Materi Inisiasi Tutorial Online Ke 4 Globalisasi
Materi Inisiasi Tutorial Online Ke 4 Globalisasi
GLOBALISASI
Di tengah perkembangan jaman dan seiring kemajuan teknologi, Indonesia tidak bisa luput
dari pengaruh global ini. Globalisasi mempengaruhi banyak aspek yaitu, ekonomi, politik,
sosial dan budaya. Pengaruh dari globalisasi secara otomatis merubah kondisi yang ada yaitu
pergerakan menuju modernisasi. Disetiap masa transisi yang terjadi di situlah kita dapat
melihat hasil serta konsekuensi dari perubahan tersebut. Harus dipahami dampak negatif dan
positif dari perubahannya juga. Untuk tetap terjaga kondisi yang stabil dan kesejahteraan di
dalam masyarakat yang secara otomatis menjadi aktor serta peran sentral.
Di era Globalisasi kita dapat melihat dari berbagai sisi sudut pandang, setiap orang
berhak memberikan pendapatnya yaitu dimana ada pihak pro dan pihak kontra dari
globalisasi ini. Mereka yang pro dengan arus globalisasi ini, melihat globalisasi salah satu
kemajuan dunia seiring perkembangan jaman yang terus berputar tanpa henti, globalisasi
bersifat terbuka, sifatnya tidak statis, dimana kita dituntut untuk selalu update dengan segala
informasi yang ada agar tidak tertinggal dan terus maju. Globalisasi dianggap menjadi sebuah
tantangan dimana Indonesia harus mampu berkompetensi untuk meningkatkan daya saing
terhadap negara lain. Keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia dapat menjadi
senjata di era ini pasalnya Indonesia begitu kaya akan sumber daya alamnya, perlu disyukuri
hampir 6000 pulau yang kita miliki saat ini sehingga dapat dijadikan begitu banyaknya
peluang dari berbagai dimensi.
Ketika kita mendengar kata pro disitulah kontra pasti ada, di arus globalisasi ini
mungkin akan banyak masyarakat dan diantara kita yang lupa dimana kita berasal alias cinta
tanah air, khususnya para pemuda pemudi Indonesia dimana mereka sekarang sudah harus
berhadapan langsung dengan globalisasi ini. Kerap kali kita sering terbuai dengan kemajuan
teknologi, ditambah westernisasi yang semakin merajarela di tanah air yang mampu
mengalahkan hasil kreativitas anak bangsa.
Penting untuk kita sadari di era ini untuk terus waspada serta mampu mengontrol diri
sendiri, mempertajam kembali visi misi Indonesia. Ini yang dikhawatirkan di era globalisasi,
rasa nasionalisme akan memudar seperti tidak memiliki jati diri darimana kita berasal.
Mereka yang anti dengan globalisasi berpendapat bahwa globalisasi adalah fenomena yang
sengaja dibentuk untuk memperbesar pengaruh budaya dan konsumerisme, seolah-olah
terlihat benar dan positif. Begitu juga dengan masyarakat tradisional yan tidak percaya
globalisasi yang tengah terjadi, mereka mengatakan Globalisasi sebuah mitos dan terlalu
dibesar-besarkan, globalisasi hanya merupakan tahap lanjutan evolusi dari produksi dan
perdagangan kapital.
Pro-Kontra terhadap globalisasi jelas adalah sebuah kewajaran yang alamiah. Akan
tetapi sangat disayangkan jikalau Pro maupun Kontra itu muncul atas dasar pertimbangan asa
mamfaat semata. Pro ketika melihat efek-efek positif dan Kontra ketika melihat efek negative
jauh lebih banyak ketimbang efek positifnya.
Tentunya esensi penyikapan yang benar terhadap globalisasi sangat dibutuhkan, tidak
sekedar pada tatanan Pro atau Kontra, akan tetapi memahami globalisasi sebagai suatu
proyek manusia secara massal dan mengglobal, tentunya harus dikelola secara massal dan
mengglobal pula. Kesadaran individu secara khusus dan kesadaran universal secara umum
sangat dibutuhkan.
Fakta justru menunjukkan banyak individu yang tidak menyadari posisi dan peran
mereka terhadap globalisasi. Oleh karena ketidak sadaran tersebut, beberapa pihak seperti
para pemilik modal mereduksi ketidak sadaran itu kedalam sebuah proyek capital yang
dimana masyarakat dikondisikan pada suatu tatanan nilai yang mereka tidak paham akan
hakikatnya, parahnya lagi mereka tidak sadar kalau sedang dikondisikan dan dimanfaatkan
oleh sekelompok kepentingan tertentu.
Oleh karena globalisasi ibarat sebuah proyek dan tentunya masyarakat dunia adalah
bagian dari proyek tersebut maka, proyek globalisasi harus terus menerus dievaluasi. Lewat
pembentukan kesadaran secara individu pada khususnya dan penyadaran terhadap
masyarakat dunia (global) pada umumnya. Sadar akan posisi, potensi, dan peran masing-
masing.
Untuk meminimalisir dampak dari Globalisasi dapat kita wujudkan. Contoh sederhana
saja, peduli terhadap lingkungan sekitar keluarga dan teman dimulai dengan menghargai
sesama, maka akan saling tumbuh sikap toleransi untuk bersama-sama mempunyai satu visi
yang sadar untuk menciptakan Indonesia bersatu. Kreatif dalam arti tidak mudah ikut-
ikutandengan trend jaman jika tidak ada manfaatnya. Ketika rasa itu terus diikuti, rasa
nasionalisme akan pelan-pelan menghilang dari hati.
Menentukan sikap yang tegas untuk menyeleksi budaya asing yang masuk ke negara
kita dengan tidak meninggalkan nilai-nilai budaya dari Indonesia sendiri, misalnya kita
menyukai musik ala kebarat-baratan atau idola yang sangat dipuja, mungkin bisa
diseimbangkan dengan mendengarkan juga musik di dalam negeri sesuai dengan gengre yang
kita sukai bahka kita juga bisa membuat sebuah karya dari musik dedikasi tercipta dari karya
anak Indonesia sendiri itulah penting untuk mengontrol diri dari arus globalisasi. Dimulai
dari hal kecil akan berdampak besar untuk Indonesia.
http://praditalaw.blogspot.co.id
Mungkin pandangan dari kubu ini dapat diwakili oleh Thomas Friedman yang
menulis bukubest-selling berjudul “The Lexus and the Olive Tree (LOT)”. Thomas Friedman
adalah seorang kolumnis mengenai peristiwa internasional dari NewYork Time, yang karena
bukunya tersebut, sering kali dikira sebagai yang berwenang membicarakan mengenai
globalisasi. Thomas Friedman dikenal sebagai salah satu orang yang getol mengkritik
gerakan sosial baru yang anti globalisasi. Thomas Friedman, sampai April 2002, telah
memenangkan tiga Pulitzer Prize.
Beberapa pokok pandangan dari Thomas Friedman yang dimuat dalam LOT tersebut,
antara lain menyebutkan bahwa :
Kebenaran fundamental mengenai globalisasi adalah bahwa globalisasi itu timbul dari
bawah, dari tingkat jalanan, dari dasar jiwa setiap orang, dan dari aspirasi terdalam mereka.
Globalisasi adalah produk dari demokratisasi di bidang keuangan, teknologi, dan informasi,
tetapi yang mendorong ketiganya adalah keinginan dasar setiap manusia yaitu kehidupan
yang lebih baik, kehidupan dengan pilihan lebih banyak mengenai apa yang dimakan, apa
yang dipakai, dimana bertempat tinggal, kemana bepergian, bagaimana bekerja, apa yang
dibaca, apa yang ditulis,dan apa yang dipelajari.
Globalisasi meningkatkan perkembangan ekonomi dan neoliberalisme adalah satu-
satunya bentuk globalisasi, yang justru menguntungkan negara-negara miskin.
Pengembangan teknologi informasi dan peralatan serta praktek keuangan,kekuatan-kekuatan
yang mendorong globalisasi, telah membuat kapitalis global bersifat egaliter dan demokratis.
Orang dapat berbicara mengenai alternatif terhadap pasar bebas dan integrasi global
dan mereka dapat menuntut alternatif, mereka bahkan bersikukuh pada jalan ke tiga, tetapi
sampai sekarang, jalan lain itu tidak ada. Beberapa slogan yang dicanangkan oleh kelompok
yang pro globalisasi ini antaralain ialah :
1. Aliran investasi global lebih tinggi dari selama ini.
2. Globalisasi memegang kunci untuk mengakhiri kemiskinan dunia.
3. Perdagangan bebas membantu negara sedang berkembang untuk menyusul.
Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara
berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang
berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.
Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada
negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain itu,
ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin
meningkat.
C. Dampak Globalisasi
Upaya tersebut dapat dilakukan apabila memang ada keinginan untuk menjaga moral
bangsa agar tidak terkena dampak dari globalisasi ini. Diharapkan dengan menjaga nilai-nilai
diatas, kita semua dapat menghindari ataupun meminimalisir dampak negatif dari globalisasi
ini.
Globalisasi yang terjadi saat ini tidak dapat dihentikan dan juga tidak dapat kita
hindari, sebagai manusia yang maju, globalisasi merupakan salah satu penyebab majunya
peradaban manusia. Yang saat ini bisa kita lakukan adalah meminimalisir dampak dari
globalisasi tersebut, apakah kita dapat merasakan nilai positif dari adanya globalisasi,
ataupun efek negatif dari hadirnya globalisasi di dunia ini.