Anda di halaman 1dari 12

MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 5

GLOBALISASI

Di tengah perkembangan jaman dan seiring kemajuan teknologi, Indonesia tidak bisa luput
dari pengaruh global ini. Globalisasi mempengaruhi banyak aspek yaitu, ekonomi, politik,
sosial dan budaya. Pengaruh dari globalisasi secara otomatis merubah kondisi yang ada yaitu
pergerakan menuju modernisasi. Disetiap masa transisi yang terjadi di situlah kita dapat
melihat hasil serta konsekuensi dari perubahan tersebut. Harus dipahami dampak negatif dan
positif dari perubahannya juga. Untuk tetap terjaga kondisi yang stabil dan kesejahteraan di
dalam masyarakat yang secara otomatis menjadi aktor serta peran sentral.
Di era Globalisasi kita dapat melihat dari berbagai sisi sudut pandang, setiap orang
berhak memberikan pendapatnya yaitu dimana ada pihak pro dan pihak kontra dari
globalisasi ini. Mereka yang pro dengan arus globalisasi ini, melihat globalisasi salah satu
kemajuan dunia seiring perkembangan jaman yang terus berputar tanpa henti, globalisasi
bersifat terbuka, sifatnya tidak statis, dimana kita dituntut untuk selalu update dengan segala
informasi yang ada agar tidak tertinggal dan terus maju. Globalisasi dianggap menjadi sebuah
tantangan dimana Indonesia harus mampu berkompetensi untuk meningkatkan daya saing
terhadap negara lain. Keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia dapat menjadi
senjata di era ini pasalnya Indonesia begitu kaya akan sumber daya alamnya, perlu disyukuri
hampir 6000 pulau yang kita miliki saat ini sehingga dapat dijadikan begitu banyaknya
peluang dari berbagai dimensi.
Ketika kita mendengar kata pro disitulah kontra pasti ada, di arus globalisasi ini
mungkin akan banyak masyarakat dan diantara kita yang lupa dimana kita berasal alias cinta
tanah air, khususnya para pemuda pemudi Indonesia dimana mereka sekarang sudah harus
berhadapan langsung dengan globalisasi ini. Kerap kali kita sering terbuai dengan kemajuan
teknologi, ditambah westernisasi yang semakin merajarela di tanah air yang mampu
mengalahkan hasil kreativitas anak bangsa.
Penting untuk kita sadari di era ini untuk terus waspada serta mampu mengontrol diri
sendiri, mempertajam kembali visi misi Indonesia. Ini yang dikhawatirkan di era globalisasi,
rasa nasionalisme akan memudar seperti tidak memiliki jati diri darimana kita berasal.
Mereka yang anti dengan globalisasi berpendapat bahwa globalisasi adalah fenomena yang
sengaja dibentuk untuk memperbesar pengaruh budaya dan konsumerisme, seolah-olah
terlihat benar dan positif. Begitu juga dengan masyarakat tradisional yan tidak percaya
globalisasi yang tengah terjadi, mereka mengatakan Globalisasi sebuah mitos dan terlalu
dibesar-besarkan, globalisasi hanya merupakan tahap lanjutan evolusi dari produksi dan
perdagangan kapital.
Pro-Kontra terhadap globalisasi jelas adalah sebuah kewajaran yang alamiah. Akan
tetapi sangat disayangkan jikalau Pro maupun Kontra itu muncul atas dasar pertimbangan asa
mamfaat semata. Pro ketika melihat efek-efek positif dan Kontra ketika melihat efek negative
jauh lebih banyak ketimbang efek positifnya.
Tentunya esensi penyikapan yang benar terhadap globalisasi sangat dibutuhkan, tidak
sekedar pada tatanan Pro atau Kontra, akan tetapi memahami globalisasi sebagai suatu
proyek manusia secara massal dan mengglobal, tentunya harus dikelola secara massal dan
mengglobal pula. Kesadaran individu secara khusus dan kesadaran universal secara umum
sangat dibutuhkan.
Fakta justru menunjukkan banyak individu yang tidak menyadari posisi dan peran
mereka terhadap globalisasi. Oleh karena ketidak sadaran tersebut, beberapa pihak seperti
para pemilik modal mereduksi ketidak sadaran itu kedalam sebuah proyek capital yang
dimana masyarakat dikondisikan pada suatu tatanan nilai yang mereka tidak paham akan
hakikatnya, parahnya lagi mereka tidak sadar kalau sedang dikondisikan dan dimanfaatkan
oleh sekelompok kepentingan tertentu.
Oleh karena globalisasi ibarat sebuah proyek dan tentunya masyarakat dunia adalah
bagian dari proyek tersebut maka, proyek globalisasi harus terus menerus dievaluasi. Lewat
pembentukan kesadaran secara individu pada khususnya dan penyadaran terhadap
masyarakat dunia (global) pada umumnya. Sadar akan posisi, potensi, dan peran masing-
masing.
Untuk meminimalisir dampak dari Globalisasi dapat kita wujudkan. Contoh sederhana
saja, peduli terhadap lingkungan sekitar keluarga dan teman dimulai dengan menghargai
sesama, maka akan saling tumbuh sikap toleransi untuk bersama-sama mempunyai satu visi
yang sadar untuk menciptakan Indonesia bersatu. Kreatif dalam arti tidak mudah ikut-
ikutandengan trend jaman jika tidak ada manfaatnya. Ketika rasa itu terus diikuti, rasa
nasionalisme akan pelan-pelan menghilang dari hati.
Menentukan sikap yang tegas untuk menyeleksi budaya asing yang masuk ke negara
kita dengan tidak meninggalkan nilai-nilai budaya dari Indonesia sendiri, misalnya kita
menyukai musik ala kebarat-baratan atau idola yang sangat dipuja, mungkin bisa
diseimbangkan dengan mendengarkan juga musik di dalam negeri sesuai dengan gengre yang
kita sukai bahka kita juga bisa membuat sebuah karya dari musik dedikasi tercipta dari karya
anak Indonesia sendiri itulah penting untuk mengontrol diri dari arus globalisasi. Dimulai
dari hal kecil akan berdampak besar untuk Indonesia.

A. GERAKAN PRO GLOBALISASI

http://praditalaw.blogspot.co.id

Mungkin pandangan dari kubu ini dapat diwakili oleh Thomas Friedman yang
menulis bukubest-selling berjudul “The Lexus and the Olive Tree (LOT)”. Thomas Friedman
adalah seorang kolumnis mengenai peristiwa internasional dari NewYork Time, yang karena
bukunya tersebut, sering kali dikira sebagai yang berwenang membicarakan mengenai
globalisasi. Thomas Friedman dikenal sebagai salah satu orang yang getol mengkritik
gerakan sosial baru yang anti globalisasi. Thomas Friedman, sampai April 2002, telah
memenangkan tiga Pulitzer Prize.
Beberapa pokok pandangan dari Thomas Friedman yang dimuat dalam LOT tersebut,
antara lain menyebutkan bahwa :
Kebenaran fundamental mengenai globalisasi adalah bahwa globalisasi itu timbul dari
bawah, dari tingkat jalanan, dari dasar jiwa setiap orang, dan dari aspirasi terdalam mereka. 
Globalisasi adalah produk dari demokratisasi di bidang keuangan, teknologi, dan informasi,
tetapi yang mendorong ketiganya adalah keinginan dasar setiap manusia yaitu kehidupan
yang lebih baik, kehidupan dengan pilihan lebih banyak mengenai apa yang dimakan, apa
yang dipakai, dimana bertempat tinggal, kemana bepergian, bagaimana bekerja, apa yang
dibaca, apa yang ditulis,dan apa yang dipelajari.
Globalisasi meningkatkan perkembangan ekonomi dan neoliberalisme adalah satu-
satunya bentuk globalisasi, yang justru menguntungkan negara-negara miskin.
Pengembangan teknologi informasi dan peralatan serta praktek keuangan,kekuatan-kekuatan
yang mendorong globalisasi, telah membuat kapitalis global bersifat egaliter dan demokratis.
Orang dapat berbicara mengenai alternatif terhadap pasar bebas dan integrasi global
dan mereka dapat menuntut alternatif, mereka bahkan bersikukuh pada jalan ke tiga, tetapi
sampai sekarang, jalan lain itu tidak ada. Beberapa slogan yang dicanangkan oleh kelompok
yang pro globalisasi ini antaralain ialah :
1. Aliran investasi global lebih tinggi dari selama ini.
2. Globalisasi memegang kunci untuk mengakhiri kemiskinan dunia.
3. Perdagangan bebas membantu negara sedang berkembang untuk menyusul.

Keuntungan dan kerugian dari Pro Globalisasi antara lain :


 Pro globalisasi :
1. Adanya pasar di seluruh dunia untuk perusahaan dan untuk pelanggan juga ada akses
yang lebih baik untuk produk-produk dari berbagai negara.
2. Arus kas yang stabil ke dalam negara-negara berkembang.
3. Karena kehadiran pasar di seluruh dunia, timbul peningkatan di sektor produksi dan
ada banyak pilihan investasi untuk perusahaan yang berbeda.
4. Masuknya informasi antara dua negara meningkat, terutama negara-negara yang tidak
memiliki kesamaan apapun diantara mereka.
5. Meningkatkan pembaruan budaya dari setiap bangsa dan mencoba untuk tahu lebih
banyak tentang bangsa-bangsa lain mengenai preferensi budaya.
6. Ada banyak perkembangan teknologi selama bertahun-tahun. Dengan demikian, maka
membantu dalam berbagi informasi dan teknologi. Hal ini membantu sebagian dari
kemajuan negara berkembang pada kecepatan yang sama dengan negara-negara maju.
7. Globalisasi membantu dalam peningkatan permintaan produk. Hal ini pada gilirannya
akan meningkatkan tingkat produksi. Dengan demikian membantu dalam ketersediaan
lapangan pekerjaan.
8. Globalisasi membuat perekonomian suatu negara bergantung pada perekonomian
negara lain. Setiap perubahan dalam perekonomian suatu negara akan mempengaruhi
yang lain. Dengan demikian, pemerintah menjadi lebih peduli tentang satu sama lain
untuk mengekang ketidakseimbangan ekonomi di antara mereka.

B. GERAKAN ANTI GLOBALISASI


https://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_anti-globalisasi

Sebaliknya para pendukung anti globalisasi menganggap bahwa para pendukung


globalisasi umumnya menghindari analisis kuantitatif yang seimbang dan komprehensif
mengenai kemajuan ekonomi dan kesejahteraan manusia di negara-negara yang sedang
berkembang sejak berkembangnya globalisasi. Tindakan menghindar tersebut jelas kelihatan,
karena pemaparan angka-angka statistic perkembangan ekonomi dan indikator kesejahteraan
penduduk sejak tahun 1980 di negara-negara yang belum atau sedang berkembang akan
menggagalkan argumentasi mereka sendiri.
Globalisasi memang meningkatkan akses perdagangan dari negara-negara maju ke
pasar negara-negara yang sedang berkembang, tetapi tidak berlaku sebaliknya, karena negara
yang sedang berkembang belum cukup siap dalam permodalan, teknologi produksi,
pemasaran dan sebagainya. Jadi negara kaya bertambah kaya dan negara miskin bertambah
miskin. 
Khusus mengenai LOT dari Thomas Friedman, beberapa kritik telah disampaikan,
antara lain ialah :
 Referensi yang digunakan Thomas Friedman bukanlah literatur ilmiah yang bergengsi di
bidang ekonomi dan perdagangan, tetapi majalah seperti ”The Economist” yang nota
bene dimiliki oleh korporasi raksasa. Argumentasi Thomas Friedman tidak disertai
dengan catatan kaki, grafik, dan statistik, tetapi semata-mata oleh argumentasi kualitatif
yang tidak meyakinkan. Argumentasi Thomas Friedman sangat berat sebelah dan
bukunya hanya sekedar semacam who’s who mengenai kapitalisme global.
 Sifat egaliter dan demokratis dari kapitalisme global hanyalah merupakan fantasi
Thomas Friedman belaka karena statistik tidak mendukung pendapat itu. Sesuai dengan
data Federal Reserve, pada tahun 1998, 10% orang terkaya Amerika memiliki lebih dari
82% stock, 86% bond dan 91% dari aset bisnis. Untuk daerah-daerah tertentu, kurang
dari 0,5% orang terkaya memiliki lebih dari 31% stock, hampir 32% bond, dan hampir
55% dari aset bisnis. Menurut statistik, penduduk dunia yang hidup di negara-negara
yang paling kaya, menerima pendapatan 74 kali lebih banyak dari 20% penduduk
termiskin. Angka ini lebih buruk dibandingkan dengan datatahun 1990, dimana
perbandingan masih 60 : 1 dan 30:1 pada tahun 1960.
Pemujaan Thomas Friedman terhadap kebebasan dan demokrasi secara implisit
disangkal sendiri dengan mengatakan bahwa : ’Tangan pasar yang tidak kelihatan tidak akan
bekerja tanpa tinju yang tidak kelihatan dan tinju yang tidak kelihatan ini yang menjaga
teknologi Silicon Valley adalah Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut dan
Marinir Amerika’.

Argumentasi Thomas Friedman untuk mengkritik penentangnya sangatlah dangkal


seperti berikut ini :
1) neoliberalisme adalah satu-satunya bentukglobalisasi,
2) globalisasi mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kebaikan globalisasi ekonomi :
 Produksi global dapat ditingkatkan
Pandangan ini sesuai dengan teori ‘Keuntungan Komparatif’ dari David Ricardo. Melalui
spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih
efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari
spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya
dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.

 Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara


Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor
lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan
barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik
dengan harga yang lebih rendah.

 pasar untuk produk dalam negeri


Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar
yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.

 Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara
berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang
berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.

 Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi


Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh
perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan
swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar
saham. dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang
dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan
tersebut. [sunting] Keburukan globalisasi ekonomi

 Menghambat pertumbuhan sektor industri


Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang
lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi
menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru
berkembang (infant industry).

Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada
negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain itu,
ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin
meningkat.

 Memperburuk neraca pembayaran


Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara
tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk
kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi terhadap neraca pembayaran
adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami
defisit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan
(pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat
berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.

 Sektor keuangan semakin tidak stabil


Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) portofolio yang
semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham.
Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran
bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di
pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran
cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan
di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi
secara seluruhan.

 memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang


Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka
pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan
yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan
kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak
dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi
menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu
negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial-ekonomi
masyarakat semakin bertambah buruk. [sunting] Globalisasi kebudayaan Sub-kebudayaan
Punk, adalah contoh sebuah kebudayaan yang berkembang secara global.

Globalisasi memengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk


diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang
dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap
berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek
kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini
menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi
oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil
pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari
kebudayaan.

C. Dampak Globalisasi

Dampak positif globalisasi antara lain:


1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. Mudah melakukan komunikasi     
3. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
4. Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan tolerat
5. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
6. Terjadinya industrialisasi
7. Dapat mempelajari kebiasaan, pola pikir dan perilaku bangsa2 yg maju sehingga mampu
mendorong kita untuk lebih baik lagi dan maju seperti mereka
8. Produktifitas dunia industri semakin meningkat
9. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan
pengetahuan yang dimiliki
10. Adanya kemudahan untuk memperlihatkan dan memperkenalkan kebudayaan negeri
kita sendiri ke luar negeri
11. Terjadinya akulturasi budaya yg mungkin bisa menciptakan kebudayaan baru yg unik

Dampak negatif  globalisasi antara lain :

1. Informasi yang tidak tersaring


2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu
negara
6. Masuknya budaya asing yg lebih mudah diserap dan ditiru oleh masyarakat baik tua
maupun muda, dan parahnya biasanya meniru perilaku yang buruk
7. adanya globalisasi bisa memungkinkan hilangnya suatu kebudayaan karena adanya
percampuran antara kebudayaan lokal dgn kebudayaan dr luar, bisa juga karna memang
tidak ada generasi penerus yg melestarikan budaya tsb.
8. Bebasnya setiap orang mengakses ataupun menggunakan teknologi, maka dengan mudah
juga terjadi penyalahgunaan fungsi dari teknologi tersebut
9. Teknologi yang tidak akan ada habisnya, akan membuat para penggunanya tidak pernah
puas sehingga perlu biaya untuk selalu mengupdate teknologi yang mereka miliki ataupun
penggunaan teknologi komunikasi yang makin meluas hal ini akan berakibat terhadap
pemborosan biaya
10. Pengalihan kinerja manusia ke mesin tentu makin menyebabkan polusi udara
sehingga memperparah pemanasan global
11. Menumbuhkan sifat dan sikap individualisme, tidak adanya rasa kepedulian
terhadap orang lain. Padahal bangsa indonesia dulu terkenal dengan gotong royong.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meminmalisir dampak negatif dari
globalisasi, upaya tersebut dapat dilakukan apabila masyarakat memang menginginkan
melakukan perubahan untuk mencegah efek negatif dengan cara meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, meningkatkan kualitas keimanan dan moralitas masyarakat,
meningkatkan jiwa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme bangsa. Untuk
meminimalisir efek globalisasi dapat juga dengan cara melestarikan kebudayaan dan adat
istiadat daerah asal, serta menjada keasrian objek wisata dalam negeri.

Upaya tersebut dapat dilakukan apabila memang ada keinginan untuk menjaga moral
bangsa agar tidak terkena dampak dari globalisasi ini. Diharapkan dengan menjaga nilai-nilai
diatas, kita semua dapat menghindari ataupun meminimalisir dampak negatif dari globalisasi
ini.

Globalisasi yang terjadi saat ini tidak dapat dihentikan dan juga tidak dapat kita
hindari, sebagai manusia yang maju, globalisasi merupakan salah satu penyebab majunya
peradaban manusia. Yang saat ini bisa kita lakukan adalah meminimalisir dampak dari
globalisasi tersebut, apakah kita dapat merasakan nilai positif dari adanya globalisasi,
ataupun efek negatif dari hadirnya globalisasi di dunia ini.

Sebagai kesimpulan akhir, bagaimanapun dunia yang semakin mengglobal dan


pesatnya perkembangan media digital apabila disikapi secara arif dan cerdas, maka yang akan
terjadi adalah dampak positif tersebut akan berpihak terhadap kita, begitupula sebaliknya.
Oleh karena itu, tampaknya kita harus berkontemplasi sejenak bahwa, “sebenarnya
perkembangan globalisasi yang salah satunya ditandai adanya perkembangan media digital
itu tidaklah berbahaya, akan tetapi seharusnya kita tahu bagaimana memposisikannya dengan
tepat, itulah kata kuncinya”.
DAFTAR PUSTAKA

Alawiyah, Chilma dkk. 2013. Globalisasi. Malang : Universitas Negeri Malang.


Al-Rodhan, R.F. Nayef and Gerard Stoudmann. 2006. Definitions of Globalization : A
Comprehensive Overview and a Proposed Definition.
Annisaa, Dwi. 2011. Cara Mengantisipasi Dampak Negatif Masuknya Budaya Asing.
Jakarta : Blogspot.
Ardianto. 2010. Pengaruh Kebudayaan Asing Terhadap Generasi Muda Di Indonesia.
Jakarta: Blogspot.
Azmi, Maudi.2012.Pengaruh Globalisasi Terhadap Generasi Muda. Jakarta : Blogspot.
Diyah, Widhi. 2013.Pentingnya Pendidikan Karakter untuk Generasi Muda Di Era Globalisasi.
Jakarta : Blogspot.
Dewi, Lusiana. 2013.Pengaruh Globalisasi.
Djoko, Sapardi Damono. 1997. Kebudayaan Massa Dalam Kebudayaan Indonesia : Sebuah
Catatan Kecil Dalam Ecstasy Gaya Hidup : Kebudayaan Pop Dalam Masyarakat
Komoditas Indonesia. Jakarta : Gramedia.
Fitria, I Dina. 2017. Pengaruh Globalisasi Terhadap Eksistensi Budaya. Jakarta :
Kompasiana.
Galih, Pratama. 2014.Sikap dan perilaku remaja di era globalisasi.
Hana, Nina. 2013. Pengaruh Globalisasi Terhadap Perkembangan Mental Generasi Muda
Indonesia. Jakarta : Blogspot.
Haryono. 2014. Cara Kita Mengatasi Globalisasi Di Bidang Sosial Dan Budaya. Jakarta :
wordpress.
Imam, Aang. 2015. Pengertian Globalisasi. Jakarta: Gramedia.
Irsyad, Deni. 2015. Cara Mengatasi Masalah Globalisasi Bidang Sosial Budaya. Jakarta :
Gramedia.
James, Paul. 2006. Globalism, Nationalism, Tribalism. London : Sage Publications.
Joshi, Rakesh Mohan. 2009. International Business. Oxford University Press, ISBN 0-19-
568909-7.
Koenjaraningrat. 1990. Kebudayaan. Jakarta : Gramedia.
Kuntowijoyo. 1997. Budaya Elite Dan Budaya Massa Dalam Ecstasy Gaya Hidup :
Kebudayaan Pop Dalam Masyarakat Komoditas Indonesia. Jakarta : Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai