Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL SOSIALISASI UNIT DOSE DISPENSING DAN REKONSILIASI OBAT

1. PENDAHULUAN
Pelayanan di Rumah Sakit Patria IKKT tidak terlepas dari pelayanan obat, sedangkan
pelayanan obat bagi pasien rawat inap di rumah sakit dilaksanakan oleh Unit Farmasi
Rumah Sakit . Tugas Unit Farmasi meliputi proses perencanaan, pengadaan,
penyimpanan, dan pendistribusian. Dalam pendistribusian obat terdapat proses
penyampaian sediaan obat yang diminta dokter dari Unit Farmasi untuk diberikan kepada
penderita. Kegiatan distribusi ini merupakan salah satu tahap dalam siklus manajemen
pengelolaan obat.
Ada empat jenis sistem distribusi obat di rumah sakit yaitu sistem distribusi obat
resep individu, sistem distribusi obat persediaan lengkap di ruangan (floor stock), sistem
distribusi kombinasi antara resep individu dan floor stock dan sistem distribusi obat dosis
unit/unit dose dispensing (UDD).
Rumah sakit menerapkan sistem distribusi obat tergantung pada kebijakan yang
diambil oleh pihak manajerial, kondisi rumah sakit dan jumlah personil yang dimiliki.
Pada rumah sakit Patria IKKT, untuk pasien rawat inap menggunakan distribusi obat
UDD. Distribusi UDD adalah obat yang dipesan oleh dokter untuk pasien, terdiri atas
satu atau beberapa jenis obat, yang masing-masing dalam kemasan dosis tunggal, dalam
persediaan yang tidak lebih dari 24 jam.
Penelitian yang sudah dilakukan dan dipublikasikan mengenai distribusi dosis unit,
mengindikasikan bahwa sistem distribusi tersebut mempunyai kelebihan yaitu lebih aman
untuk pasien, lebih efisien dan ekonomis bagi organisasi dan merupakan metode yang
lebih efektif dalam penggunaan sumber daya yang profesional. Sistem UDD ini
diterapkan dengan harapan bahwa penggunaan obat untuk pasien rawat inap dapat
terkendali, sehingga tujuan penyelenggaraan pelayanan pasien yang mengacu pada
prinsip menyeluruh sesuai dengan standar pelayanan medik yang cost effective dan
rasional bisa tercapai.

2. LATAR BELAKANG
Berdasarkan studi pendahuluan di Rumah Sakit Patria IKKT, pelayanan obat bagi
pasien rawat inap sebelumsebtember 2018, masih menggunakan sistem distribusi resep
individu. Alur dari sistem ini adalah dokter menulis resep, kemudian Unit Farmasi
menyiapkan obat sesuai dengan yang tertulis dalam resep yang biasanya untuk kebutuhan
3 hari. Obat kemudian diserahkan kepada perawat yang selanjutnya diberikan kepada
pasien.
Terdapat beberapa kendala dalam penerapan sistem ini, yaitu jumlah obat didalam
resep individu cenderung banyak sehingga meskipun ada mekanisme pengembalian obat,
untuk beberapa kasus bisa menimbulkan masalah saat proses pengecekan obat dan
administrasi saat pasien pulang. Selain itu, obat-obat berdasarkan resep individu yang belum
tentu diminum semua oleh pasien, sehingga bisa meningkatkan beban biaya obat. Kendala
lainnya adalah sistem ini meningkatkan beban kerja perawat untuk mengelola obat pasien
yang ada di ruangan, sehingga berpotensi menyebabkan resiko terjadinya kesalahan
pemberian obat.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka melakukan penelitian tentang sosialisasi
penerapan unit dose dispensing pada pasien rawat inap di RS Patria IKKT kepada sejawat
perawat dan bidan .

3. NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan “ Sosialisasi Unit Dose Dispensing dan Rekonsiliasi Obat”

4. TUJUAN
Tujuan khususnya adalah:
a. Mengevaluasi penerapan UDD pada pasien rawat inap
b. Mengidentifikasi hambatan penerapan UDD dan upaya yang dilakukan untuk
mengatasi hambatan penerapan UDD pada pasien rawat inap.

5. WAKTU DAN TEMPAT


Kegiatan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal :Rabu, 26 September 2018
Waktu : 10.00 WIB- 11.30 WIB
Tempat : Ruang Aula RS Patria IKKT

6. PESERTA KEGIATAN
Peserta terdiri dari seluruh perawat lantai 2 dan lantai 3 yang terdaftar di Rumah Sakit Patria
IKKT. Jumlah peserta 25 orang.

7. SUSUNAN PANITIA
Penasehat : dr Suswardana ,Sp.KK
Ketua Panitia : Sasrika Nieken Proboratri, S.Farm., Apt
Sekretaris : Wahyu Ardian, S.Farm., Apt
Bedahara : Natalince Marpaung
Pemateri : Siti Fauziah, M.Farm.,Apt
Seksi Acara : Dwi Evi Indrarti
Seksi Perlengkapan : Fauzan Juniawan
Seksi Konsumsi : Erlina Br Ginting

8. BIAYA SOSIALISASI

Harga Satuan Jumalah


No Komponen Biaya Jumlah Satuan
(Rp) Harga (Rp)

Pelaksanaan

1 Snack 30 box 10,000 300,000

Jumlah Total Anggaran 300,000

9. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan sosialisasi penulisan resep ini dibuat untuk dapat
dipelajarisebagaimana mestinya oleh pihak terkait. Atas kerjasama dan bantuanya, kami
ucapkan terima kasih.

Jakarta 23 Agustus 2018

Ketua Panitia

Sasrika Nieken Proboratri, S.Farm., Apt


YAYASAN TUNAS MUDA IKKT
RUMAH SAKIT PATRIA IKKT

PROPOSAL SOSIALISASI UNIT DOSE


DISPENSING DAN REKONSILIASI OBAT
TAHUN 2018

RUMAH SAKIT PATRIA IKKT


JL. CENDRAWASIH NO.1 KOMP.KEMHAN-TNI
JAKARTA 11480
2018

Anda mungkin juga menyukai