1. Joganatha
Seorang penulis estetika bangsa india pada abad XVII bernama Joganatha
menggunakan istilah “ramaniya” untuk rasa keindahan. Keindahan menurut Joganatha
adalah suatu yang menghasilkan kesenangan. Kesenangan dalam hal ini berbeda
dengan rasa kegembiraan, karena rasa senang mempunyai suatu elemen
transcendental yaitu suatu rasa yang berada di luar rasa emosi yang terjadi secara
individu, dan sedangkan kegembiraan adalah sesuatu yang universal. Esensi dari
keindahan menurut joganatha adalah getaran emosi.
2. Rabindranath Tagore
Kreatif adalah suatu hal yang intutif dan aktivitas mental, serta kesadaran
tentang suatu hal yang dihubungkan dengan dinamisme dan berhubungan
dengan idea, pikiran, emosi, serta penggambaran perwujudannya.
Fasse estetis dari jiwa dapat pula menyebabkan rasa kesenangan dalam saat
bersamaan atau disaat berikutnya, tetapi keindahan tidak identik dengan
kesenangan.
Apresiasi keindahan adalah identik dengan kreasi keindahan, karena
penggunaan istilah seni hanya dapat digunakan pada fase estetika kejiwaan
sperti seni lukis, patung, dan seterusnya hanya merupakan sebuah proyeksi dari
idea keindahan pada suatu bidang yang sebenarnya bukan menjadi haknya.
Karena chitta selalu dalam keadaan mengalir atau bergerak dalam suatu fase
estetis diciptakan oleh gerak suatu moment yang menjadi bagian dari fase kreasi
estetis yang kontinyu dalam suatu gerak keseluruhan.