Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS STRUKTUR PORTAL 3D

Struktur portal beton dengan konfigurasi seperti pada gambar di bawah. Di atas pelat
bekerja beban hidup terbagi merata sebesar q = 250 kg/m 2. Kombinasi pembebanan yang
ditinjau bekerja pada struktur adalah Pembebanan Tetap yaitu : U = 1,2.D + 1,6.L ( D =
beban mati, L = beban hidup )

Pelat 10 cm Balok Anak


40/25 cm

Balok Tepi
40/25 cm

Balok Portal
50/30 cm
H=5m
Z
Y
Kolom
35 cm

X L1
L2
L2

Gambar 1. Konfigurasi struktur portal 3D

Data-data untuk perhitungan :

L1 = 6m, L2 = 4 m, H = 5 m. Tebal pelat : t = 10 cm.


Diameter semua kolom struktur : 35 cm
Ukuran balok pada portal arah sumbu X : 30/50 cm
Ukuran balok pada portal arah sumbu Y : 25/40 cm
Modulus elastisitas beton : E = 4700  20 = 21019 MPa,
Angka poisson beton : U = 0,25
Berat jenis beton : c = 2400 kg/m3
Beban terbagi merata pada pelat akibat beban mati : qD = (0,1 x 2400) = 240 kg/m2 dan
beban hidup : qL = 250 kg/m2

Dengan menggunakan SAP2000, tentukan :


 Deformasi struktur
 Gaya-gaya dalam pada elemen
 Reaksi-reaksi tumpuan

1
5m
Z
Y
Kolom
35 cm

X 6m
4m
4m

Gambar 2. Pelimpahan beban pada balok-balok struktur

Pembebanan Pada Balok - Arah Sumbu Y


1. Balok Anak
Pelimpahan beban merata pada balok-balok struktur dilakukan dengan metode amplop.
Dengan cara ini, pada balok anak, harus memikul 2 buah beban trapezium. Untuk
memudahkan perhitungan, beban trapesium dirubah menjadi beban merata ekivalen (qe).

Panjang bentang untuk segmen pelat : Lx = 3m dan Ly = 4m.


Beban mati merata akibat berat pelat : qx = 0,5. (qD). Lx = 0,5. (240). 3 = 360 kg/m

qx
qe

L=4m L=4m

Gambar 3. Beban merata ekivalen pada balok anak

Beban trapezium dirubah menjadi beban merata ekivalen dengan rumus, sbb. :

qx. Ly2 – 4/3 .qx .( Lx/2 )2


Beban merata ekivalen : qe =
Ly2
Dari rumus di atas, didapat beban mati merata ekivalen adalah : qe = 292,5 kg/m’
Beban mati total yang bekerja pada balok anak qD = 2. (292,5) = 585 kg/m’

2
Beban hidup merata : qx = 0,5. (qL). Lx = 0,5. (250). 3 = 375 kg/m
Beban trapezium dirubah menjadi beban merata ekivalen : qe = 305 kg/m’
Beban hidup yang bekerja pada balok anak : qL = 2. 305 = 610 kg/m’

2. Balok Tepi
Balok tepi arah sumbu Y, harus memikul 1 buah beban trapezium. Beban trapesium
dirubah menjadi beban terbagi merata ekivalen (qe).
Beban mati total yang bekerja pada balok tepi : qD = 292,5 kg/m’
Beban hidup trapezium dirubah menjadi beban merata ekivalen : qe = 305 kg/m’
Beban hidup yang bekerja pada balok tengah : qL = 305 kg/m’

Pembebanan Pada Balok - Arah Sumbu X

1. Balok Portal Tengah


Balok tengah pada arah sumbu X, harus memikul 2 buah beban segi tiga. Untuk
memudahkan perhitungan, beban segi tiga dirubah menjadi beban terbagi merata ekivalen
(qe).

Panjang bentang untuk segmen pelat : Lx = 3m, dan Ly = 4m.


Beban mati merata akibat berat pelat : qx = 0,5. (qD). Lx = 0,5. (240). 3 = 360 kg/m

qx qe

6m

Gambar 4. Beban merata ekivalen pada balok portal

Beban segitiga dirubah menjadi beban merata ekivalen dengan rumus, sbb. :

2. qx
Beban merata ekivalen : qe =
3

Dari rumus di atas, didapat beban mati merata ekivalen adalah : qe = 240 kg/m’

Beban mati yang bekerja pada balok tengah : qD = 2. (240) = 480 kg/m’

Beban hidup merata : qx = 0,5. (qL). Lx = 0,5. (250). 3 = 375 kg/m

Beban segitiga dirubah menjadi beban merata ekivalen : qe = 250 kg/m’

3
Beban hidup yang bekerja pada balok tengah : qL = 2. 250 kg/m’ = 500 kg/m’

2. Balok Portal Tepi


Balok tepi arah sumbu X, memikul 1 buah beban segitiga. Untuk memudahkan
perhitungan, beban segitiga dirubah menjadi beban merata ekivalen (qe).
Beban mati yang bekerja pada balok tengah : qD = 240 = 240 kg/m’
Beban hidup segitiga dirubah menjadi beban merata ekivalen : qe = 250 kg/m’
Beban hidup yang bekerja pada balok tepi : qL = 250 kg/m’

Anda mungkin juga menyukai