Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI MULUT I

PERTUMBUHAN GIGI

Pembimbing: Dr. Pratiwi Soesilawati drg., M.Kes.

Penyusun:

1. Amelia Putri Priambodo 021811133083


2. Hasina Tasya 021811133084
3. Theresia Primadewi 021811133085
4. Claudya Nathania 021811133086
5. Rizkyka Lintang Puntadewa 021811133087
6. Nabilla Alfiani Rizqi 021811133088

DEPARTEMEN MATERIAL KEDOKTERAN GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2019
I. PENDAHULUAN
Tahap Awal Perkembangan dan Pertumbuhan Gigi terjadi pada janin berusia 6
minggu. Dibagian bawah epithelium ektodermal, terjadi pemadatan sel-sel mesenkim
ditempat-tempat yang akan menjadi benih gigi. Epithelium ektodermal menebal di daerah-
daerah ini dan menonjol membentuk band epitel primer.
Ketika janin berumur 7 minggu, band epitel primer mengalami perkembangan
menjadi dua proses, yaitu band vestibular dan lamina dental. Band vestibular akan
membentuk bagian bibir maupun bagian bukal dan bahkan membentuk vestibulum, yang
akan memisahkan bibir dan pipi dari gigi dan gusi. Lamina dental membentuk lebuh
kearah lingual atau palatal dan berkembang menjadi band lengkung rahang dimana gigi-
gigi nantinya akan berkembang.
Ketika janin berusia 8 minggu, benih gigi berkembang dalam tiga tahap yaitu Bud
Stage (Tahap Putik), Cap Stage (Tahap Tudung) dan Bell Stage (Tahap Lonceng).
a. Tahap Bud Stage atau Tahap Putik
Pada waktu janin berumur 8 minggu intra uterin, kelompokan sel-sel
mesenkim merangsang lamina dental untuk membentuk penebalan yang dikenal
dengan nama organ enamel. Masing-masing organ enamel akan berkembang
menjadi masing-masing gigi.
b. Tahap Cap Stage
Dengan membesarkan organ enamel, bagian dalamnya menjadi cekung,
menyerupai tudung. Pada akhir Cap Stage, yaitu lebih kurang 12 minggu intra
uterin, sel-sel dibagian dalam organ enamel berubah bentuk dari bentuk kuboidal
menjadi kolumnar dan membentuk epitel enamel dalam (inner enamel epithelium).
Sel-sel dilapisan luar tetap berbentuk kuboidal dan dikenal sebagai epitel enamel
luar (outer enamel epithelium). Dibawah inner enamel epithelium, sel-sel
mesenkim mengalami penebalan membentuk papila dental, dan ini nantinya akan
berkembang menjadi pulpa gigi. Kapsul fibrosa mengelilingi masing-masing
organ enamel dan diberi nama folikel dental, dan ini nantinya akan menjadi
ligament periodontal.
c. Tahap Bell Stage
Ketika janin berusia 14 minggu, organ enamel terdiri dari elemen-elemen
sebagai berikut :
- Epitel Enamel Dalam, sel-sel membatasi permukaan dalam organ
enamel yang pada tahap bell, berbentuk kolumnar. Epitel enamel
dalam menentukan bentuk mahkota dan sel-sel tersebut akan
berdiferensiasi menjadi sel pembentuk enamel atau ameloblast.

- Stratum Intermedium, terletak diatas epitel enamel dalam dan


terdiri dari dua sampai tiga lapis sel. Fungsinya mentransportasikan
nutrisi ke dan dari ameloblast.

- Retikulum Stelata, terletak diantara stratum intermedium dan epitel


enamel luar. Terdiri dari sel-sel yang berbentuk bintang yang
melindungi jaringan gigi didalamnya. Retikulum Stelata ini juga
mempertahankan bentuk gigi.

- Epitel Enamel Luar, sel-sel ini membatasi permukaan luar organ


enamel. Epitel enamel luar akan bertemu dengan epitel enamel
dalam pada lengkung servikal. Nantinya epitel enamel luar dan
dalam akan tumbuh kearah bawah pada lengkung servikal dan
membentuk kantung akar Hertwig atau Hertwig`s root sheat yang
akan memberi bentuk akar. Pada akhir Tahap Bell, lamina dental
memisahkan diri dan siap untuk mebentuk jaringan keras gigi.

II. ALAT DAN BAHAN


a. Alat : mikroskop
b. Bahan : sediaan preparat gigi

III. PEMBAHASAN
1) Pertumbuhan Gigi (Benih Gigi)

Sediaan : Pertumbuhan Gigi


Pewarnaan : H.E
No. Foto : 124
Perbesaran : 200x

Perhatikanlah bagian - bagian dari benih gigi permanen yang tampak pada sediaan :
1. Dental pulp
2. Sel -sel odontoblast
3. Ameloblast
4. Stellate reticulum
5. Outer enamel epithelium
6. Cervical loop

2) Pertumbuhan Gigi Bell Stage


Sediaan : Pertumbuhan Gigi
Pewarnaan : H.E
No. Foto : 337
Perbesaran : 200x

Bell stage merupakan lanjutan pertumbuhan gigi dari cap stage, dimana sel
pada inner epithelium mengalami diferensiasi menjadi odontoblast dan ameloblast.

Perhatikan :
A. Bell Stage
B. Dental Lamina
C. Mucosa rongga mulut

3. Pertumbuhan Gigi (Ruang Artefak)


Sediaan : Pertumbuhan Gigi
Pewarnaan : HE
No. foto : 420
Pembesaran : 200x

Ruang artefak meliputi :


1. Prodentine = didalamnya terdapat Tome’s Fibers
2. Dentine
3. Enamel
4. Ameloblast
5. Stratum intermedium
6. Ruang pulpa
7. Tome’s Procecus dari ameloblast

4. Cementum
Sediaan : Gigi dewasa Preparat Gosok
No. foto : 421
Pembesaran : 100x

Petunjuk ada pada daerah perbatasan acellular cementum (sebelah kanan) dengan
cellular cementum (sebelah kiri). Sebelah atas dari lapisan semen ini adalah jaringan
dentin yang penuh dengan gari-garis hitam yaitu canaliculi dentinalis (dentin tubulles)

5. Sediaan Gosok Gigi Dewasa

Sediaan : GIGI DEWASA


Pewarnaan : -
No. Foto : 423
Pembesaran : 100x
Pada sediaan ini tampak dentin pada sebelah kanan lapangan pandang dari enamel
di sebelah kirinya. Ujung petunjuk berada pada DENTINO ENAMEL JUNCTION
yang berupa garis berlekuk-lekuk. Perhatikanlah juga garis-garis pada dentin yang
disebut CANALICULI DENTINALIS. Pada enamel terdapat GARIS-GARIS dari
RETZIUS (Pita Cokelat Kehitaman) yang menunjukkan variasi derajat deposisi
enamel, dengan pencahayaan yang baik dapat dilihat strip-strip terang yang dikenal
dengan sebutan Pita dari SCHREGER.

6. Interglobular Space

SEDIAAN : GOSOK GIGI DEWASA


PEWARNAAN :-
NO. FOTO : 424
PEMBESARAN : 100x

Bentukan pucat pada ujung petunjuk (seperti kelelawar) adalah ruangan-ruangan


di dalam dentin yang terbentuknya karena kelainan metabolisme pada waktu
pengapuran (kalsifikasi) sehingga ruangan tersebut mengalami pengapuran yang tidak
sempurna. Ruangan ini disebut INTERGLOBULAR SPACE.
7. Enamel Lamellae, Tuft dan Spindle

SEDIAAN : GIGI DEWASA PREPARAT GOSOK


NO. FOTO : 422
PEMBESARAN : 100x

Pada sediaan ini tampak dentin di sebelah kiri lapangan pandang dan enamel di
sebelah kanannya. Ujung petunjuk adalah enamel lamellae dan dibawahnya tampak
enamel tuft dan enamel spindle.

8. Cementocyte
Sediaan : gosok gigi dewasa
No. Foto : 316
Pembesaran : 100x

Bentukan-bentukan hitam yang tampak disekitar ujung petunjuk adalah


cementocyte yaitu sel-sel ini hanya didapatkan pada CELLULER CEMENT. Pada
acelular cement tidak didapatkan cementocyte.

9. Periodontal Membran

Sediaan : Gigi decal


Pewarnaan : HE
No. Foto : 426
Pembesaran : 200x
Diantara cementum dan tulang terdapat membran periodontal, yang terdiri atas
sabut kolagen, fibroblast dan kapiler darah. Sabut kolagen antara tulang dan cementum
yang masuk dan terbenam ke dalam matriks tulang dan cementum disebut sharpey
fibers. Pada sisa-sisa epithelial mallasez yang tampak disebelah kanan, sel tersebut
pada inflamasi dapat berpoliferasi menjadi kista radikuler.

IV. KESIMPULAN
Dari praktikum yang kami lakukan, kami dapat mengetahui tahapan awal
perkembangan dan pertumbuhan gigi serta jaringan-jaringan yang ada di sekitar gigi,
seperti interglobular space, enamel lamellae, enamel tuft, enamel spindle, ruang pulpa,
odontoblast, dan pembuluh darah pada jaringan pulpa. Melalui praktikum ini juga
diketahui bahwa benih gigi berkembang dalam tiga tahap yaitu Bud Stage (Tahap Putik),
Cap Stage (Tahap Tudung) dan Bell Stage (Tahap Lonceng).

Anda mungkin juga menyukai