Anda di halaman 1dari 9

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SEL

(Erupsi gigi permanen)

Gabriella putri Benita 20150710040


Gavrila wibisono 20150710041
Geluh kumala marta nirmala 20150710042
Ghina rahmania 20150710043
Ghora setyawan 20150710044
Ginanda mutiara 20150710045
Hamami paramitha 20150710046
Helda ayu lestari 20150710047
henry setiawan 20150710048
Hilma rahmatika 20150710049
Inas syadza 20150710050
Kartiko aji w 20150710051
Peta konsep

Dental lamina

Ektoderm Endoderm

Email Dentin,Pulpa,Sementum

Odontogenesis Initiation of
development
Stage tooth development
Bud stage
Erupsi Cap stage
Bell stage
Aposisi
Maturasi
Learning issue
1. Bagaimana definisi dental lamina
a. ektoderm
b. mesoderm
2. Bagaimana tahap odontogenesis
a. Initiation of tooth development
b. stage tooth of development
c. Aposisi
d. Maturasi
3. Bagaimana tahap pra-erupsi, erupsi dan pos erupsi
4. Bagaimana struktur gigi manusia serta fungsinya
5. Kesimpulan

1. Tahap awal dari perkembangan gigi adalah lamina dental yang timbul dari epitelium
oral. Lamina dental berkembang menjadi selapis epitel oral didorong ke bawah
mesenkim di sekeliling batas dari maksila dan mandibula joint dari pinggir
utama dan lamina dental terdapat 20 area perluasan untuk pertumbuhan 20 gigi
desidui.
a. Ektoderm akan membentuk email gigi rahang atas dan rahang bawah dan disebut
sebagai epitel odontogenik. Pada lapisan ini terjadi proliferasi dan memadat,
membentuk dental lamina, yang dipisahkan oleh matriks intersel dengan
ektomesenkhimal.
 Membentuk enamel
 Merangsang terbentuknya odontoblas
 Determinasi bentuk mahkota dan akar gigi
 Jaringan epidermis kulit dan turunannya termasuk kelenjar keringat dan folikel
rambut
 Saraf dan system sensorik
b. mesoderm
membentuk menjadi dentin,pulpa,sementum. Bermula pada jaringan epitel mulut benih
gigi terbentuk karena adanya proliferasi pada lamina basal epitel mulut dan meluas ke
seluruh tubuh dan meluas ke seluruh mandibular (rahang atas) dan maksila (rahang
bawah), tahap ini dikenal dengan sebutan bud stage (kuncup/tunas). Lalu mesenkim
pada jaringan dalam mengalami pemadatan,pembentukan jaringan baru dan
membentuk pembuluh darah (vaskularisasi) dalam tahap inilah dental papilla atau
odontoblast terbentuk yang nantinya akan membentuk dentin dan pulpa. Sedangkan sel
mesenkim yang ada di sekeliling dental papilla akan membentuk kantung yang nantinya
akan membentuk sementum,jaringan periodontal dan tulang alveolar.
2. Odontogenesis adalah proses terbentuknya jaringan gigi. Proses ini tidak terjadi pada
waktu yang bersamaan untuk semua gigi. Gigi dibentuk dari lapisan ektoderm yaitu
jaringan ektomesenkrim. Ektomesenkrim ini dibentuk dari neural crest cells. Sel ini
terdapat pada sepanjang sisi lateral dari neural plate.
a. Initiation of tooth development
permulaan dari perkembangan gigi ketika murine lengkungan pertama epitelium
bergabung dengan cranial neural crest di ruang anterior mata, gigi terbentuk. epitelium
dari sumber lain, seperti anggota tubuh atau lekungan kedua tidak mendapatkan respon
ini. Namun, setelah hari ke 12 perkembangan, lengkungan pertama epitelium
kehilangan potensi odontogenik, yang kemudian diasumsikan oleh ektomesenkim. Jadi
ektomesenkim dapat menimbulkan pembentukan gigi dari jenis epithelia. Contohnya,
rekombinasi dari lengkungan pertama ektomesenkim dengan embriogenik plantare
pitelium mengubah arah arah perkembangan eptelium sehingga enamel terbentuk.
Sebaliknya, jika epitel organ enamel digabungkan dengan kulit mesenkim, organ
tersebut akan kehilangan karakteristik dental dan mengasumsikan mereka sebagai
epidermis.
b. Stage tooth development
Bud stage
tahap inisiasi merupakan penebalan jaringan pembentukan kuntum gigi yang dikenal
sebagai organ enamel pada minggu ke-10. Perubahan yang paling nyata dan paling
dominan adalah proliferasi jaringan ectodermal dan jaringan mesenkimal yang terus
berlanjut
Cap stage
dimulai pada minggu ke-11, sel-sel organ enamel masih terus berproliferasi sehingga
organ enamel lebih besar seehingga berbentukan cekung seperti topi. Bagian yang
cekung diisi oleh kondensasi jaringan mesenkim dan berproliferasi membentuk papilla
dentis yang akan membentuk dentin. Papilla dental yang dikelilingi oleh organ enamel
akan berdiferensiasi menjadi pulpa. Jaringan mesenkim di bawah papilla dental akan
membentuk lapisan yang bertambah padat dan berkembang menjadi lapisan fibrosa
yaitu kanton gigi.
bell stage
tahap bel merupakan perubahan bentuk orga enamel dari bentuk topi menjadi bentuk
bel. Perubahan histodiferensiasi mencakup perubahan sel perifer papilla dental menjadi
odontoblas. Ada empat lapisan sel dalam tahap bell yaitu: enamel epitelium, reticulum
stelata, stratum intermedium dan inner enamel eptelium.
e. Aposisi
Terjadi pembentukan matriks keras gigi baik pada email, dentin, dan sementum,
matriks email terbentuk oleh sel ameloblas yang bergerak kea rah tepid an telah terjadi
kalsifikasi sekitar 25%-30%.
f. Maturasi
Kalsifikasi terjadi dengan pengendapan garam-garam kalsium anorganik selama
pengendapan matriks. Kalsifikasi akan dimulai di dalam matriks sebelumnya telah
mengalami deposisi dengan jaringan prespitasi dari bagian ke bagian lainnya dengan
penambahan lapis demi selapis. Gangguan pada tahap ini dapat menyebabkan
kelainan, yaitu: hipokalsifikasi
3. a. Fase pra erupsi
Terjadi pada tahap inisiasi dan waktu pembentukan mahkota hingga selesai. Posisinta
di dalam tulang rahang. Ketika akar gigi mulai terbentuk dan gigi mulai bergerak di
dalam tulang rahang kea rah oklusal, penetrasi malkosa dan pada saat akar gigi
terbentuk setengah sampai 3 perempat dari panjang akar. Pada pergerakan benih gigi
kea rah oklusal pada tahap pra erupsi berhubungan dengan pertumbuhan tulang
rahang pada sisi apical dan jaringan ikat di sekitar kantung gigi. Pertumbuhan tulang
rahang pada sisi apical pada tahap ini berlangsung lebih cepat daripada sisi yang lain
dan tulang rahang yang menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan pada sisi apical
tulang rahang sehingga benih gigi terdorong kea rah oklusal. Selain proliferasi aktif dari
tulang rahang, bergeraknya benih gigi kea rah oklusal pada tahap pra erupsi ini juga
dipicu oleh pertumbuhan dari jaringan ikat di sekitar kantung gigi. Sehingga semakin
cepat pertumbuhan jaringan maka akan menghasilkan dorongan yg kuat kea rah
oklusal.
b. Erupsi
- Dimulai dari pembentukan akar sampai gigi mecapai daratan oklusal yang bergerak
dari arah vertikal juga ke arah miring dan rotasi .tujuannya untuk memperbaiki posisi
gigi berjajar dalam tulang reahang yang masih mengalami pertumbuhan
- 3 faktor bergeraknya gigi pada tahap erupsi
1. Poliferasi jaringan ikat
2. Peningkatan permeabilitas vaskular di sekitar ligamenperiodental
3. Pertumbuhan
- Pada tahap erupsi perannya belum diketahui karena gigi yang sudah rusak masih
bisa bererupsi bahkan gigi yang tidak punya akar sama sekali pun masih bisa
bererupsi

c. Pos erupsi

Perpindahan untuk mengakomodasi pertumbuhan rahang. Sebagian besar terjadi


antara umur 14 – 18th oleh farmasi tulang baru pada alveolar crest dan rongga bagian
bawah untuk menjaga agar tidak terjadi pelebaran rahang.
Perpindahan untuk kompensasi dari kelanjutan deposisi sementum disekitar apex gigi,
deposisi terjadi hanya setelah perpindahan gigi.
Mirip dengan perpindahan erupsi gigi yaitu mesial drift, mesial drift adalah perpindahan
lateral gigi secara keselurugan pada kedua sisi mulut untuk mengakomodasi
penggunaan intermaksial

4. Struktur gigi manusia

Enamel atau email adalah bagian paling luar yang berwarna putih. Lapisan ini sangat
keras sehingga mampu menghancurkan makanan yang terjepit diantara gigi atas dan
bawah. Email ini juga membuat gigi kita putih bersih sehingga terlihat cantik.
Crown atau mahkota gigi adalah bagian gigi yang terlihat atau tidak menancap di
dalam gusi dan tulang rahang. Email tadi letaknya juga di mahkota gigi ini.
Root atau akar gigi adalah bagian gigi yang menancap di dalam gusi dan tulang
rahang. Setiap gigi memiliki jumlah akar yang berbeda, tergantung dari posisinya. Gigi
geraham memiliki jumlah akar paling banyak karena beban kerjanya memang paling
berat.
Dentin adalah bagian yang terletak di dalam gigi, stukturnya seperti tulang. Ia bisa
tumbuh jika mengalami kerusakan. Dentin ini berasal dari jaringan mesoderm dan
berfungsi untuk menopang struktur gigi secara keseluruhan.
Cementum atau Sementum adalah bagian gigi yang berada diantara akar gigi dan
jaringan periodontal yang menempel pada tulang rahang. Fungsinya seperti perekat gigi
supaya tidak goyang-goyang. Sementum juga bertugas memberikan supply makanan
berupa phospor ke gigi.
Syaraf bertugas menyalurkan informasi dari gigi ke otak, sedangkan pembuluh darah
bertugas menyuplai darah yang berisi nutrisi dan oksigen ke gigi sehingga gigi tetap
hidup

5. Kesimpulan

Pada peroses erupsi gigi permanen melalui tahap tahap di mulai dari dental lamina
hingga tahap fungsional. Dental lamina yaitu penebalan jaringan epitel mulut
( ektodermal) yang meluas sepanjang batas oklusal dan mandibula dan maksimal pada
tempat dimana gigi-gigi akan muncul kemudian. Di dental lamina terdapat jaringan
masenhim. Jaringan mesenhim dibedakan menjadi 2 yaitu jaringan ektodermal dan
jaringan meso dermal.
Jaringan ektodermal yaitu jaringan yang menuyusun(membentuk) enamel gigi.
Sedangkan jaringan mesodermal jaringan yang menyusun(membentuk) dentin, pulpa
dan sementum gigi.
Setelah tahap dental lamina tahap yang berikutnya adalah odontogenesis yang mana
tahapan odontogenesis dibagi menjadi 3 tahapan. Yaitu : tahap perkembangan , tahap
klasifikasi, tahap erupsi.
Tahap tahapan dalam perkembangan gigi.
1. Tahap inisiasi ( bud stage )
Yaitu tahapan pembentukan quantum gigi dari jaringan epitel mulut
berproliferasi lebih cepat dari sekitarnya
2. Proliferasi ( cap stage)
Lapisan sel-sel mesenkim yang berada di dalam lapisan dalam mengalami
proliferasi sehingga membentuk dentin dan pulpa. Sedangkan sementum di
bentuk dari sel mesenkim yang berada disekeliling organ gigi dan papila giig
memadat fiborus.
3. Histodeferensiasi ( bell stage )
Pada tahap ini terjadi diferensiasi. Sel epitel enamel dalam menjadi semakin
panjang dan selindris disebut ameoblas yang akan berdiferensiasi menjadi
enamel dan odontoblas setalah terdiferansiasi akan menjadi dentin.
4. Morfodiferensiasi
Sel pembentuk gigi yang tersusun sedmikian rupa dan dipersiapkan untuk
menghasilkan bentuk dan ukuran gigi selanjutnya.
5. Aposis
Pembentukan matriks keras gigi baik pada enamel dan sementum terjadi
pada tahap ini.
Tahapan klasifikasi
Suatu tahap pengendapan matriks dan garam garam. Klasifikasi akan dimulai di
dalam matriksyang sebelumnya telah terjadi deposisi dengan jalan presipitasi dari satu
bagian lainnya dengan penambahan lapis demi lapis.

Tahapan Erupsi
Yaitu proses fisiologis berupa proses pergerakan gigi yang dimulai dari tempat
pembentukan gigi dalam tulang alveolar kemudian gigi menmbus gingiva sampai
akhirnya gig mencapai dataran oklusal. Di tahap erupsi ini terdapat 3 tahap. Yaitu :
1. Tahapan pra-erupsi
Tahap ini di mulai saat pembentukan benih gigi sampai mahkota selesai di
bentuk.

2. Tahap pra-fungsional
Tahap ini di mulai dari pembentukan akar sampai gigi mencapai dataran
oklusal. Pada tahap ini gigi bergerak lebih cepat ke arah vertika;
3. Tahapan fungsional
Tahap ini dimulai sejak gigi difungsikan dan berakhir ketika gigi telah tanggal.
Selama tahap ini gigi bergerak ke arah oklusal, mesial, dan proksimal.
Berikut struktur yang terdapat dalam gigi manusia :
1. Enamel : merupakan lapisan yang melapisi bagian mahkota gigi. Email gigi
merupakan bagian sangat keras karena tersusun oleh kasium dengan
konsentrasi yang sangat tinggi. Bagian email gigi paling keras terletak pada
bagian mahkota yang fungsinya sebagai pelindung

2. Dentin : merupakan lapisan gigi yang terdapat setelah lapisan email gigi pada
mahkota dan terdapat setelah lapisan sementum pada akar gigi. Dentin
memiliki struktur seperti tulang namun lebih keras, karena memiliki
konsentrasi kalsium yang lebih tinggi, oleh karena itu ia sering disebut Tulang
Gigi

3. Pulpa dentin : merupakan jaringan lunak pada tengah gigi yang berbentuk
rongga dan terisi oleh pembuluh darah dan pembuluh saraf. Pulpa berfungsi
untuk memberikan nutrisi pada gigi karena memiliki pembuluh darah
4. Saraf dan pembuluh darah : merupakan bagian dari dari gigi yang berfungsi
untuk mengalirkan darah dari gigi ke lain dan tempat gigi menerima
rangsangan.

5. Akar : merupakan bagian gigi yang tertanam dibawah rahang dan tidak
tampak dari luar, masing-masing jenis gigi pada manusia memiliki jumlah
akar gigi yang berbeda-beda.

Anda mungkin juga menyukai