Anda di halaman 1dari 34

MACAM-MACAM AKHLAK

DALAM KEHIDUPAN

BY MUHAMMAD FARID YUDA, PETRUS MARTUMPAL SIMANULLANG, ARVIEN MAHREN


Akhlak Terhadap Allah

 akhlak kepada Allah dapat diartikan sebagai sikap atau


perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai
makhluk, kepada Tuhan sebagai khalik, Sehingga akhlak
kepada Allah dapat diartikan Segala sikap atau perbuatan
manusia yang dilakukan tanpa dengan berfikir lagi (spontan)
yang memang seharusnya ada pada diri manusia (sebagai
hamba) kepada Allah SWT. (sebagai Kholiq).
Akhlak Terhadap Allah

Akhlak kita terhadap Allah Swt


sebagai berikut.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat


152 yang artinya:
“karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku
ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku,
dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS.
Dzikrullah Al-Baqarah: 152)
Akhlak Terhadap Allah

Akhlak kita terhadap Allah Swt


sebagai berikut.
tawakal adalah kesungguhan hati dalam
bersandar kepada Allah SWT, untuk mendapatkan
kemaslahatan serta mencegah kemudharatan, baik
menyangkut urusan dunia maupun urusan akhirat.
Barang siapa yang mewujudkan ketakwaan dan
tawakal kepada Dzat yang telah menciptakannya, dia
Tawakal akan bisa menggapai seluruh kebaikan yang ada di
dunia ini
Akhlak Terhadap Allah

Akhlak kita terhadap Allah Swt


sebagai berikut.
Bersyukur, yaitu manusia mengungkapkan rasa
syukur kepada Allah atas nikmat yang telah
diperoleh-Nya. Ungkapan syukur dalam bentuk kata-
kata adalah mengucapkan al-hamdulillah (segala
puji bagi Allah) pada setiap saat, sedangkan
bersyukur melalui perbuatan adalah menggunakan
Bersyukur nikmat Allah sesuai dengan keridhaan-Nya
Akhlak Terhadap Allah

Akhlak kita terhadap Allah Swt


sebagai berikut.
Beristigfar, yaitu manusia meminta ampun
kepada Allah atas segala dosa yang pernah
dibuatnya, baik sengaja maupun tidak. Oleh
karena itu, manusia yang beristigfar adalah
manusia yang selalu mengucapkan astagfirullah
al‟adhim Innahu kana ghaffar (aku memohon
Beristigfar ampunan kepada Allah yang Maha Agung,
sesungghnya hanya Engkau Maha Pengampun).
Akhlak Terhadap Allah

Akhlak kita terhadap Allah Swt


sebagai berikut.
Yaitu memohon apa saja kepada Allah. Doa
merupakan mukhhul ibadah (otak ibadah),
karena doa merupakan pengukuan akan ke
Mahakuasa-an Allah terhadap segala sesuatu.
Kekuatan doa dalam ajaran Islam sangat luar
biasa, karena ia mampu menembuas kekuatan
Berdoa Kepada akal manusia. Oleh karena itu berusaha (ikhtiar)
Allah dan berdoa merupakan dua sisi tugas hidup
manusia yang bersatu secara utuh dalam
aktivitas hidup seorang muslim
Akhlak Terhadap Allah

Akhlak kita terhadap Allah Swt


sebagai berikut.
lbadah berarti “bakti manusia kepada Allah
karena didorong dan dibangkitkan oleh aqidah
tauhid”83 Yaitu melaksanakan perintah Allah
untuk menyembahnya sesuai dengan perintah-
Nya. Seorang muslim beribadah membuktikan
ketundukan dan kepatuhan terhadap perintah
Beribadah kepada Allah. Berakhlak kepada Allah dilakukan
Allah melalui media komunikasi yang telah disediakan
diantaranya melalui ibadah shalat baik fardhu
maupun sunnah.
Akhlak Terhadap Makan dan Minum

 Akhlak makan dan minum adalah sopan santun atau tata karma
makan dan minum. Akhlak makan dan minum di sini yang
dimaksud adalah tata cara (kaifiyah) bagaimana seseorang
melakukan makan dan minum sesuai dengan ketentuan syariat
islam, yaitu sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an dan sunah
Rasulullah saw.
Akhlak Terhadap Makan Dan Minum

Adab-Adab Makan Yang Rasulullah Tidak mencela makanan yang


SAW Ajarkan  tidak disukai

Abu Hurairah ra. berkata : “Rasulullah SAW tidak pernah sedikit pun
mencela makanan. Bila beliau berselera, beliau memakannya. Dan jika beliau
tidak menyukainya, maka beliau meninggalkannya.”
(HR. Bukhari Muslim) Abu Hurairah ra. berkata : “Rasulullah SAW tidak
pernah sedikit pun mencela makanan. Bila beliau berselera, beliau memakannya.
Dan jika beliau tidak menyukainya, maka beliau meninggalkannya.” (HR. Bukhari
Muslim)
Akhlak Terhadap Makan Dan Minum

Adab-Adab Makan Yang Rasulullah Tidak mencela makanan yang


SAW Ajarkan  tidak disukai

Abu Hurairah ra. berkata : “Rasulullah SAW tidak pernah sedikit pun
mencela makanan. Bila beliau berselera, beliau memakannya. Dan jika beliau
tidak menyukainya, maka beliau meninggalkannya.”
(HR. Bukhari Muslim) Abu Hurairah ra. berkata : “Rasulullah SAW tidak
pernah sedikit pun mencela makanan. Bila beliau berselera, beliau memakannya.
Dan jika beliau tidak menyukainya, maka beliau meninggalkannya.” (HR. Bukhari
Muslim)
Akhlak Terhadap Makan Dan Minum

Adab-Adab Makan Yang Rasulullah Mencuci tangan sebelum dan


SAW Ajarkan  sesudah makan.

Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang tertidur


sedang di kedua tangannya terdapat bekas gajih/lemak (karena
tidak dicuci) dan ketika bangun pagi ia menderita suatu penyakit,
maka hendaklah dia tidak menyalahkan kecuali dirinya sendiri.”
Akhlak Terhadap Makan Dan Minum

Adab-Adab Makan Yang Rasulullah Membaca Basmalah dan


SAW Ajarkan  Hamdalah.

Rasulullah SAW bersabda : “Jika seseorang di antara kamu hendak makan, maka
sebutlah nama Allah SWT. Dan jika ia lupa menyebut nama-Nya pada awalnya, maka
bacalah, ’Bismillahi awwalahu wa akhirahu’ (Dengan menyebut nama Allah SWT pada
awalnya dan pada akhirnya).” (HR. Abu Dawud)
Rasulullah SAW juga bersabda : “Sesungguhnya Allah SWT meridhai seorang
hamba yang ketika makan suatu makanan lalu dia mengucapkan Alhamdulillah. Dan
apabila dia minum suatu minuman maka dia pun mengucapkan Alhamdulillah.” (HR.
Muslim, Ahmad dan Tirmidzi)
Akhlak Terhadap Makan Dan Minum

Adab-Adab Makan Yang Rasulullah Makan menggunakan tangan


SAW Ajarkan  kanan.

Abdullah bin Umar ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Jika salah
seorang diantaramu makan, maka hendaklah ia makan dengan tangan kanannya
dan jika ia minum maka hendaklah minum dengan tangan kanannya. Sebab syaitan
itu makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)
Kedua tangan manusia mengeluarkan tiga macam enzim, tetapi konsentrasi di
tangan kanan lebih banyak daripada tangan kiri. Enzim tersebut sangat membantu
dalam proses pencernaan makanan.
Akhlak Terhadap Makan Dan Minum

Adab-Adab Makan Yang Rasulullah Memakan makanan yang


SAW Ajarkan  terdekat dahulu.

Umar bin Abi Salamah ra. bercerita : “Saat aku belia, aku
pernah berada di kamar Rasulullah SAW dan kedua tanganku
seringkali mengacak-acak piring-piring. Rasulullah SAW
bersabda kepadaku, ’Nak, bacalah Bismillah, makanlah
dengan tangan kananmu dan makanlah dari makanan baik
yang terdekat.” (HR. Bukhari)
Akhlak Terhadap Makan Dan Minum

Adab-Adab Makan Yang Rasulullah Makan ketika lapar dan


SAW Ajarkan  berhenti sebelum kenyang

Dari Mikdam bin Ma’dikarib ra. menyatakan pernah mendengar


Rasulullah SAW bersabda : “Tiada memenuhi anak Adam suatu tempat
yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah untuk anak Adam itu
beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak
ada cara lain, maka sepertiga (dari perutnya) untuk makanannya,
sepertiga lagi untuk minuman dan sepertiganya lagi untuk bernafas.”
(HR. Tirmidzi dan Hakim)
Akhlak Terhadap Makan Dan Minum

Adab-Adab Makan Yang Rasulullah Makan dan minum sambil


SAW Ajarkan  duduk.

Rasulullah SAW suatu ketika melarang seorang


lelaki minum sambil berdiri. Berkata Qatadah :
“Bagaimana dengan makan?” Rasul menjawab :
“Itu lebih buruk lagi.” (HR. Muslim)
Akhlak Terhadap Makan Dan Minum

Adab-Adab Makan Yang Rasulullah Makan dan minum sambil


SAW Ajarkan  duduk.

Rasulullah SAW suatu ketika melarang seorang


lelaki minum sambil berdiri. Berkata Qatadah :
“Bagaimana dengan makan?” Rasul menjawab :
“Itu lebih buruk lagi.” (HR. Muslim)
Akhlak Terhadap sesama Manusia

Akhlak mulia terhadap sesama manusia, pada prinsipnya merupakan implikasi dari
tumbuh dan berkembangnya iman seseorang. Salah satu indikator kuatnya iman seseorang
terlihat dalam perilakunya sehari-hari terhadap orang lain, bagi muslim yang menjalankan
keimanan dengan baik dan sempurna, akan tercermin akhlak mulianya terhadap sesama.
Islam memerintahkan manusia untuk memenuhi hak-hak pribadinya yang berlaku adil
terhadap dirinya sendiri, dalam memenuhi hak-hak pribadinya juga tidak boleh merugikan
hak-hak orang lain. Islam mengimbangi hak-hak pribadi, hak-hak orang lain dan hak
masyarakat sehingga tidak timbul pertentangan. Semuanya harus bekerja sama dalam
mengembangkan hukum-hukum Allah. Akhlaq terhadap manusia merupakan sikap
seseoarang terhadap orang lain.
Akhlak Terhadap sesama Manusia

Akhlak Terhadap Rasulullah


SAW. 1. Meyakini dengan sepenuh hati bahwa perintah
Rasulullah adalah perintah Allah yang wajib
ditaati
2. Melaksanakan dengan ikhlas segala
perintahnya dan meninggalkan larangannya.
3. Mematuhi hukum-hukum yang telah
Akhlakul karimah kepada ditetapkan.
Rasulullah adalah taat dan cinta 4. Mencontoh perilaku Rasulullah dalam segala
kepadanya. Menaati Rasulullah aspek
berarti melaksanakan segala 5. Mengerjakan segala perbuatan yang
perintahnya dan menjahui dianjurkan (sunnah) dan meninggalkan sesuatu
larangannya. Cara mentaati yang dibenci (haram atau makruh)
Rasulullah
Akhlak Terhadap sesama Manusia

Akhlak terhadap Kedua


Orang Tua
Memperlakukan orang tua dengan hormat dan baik
merupakan salah satu ajaran teragung Islam, sebagaiman
dengan jelas ditegaskan dalam AlQur‟an dan Sunnah.
Islam mengangkat derajat orang tua pada tingkat yang
tidak dikenal dalam agama lain.
Islam menempatkan kebaikan dan sikap hormat
kepada orang tua berada hanya satu tingkat dibawah
keimanan kepada Allah dan ibadah yang benar kepada-
Nya.
Akhlak Terhadap sesama Manusia

Menyadari atas kelemahan masing-masing orang,


Tolong Menolong maka al-Qur‟an menyuruh umat Islam untuk hidup tolong
menolong dalam kebaikan dan ketakwaan. Sebagaimana
firman Allah SWT dalam surat al-Anfal ayat 72

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan
jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertoIongan (kepada
orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi. dan (terhadap) orang-orang yang
beriman, tetapi belum berhijrah, Maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka,
sebelum mereka berhijrah. (akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan
pembelaan) agama, Maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada
Perjanjian antara kamu dengan mereka. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.”
Akhlak Terhadap sesama Manusia

Amanah

Amanah mempunyai arti kepercayaan, boleh


dipercaya, teguh memegang janji, dan lain
sebagainya. Secara luas dapat diartikan teguh
dalam melaksanakan kewajiban dan menunaikan
hak-hak, baik terhadap diri sendiri, masyarakat
dan Tuhan.
Akhlak Terhadap sesama Manusia

Memegang Teguh Sillaturrahmi


sesuai ajaran Islam

Seorang muslim sejati memegang teguh tali sillaturrahmi merupakan salah satu ajaran
keimanan. Memperteguh tali sillaturrahim ini dilaksanakan dengan memberikan uang kepada
keluarga yang lebih miskin, dengan kunjungan-kunjungan yang memperkuat hubungan, dan
saling memberikan kebaikan, dengan memberikan nasehat satu sama lain tanpa ada perasaan
egois dengan mengucapkan kata-kata yang baik kepada saudara-saudaranya, dengan
memberikan sikap-sikap yang baik, dan dengan perbuatan-perbuatan kebajikan inilah apa
yang dinasehatkan Rasullulah yang menuntun umat Islam untuk memegang teguh tali
sillaturrahim walaupun dengan cara yang paling sederhana.
Akhlak Terhadap sesama Manusia

Toleran dan pemaaf

Jika sedang marah kepada saudaranya, seorang muslim menahan marahnya dan segara
memaafkannya, dan dia tidak merasa malu melakukan hal demikian. Jiwanya tidak pernah
menyimpan dendam, bila dia mengendalikan marahnya, maka dia akan memaafkannya dan
dengan demikian dia termasuk orang yang berbuat kebajikan.
Toleransi merupakan karakteristik manusia yang ditekankan dalam Al-Qur‟aan. Orang-
orang yang mencapai sifat mulia dinilai sebagai teladan kesalehan yang utama dalam Islam
dan termasuk kelompok orang yang berbuat kebaikan yang akan memperoleh cinta dan ridha
Allah SWT.
Akhlak Terhadap Makhluk Selain Manusia

 Allah telah memberikan kelengkapan bagi manusia berupa potensipotensi rohani yang tidak dimiliki
oleh makluk-makluk hidup yang lain terutama akal. Oleh karena itu, manusia diberi beban tugas
untuk memelihara, melestarikan dan memanfaatkan alam sekitar. Itulah tugas manusia sebagai
penguasa di bumi ini untuk mengurus, memelihara dan mengelola alam semesta ini.
 Lingkungan atau alam sekitar adalah segala sesuatu yang berada disekitar manusia seperti,
binatang, tumbuh-tumbuhan, dan benda-benda yang tidak bernyawa. Segalanya diciptakan oleh Allah
sebagai bekal manusia dalam mengarungi hidup di dunia.
Akhlak Terhadap Makhluk Selain Manusia

Akhlak Menjaga terhadap


Tumbuhan-tumbuhan Menurut pandangan al-Qur‟an,
manusia kaitannya dengan lingkungan
hidup memiliki tanggung jawab dan
memikul tanggung jawab dan memikul
amanat Allah terhadap alam,
berkewajiban untuk menjaga dan
Menjaga dan melestarikan alam melestarikan alam dengan segala usaha.
Dengan berbagai alat-alat teknologi yang
dimilikinya manusia sambil memanfaatkan
sumber daya alam untuk kebutuhan
hidupnya, juga meningkatkan
pelestariannya dan tidak merusaknya.
Akhlak Terhadap Makhluk Selain Manusia

Akhlak Menjaga terhadap


Tumbuhan-tumbuhan Salah satu sunatullah, bahwa hutan
yang ditumbuhi pepohonanmenyimpan
humus, dan humus tersebut dapat
menyimpan air. Oleh karena itu, manusia
tidak boleh merusak hutan dan
menebang kayu secara liar tanpa
Jangan menebang pohon pertimbangan akibat dan bahaya yang
sembarangan timbul. Penebangan hutan secara liar
dapat mendatangkan kekeringan dari
sumber air, dan dapat pula
mengakibatkan banjir yang tidak
terbendung.
Akhlak Terhadap Makhluk Selain Manusia

Akhlak Menjaga terhadap


Tumbuhan-tumbuhan
Setiap orang harus mengusahakan untuk
memberi pupuk dan memelihara pohon atau
tanaman, agar tanaman atau pohon itu
memberikan buah, atau hasil lebih banyak dan
lebih baik. Usaha seperti ini bukan sebagai
perbuatan merubah takdir Allah, tetapi
Memelihara Pohon dan Tanaman sebagai ikhtiar dan usaha pengembangan,
sesuai dengan sunatullah
Akhlak Terhadap Makhluk Selain Manusia

Akhlak terhadap Hewan


Hewan melata yang ada dibumi dan burung-
burung yang berterbangan di udara,
merupakan makhluk ciptaan Allah yang
memiliki ruh, hewan dilengkapi dengan
memiliki kekuatan yang berbeda-beda antara
hewan yang satu dan lainnya yang perlu
dilakukan dengan baik oleh manusia sebagai
makhluk ciptaan Allah
Akhlak Terhadap Guru dan Orang Tua

Akhlak seorang anak kepada kedua


Orangtua adalah dua orang yang menjadi perantara Tuhan
orang tua
mengantarkan kita didunia ini. Mereka mengemban tugas yang
besar. Mendidik dan membimbing kita dari kita lahir atau
mungkin dari saat kita masih dalam kandungan Ibu hingga
dewasa. Mereka selalu mengupayakan yang terbaik untuk anak-
anaknya, bahkan harus lebih baik dari orangtuanya. Orangtua
mau bersusah payah dan mengorbankan kesenangan mereka
demi kebahagiaan anak-anaknya
Jika orangtua berusaha bekerja keras mengerjakan
kewajibannya, maka seorang anak pun mempunyai kewajiban
untuk memiliki akhlak yang baik kepada orangtuanya.
Berikut ini adalah kewajiban anak kepada orangtua
Akhlak Terhadap Guru dan Orang Tua

Akhlak seorang anak kepada kedua


orang tua

1. Bertutur kata yang baik dan bersikap sopan


2. Ringan tangan membantu
3. Bersikap Sabar dan Menahan Marah
4. Tidak Menyia-nyiakan Kerja Keras Orang Tua
5. Merawat Mereka Saat Usia Semakin Renta
6. Mendoakan orangtua yang sudah meninggal
Akhlak Terhadap Guru dan Orang Tua

Akhlak seorang siswa kepada Guru


atau Dosen Murid adalah orang yang sedang belajar dan menuntut
ilmu kepada seorang guru. Demi untuk keberkahan dan
kemudahan dalam meraih dan mengamalkan ilmu atau
pengetahuan yang telah diperoleh dari seorang guru, maka
seorang murid haruslah memiliki akhlak atau etika yang benar
terhadap gurunya.
Bagaimanapun juga guru merupakan orang tua kedua kita
setelah orang tua kita yang di rumah. Mereka adalah orang tua
kita saat kita berada di luar rumah. Jadi sebagaiman kita
menghormati orang tua kandung kita, maka kitapun juga harus
menghormati guru kita.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai