan mencoba-coba c. Belajar
b. Canggung d. Mengisolasi Diri
dengan identifikasi
b. Belajar dengan meniru d. Belajar
4. Akibat dari perbahan fisik primer yaitu remaja wanita mengalami
dengan pengkondisian B
menstruasi dan remaja pria mengalami mimpi basah, mengakibatkan
perkembangan sosial:
a. Mogok makan c. Gelisah
12. Tahap remaja mulai menggunakan keterampilan dan kemampuan b. Setiap individu tidak dapat berdiri sendiri, sehingga perlu bantuan
pribadi sebagai pertibangan dalam melakukan pilihan karir disebut orang lain. C
tahap: c. Kecenderungan masalah yang dihadapi warga belajar pendidikan
a. Nilai c. Transisi nonformal lebih banyak muncul.
B d. Individu yang belajar pada jalur pendidikan nonformal pasti
b. Kapasitas d. Minat bermasalah

12. Salah satu alasan pentingnya pelayanan bimbingan dan konseling di 17. Pelayanan yang membantu warga belajar mengembangkan
Taman Kanak-kanak adalah : kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah dan
a. Anak usia Taman Kanak-kanak berada dalam masa peka sehingga belajar secara mandiri. Pelayanan bimbingan dan konseling tersebut
harus dikembangkan. masuk dalam bidang :
b. Perkembangan di Taman Kanak-kanak akan berpengaruh pada a. Kehidupan pribad i c. Pemahaman diri
perkembangan selanjutnya, dimana perkembangan di Sekolah Dasar b. Kehidupan sosial d. Kemampuan belajar
sangat ditentukan oleh bagaimana keberhasilan anak melampui D
masa sekolahnya di Taman Kanak-kanak
D 18. Berikut salah satu yang bukan termasuk prinsip pelayanan
c. Setiap individu pasti membutuhkan bimbingan dan konseling bimbingan dan konseling pada atuan jalur pendidikan nonformal
termasuk siswa Taman Kanak-kanak adalah :
d. Individu usia Taman Kanak-kanak belum bisa mandiri, sehingga a. Bimbingan dan konseling diperuntukkan bagi semua warga belajar.
perlu mendapatkan bantuan pelayanan bimbingan dan konseling b. Bimbingan dan konseling sebagai proses sosialisasi
. D
13. Salah satu fungsi pelayanan bimbingan dan konseling adalah c. Bimbingan dan konseling menekankan hal yang positif
pemahaman. Berikut adalah yang tidak termasuk fungsi pemahaman : d. Bimbingan dan konseling merupakan usaha bersama
a. Pemahaman diri anak didik terutama oleh orang tua dan guru.
b. Pemahaman lingkungan anak didik yang mencakup lingkungan 19. Pendekatan pelayanan bimbingan dan konseling yang lebih cocok
keluarga dan sekolah terutama oleh orang tua, guru dan pembimbing. pada satuan jalur pendidikan nonformal berorientasi pada :
D a. Ketercapaian tugas perkembangan c. Pemecahan
c. Pemahaman cara-cara penyesuaian dan pengembangan diri. Masalah
d. Pemahaman tentang persepsi orang lain terhadap diri individu b. Tahap perkembangan d. Tujuan
pelayanan C
14. Pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai,
dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta 20. Karakteristik perkembangan peserta didik pada satuan jalur
kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya pendidikan informal tidak begitu mencolok karena :
secara realistik. Pelayanan bimbingan dan konseling tersebut masuk a. Peserta didik dalam usia yang relatif sama.
dalam bidang : b. Kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik
a. Kehidupan pribadi c. Pemahaman diri D
A c. Peserta didik umumnya tidak mempunyai masalah
b. Kehidupan sosial d. Kemampuan belajar d. Kegiatan konseling menyesuaikan dengan kondisi peserta didik

15. Perbedaan karakteristik perkembangan peserta didik pada setiap 21. Pelayanan yang membantu membantu peserta didik dalam
jenjang pendidikan disebabkan : memahami, menilai, dan mengembangkan kemampuan hubungan sosial
a. Rentangan usia c. Tahap perkembangan yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan
C warga lingkungan sosial yang lebih luas. Pelayanan bimbingan dan
b. Kematangan diri d. Ketercapaian tugas konseling tersebut masuk dalam bidang :
perkembangan a. Kehidupan pribadi c. Kehidupan
berkeluarga B
16. Salah satu alasan pentingnya pelayanan bimbingan dan konseling b. Kehidupan sosial d. Kemampuan belajar
pada satuan jalur pendidikan nonformal adalah :
a. Bervariasinya usia warga belajar 22. Berikut salah satu yang bukan termasuk prinsip pelayanan
bimbingan dan konseling pada atuan jalur pendidikan informal adalah :
a. Bimbingan dan konseling diperuntukkan bagi peserta didik yang
bermasalah. 2. Analisis hasil need assessment dalam pelayanan bimbingan dan
b. Bimbingan dan konseling sebagai proses individualisasi konseling digunakan untuk
c. Bimbingan dan konseling menekankan hal yang positif a. mengetahui kebutuhan peserta didik
B A
d. Bimbingan dan konseling merupakan usaha bersama b. menentukan masalah peserta
c. mengetahui kondisi nyata peserta didik
23. Membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya adalah d. menyusun program bimbingan dan konseling
salah satu fungsi pelayanan bimbingan dan konseling dalam :
a. Pemahaman b. Pencegahan 3. Assesmen sebagai“Proses sistematika dalam mengumpulkan data
c. Pengentasan d. Pengembangan dan seseorang anak yang berfungsi untuk melihat kemampuan dan kesulitan
pemeliharaan C yang dihadapi seseorang saat itu, sebagai bahan untuk menentukan apa
1.Karakteristik perkembangan peserta didik pada satuan jalur yang sesungguhnya dibutuhkan. Berdasarkan informasi tersebut guru
pendidikan informal tidak begitu mencolok karena : akan dapat menyusun program pembelajaran yang bersifat realitas
a. Peserta didik dalam usia yang relatif sama. sesuai dengan kenyataan objektif”. Adalah definisi assesmen menurut :
b. Kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik a. Sunardi dan Sunarya
c. Peserta didik umumnya tidak mempunyai masalah b. Robb & Lidz
d. Kegiatan konseling menyesuaikan dengan kondisi peserta didik C
c. James A. Mc. Lounghlin & Rena B Lewis
2. Pelayanan yang membantu membantu peserta didik dalam d. Robert M Smith
memahami, menilai, dan mengembangkan kemampuan hubungan
sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota 4. Keberhasilan proses pelayanan bimbingan dan konseling perlu
keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas. Pelayanan disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan
bimbingan dan konseling tersebut masuk dalam bidang : sebagai laporan pertanggungjawaban. Adalah penjelasan prinsip :
a. Kehidupan pribadi a. Keterpaduan
b. Kehidupan sosial b. Realistis
c. Kehidupan berkeluarga D
d. Kemampuan belajar c. Pedagogis
3, Berikut salah satu yang bukan termasuk prinsip pelayanan d. Akuntabilitas
bimbingandan konseling pada atuan jalur pendidikan informal adalah :
a. Bimbingan dan konseling diperuntukkan bagi peserta didik yang 1. Berikut adalah beberapa jenis instrumen non tes, kecuali :
bermasalah. a. Angket, sosiometri, inventori, dan observasi.
b. Bimbingan dan konseling sebagai proses individualisasi b. Angket, inventori, wawancara, dan observasi.
c. Bimbingan dan konseling menekankan hal yang positif c. Angket, skala sikap, wawancara, dan inventor
d. Bimbingan dan konseling merupakan usaha bersama D
d. Angket, diagnostik, skala sikap, dan observasi
4. Membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya adalah
salah satu fungsi pelayanan bimbingan dan konseling dalam : 2. Suatu usaha untuk mengenal keadaan sesungguhnya dari suatu
a. Pemahaman kelas/sekolah secara menyeluruh sebagaimana adanya. Hal tersebut
b. Pencegahan sangat berguna untuk menentukan kegiatan sekolah selanjutnya dalam
c. Pengentasan rangka memperbaiki hal-hal yang tidak sesuai dengan kebutuhan peserta
d. Pengembangan dan pemeliharaan didik, melengkapi kebutuhan yang belum terpenuhi, memperbaiki
hubungan antara unsur-unsur yang mendukung kehidupan kelas/sekolah
1. Penggolong-golongan seseorang berdasarkan hasil assesmen. tersebut. Adalah assesmen dengan pendekatan :
Penggolongan ini termasuk kegiatan : a. Survei.
a. Seleksi b. Eksperimental.
b. Skrining c. Kelompok tunggal.
D A
c. Setifikasi d. Penilaian oleh konseli
d. Klasifikasi
3. Dukungan terhadap pemberian layanan bimbingan dan konseling, a. Masalah pribadi siswa
sehingga layanan tersebut memberikan dampak atau hasil yang optimal. b. lingkungan
Adalah proses pengumpulan dan penggunaan data yang terkait dengan : D
a. Kelengkapan c. pelayanan bimbingan dan konseling
D d. Program layanan Bimbingan dan Konseling.
b. Keakuratan
c. Relevaansi 5. Orientasi Bimbingan dan konseling adalah=.
d. Efektifitas a. Pencapaian tugas perkembangan secara optimal
4. Yang dimaksud dengan definisi operasional adalah : b. Pencapaian prestasi secara optimal
a. Suatu rumusan yang menggambarkan keadaan, kegiatan atau perilaku c. Penanganan anak-anak bermasalah
yang dapat diukur atau diamati. A
b.Suatu pernyataan yang hanya berisi satu pesan d. Meminimalisasi kenakalan remaja.
A
c. Suatu rumusan pengertian dari setiap aspek yang akan diukur
d. Suatu pernyataan tertulis tentang variabel yang akan diukur 1. Tujuan penyusunan program bimbingan dan konseling adalah
a. Sebagai pedoman penyusunan program sekolah
1. Berikut ini pengertian analisis kebutuhan menurut Gupta: b. Sebagai pedoman bagi konselor dalam pelaksanaan pelayanan
a. sebuah proses untuk mengidentifikasikan pengetahuan dan bimbingan dan konseling D
keterampilan yang diperlukan dalam mencapai tujuan organisasi
A c. Sebagai rujukan kepala sekolah dalam menyusun anggaran
b. sebuah proses untuk menentukan alasan kesenjangan dalam kinerja d. Sebagai pedoman kepala sekolah dalam pelaksanaan pelayanan
atau metode untuk mengidentifikasi kebutuhankebutuhanbaru dan masa bimbingan dan konseling
depan
c. metode untuk mengetahui sifat dan luasnya masalah kinerja dan 2. Manfaat dari penyusunan program adalah
bagaimana cara penyelesaiannya a. Memungkinkan Guru Pembimbing untuk menghemat tenaga dalam
d. a systematic approach to identifying social problems, determining pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling
their extent, and accurately defining the target population to be served b. Memungkinkan sebagai rujukan bagi peserta didik untuk memilih
and the nature of their service needs layanan yang diinginkan
c. Memungkinkan Guru Pembimbing untuk menghemat waktu, usaha,
2. Berikut ini langkah-langkah dalam kegiatan analisis kebutuhan, biaya, dengan menghindarkan kesalahan-kesalahan yang mungkin
kecuali : terjadi, dan usaha coba-coba yang menguntungkan.
a. Merekonsiliasi data yang bertentangan
B D

b. Mengambil keputusan mengenai anggaran pembiayaan d. Memungkinkan Guru Pembimbing untuk menghemat waktu, usaha,

c. Mencapai kesepakatan dengan orang-orang yang terlibat dalam biaya, dengan menghindarkan kesalahan-kesalahan yang mungkin

pengukuran kebutuhan tentang kebtuhan-kebutuhan yang terjadi, dan usaha coba-coba yang tidak menguntungkan.

diprioritaskan
d. Mengambil keputusan mengenai penggunaan data pengukuran 3. Jenis-jenis program bimbingan dan konseling adalah

kebutuhan untuk perencanaan a. Program bimbingan sosial


b. Program Semester

3. Tujuan dari kegiatan analisis kebutuhan dalam bimbingan dan B

konseling adalah : c. Program bimbingan karir

a. Perencanaan penyusunan program d. Program Bimbingan belajar

b. Tuntutan dari profesi konselor


A 4. Ciri-ciri Program bimbingan dan konseling yang baik diantaranya

c. Untuk diperolehnya informasi biaya dalam satu penanganan kasus adalah

d. Mengidentifikasi format-format layanan konseling a. Program bimbingan dan konseling itu hendaknya dikembangkan
secara bertahap dengan melibatkan semua unsur atau staf sekolah dalam

4. Ruang lingkup masalah yang menjadi objek analisis kebutuhan, perencanaannya (guru, wali kelas, kepala sekolah/wakil kepala sekolah,

kecuali: dan staf sekolah lainnya)


b. Program bimbingan dan konseling itu hendaknya memiliki tujuan c. Aplikasi Instrumentasi
yang ideal dan realitas dalam perencanaannya. D
c. Program bimbingan dan konseling itu hendaknya mencerminkan d. Konferensi kasus
komunikasi yang kontinyu antara semua unsur atau staf sekolah yang
bersangkutan. 5. Tahapan penilaian dalam pelayanan bimbingan dan konseling,
d. Program Bimbingan dan konseling dikembangkan mengikuti program kecuali:
sekolah yang telah disusun. a. Laiseg
D b. Laijapang
5. Program pelayanan bimbingan dan konseling yang dilakukan secara C
umum pada tahun pembelajaran urut berdasarkan analisis kebutuhan c. Laisem
adalah d. Laijapen
a. Program harian
b. Program bulanan 1. Fasilitas atau sarana yang diharapkan tersedia di sekolah ialah=.
C a. Ruangan tempat bimbingan yang khusus dan teratur
c. Program tahunan b. Ruangan tempat bimbingan di dalam ruang guru
d. Program semesteran A
c. Ruangan tempat bimbingan dengan peralatan lengkap dan nyaman
1. Penyusunan program mengacu pada data hasil analisis kebutuhan d. Ruangan tidur yang nyaman dan teratur
sebagai langkah pertama dalam penyusunan program bimbingan dan
konseling. Langkah selanjutnya adalah 2. Unsur-unsur fasilitas bimbingan dan konseling, kecuali :
a. Perumusan tujuan a. tempat kegiatan
A b. instrumen dan kelengkapan administrasi
b. Perumusan kegiatan layanan dan pendukung C
c. Pengembangan materi Bimbingan dan konseling c. peralatan rumah tangga
d. Pengorganisasian program pelayanan bimbingan dan konseling d. filling cabinet

2. Pengembangan materi bimbingan dan konseling bertujuan untuk…… 3. Pedoman kegiatan yang harus ada, kecuali…..
….. a. Surat Keputusan
a. Menampilkan sosok utuh dari bentuk kompetensi yang ada pada diri b. Salinan dari peraturan dan kebijakan
peserta didik C
b. Digunakan sebagai pedoman dalam memberikan layanan bimbingan c. Panduan operasional
dan konseling d. Surat tanda terima
c. Memudahkan guru pembimbing untuk mempelajari suatu kompetensi
tertentu B 4. Pembiayaan penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling
d. Menumbuhkan kreatifitas peserta didik untuk mendesain sebuah ditanggung oleh=.
pengembangan materi. a. Guru Bimbingan dan konseling
b. Orang tua/ wali peserta didik
3. Layanan bimbingan dan konseling yang digunakan untuk membantu D
peserta didik menentukan pendidikan lanjutan adalah… c. Anggaran sekolah
a. Layanan orientasi d. Kepala sekolah
b. Layanan informasi
c. Layanan penempatan dan penyaluran 5. Anggaran biaya penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling
C digunakan untuk kecuali :
d. Layanan Penguasaan konten a. Honor petugas bimbingan dan konseling
b. anggaran untuk surat menyurat
4. Kegiatan untuk membahas permasalahan peserta didik dalam suatu c. transportasi,
pertemuan yang dihadiri oleh pihak-pihak yang terkait adalah ………. C
a. Himpunan data d. penataran & pembelian alat-alat, dan sebagainya
b. Kunjungan rumah
1. Format layanan orientasi yang ditempuh apabila peserta layanan B. Layanan Awal dalam pelayanan penempatan dan penyaluran
melakukan kegiatan ke luar kelas atau ruangan dalam rngka mengakses C. Tekni pelayanan penempatan dan penyaluran
obyek-obyek tertentu yang menjadi isi layanan. A
A. Format Lapangan D. Bentuk Awal pelayanan penempatan dan penyaluran
B. Format Klasikal
C. Format Kelompok 2. Untuk mengkaji potensi dan kondisi diri subjek layanan dapat
A dilakukan
D. Format Individual A. penempatan peserta didik dalam kelompok kegiatan bakat minat
khusus atau ekstrakurikuler
2. Mengorganisasikan kegiatan layanan bagian dari operassioanlisasi B. Studi dokumentasi terhadap hasil-hasil aplikasi instrumentasi dan
layanan orientasi: himpunan data
A. Perencanaan C. memperkaya bahan kajian terhadap potensi dann kondisi diri subjek
B. Pelaksanaan beserta lingkungannya
C. Evaluasi B
B D. identifikasi kondisi yang menunjukkan adanya permasalahan pada
D. Analisis hasil evaluasi diri subjek tertentu

3. Melibatkan diri secara langsung dalam suasana dan kegiatan, 3. Melakukan pengkajian terhadap berbagai kondisi yang terkait dengn
mencoba, mengalami sendiri, yitu bagian dari teknik: permasalahan subjek layanan, sesuai dengan prosedur dan langkah-
A. Penyajian langkah yang ditetapkan, bagin operasionalisasi layanan:
B. Pengamatan A. Perencanaan
C B. Pelaksanaan
C. Partisipasi C. Evaluasi
D. Studi dokumentasi B
D. Analisis hasil evaluasi
1. Identifikasi kebutuhan akan informasi bagi peserta layanan bagian
dari: 1. Merespon dengan tepat dan positif dealam pelaksnaan konseling :
A. Pendekatan dan Teknik A. penstrukturan
B. Prencanaan B. teknik
B C. Pentahapan
C. Pelaksanaan A
D. Analisis D. penilaian

2. Mengorganisasikan kegiatan layanan, bagian dari: 2. pengantaran merupakan proses layanan konseling individu:
A. Pelaksanaan A. Pentahapan
B. Evaluasi B. penilaian
C. Tindak lanjut A
A C. Teknik
D. Pelaporan D. penerimaan konseli

3. Mengolah hasil aplikasi instrumen bagian dari kegiatan layanan 3. Menggunakan rumus 5W+1H (apa, mengapa, siapa, kapan, dimana,
informasi bagaimana) adalah rumus dari:
A. Mengorganisasikan kegiatan layanan A. Teknik
B. Pelaksanaan B. Pentahapan
C. Evaluasi C. Penstrukturan
C C
D. Analisis Hasil Evaluasi D. Penilaian

1. Mengkaji potensi dan kondisi diri subjek layanan, bagian dari: 1. Upaya tindakan atau proses untuk menentukan derajat kualitas
A. Pendekatan dalam pelayanan penempatan dan penyaluran kemajuan kegiatan pelayanan konseling disebut ......
a. Penilaian Kegiatan Pelayanan Konseling b. sarana dan prasarana
b. Penilaian Proses Pelayanan Konseling c. biaya yang memadai
c. Penilaian Hasil Pelayanan Konseling d. banyaknnya klien
d. Evaluasi Program Pelayanan Konseling
6. Identitas profesi konselor akan dikokohkan oleh:
2. Untuk mengetahui sampai sejauh mana keefektivan pelayanan a. biaya yang mencukup
konseling dilihat dari prosesnya disebut =..
b. sarana dan prasarana
a. Penilaian Hasil
c. banyaknya klien
b. Penilaian Proses
d. kepercayaan publik
B
c. Penilaian Tindakan
7. Paradigma profesi bimbingan dan konseling adalah:
d. Penilaian Tindak lanjut
a. psiko-pendidikan dalam bingkai budaya
b. psiko-pendidikan dalam bingkai kesusilaan
3. Dasar utama dalam mengetengahkan pembahasan tentang evaluasi ini
D
bertitik tolak pada Standar Penilaian ditetapkan pada
c. psiko-budaya dalam bingkai keagamaan
a. Permendiknas No.19 tahun 2007
d. psiko-sosial dalam bingka budaya
D
b. Permendiknas No. 24 tahun 2007
8. Ciri-ciri profesi konselor antara lain:
c. Permendiknas No. 22 tahun 2006
a. keintelektualan dan motivasi altruistik
d. Permendiknas No. 20 tahun 2007
b. obyek praktik spesifik dan kenormatifan
A
1. Profesi konseling adalah suatu pekerjaan atau karir yang bersifat
c. organisasi profesi dan kerjasama
pelayanan:
d. komunikasi dan regulasi
a. bantuan keahlian
b. bantuan kebahagiaan
1. Seorang konselor hendaklah dengan kritis dan jujur:
c. bantuan moral
a. menilai diri sendiri
d. bantuan individual
b. menilai orang lain
A
2. Kekuatan eksistensi profesi konseling muncul sebagai akibat:
c. menilai klien
a. interaksi timbal balik antara kinerja konselor dengan klien
d. menilai organisasi profesi
b. interaksi timbal balik antara kinerja konselor dengan ahli lain
c. interaksi timbal balik antara kinerja konselor dengan kepercayaan
2. Konselor yang menunjukan komitmen untuk meningkatkan
publik
kemampuan profesionalnya disebut:
d. interaksi timbal balik antara kinerja konselor dengan sesama konselor
a. profesionalisasi
.
b. profesional C
3. Public trust akan mempengaruhi konsep profesi dan memungkinkan
c. profesionalisme
anggota profesi:
d. profesionalitas
a. berfungsi dalam kinerjanya
b. berfungsi dalam cara-cara profesional
3. Konselor yang melakukan peningkatan kualifikasi dan kompetensinya
c. berfungsi pemahaman
menuju standar profesi disebut:
d. berfungsi pengentasan.
a. profesionalisasi
b. profesional
4. Trilogi profesi konseling adalah:
c. profesionalisme
a. dasar keilmuan, substansi profesi, kode etik
A
b. dasar keilmuan, kode etik, kebermanfaatan
d. profesionalitas
c. dasar keilmuan, substansi profesi, praktik profesi
d. dasar keilmuasn, kode etik, praktik profesi
4. Pengembangan diri diawali dengan upaya untuk:
a. memposisikan diri
5. Kemartabatan profesi konselor perlu didukung oleh:
b. mengarahkan diri
a. pelayanan yang tepat dan bermanfaat
D
c. mewujudkan diri c. sesuai kewenangan
d. mengenali diri A
d. membuat klien mandiri
5. Pengembangan keprofesionalan berkelanjutan memberikan jaminan
bagi guru BK atau Konselor: 5. Kode etik dikembangkan berdasarkan:
a. menjadi lebih kompeten dan diakui sebagai profesi yang a. profesi yang ditekuni
bermartabat B
A b. nilai-nilai yang telah disetujui bersama
b. menjadi lebih kompeten dan penghasilannya meningkat c. berbagai alasan logis
c. menjadi lebih kompeten dan menarik d. kehendak pribadi
d. menjadi lebih menarik dan angka kredir meningkat
6. Kode etik bagi seorang konselor adalah:
6. Pembaharuan diri pada konselor mencakup dimensi-dimensi berikut: a. memberikan pedoman etis berperilaku dalam mengambil keputusan
a. pemaharuan fisik dan material b. membebani diri konselor dalam bekerja profesional
b. pembaharuan spiritual dan mental A
B c. membuat konselor bergantung kepada klien
c. pembaharuan sosial dan penampilan d. membuat konselor enggan bekerja
d. pembaharuan emosional dan karir
7. Tujuan kode etik profesi adalah:
7. Pengembangan diri merupakan petualangan oleh: a. membuat klien bergantung
a. keluarga sebagai konsekuensi perubahan status sosial-ekonomi b. memaksakan nilai-nilai konselor kepada klien C
b. pimpinan untuk keluar dari tradisi antiperubahan c. menjunjung tinggi martabat profesi
c. diri sendiri ,kemauan pribadi keluar dari tradisi antiperubahan d. kesempatan meningkatkan karir konselor
C
d. masyarakat sebagai pihak terkait 8. Kode etik profesi adalah norma-norma yang berisi tentang:
a. apa yang seharusnya diinginkan klien
1. Etik secara umum didefinisikan sebagai ilmu filsafat mengenai: b. apa yang seharusnya dilakukan konselor
a. Kebenaran manusia B
b. Nilai manusia c. apa yang dikatakan baik oleh klien
c. Tingkah laku manusia d. apa yang dikatakan baik oleh konselor
C
d. Cara kerja manusia 9. Kode etik profesi konselor meliputi hal-hal yang bersangkut paut
2. Etik mengatur hubungan antara konselor dan klien yang bersifat dengan:
a. Normatif a. kompetensi dan kewenangan konselor
b. Kritis b. kompetensi dan penghasilan konselor
A A
c. Dogmatis c. kelaian praktik dan pengembangan karir konselor
d. Regulatif d. pelanggaran kepercayaan dan keputusan konselor.

3. Moralitas meliputi penilaian atau evaluasi yang berhubungan dengan: 10. Kode etik itu umum dan idealistis,jarang menjawab
a. Nilai pertanyaanpertanyaan
b. Norma realistis,sehingga:
C a. memelihara kestabilan dalam profesi
c. Baik dan buruk b. memutuskan arah tindakan terbaik
d. Kesusilaan D
c. menghasilkan arah tindakan potensial
4. Tingkah laku tidak beretik dalam konseling bentuknya: d. tidak membahas masalah lintas budaya
a. pelanggaran kepercayaan
b. kompetensi profesional 1. Langkah berpikir ilmiah yang pertama adalah:
a. Menegaskan persoalan
b. Merumuskan masalah d. Kualitatif
c. Menyusun hipotesis
d. Merasakan suatu kesulitan atau permasalahan. 3. Penelitian yang menggunakan intrumen yang menhasilkan data
2. Tahapan mengumpulkan bahan informasi sebagai dasar pengolahan numerikal (angka) disebut penelitian:
data dalam penelitian disebut: a. Kuantitatif
a. Mengolah data b. Kualitatif
b. Mengumpulkan data c. Evaluatif
c. Identifikasi data d. Survey
d. Analisa data
3. Kerangka landasan bagi terciptanya pengetahuan ilmiah disebut: 4. Penelitian yang menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber
a. Metode ilmiah data disebut penelitian:
b. Prosedur ilmiah a. Terapan
c. Hipotesis b. Komparatif
d. Analisa data c. Kualitatif
4. Mengemukakan jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan d. Action research
sebelumnya disebut: 5. Hasil analisa data penelitian kualitatif disajikan dalam bentuk:
a. Validasi data a. Statistik
b. Menarik kesimpulan b. Grafik
c. Menganalisa data c. Tabel
d. Mengajukan hipotesis d. Deskriptif analitik

5. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan cara-cara tertentu 6. Sifat data penelitian kuantitatif adalah:
yang dapat diamati orang lain dengan menggunakan panca indra a. Induktik
manusia disebut karakteristik : b. Deduktif
a. Rasional c. Primer
b. Sistematik d. Komparatif
c. Empiris
d. Diagnosis 7. Penekanan penelitian kualitatif ada pada :
a. Proses
6. Penelitian dilaksanakan untuk menemukan suatu ilmu pengetahuan b. Hasil
yang baru di bidang pendidikan adalah tujuan penelitian: c. Kesimpulan
a. Eksploratif d. Generalisasi
b. Verifikatif
c. Pengembangan 8. Dasar teori pendekatan kuantitatif dasar teori berpijak pada hal yang
d. Deduktif bersifat:
a. Imajinasi peneliti
1. Penelitian yang diperuntukkan bagi perkembangan suatu ilmu b. Kongkrit, uji empiris, dan fakta terukur.
pengetahuan serta diarahkan pada pengembangan teori yang ada untuk c. Sudut pandang
menemukan teori baru, menurut fungsinya termasuk jenis penelitian: d. Abstrak
a. Ilmiah
b. Dasar 9. Tujuan utama penelitian kualitatif adalah sebagai berikut,kecuali:
c. Evaluatif a. Menguji teori.
d. Deskriptif b. Mengungkap fakta.
c. Menunjukkan hubungan antar variabel
2. Penelitian yang diarahkan untuk menilai keberhasilan, manfaat, d. Mengembangkan pengertian
kegunaan, sumbangan kelayakan program unit atau lembaga tertentu
disebut jenis penelitian: 10. Teknik pengumpulan data pendekatan kualitatifmenggunakan teknik
a. Ilmiah :
b. Dasar a. Observasi terlibat langsung.
c. Evaluatif b. Observasi terstruktur.
c. Survei menggunakan kuesioner. 8. Metode penelitian kualitatif adalah jenis metode penelitian berdasar:
d. Eksperimen. a. Jenis
b. Fungsi
1. Cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat c. Pendekatan
ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu d. Masalah
sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami dan
memecahkan, mengantisipasi masalah disebut:
a.Metode penelitian
b. Metode ilmiah
c. Pengumpulan data
d. Hipotesis

2. Penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa,


kejadian yang terjadi saat sekarang disebut penelitian:
a. Studi kasus
b. Deskriptif
c. Survey
d. Tindakan

3. Penelitian yang mempelajari secara intensif seseorang individu atau


kelompok yang dipandang mengalami kasus tertentu disebut penelitian:
a. Deskriptif
b. Research and development
c. Studi Kasus
d. Kualitatif
4. Penelitian yang tujuan utamanya adalah mengumpulkan informasi
tentang variabel dari sekolompok obyek (populasi) disebut penelitian:
a. Survey
b. Kuantitatif
c. Korelasional
d. Eksperimen
5. Penelitian yang mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni
sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi
dalam variabel lain disebut penelitian:
a. Eksperimen
b. Korelasional
c. Tindakan
d. survey
6.Metode penelitiandenganmelakukan kegiatan mengontrol, kegiatan
memanipulasi, dan observasi adalah dilakukan dalam penelitian:
a. Kualitatif
b. Tindakan
c. Studi kasus
d. Eksperimen
7. Penelitian sebagai bentuk refleksi untuk memperbaiki praktek yang
dilakukan sendiri disebut penelitian:
a. Tindakan
b. Eksperimen
c. Survey
d. Korelasional

Anda mungkin juga menyukai