Anda di halaman 1dari 46

Pertumbuhan Gigi

Yang harus diketahui


 Asal jaringan gigi
 Tahap Perkembangan
 Pertimbangan klinik
Asal jaringan gigi
 Ectoderm/epitel RM
 Mesoderm / mesenkim
Dental lamina

Selama minggu 5-6


perkembangan embryo,
epitel RM menebal
sepanjang bakal lengkung
gigi untuk membentuk
dental lamina
Dental lamina akan
berperan sampai usia 15
th setelah kelahiran (M3) A = Dental lamina
B = Mesenchymal neural crest
 Dental Lamina muncul penebalan oral epithelium
dengan kondensasi ektomesenkim
 Penebalan ini pada 20 tempat yang akan
membentuk benih gigi sulung dan munculnya
tidak bersamaan
 Pertama pada daerah anterior rahang bawah
 Pada tahap awal benih gigi telah menentukan
morfologi
 successional lamina: perkembangan lamina
untuk gigi permanen
A = Vestibular lamina B = Dental lamina

Vestibulum RM Benih gigi


BENIH GIGI

TERDIRI DARI :
ENAMEL ORGAN  EKTODERM  ENAMEL
DENTAL PAPILLA  MESENKIM  PULPA & DENTIN
DENTAL SAC  MESENKIM  SEMENTUM, LIGAMENTUM
Tahap perkembangan gigi
Bud stage
Cap stage
Bell stage
Kalsifikasi (Pembentukan enamel
& dentin)
(Pembentukan akar)
Bud stage
• + usia 8 minngu I.U
mesenkim merangsang
pembentukan benih gigi pada
10 lokasi dental lamina atas
dan bawah
• Selama tahap bud stage
dental lamina berkembang
kedalam mesenkim dalam
bentuk suatu tunas
Bud stage,
enamel organ
terdiri dari sel
kolumnar
rendah di
perifer

dan di
tengahnya
terdapat sel-
sel berbentuk
poligonal
A = Bud stage
B = Dental papilla

Bud stage
berbentuk bulat,
pertumbuhan epitel
yang dikelilingi
oleh proliferasi sel
mesenkim
Cap stage
Selama minggu ke 9 benih gigi mengalami diferentiasi menjadi
bentuk cap enamel organ yang meluas dari dental lamina

A, Enamel organ
B, Dental lamina
C, Vestibular lamina
D, Dental Papilla
E, Dental sac
A, Stellate reticulum; B, Outer enamel epithelium;
C, Inner enamel epithelium; D, Dental papilla; E, Dental sac
Bell stage
Epithel pada cap stage berdiferensiasi
menjadi enamel organ (bell-stage), terdiri
atas :
- inner enamel epithelium (menjadi
ameloblas)  columnar cells,
- outer enamel epithelium  low columnar
cells
- stellate reticulum (antara inner dan outer 
kehilangan tekstur epitelnya)
- Stratum intermedium : lapisan yang lebih
luar  beberapa lapisan sel yang tidak
terlalu kehilangan tekstur epitelnya
Inner enamel epithelium Dental papilla Dental sac

Ameloblast Odontoblasts Periodontium

Enamel Dentine
&
Pulpa
Cervical loop
• Inner enamel epithelium dan outer enamel epithelium
bertemu pada cervical loop, merupakan bagian enamel
organ yang tumbuh kedalam mesenchyme
• Sel-sel pada inner enamel epithelium ameloblasts

A, Cervical loop
B, Inner enamel epithelium
C, Outer enamel epithelium
D, Stratum intermedium
E, Stellate reticulum
Differensiasi sel-sel inner enamel epithelium

Sel-sel pada inner enamel epithelium (yang akan


menjadi ameloblasts) paling sedikit mengalami
diferensiasi pada daerah yang dekat dengan cervical
loop dan paling banyak mengalami diferensiasi dekat
dengan cusp incisal pada gigi

A, Cervical loop
B, Sedikit differentiated
C, Banyak differentiated
Differensiasi Odontoblast

Preameloblasts merupakan awal differensiasi ameloblast


yang berasal dari sel-sel pada dental papilla. Odontoblast
disebut preodontoblast sebelum mulai menghasilkan dentin

A, Preameloblasts
B, Preodontoblasts
C, Stellate reticulum
D, Dental papilla
Bell stage
Bell stage
 Differensiasi menjadi jelas
 Terdapat benih gigi permanen, yang nanti akan
menjadi gigi permanen, berasal dari dental lamina

A, Inner enamel epithelium


B, Outer enamel epithelium
C, Stellate reticulum
D, Successional lamina
E, Dental lamina
F, Dental papilla
G, Dental sac
Pembentukan dentin dan enamel
• Odontoblast memanjang dan mulai membentu predentin.
• ameloblasts akan mulai membentuk enamel
• Predentin melengkapi dengan bahan organik ketika terbentuk dan secara
bertahap mengalami mineralisasi untuk membentuk dentin
• Enamel secara partial juga mengalami mineraliasi dalam pebentukannya

A, Odontoblasts; B, Predentin
C, Ameloblasts; D, Enamel
E, Dentin
Arrows show the direction of
movement of ameloblasts and
odontoblasts.
PEMBENTUKAN DENTIN / DENTINOGENESIS
-ODONTOBLAST  MENGELUARKAN TONJOLAN PROTOLASMA KE ARAH
D.E.J  TERBENAM DALAM DENTIN MATRIX
-ODONTOBLAST JUGA BERGERAK MUNDUR
-BERSAMAAN  DARI DALAM DENTAL LAMINA  TIMBUL SABUT2
KOLAGEN  BERJALAN SPIRAL DIANTARA SEL2 ODONTOBLAST
PEMBENTUKAN DENTIN / DENTINOGENESIS
-TERBENTUK PRE DENTIN
-PENGAPURAN BELUM SEMPURNA
-ODONTOBLAST  TERUS MENGHASILKAN PRE DENTIN
-PENGAPURAN  SAMPAI TEBAL DENTIN TERCAPAI
KLASIFIKASI / PENGAPURAN
-MULA2 BERUPA BULATAN (GLOBULE). KEMUDIAN BULATAN2 INI
BERFUSI  LAPISAN HOMOGEN
-TERJADI PENGAPURAN SECARA LINIER  KE ARAH PULPA
 SEJAJAR MUNDURNYA ODONTOBLAST
-PROSES METABOLISME MINERAL DALAM TUBUH SETIAP HARI
TIDAK SELALU SAMA  GARIS2 YANG DISEBUT GARIS VON EBNER
PEMBENTUKAN ENAMEL (AMELOGENESIS)
TAHAP SATU : PEMBENTUKAN ENAMEL MATRIX
-SELAPIS DENTIN TERBENTUK,  AMELOBLAST MENGELUARKAN
CAIRAN SEPANJANG DENTIN  TERBENTUK ENAMEL MATRIX YANG
PERTAMA,
PEMBENTUKAN ENAMEL (AMELOGENESIS)
-AMELOBLAST MENGELUARKAN TONJOLAN SITOPLASMA 
TONJOLAN DR TOMES (TOMES’PROSESSUS)  BANYAK GRANULA
-TONJOLAN  BERUBAH BENTUK  ENAMEL MATRIX,  PERIFER KE
DALAM
-PEMBENTUKAN TOMES’PROSESSUS  TERJADI TERUS SECARA
BERTAHAP  SAMPAI TEBAL ENAMEL TERCAPAI
-JADI TIAP ROD BERASAL DARI 1 AMELOBLAST
-HASIL AKHIR AMELOBLAS  SELAPUT ORGANIK YAG MELIPUTI
SELURUH PERMUKAAN ENAMEL  DISEBUT ENAMEL CUTICULLA /
MEMBRAN DARI NASMYTH
TAHAP DUA : MINERALISASI (PENGAPURAN) & PEMASAKAN
(MATURASI)
DUA TINGKAT :
-SEGERA SETELAH TERBENTUK SEGMEN PERTAMA + BAHAN ANTAR
PRISMATANYA
BENTUK PENGAPURAN  KRISTAL APATIT
-PEMASAKAN ENAMEL  PENGAPURAN 100%
DARI PUNCAK MAHKOTA  ARAH CERVICAL
DARI D.E.J  ARAH PERIFER
INTEGRASI DARI DUA PROSES
Pembentukan akar
• Meluasnya enamel organ, disebut Hertwig’s epithelial root
sheath, melanjutkan tumbuh ke daerah apex
• Epithelial root sheath merangsang differensiasi odontoblasts yang
membentul dentin. Bagian terbanyak di apical dari root sheath
menuju ruang pulpa

A, Epithelial diaphragm;
B, Radicular pulp cavity;
C, Dentin; D, Enamel space;
E, Alveolar Bone; F, Root
Epithelial root sheath
• Epithelial root sheath = lapisan inner + outer enamel epithelial
• Induksi odontoblast menyebabkan pembentukan dentin, epithelial
rooth sheath akan menjadi epithelial rest

A, Radicular pulp cavity; B, Dentin;


C, Dental sac; D, Point at which epithelial root
sheath begins to disintegrate;
E, Epithelial diaphram; F, Epithelial rests
PEMBENTUKAN AKAR GIGI
-TIDAK ADA STELLATE RETICULUM
& STRATUM INTERMEDIUM.
-SEL2 LAPISAN INNER DENTAL
EPITELIUM TETAP PENDEK DAN
NORMAL  TIDAK MENGHASILKAN
ENAMEL

-SEL2 INI  MEMPENGARUHI SEL2


JARINGAN IKAT DIBAWAHNYA
 BERDEFFERENSIASI 
ODONTOBLAST

-TERIBENTUK DENTIN  EPITELIAL


ROOT SHEATH DARI HERTWING,
KEHILANGAN HUBUNGAN DENGAN
PERMUKAAN GIGI  AKIBATNYA
EPITEL MENJADI SISA 
EPHITELIAL RESTS OF MASSEZ 
PADA PERIODONTAL LIGAMENT
Tooth with two root canals
Tooth with three root canals
Epithelial rests

Sisa dari root


sheath
Pembentukan cementum

Sel-sel yang berasal dari


dental sac mengalami
migrasi ke permukaan
dentin di daerah akar
dan mengalami
diferensiasi menjadi
cementoblast. Sel-sel ini
akan tertanam dalam
cementum di
permukaan akar

Anda mungkin juga menyukai