Oleh kelompok I :
Hajrah (1855041015)
Riska (1855041916)
Noviyanti (1855041019)
2020
PRAKATA
Puji syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karuniaNya kepada kami semua sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul
“Hakikat Drama Dan Konsep-konsep Drama ” dengan tepat waktu.Kami mengucapkan terima
kasih kepada Ibu Dr. Hajrah, S.S., M.Pd. Selaku dosen pengampu mata kuliah teori dan apresiasi
drama.Makalah ini berisi tentang hakikat drama dan konsep-konsep drama Kami berharap
semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh Karena itu, kritik dan saran
yang membangun sangat kami nantikan. Semoga pembuatan makalah selanjutnya kami dapat
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Drama berasal dari bahasa yunani yang berarti perbuatan atau gerakan. Dalam
perkembangan selanjutnya yang dimaksud drama adalah bentuk karya sastra yang berusaha
ataupun suatu karangan yang disusun dalam bentuk percakapan dan dapat dipentaskan.
Dewasa ini apresiasi masyarakat Indonesia akan seni drama semakin tinggi, hal ini dibuktikan
dengan semakin maraknya berbagai tayangan drama di layar televisi Indonesia. Beragam jenis
drama-pun disuguhkan, mulai dari drama bertema komedi, tragedi, melodrama hingga farce atau
dagelan. Meskipun sekarang tayangan reality show maupun talk show semakin gencar beredar di
berbagai stasiun televisi, namun hal itu tak pernah mengalahkan posisi serial drama yang selalu
Dengan antusias masyarakat Indonesia saat ini akan seni drama, diharapkan
perkembangan salah satu bentuk karya sastra ini semakin berkembang pesat dengan kreasi dan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
3. Untuk mengetahui unsur – unsur apa saja yang ada dalam drama
D. Manfaat
PEMBAHASAN
A. Pengertian Drama
Kata drama berasal dari bahasa Yunani Draomai yang berarti berbuat, berlaku,
bertindak. Adapun istilah lain drama berasal dari kata drame, sebuah kata Perancis yang
diambil oleh Diderot dan Beaumarchaid untuk menjelaskan lakon-lakon mereka tentang
a. Menurut Moulton, drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak (life presented
in action).
b. Menurut Balthazar Vallhagen, drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sifat
c. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama adalah komposisi syair atau
prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak pelaku melalui
Jadi, drama adalah karya sastra yang mengungkapkan cerita melalui dialog-dialog para
tokohnya.
B. Sejarah Drama
Kebanyakan dari kita mengira bahwa drama berasal dari Yunani Kuno. Namun
demikian, sebuah buku yang berjudul A History of the Theatre menunjukan pada kita
bahwa pemujaan pada Dionisus, yang kelak diubah kedalam festival drama di Yunani,
berasal dari Mesir Kuno. Teks Piramid yang bertanggal 4000SM adalah naskah Abydos
Passion Play yang terkenal. Tentu saja para pakar masih meragukan apakah teks itu drama
atau bukan sebelum Gaston Maspero menunjukan bahwa dalam teks tersebut ada petunjuk
1. Teori Pertama
primitif yang dipentaskan untuk minta pertolongan dari Dewa. Upacara ini
mengandung banyak benih drama. Para pendeta sering memerankan mahluk super
alami atau binatang dan kadang – kadang meniru akting berburu, misalnya. kisah-kisah
berkembang sekitar beberapa ratus dan tetap hidup bahkan setelah upacara itu sendiri
sudah tidak diadakan lagi. Kelak mite-mite itu merupakan dasar dari banyak drama.
2. Teori Kedua
Teori kedua memberi kesan bahwa himne pujian dinyanyikan bersama didepan
makam seorang pahlawan. Pembicara memisahkan diri dari koor dan memperagakan
diperagakan makin lama makin rumit dan koor tidak dipakai lagi. Seorang kritisi
memberi kesan bahwa sementara koor makin lama makin kurang penting, muncul
pembicara lain. Dialog mulai terjadi ketika ada dua pembicara diatas panggung.
3. Teori Ketiga
Teori ketiga memberi kesan bahwa drama tumbuh dari kecintaan manusia untuk
C. Unsur-unsur Drama
a. Tema
Tema merupakan pokok pikiran atau gagasan dari drama itu sendiri.
Setting atau latar meliputi tempat, waktu dan suasana dari kejadian yang
Alur atau plot adalah jalinan cerita dari sebuah drama. Alur atau plot dibagi
menjadi tiga :
1) Alur maju yaitu menjelaskan cerita runtut dari awal sampai akhir tanpa adanya
flashback
2) Alur mundur (flashback) yaitu menjelaskan jalinan cerita yang dimulai dari kisah
3) Alur campuran yaitu menjelaskan jalinan cerita secara campuran, adakalanya maju,
naskah drama dan disertai watak atau sifat-sifatnya. Penokohan dibagi menjadi:
c. Tokoh tritagonis disebut juga tokoh pembantu, baik membantu tokoh protagonis
maupun antagonis.
a. Tokoh sentral adalah tokoh-tokoh yang paling menentukan gerak lakon. Tokoh
sentral merupakan biang keladi pertikaian. Dalam hal ini tokoh sentral adalah
b. Tokoh utama adalah pendukung atau penentang tokoh sentral. Mereka dapat
berperan sebagai perantara tokoh sentral. Dalam hal ini, yang berperan sebagai
tambahan dalam mata rantai cerita. Kehadiran tokoh pembantu ini hanya
pembantu.
d. Amanat
Yaitu pesan yang disampaikan penulis melalui drama tersebut. Biasanya berisi
f. Tata pentas
Tata pentas dalam pementasan drama biasanya disesuaikan dengan kebutuhan
D. Jenis-jenis Drama
1. Drama tragedi, yaitu drama yang menayangkan kisah sedih. Tokoh dalam drama
tragedi ini disebut tragic hero artinya pahlawan yang mengalami nasib tragis.
lucu, didalamnya terdapat dialog kocak yang besifat menyindir dan biasanya berakhir
dengan kebahagiaan.
3. Melodrama, yaitu cerita yang sentimental. Artinya tokoh dan cerita yang disuguhkan
4. Dagelan (farce), yaitu drama kocak dan ringan, alurnya tersusun berdasarkan arus
a. Drama tradisional adalah seni drama yang berakar dan bersumber dari tradisi
suatu pementasan.
c. Jadi, perbedaan utama antara drama tradisional dengan drama modern terletak pada
E. Hakikat Drama
Drama sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu draomai yang berarti berbuat,
bertindak, dan sebagainya. Kata drama dapat diartikan sebagai suatu perbuatan atau
tindakan. Secara umum, pengertian drama merupakan suatu karya sastra yang ditulis dalam
bentuk dialog dan dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor. Pementasan naskah drama
dapat dikenal dengan istilah teater. Drama juga dapat dikatakan sebagai cerita yang
Pada umumnya, drama memiliki 2 arti, yaitu drama dalam arti luas serta drama
dalam arti sempit. Pengertian drama dalam arti luas adalah semua bentuk tontonan atau
khalayak umum. Sedangkan pengertian drama dalam arti sempit ialah sebuah kisah hidup
1. Drama merupakan prosa modern yang dihasilkan sebagai naskah untuk dibaca dan di
pentaskan.
diwujudkan.
5. Konflik ialah unsur-unsur penting dalam drama. Konflik digerakan oleh watak-watak
6. Sebuah skrip yang tidak didasari oleh konflik tidak dianggap sebagai drama yang baik.
7. .Gaya Bahasa dalam sebuah drama juga penting karena menunjukkan latar masa dan
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Drama adalah satu bentuk lakon seni yang bercerita lewat percakapan dan action tokoh-
tokohnya. Akan tetapi, percakapan atau dialog itu sendiri bisa juga dipandang sebagai pengertian
action, dalam sebuah cerita drama tentu memiliki unsure yang akan mendukung sebuah cerita
drama ursur tersebut adalah tema, alur, tokoh, latar/setting, dan amanat. Terciptnya sebuah
drama yang menarik tentu harus ada pondasi yang di susun dengan teratur yaitu mulai dari
eksposisi, rising action, complication, klimaks, resolu. Untuk mengarang sebuah cerita drama,
langkah langkahnya yaitu; menentukan tema, menentukan persoalan (konflik), membuat sinopsis
B. SARAN
Demi terciptanya sebuah masyarakat yang memiliki aroma seni yang pekat di mata internasional,
disini Penulis mengharapkan agar seni drama mendapatkan perhatian yang tinggi, baik di