Anda di halaman 1dari 4

Muhammad Farid Yuda (184110191) AGT 5C

TUGAS TPTM 2

Ringkasan Materi

Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan tanaman kacang-kacangan


ketiga yang banyak dibudidayakan setelah kedelai dan kacang tanah. Bila dilihat
dari kesesuaian iklim dan kondisi lahan yang dimiliki, Indonesia termasuk salah
satu negara yang memiliki kesempatan untuk melakukan ekspor kacang hijau.
Tanaman kacang hijau sudah lama dikenal dan ditanam oleh masyarakat tani di
Indonesia. Asal usul tanaman kacang hijau diduga dari kawasan India. Nikolai
Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani Soviet, menyebutkan bahwa India
merupakan daerah asal sejumlah besar suku Leguminosae. Kacang hijau (Vigna
radiata L.) dibawa masuk ke wilayah Indonesia pada awal abad ke-17 oleh
pedagang Cina dan Portugis

Kacang hijau yg ditanam diindonesia ada 2 golongan yaitu kacang hijau yg


polongnya pecah saat masak (dehiscen) kacang hijau yang polongnya tidak pecah
saat masak (indihecen). Adapun varietas unggul dari kacang hijau antara lain,
Siwalik, bhakti, No.129, Merak, Batet, Anyar, Nuri, Walet, Parkit, Merpati, Sriti,
Murait, Fore belu, Kutilang dan Perkutut.

Syarat tumbuh dari tanaman kacang hijau ini yaitu memiliki tekstur tanah
yang liat berlempung banyak mengandung bahan organik, aerasi dan drainase
yang baik, Struktur tanah gembur, Ph 5,8 7,0 optimal 6,7. Tanaman kacang hijau
ini juga memiliki syarat iklim seperti Curah hujan optimal 50-200 mm/bln,
Temperatur 25 – 27’C dengan kelembaban udara 50 – 80% dan cukup mendapat
sinar matahari.

Tanaman kacang hijau termasuk suku (famili) Leguminosae. Akar tanaman


kacang hijau merupakan akar tunggang. Tanaman kacang hijau memiliki batang
tegak atau semi tegak dengan ketinggian antara 30cm–110cm. Batang berwarna
hijau, kecokelat-cokelatan, berbentuk bulat dan berbulu. Daunnya terdiri dari tiga
helaian (trifoliat) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya lebih panjang dari
daunnya. Bunganya berwarna kuning tersusun dalam tandan, keluar pada cabang
serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polongnya berbentuk silindris dengan
panjang antara 6-15cm dan berbulu pendek. dengan isi polong 10-15 biji

Teknik budidaya dari tanaman kacang hijau yaitu 1) Pemilihan Benih dan
Varietas, varietas yang memiliki ketahanan penyakit bercak daun dan embun
tepung seperti, Sriti, Kutilang, Perkutut dan Murai. 2) Penyiapan lahan, bisa
ditanam pada lahan bekas padi tanapa olah tanah, pada lahan tegalan diperlukan
pembajakan, dihaluskan dan dibuat saluran irigasi. 3) Cara tanam, Ditanam
dengan sistem tugal, dengan jarak tanam 40cm x 15cm pada musim hujan dan 40
x 10cm pada musim kemarau dan penyulaman dilakukan sebelum umur 7 hari. 4)
Pemupukan, pada lahan sawah yang subur kacang hijau tidak perlu dipupuk,
sedangkan pada lahan kurang subuh tanaman dipupuk 45kg Urea + 45-90kg SP36
+ 50kg kcl/ha. 5) Pemberian Mulsa Jerami. 6) Penyiangan, dengan melakukan 2
kali penyiangan pada umur 2 dan 4 minggu. 7) Pengairan. 8) Pengendalian hama,
Hama utama dari tanaman ini lalat kacang, ulat jengkal, kepik hijau, penggerek
polong bisa dikendalikan dengan menggunakan insektisida seperti : confidor,
Regent, Curacon dll. 9) Pengendalian penyakit. Penyakit utama dari tanaman
kacang hijau yaitu bercak daun, busuk batang, embun tepung dan penyakit puru.
Dapat dikendalikan dengan memberikan fungisida seperti : Benlate, Dithane M-
45, hexakonazol, Baycor dll. 10) Panen dan Pasca Panen. Dilakukan apabiila
polong sudah berwarna coklat atau hitam lalu segera dijemur, pembijian dilakukan
dengan dipukul dan pembersihan biji dari kotoran dengan tampah

Jawaban Pertanyaan

1. Teknologi apa yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan


produksi tanaman kacang hijau terkait dengan syarat tumbuh tanaman
tersebut. Jelaskan
Jawaban : Teknologi yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan
produksi tanaman kacang hijau terkait syarat tumbuh seperti
menggunakan varietas-varietas yang unggul yang bisa dilakukan
dengan teknik hibridisasi, Penggunaan varietas unggul tentunya akan
mempengaruhi peningkatan produksi tanaman kacang hijau, karena
varietas-varietas tersebut lebih tahan dari insektisida/hama, penyakit,
dormansi biji yang pendek, kondisi ph kurang baik, maupun kondisi
lahan yang minim sekali dengan bahan organik, varietas unggul juga
memberikan produksi yang lebih banyak dan umur panen yang lebih
singkat. Varietas unggul kacang hijau yang beragam memungkinkan
petani memilih varietas yang sesuai untuk dikembangkan di
wilayahnya. Selain itu, teknologi yang bisa digunakan adalah
Pengguanan traktor dengan maksimal. membantu petani dalam proses
pengolahan tanah dimana tanah akan gembur dan memperbaik
drainase yang ada didalam tanah. Dan pembuatan pengairan yang
tepat akan membatu pertumbuhan tanaman dan kebutuhan air untuk
tumbuhan. Pengguanaan kapur yang tepat juga akan bagus bagi
tanaman.
2. Apa yang perlu diperhatikan pada tanaman kacang hijau terkait
dengan varietas yang mempunyai hubungan dengan panen. Jelaskan

Jawaban : Dari berbagai macam Varietas ataupun Varietas unggul


tentunya juga memiliki perbedaan umur panen. maka dari itu, hal yang
harus diperhatikan pada tanaman kacang hijau terkait varietas dan
berhubungan dengan panen adalah umur panen dan waktu panan pada
varietas yang ditanam. Hal tersebut perlu diperhatikan karena tanaman
kacang hijau tidak boleh terlambat dalam melakukan pemanenan,
apabila terlambat maka biji tanaman kacang hijau akan berceceran
atau polong pecah pada saat dilakukan pemanenan. Selain itu, waktu
pemanenan juga perlu diperhatikan, waktu yang baik adalah pagi atau
sore hari, karena menghindari pecahnya polong pada saat dipanen
Adapun  ciri-ciri tanaman kacang hijau yang dapat dipanen sebagai
berikut: Panen dilakukan bila polong telah kering dan mudah pecah,
berwarna coklat sampai hitam, tergantung varietas yang ditanam.

Anda mungkin juga menyukai