PJMK:
Dr. Anis Irmawati, drg, M.Kes
Penyusun :
Dosen Pengampu Praktikum BO1
Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa semester III FKG Unair mampu menjelaskan
tentang struktur gigi dan jaringan periodontal secara histologis.
1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pertumbuhan gigi dan gigi dewasa secara
histologis.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang jaringan periodontal secara histologis.
Perhatikanlah bagian-bagian dari benih gigi permanen yang tampak pada sediaan :
Bell Stage merupakan lanjutan pertumbuhan gigi dari Cap Stage, di mana sel pada Inner
Epithelium mengalami diferensiasi menjadi Odontoblast dan Ameloblast.
Perhatikan :
Pada gambar ini, perhatikan struktur pembentuk enamel, dentin, ruang pulpa,dan jaringan
pendukung gigi serta Ruang artefak. Dari gambar ini,
Pada sediaan ini tampak pembentukan mahkota gigi telah sempurna, gigi yang erupsi dengan
struktur enamel, dentin,pulpa telah lengkap. Enamel epithelium telah menembus oral
epithelium. Tetapi akar gigi sedang dalam masa pembentukan akar gigi. Tampak
perkembangan akar gigi dimulai pada cervical loop atau epithelial diaphragm. Tampak pula
struktur gingiva yaitu free gingiva dan attached gingiva, periodontal membrane dan tulang
alveolar
Pada sediaan ini tampak dentin pada sebelah kanan lapangan pandang dan enamel di sebelah
kirinya. Ujung petunjuk berada pada DENTINO ENAMEL JUNCTION (DEJ) yang berupa
garis berlekuk-lekuk.
Perhatikanlah juga ruang sejajar pada dentin yang disebut tubulus dentin (dentinal tubules)
Bentukan pucat pada ujung petunjuk (seperti kelelawar) adalah ruangan-ruangan di dalam
dentin yang terbentuknya karena kelainan metabolisme pada waktu pengapuran (kalsifikasi)
sehingga ruangan tersebut mengalami pengapuran yang tidak sempurna. Ruangan ini disebut
interglobular space
Pada sediaan ini tampak dentin di sebelah kiri lapangan pandang dan enamel di sebelah kanan
dengan Dentino Enamel Junction di antaranya. Tampak Enamel Lamellae berbentuk fissure
pada enamel.
.
Pada sediaan ini tampak dentin di sebelah kanan lapangan pandang dan enamel di sebelah
kiri. Tampak Enamel Tuft dan Enamel Spindle pada enamel.
Ruang pulpa terdiri dari sel mesenchimal yang berdeferensiasi menjadi sel odontoblast. Sel
ini mampu berkembang menjadi sel pluripoten untuk proses penggantian dan penyembuhan
jaringan pulpa serta jaringan dentin. Sel mesenchimal terletak dalam ruang pulpa, berbentuk
irregular, bintang atau spindle dengan perpanjangan sitoplasma membentuk jejaring.
C - predentin
A - odontoblasts D - dentin
B - pulp (coronal)
ODONTOBLAS
Bentuk sel odontoblas silindris pendek. Tersusun dalam satu lapis sepanjang membrana
basalis. Letak inti lebih ke arah basal. Odontoblas mengeluarkan tonjolan protoplasma ke
arah dentino enamel junction yang akan terbenam dalam dentin matrix. Odontoblas akan
terus menghasilkan pre-dentin yang diikuti pengapuran sampai tebal dentin sempurna.
Saat pertumbuhan gigi, pembuluh darah dalam pulpa berkembang dari arteriol yang
masuk ke kanal pulpa melalui membran periodontal pada foramen apikal akar gigi.
Pulpa diinervasi oleh jaringan saraf bermyelin, pembuluh darah,sel mesenkimal dan
jaringan ikat
Elemen terpenting pada penutupan cementum pada bagian apeks akar gigi adalah sel
cementocytes. Sel ini terdapat pada bagian alkar gigi yang masih dalam masa
pertumbuhan akar. Selanjutnya cementocytes mengalami mineralisasi menjadi
cementum
Pada cementum akar gigi, terdapat bagian cellular dan acellular cementum. Cellular
(secondary cementum) cementum adalah bagian cementum yang berisi cementocytes
dan masih memungkinkan terjadi pertumbuhan. Sedangkan acellular cementum
(primary cementum) adalah bagian cementum yang telah mengalami mineralisasi
sempurna
Diantara cementum dan tulang terdapat membran periodontal yang terdiri atas sabut
kolagen, fibroblast dan kapiler darah. Perhatikanlah sabut kolagen antara tulang dan
cementum, di mana sabut kolagen yang masuk dan terbenam ke dalam matriks tulang dan
cementum disebut Sharpey Fibers. Perhatikan pada Sisa-sisa Epithellial Mallazes yang
tampak di sebelah kanannya, di mana sel-sel tersebut pada inflamasi dapat berproliferasi
menjadi Kista Radikuler.
1 Sharpey Fibers
2 Sisa Epithellial Mallazes
3 Cellular Cementum dengan Cementocyte
4 Tulang Alveolar
5 Periodontal Membran
6 Dentin
7 Dentino Cemento Junction
REFFERENCES
AlQahtani S J (2008). Atlas of tooth development and eruption. Barts and the London School
of Medicine and Dentistry. London, Queen Mary University of London. MClinDent.
Oral Histology- Digital Laboratory and atlas, uky.edu University of Kentucky, College of
medicine