Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK LAPANG PROFESI WAJIB

PRAKTIK LAPANG KERUMAHSAKITAN DI PRAKTIK


DOKTER HEWAN BERSAMA (PDHB) DRH. CUCU KARTINI
DKK, GREEN GARDEN, JAKARTA BARAT
(9 APRIL – 21 APRIL 2018)

Oleh :

Kelompok K
PPDH Angkatan IV 2016/2017

Aang Hasanudin, SKH B94164401


Ari Nugraha, SKH B94164410
Bima Febryan N, SKH B94164411
Tomi Yensen S Hutasoit, SKH B94164445

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN


FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2018
2
LEMBAR PENGESAHAN

PRAKTIK LAPANG KERUMAHSAKITAN


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN (PPDH)
9 APRIL – 21 APRIL 2018

oleh:

Aang Hasanudin, SKH B94164401


Ari Nugraha, SKH B94164410
Bima Febryan Nugroho, SKH B94164411
Tomi Yensen S Hutasoit, SKH B94164445

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapang

Drh R Harry Soehartono, M.App.Sc, Ph.D Drh Maulana Arraniri Putra


NIP 19600923 198601 1 001

Mengetahui,

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


Fakultas Kedokteran Hewan IPB

Prof Drh Agus Setiyono, MS, Ph.D, APVet


NIP 19630810 198803 1 004

Tanggal Pengesahan :
2
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas segala berkah dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan magang kerumahsakitan
di PDHB Drh Cucu K. Sajuthi dkk, Green Garden, Jakarta Barat. Kami
mendapatkan banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
kami ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-
besarmya kepada:
1. Pimpinan PDHB Drh Cucu K. Sajuthi dkk, Green Garden yang telah
memberikan izin sehingga kami dapat melaksanakan magang. Terima kasih
atas segala bimbingan, nasihat, arahan serta ilmu selama pelaksanaan
kegiatan magang.
2. Drh R Harry Soehartono, M.App.Sc, Ph.D selaku dosen pembimbing kampus
dan Drh Maulana Arraniri Putra selaku pembimbing lapang atas segala
masukan, waktu, arahan, dan bimbingannya dalam penyelesaian laporan.
3. Prof Drh Deni Noviana, Ph.D selaku ketua program Pendidikan Profesi
Dokter Hewan (PPDH) Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian
Bogor (FKH IPB)
4. Seluruh dokter hewan di PDHB Drh Cucu K. Sajuthi dkk Green Garden, tim
paramedis, beserta karyawan atas kerjasama, bimbingan, masukan, rasa
kekeluargaan dan segala bentuk bantuan yang telah diberikan pada kami

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan


laporan kegiatan ini. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati kami sangat
berterima kasih dan terbuka untuk kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat dan dapat memberikan
informasi yang berguna khususnya di bidang manajemen kesehatan hewan
kesayangan dan satwa eksotik.

Bogor, Oktober 2018

Penulis
ii
iii

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vi
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Tujuan 1
Manfaat 2
METODE KEGIATAN 2
Waktu dan Tempat 2
Metode Pelaksanaan 2
LOKASI KEGIATAN 2
Lokasi 2
Sejarah Singkat 3
Fasilitas Klinik Hewan 3
Alur Pemeriksaan Pasien 3
REKAPITULASI KASUS 5
DAFTAR PUSKA 18
LAMPIRAN 20

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rekap kasus penyakit poliklinik PDHB Green Garden, Jakarta Barat 5
Tabel 2. Kasus yang ditemukan dan treatment yang dilakukan 6
1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan peningkatan taraf hidup masyarakat, kepedulian terhadap


hewan pun meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan minat masyarakat untuk
memelihara hewan kesayangan yang semakin berkembang. Memelihara hewan
kesayangan dipercaya dapat mengurangi stres, meningkatkan kebugaran, dan
membawa kebahagiaan bagi pemilik hewan dan hewan itu sendiri. Hewan
peliharaan bahkan seringkali dianggap menjadi anggota dari keluarga sendiri.
Selain anjing dan kucing, saat ini banyak hewan-hewan lain yang dijadikan hewan
peliharaan. Hewan-hewan ini disebut hewan kesayangan eksotis (exotic pet
animals). Beberapa contoh hewan kesayangan eksotis adalah sugar glider,
musang, kura-kura, otter dan masih banyak lagi.
Adanya kedekatan emosional antara pemilik hewan dan hewan
peliharaannya dapat dilihat dari perawatan yang diberikan kepada hewan
kesayangannya. Bagi pemilik hewan yang peduli kepada hewannya,
memeriksakan kesehatan hewan adalah sesuatu yang penting dilakukan. Vaksinasi
dan pemberian obat cacing adalah hal rutin yang dilakukan untuk hewan
kesayangan. Pemilik hewan akan membawa hewannya ke klinik-klinik kesehatan
hewan jika hewannya menderita sakit. Klinik hewan umumnya tidak hanya
memberikan fasilitas medis kepada pelanggan, namun juga tersedia fasilitas
kosmetika seperti salon hewan bahkan ada yang menyediakan pet-stylist sebagai
bentuk pelayanannya. Sebagai calon dokter hewan sangat penting untuk
mengetahui pelayanan-pelayanan yang ada di klinik hewan saat ini mengingat
permintaan akan pelayanan hewan di klinik yang terus meningkat.
Praktik Dokter Hewan Bersama (PDHB) drh. Cucu K. Sajuthi, dkk.
merupakan salah satu klinik hewan yang telah melayani penyayang hewan cukup
lama dan telah memiliki reputasi yang sangat baik. Klinik ini melayani berbagai
macam kebutuhan hewan, seperti pelayanan kesehatan, pelayanan perawatan
hewan, dan pelayanan pakan hewan. Program Pendidikan Dokter Hewan (PPDH)
Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor bekerja sama dengan Klinik
PDHB drh. Cucu K. Sajuthi dkk. melaksanakan program magang kerumahsakitan
untuk para calon dokter hewan. Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu cabang,
yaitu PDHB Green Garden, Jakarta Barat.

Tujuan

Tujuan kegiatan magang profesi kerumahsakitan PPDH FKH IPB sebagai


calon dokter hewan adalah :
1. Menambah pengalaman, pengetahuan, serta meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan dokter hewan mengenai rangkaian pemeriksaan klinis, penentuan
diagnosis, pemberian terapi yang tepat bagi pasien.
2

2. Mendapatkan pemahanan dan pengalaman mengenai client education dan


informed consent
3. Meningkatkan wawasan tentang tata laksana kerumahsakitan.
4. Memahami kode etik dokter hewan.

Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari kegiatan magang profesi kerumahsakitan


PPDH FKH IPB sebagai calon dokter hewan adalah:
1. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam pemeriksaan fisik untuk
dapat mendiagnosis dan memberikan terapi yang tepat serta dapat mengambil
tindakan yang lege artis terhadap permasalahan profesi.
2. Memperoleh gambaran mengenai langkah dan strategi yang baik untuk mejadi
dokter hewan praktisi yang profesional yang dapat bekerja dalam tim serta
mengikuti prosedur tata laksana kerumahsakitan.

METODE KEGIATAN

Waktu dan Tempat

Kegiatan magang profesi wajib dilaksanakan di Praktik Dokter Hewan


Bersama (PDHB) Drh. Cucu Sajuthi dkk, Green Garden, Jakarta Barat. Kegiatan
ini dilaksanakan pada tanggal 9 April – 21 April 2018.

Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan kegiatan magang di kerumahsakitan adalah :


1. Mengikuti dan mempelajari kegiatan medis mulai dari pemeriksaan fisik,
diagnosa penyakit, penanganan (bedah, pengobatan pasien, dan perawatan
kesehatan pasien) dan client education di klinik.
2. Pendalaman ilmu dengan cara berdiskusi dengan para dokter hewan tentang
kasus-kasus yang ditemui.
3. Membantu dokter hewan di ruang rawat inap pasien.

LOKASI KEGIATAN

Lokasi

Praktik Dokter Hewan Bersama (PDHB) Drh Cucu K. Sajuthi dkk.


berlokasi di Jl. Panjang, Ruko Green Garden, Blok 19 No 35, Jakarta Barat.
3

Sejarah Singkat

Praktek Dokter Hewan Bersama (PDHB) Drh Cucu K. Sajuthi dkk, dirintis
pertama kali oleh drh. Cucu K. Sajuthi. Awalnya beliau berprofesi sebagai dokter
hewan mandiri di kawasan Jl. Angkasa, Jakarta Pusat. Setelah itu beliau
mengajak beberapa rekan-rekan satu profesi untuk bergabung dan sejak tahun
1995 mulai membuka praktek selama 24 jam di Jl. Bungur, Jakarta Selatan.
Meningkatnya jumlah pasien yang diterima, maka klinik hewan tersebut
memerlukan tempat yang lebih luas dan mudah dijangkau. Untuk memenuhi hal
tersebut, maka tempat praktek dokter hewan tersebut dipindahkan ke Sunter.
Dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal, sejak tahun 2000
dibuka cabang klinik ini di daerah Green Garden, Jakarta Barat. Pada tahun 2005
dibuka klinik Sunter II yang berfungsi sebagai tempat rawat inap sehat, partus,
dan post operasi. Pada tahun 2005 fasilitas di Sunter II dilengkapi dengan
peralatan untuk operasi mata yaitu microscopic surgery. Saat ini PDHB 24 Jam
drh. Cucu K. Sajuthi dkk merupakan salah satu klinik hewan milik swasta yang
memiliki fasilitas yang cukup lengkap.

Fasilitas dan Layanan Klinik Hewan

Praktik Dokter Hewan Bersama (PDHB) Drh Cucu Sajuthi dkk, Green
Garden menempati gedung ruko berlantai empat. Lantai pertama digunakan
sebagai ruang tunggu pasien dan klien. resepsionis, petshop, polikinik, dan ruang
arsip. Lantai kedua digunakan sebagai ruang farmasi, kantor, perpustakaan, ruang
x-ray, dan ruang operasi. Lantai ketiga digunakan sebagai ruang rawat inap
hewan, ruang dokter hewan jaga, freezer, dan dapur. Lantai paling atas merupakan
ruang staf yang digunakan dokter hewan dan paramedis untuk beristirahat.
Klinik PDHB Green Garden buka pada Senin – Minggu pukul 09.00 – 20.00
WIB. Fasilitas yang dimiliki antara lain kamar bedah, alat dental scaling, alat x-
ray, alat elektrokardiografi, alat Ultrasonografi, alat blood pressure check, alat
akupuntur, ruang rawat inap sehat, ruang rawat inap sehat, unit farmasi, dan ruang
grooming. Layanan yang ditawarkan PDHB Green Garden adalah poliklinik,
konsultasi, pembuatan surat kesehata hewan, layanan radiologi, rawat inap,
kremasi, dan layanan grooming.

Alur Pemeriksaan Pasien

Alur pelayan di klinik PDHB Drh Cucu K Sajuthi dkk, dimulai dari pemilik
hewan datang dan mendaftarkan hewan yang akan diperiksa kepada admin.
Admin akan menanyakan apakah hewan sudah pernah datang sebelumnya atau
merupakan pasien baru. Kemudian admin akan memberikan form rekam medis
untuk pasien yang baru dan menginput data kekomputer sebagai database. Hewan
yang sudah menjadi pasien lama atau pernah datang, maka admin akan
4

mencarikan form rekam medis yang sudah dibuat sebelumnya. Setelah itu, hewan
akan ditimbang pada timbangan yang telah disediakan di ruang tunggu dan
memasukkan datanya ke dalam form. Admin akan meletakkan form rekam medis
sesuai urutan pasien yang datang di tempat yang telah disediakan. Pemilik hewan
akan menunggu diruang tunggu dan akan dipanggil oleh paramedis sessuai
dengan nomor antrian yang telah ditentukan oleh admin. Untuk hewan yang
dalam kondisi kritis, maka akan langsung dilakukan penanganan oleh dokter
hewan tanpa menunggu antrian. Setelah itu, pasien yang dipanggil masuk kedalam
ruang pemeriksaan dengan membawa hewan ke ruangan dokter hewan untuk
dilakukan pemeriksaan dan tindakan yang akan diberikan. Pemeriksaan dan
tindakan yang diberikan, akan dilakukan oleh dokter hewan setelah mendapatkan
anamnesa dari pemilik hewan. Dokter hewan akan memberikan diagnosa terkait
dengan hewan yang diperiksa. Kemudian akan memberi resep obat yang dapat
diambil langsung oleh pemilik hewan di poliklinik yang terdapat di klinik. Setelah
itu, pemilik akan membayar biaya terkait dengan konsultasi dan tindakan yang
diberikan oleh dokter hewan. pembayaran dapat diberikan langsung kepada dokter
hewan atau dapat juga melalui admin. Akan tetapi, untuk biaya obat akan
langsung dibayar kepada admin setelah harga ditentukan oleh bagian apotik. Bila
keadaan pasien darurat atau butuh penanganan khusus maka dokter hewan akan
menyarankan untuk rawat inap agar dapat di observasi lebih lanjut. Sebelumnya,
dokter hewan akan menanyakan terlebih dahulu kepada dokter hewan yang
bertugas dibagian rawat inap terkait dengan tersedianya kandang yang kosong
untuk hewan tersebut. Apabila tidak ada, maka hewan dapat dibawa pulang oleh
pemilik hewan, namun dokter hewan akan menyarankan supaya hewan tersebut
rutin dibawa ke klinik agar memudahkan pengontrolan. Selain itu juga, dokter
hewan dapat menyarankan membawa hewan yang butuh penanganan khusus ke
klinik yang tersedia kandang rawat inap.
5

REKAPITULASI KASUS

Selama melaksanakan kegiatan magang pada tanggal 9 April – 21 April


2018 di Klinik Praktik Dokter Hewan Bersama (PDHB) Green Garden, ditemukan
beberapa kasus yang dapat dilihat pada Tabel 1. Pelayanan kesehatan hewan
meliputi pemeriksaan dan pengobatan terhadap pasien yang datang ke PDHB
Green Garden direkap pada Tabel.
Tabel 1 Rekap kasus penyakit di poliklinik PDHB Green Garden, Jakarta Barat
Kasus Kejadian
Pyometra 3
Demodecosis 4
Hipersentivitas allergic 1
Suspect atopic dermafitosis 1
Ancylosmatosis 1
Keracunan 1
Dry eye 2
Otitis 3
Scabies 4
Urolithiasis 2
Dermatofitosis 4
Helminthiasis 2
Erlichiosis 1
Lower urinari tract infection 1
Canine Glaucoma 1
Ringworm 2
Cat fur nite 1
Fracture os humerus 1
Tumor mammary 1
Suspect calyci virus 1
Deep pyoderma 1
6

Tabel 2 Kasus yang ditemukan dan treatment yang dilakukan


No Kasus (Jumlah Anamnesa Gejala Klinis Gejala Klinis Treatment lapangan Treatment literatur Persembuhan
kasus) Lapangan Literatur
1 Pyometra ● Kasus 1: ● Cairan keluar dari ● Penurunan nafsu ● Infus ringer laktat, Dapat dilakukan ● Rawat inap
- Anjing ras vagina dengan makan, depresi, lemah, Ampicilin, ovariohisterektomi &sembuh
POM, umur 5 kuning kental. Poliuria, polidipsi, Biodin dan tindakan (Rootwelt-andersan
tahun, Pemeriksaan USG: letargi, anoreksia, bedah dan Farstad 2006).
- keluhan: keluar infeksi pada uterus vomiting, distensi ovariohisterektomi. Antibiotik Ampicilin
cairan bewarna yang terlihat dengan abdomen, Dehidrasi 22 mg/kg PO
kuning kental adanya pembesaran (Hagman 2011). Amoxicilin
dari vagina, tidak pada uterus, ada ● Vaginal discharge, clavulanat 12.525
nafsu makan dan massa hyperechoic. Depresi and letargi, mg/kg PO
minum, lemas, Anoreksia, Polyuria (Hagman 2011)
belum di and polydipsia,
sterilisasi, tidak Vomiting, Abdominal
pernah distension
dikawinkan. (Tilley & Smith 2000)

● Kasus 2: ● Dilakukan ● Pembedahan, Injek


- Anjing mix pemeriksaan USG Cefotaxime, Injek ● Rawat inap
breed (+) pyometra Biodin, Injek Ranitidin &sembuh
- keluhan:
muntah selama
13 hari, keluar
cairan dari
vagina
● Infus ringer laktat,
● Kasus 3: ● Hasil USG tindakan operasi,
- Anjing poodle menunjukan ada Baytril 2.5mg/kg PO ● Rawat inap
- keluhan: anechoic pada uterus &sembuh
muntah selama
14 hari
7

2 Demodecosis ● Kasus 1: ● Terdapat kerak ● Alopesia pada kepala ●Ivermectin 0.3- ● Sembuh
- Kucing dengan tebal pada daerah dan leher, pruritis ● Decadryl, 0.6 mg/kg,
ras mixed telinga dan bagian dengan erythema ampicillin, biodin, ● Amiitraz dengan
- keluhan: tubuh, luka dan (Tilley & Smith 2000) obat tetes telinga. dosis pemberian 1ml
kucing sering kemerahan pada dilarutkan dalam 100
menggaruk- kulit. ml air yang
● Alopesia, berkerak,
garuk daerah Pemeriksaan digunakan saat mandi
kemerahan, gatal gatal
telinga dan mikroskop: sampel (Tilley & Smith
disertai rasa sakit
sekitar tubuh, kerokan kulit 2000)
(Sardjana IKW 2012)
nafsu makan Demodex spp (+). ● Duradryl,
berkurang, Erytromicin Amitraz
gelisah. Shampoo, Ivermectin
0,3 – 0,6 mg/kg BB
(Sardjana IKW 2012)

● Kasus 2: ● Kulit terlihat ● Tidak datang


- Anjing dengan kemerahan, adakerak ● Decadryl, lagi
ras mixed disekitar tubuh ampicillin, biodin, dan
- keluhan: gatal, seperti kepala, daerah infus ringer laktat.
gelisah, sensitif kaki dan telinga,
jika disentuh. alopesia.

● Kasus 3: ● Kulit berkerak, ● Tidak datang


- Kucing dengan rambut rontok, ● Seloxy, Garamicin, lagi
nama nina preparat natif (+) ivermectin
- keluhan: gatal demodek
bagian telinga

● Kasus 4: ● Preparat natif (+) ● sembuh


Seekor anjing demodek, ada luka di ● Ivermectin 0,3
gatal gatal di kulit, ada kerak mg/kg
seluruh badan, dikulit
kepala, telinga.
Rambut rontok
8

3 Alergi Anjing sering Di sekitar tubuh Rasa gatal pada telapak Vigantol E 1mL/10kg ● Melakukan Tidak datang
menggaruk- bintik-bintik kaki, telinga, muka dan BB, Dipenhydramin 1- penyelidikan tentang lagi
garuk tubuh, berwarna merah. bagian inguinial. Rasa 2 mg/kg, Vitamin E. food history.
anjing diberi Pemeriksaan gatal yang disertai oleh ● Dilakukan physical
pakan berupa mikroskopik kerokan eryhtroderma, examination lengkap.
ayam rebus kulit (-) excoriatation, ● Skin scrapping,
herperpigmentasi, sampel cytology,
collarete epidermal, fungal culture jika
pododermatitis, diperlukan
saborrea, dan otitis ● Melakukan metode
externa. Bisa disertai food elimination test
dengan infeksi ● Rekomendasi
sekunder oleh bakeri pakan hewan yang
Staphylococcus baik dan benar.
intermedius, dan ● Pemberiaan
Malassezia spp. sediaan antialergenik
(Feiedeck 2011) sebagai bantuan awal
untuk mengurangi
reaksi allergi.
(Feiedeck 2011)
4 Suspect atopic - Anjing Beagle ● Kemerahan pada ● Rasa gatal pada ● Vigantol E ● Melakukan Tidak datang
dermatofitosis bernama mooky kulit telapak kaki, telinga, 1mL/10kg BB penyelidikan tentang lagi
- keluhan: gatal Cek kerokan kulit (-) muka dan bagian ● Penggantian pakan food history.
dan gelisah inguinial. khusus ● Dilakukan physical
● Rasa gatal yang hipersensitivitas examination lengkap.
disertai oleh ● Skin scrapping,
eryhtroderma, sampel cytology,
excoriatation, fungal culture jika
herperpigmentasi, diperlukan
collarete epidermal, Melakukan metode
pododermatitis, food elimination test
saborrea, dan otitis ● Rekomendasi
externa. pakan hewan yang
9

● Bisa disertai dengan baik dan benar.


infeksi sekunder oleh ● Pemberiaan
bakeri staphylococcus sediaan antialergenik
intermedius, dan sebagai bantuan awal
malassezia spp. untuk mengurangi
(Feiedeck 2011) reaksi allergi.
(Feiedeck 2011)
5 Ancylostomiasis Anak anjing Mukosa pucat, diare, Anemia, diare, feses Injek Biodin, ● Fenbendazole Rawat inap &
dengan keluhan muntah. bercampur darah, Hematodin, ● Milbemycin Oxime mati
lemas dan Pemeriksaan natif muntah Cepotaxime, (Tilley & Smith
muntah feses didapatkan telur (Garekar 2005) Ondansetron, TF plus 2000)
cacing ancylostoma Drontal
6 Keracunan ● Anjing mixed Lemas, tidak mampu Muntah, lemas, Infus Ringer Laktat Terapi suportif cairan Tidak datang
herbisida breed berdiri, hipersalivasi Tachycardia atau intravena intravena, lagi
● keluhan dan mulut berbusa, Bradycardi, Disritmia, Antibiotik,
hipersalivasi, dehidrasi, mukosa Demam, Neutropenia, mustargen,
mulut berbusa, pucat. Anemia, vincristine,
anjing dilepas Trombositopenia, prednisone,
disekitar Anoreksia, toksikosis procarbazine
lingkungan (Brodsky EM et al. (Brodsky EM et al.
rumah pagi 2009) 2009)
sampai siang

7 Dry eye ● Kasus 1: ● Mata kering, Iritasi pada mata, ● Cendoxitrol (tetes Cyclosporine A (tetes Sembuh
- anjing ras Shih- merah, kotoran Bagian konjungtiva mata dengan mata) (Pflugfelder
Tzu sekitar mata. dapat luka bila tidak kandungan 2004)
- keluhan: mata ditangani lebih lanjut Deksametason 0.1 %,
merah, sering (Pflugfelder 2004) Neomisina 3.5 mg,
keluar kotoran Polimiksina 6000 IU)
pada mata.

● Kasus 2: ● Mata kering, tidak ● Cendoxitol (tetes ● Tidak datang


Seekeor anjing ada perlukaan mata) lagi
dengan keluhan
10

kotor pada area


mata kirinya
8 Otitis eksterna ● Kasus 1: ● Telinga merah, Gatal pada bagian ● Decadryl Vigantol E ● Allergic otitis: Tidak datang
- kucing mixed kotor dan terdapat telinga disertai dengan Eardrop CKR Hydrocortisone lagi
breed cairan, ada krepitasi, rasa sakit, (Corticosteroid topikal selama 1-2
- keluhan: gatal berbau Memiringkan kepala Ketokonazole Roxine) hari
daerah telinga. (Head tilt), Hematoma Fluocinolone/ DMSO
pada bagian telinga, selama 2-7 hari
Terkadang disertai Betamethasone
dengan kebengkakan selama 2-7 hari
pada bagian telinga ● Demodectic otitis:
(Medleau L dan Keith Amitraz 1 mL yang
AH 2006) dilarutkan dalam 15
mL mineral oil yang
diteteskan 2-3 tetes
selama 2-3 hari
● Bacterial otitis:
Cefadroxil 22 mg/kg
BB
Gentamisin 2-4
mg/kb BB
● Otitis yang
disebabkan jamur:
Ketokonazole 5
mg/kg BB
● Otitis karena
tungau:
Fipronil 0,1- 0,15 AU
Ivermectin 300
mcg/kg BB
Selamectin 6- 12
mg/kg BB (Medleau
L dan Keith AH
2006)
11

● Kasus 2: ● Itraconazole, Bounty ● Tidak datang


- kucing ● Pewarnaan natif salep lagi
domestik datang ditemukan banyak Clindamycin.
ke klinik dengan bakteri, luka pada
keluhan gatal di kedua telinga.
kedua telinga

● Kasus 3: ● Decadryl, Cefotaxin, ● Sembuh


- anjing dengan ● Telinga kotor dan Glucortin
keluhan gatal di berair, ada luka, ada
telinga peradangan, banyak
jamur di sekitar
kepala dan badan
9 Scabies ● Kasus 1: ● Kulit berkerak dan Erithema, Iritasi, ● Ivermectin , injek  Ivermectin 0.3-0.6 ● Tidak datang
- kucing persia kemerahan, Ada Gelisah, Keropeng dan biodin, bbs cream mg/kg lagi
jantan ketombe, Alopesia kerak, Menggaruk  Amitraz
- keluhan: gatal, tubuh terus menerus, (Tilley & Smith
kemerahan pada Luka pada kulit (Tilley 2000)
kulitnya & Smith 2000)

● Kasus 2: ● Keropeng dan ● Ivermectin , injek ● Tidak datang


- kelinci preparat natif (+) biodin, bbs cream lagi
bernama molly scabies
- keluhan: gatal -
gatal

● Kasus 3: ● Keropeng dan ● Ivermectin , injek ● Tidak datang


- kelinci preparat natif (+) biodin, bbs cream lagi
bernama mea scabies
- keluhan: gatal -
gatal dan ruam
pada kulit
12

● Kasus 4: ● Keropeng dan ● Ivermectin , injek ● Tidak datang


- kucing mini preparat natif (+) biodin lagi
dengan keluhan scabies
keropeng pada
kulit

10 Urolithiasis ● Kasus 1: ● Palpasi daerah Terjadi obstruksi pada ● Catheter vesika Operasi cystotomy ● Tidak datang
- Kucing, abdomen merasa uretra • pembesaran urinaria Operasi Diet pakan Antibiotik lagi
- keluhan: sulit kesakitan, pada vesika urinaria cystotomy Diet pakan (Drobatz dan Cole
urinasi, nafsu - x-ray : ada massa (Drobatz dan Cole Antibiotik cefotaxime 2008)
makan menurun, radiopaque pada 2008) 0,3 ml
lemas uretra dan vesika
urinaria

● Kasus 2: ● Kesakitan saat ● Catheter vesika ● Rawat inap


- kucing dengan dipalpasi pada bagian urinaria, Operasi selama 1
keluhan 2 hari abdomen, cystotomy, Diet pakan minggu dan
tidak urinasi, X-ray ada massa Injek Antibiotik sembuh
nafsu makan Radiopaque pada cefotaxime
menurun. Vesika urinaria
11 Dermatofitosis ● Kasus 1: ● Kulit kering, Alopesia kulit dengan ● Injeksi ivermectin, ● Griseofulvin dosis ● Tidak datang
Anjing dengan alopecia dan kulit pola melingkar dan Biodin injeksi, 10-20 mg/kgBB lagi
keluhan gatal kemerahan, adanya lesi kemerahan Hematodin injeksi, ● Ketoconazole 5-10
dan rambut Pemeriksaan dengan pada bagian tengah dari CTM, seloxy mg/kg BB
rontok wood lamp (+) area tersebut (Bellis ● Itraconazole 5
2011) mg/kb BB
● Terbinafine 20-30
mg/kg BB
● Fluconazole 5-10
mg/kg BB s2dd
(ESCCAP 2011).
● Kasus 2: ● Kulit kering dan ● Injeksi ivermectin, ● Tidak datang
- Anjing nama dengan pemeriksaan dan biodin lagi
snowy mix breed wood lamp (+)
13

- keluhan: gatal

● Kasus 3: ● Kulit mengalami ● Injeksi ivermectin, ● Tidak datang


- kelinci dengan kebotakan berbentuk dan biodin lagi
keluhan gatal bulat seperti cincin
(Ring worm) ● Tidak datang
● Itraconazole, seloxy
● Kasus 4: lagi
- Anjing ● Kebotakan dan bounty salep, injeksi
bernama chesa rontok rambut, serta biodin
- keluhan: gatal pemeriksaan wood
dan kerontokan lamp (+)
pada bagian
punggung

12 Helmintiasis ● Kasus 1: ● Cek feses (+) ● Rambut kusam, ● Injek biodin, ● Terapi ivermectin ● Tidak datang
- Anjing Pom Trichuris sp cacing Anemia, Kekurusan Combantrin. (300-400 mcg/kg lagi
bernama goldi dan alopesia pada Anorexia (Parson 1987) PO/SC) (Plumb
- keluhan: nafsu tubuh. 2008)
makan menurun
selama
seminggu, dan
rambut kusam.

● Kasus 2: ● Injek biodin, infus ● Tidak dating


- Anjing Pom ● Cek feses (+) dextrose Subcutan, lagi
bernama White Trichuris sp ada Drontal.
- keluhan lemas, cacing dan daerah
diare, suhu anus kotor.
rendah.

13 Ehrlichiosis Anjing dengan ● Luruh pada retina Gejala klinis pada Doxicyclin, Neurobion Drugs of choice Tidak datang
keluhan kencing sehingga mengalami kasus Ehrlichiosis injek, Seloxy untuk kasus lagi
berdarah, dan kebutaan adalah demam, lesu, Ehrlichiosis adalah
buta ● Tes parasit darah anoreksia, doxycycline. Dosis
14

(+) erlichia canis limpaadenopati, pemberiannya adalah


splenomegali , Gejala 5 mg/kg BB
dapat diikuti dengan sebanyak 2 kali
muntah, diare, sehari secara peroral.
kepincangan dan edema pengobatan lainnya
pada ekstremitas, adalah dengan
dispnoe, lendir pada imidocarb
oculonasal serta dipropionate
hemoragi subretina sebanyak 5 mg/kg
yang dapat secara IM sebanyak 2
menyebabkan kebutaan kali dalam 14 hari
(Skotarczak 2003). masa pengobatan
(Tilley dan Smith
2000).
14 Lower urinari - Seekor anjing Hematuria, mukosa Polakiuria, Hematuria, Infus NaCl SC, Injek ● First-line Tidak datang
tract infection datang ke klinik pucat, lemas, tidak Disuria, Stranguria, Ampicillin IM Amoxicilin 11 mg/kg lagi
dengan keluhan mau minum, Anoreksia, Keluar BB PO q8h
nafsu makan discharge dari organ ● Second-line
menurun, tidak genital (O’Neil et al. Enrofloxacin 8 mg/kg
mau minum, 2013) SC
urinasi berdarah ● Third-line
Choramfenikol 20
mg/kg BB IV (O’Neil
et al. 2013)
15 Canine glaucoma Anjing dengan Kornea ulser, bola Blepharospasm, Pemeriksaan Betatoxol 0.5% Tidak datang
ras cihua-hua mata membesar, epifora, elevasi pada ophthalmoscopy dan diberikan dua kali lagi
dengan keluhan chamber anterior kelopak mata, kongesti hasil nya tekanan intra sehari secara topikal
mata kiri merah berisi darah episklera, edema okular pada anjing atau Demecarium
dan membesar kornea, mata kelihatan cukup besar 0.25% diberikan
merah atau biru kurang sekali sehari secara
respon, refleks pupil topikal dan
menurun, midriasis, kortikosteroid sekali
retina relatif normal. sehari secara
Glaucoma kronis signifikan dengan
15

biasanya terjadi rute topikal (Shelby


buphthalmia, kebutaan, et al. 2009)
edema kornea, pupil
mengalami dilatasi
pada salah satu atau
kedua mata (Shelby et
al. 2009)
16 Ringworm ● Kasus 1: ● Ada kerak di kulit Terdapat kebotakan, ● Injek Vitamin E ● Enilzonazole, ● Sembuh
Anjing gatal berwarna hitam. ada kerak dikulit, Miconazole
gatal selama 1 Pemeriksaan kucing merasa gatal shampoo. (Moriello
minggu woodlamp (+) (Moriello K 2014) K 2014)

● Kasus 2: ● terdapat kerak pada ● Biodin, Vigantol E ● Sembuh


- anjing dengan tubuh dengan bentuk
ras mixed bulat, merah pada
- keluhan sering kulit,
menggaruk Pemeriksaan wood
daerah tubuh, lamp (+) ringworm
alopecia, ada
kerak pada tubuh
17 Cat fur mite Kucing gatal Alopesia, Pruritus, Pruritus, Popular Ivermectin 300 Ivermectin 300 Sembuh
gatal di daerah Bulu rontok, ada Crusting (Medleau dan mcg/kg BB mcg/kg BB, Phyretin
badan dan leher, bekas telur kutu, dan Keith 2006) dips atau spray 2% 1
rambut rontok. terdapat kutu minggu sekali selama
1 bulan (Medleau dan
Keith 2006)
18 Fracture os Kucing Sakit saat di palpasi, Pincang gerak, sakit di Tolfedine, Ampicilin, Operasi Bone Dirujuk ke My
humerus mengalami pincang, palpasi, bentuk dari os pemasangan gips Pinning Vets klinik
pincang gerak Pemeriksaan X-ray humerus bermacam- (Moores 2006)
karena terlindas terlihat ada fraktur di macam seperti: lateral
motor os Humerus tipe condylar fracture,
oblique medial condylar
fracture, Y fracture dan
T fracture
16

(Moores 2006)

19 Tumor mamary Seekor anjing Benjolan terlihat Pertumbuhan massa Operasi Masectomy (Tran dan Tidak datang
memiliki pada area sekitar pada kelenjar mamary Moore 2014) lagi
benjolan pada mamary (Tran dan Moore 2014)
daerah mamary
nya.
20 Suspect Calici Seekor kucing Stomatitis , kucing Stomatitis kronis, Ampisilin, Ranitidin, Bromhexin, Rawat inap
Virus tidak mau agresif ulserasi pada lidah dan Odansentron, Cllorambucil,
makan, banyak rongga mulut. Nasal Ornipural Thalidomite
mengeluarkan discharge (Alan DR 2009)
saliva (Alan DR 2009)
21 Deep pyoderma Seekor anjing ras Terdapat luka pada Pruritus, ulcer pada Decadryl dan Pilihan antibiotik dan Tidak datang
Pomerian dengan sekitar kaki dan kulit, anjing sering antibiotik sulfonamides yaitu: lagi
keluhan sering daerah abdomen. mengalami demam Amoxycilin 10-20
menjilat-jilat Dilakukan karena sistem imun mg/kg BB, Co-
daerah tubuh pemeriksaan natif yang menurun, terdapat Amoxiclav 12.5
akibat gatal ditemukan adanya nanah pada kulit, mg/kg, Cephalexin
setelah infeksi bakteri rambut rontok, gatal, 15 mg/kg, Cefadroxil
dimandikan dari kulit kemerahan, 10 mg/kg,
petshop. berkerak, sensitivf enrofloxacin 10-20
apabila disentuh, mg/kg, Erytromycin
bengkak, papula 10-20 mg/kg, Tylosin
kuning, kulit 20 mg/kg,
membusuk Clindamycin 10
(Sprucek et al. 2007) mg/kg, Rifampicin 5-
10 mg/kg,
Ormethoprim+sulfa
27.5 mg/kg,
Trimethoprim+sulfa
15-30 mg/kg,
Baquiloprim+sulfa 30
mg/kg
(Sprucek et al. 2007)
17
18

DAFTAR PUSTAKA

Alan DR. 2009. Feline Calicivirus Infection “ABCD Guidelines on Prevention


and Management”. Journal of Feline Medicine and Surgary. (11): 556 –
564.
Bellis FD. 2011. Dermatophytosis in Cats and Dogs: Signs and Management.
GB: Vet Times.
Brodsky EM, Maudlin GM, Lachowicz JL, Post GS. 2009. Asparginase and
MOPP treatment of dogs with lymphoma. Journal of Veterinary Internal
Medicine. 23(3): 578-584.
Drobatz KJ, Cole SG. 2008. The influence of crystalloid type on acid-base and
electrolyte status of cats with urethral obstruction. J Vet Emerg Crit Care.
18(4): 355–36.
[ESCCAP] European Scientific Counsel Companion Animal Parasites. 2011.
Superficial Mycoses in Dogs and Cats. Worcestershire (GB): ESCCAP
Guideline 2nd Edition.
Feiedeck A.2011. Food Allergies. [Internet]. [diunduh pada 4 Oktober 2018].
Tersedia pada : https://s3.amazonaws.com/assets.prod.vetlearn.com
Garekar LN. 2005. Diagnosis and treatment of otitis media in dogs and cats. Vet
Clin Small Anim. 34 (1) : 469-487.
Hagman R, Lagerstedt AS, Hedhammar A, Egenvall A. 2011. A breed.matched
case-control study of potensial risk-factors for canine pyometra.
Teriogenoly. 75(7): 1251-1257.
Medleau L, Keith AH. 2006. Small Animal Dermatology: A Color Atlas and
Therapeutic Guide. 2nd Edition. Missouri (US): Elsevier.
Moores A. 2006. Humeral condylar fractures and incomplete ossification of the
humeral condyle in dogs. Companion Animal Practice. 28: 391-397.
Moriello K 2014. Feline Dermatophytosis “Aspects Pertinent To Disease
Management In Single And Multiple Cat Situations”. Journal of Feline
Medicine and Surgary. (16):. 419 – 431.
O’Neil E, Horney B, Burton S. 2013. Comparison of wet-mount, Wright-Giemsa
and Gram-stained urine sediment for predicting bacteriuria in dogs and cats.
J Can Vet. 54:1061–1066.
Parsons JC. 1987. Ascarid infections of cats and dogs. Vet Clin North Am Small
Anim Pract. 17(6): 1307-1039.
Pflugfelder SC. 2004. Antiinflammatory therapy for dry eye. American Journal of
Opthalmology. 137 (2): 337 – 342.
Plumb DC. 2008. Veterinary Drug Handbook. United Kingdom: Blackwell
Publishing.
Sardjana IKW 2012. Pengobatan Demodekosis pada Anjing di Rumah Sakit
Hewan Pendidikan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.
Vetmedika J Klin Vet. 1(1).
Shelby LR, Amy JR, Rachel A. 2009. A Companion Article “Canine Glaucoma:
Pathophysiology and Diagnosis”. Compendium: Continuing Education for
Veterinarians. 450-452.
Skotarczak B. 2003. Canine ehlichiosis. Ann Agric Environ Med. 10:137-141.
19

Sprucek F, Svoboda M, Toman M, Faldyna M, Sprucek FJr. 2007. Therapy of


canine pyoderma with cephalexin and immunomodulators. Acta Vet. 76:
469-474.
Tilley LP dan Smith FWK. 2000. The 5 Minute Veterinary Consult, ver-2.
Lippincott Williams and Wilkins.
Tran CM, Moore AS. 2014. Frimberger AE. Surgical treatment of mammary
carcinomas in dogs with or whitout post operative chemotherapy. Vet Comp
Oncol.
20

Lampiran 1. Jadwal kegiatan selama magang di PDHB Drh Cucu K Sajuthi dkk,
Green Garden, Jakarta Barat.
No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan
1 Senin 07.30-11.00 PE dan pengobatan pasien rawat inappagi
9 April 2018 11.00-12.00 Magang poliklinik
13.00-15.00 Magang poliklinik
15.00-17.00 Pengobatan pasien rawat inap
17.00-20.00 Magang poliklinik
2 Selasa 07.30-11.00 PE dan pengobatan pasien rawat inappagi
10 April 11.00-12.00 Magang poliklinik
2018 13.00-15.00 Magang poliklinik
15.00-17.00 Pengobatan pasien rawat inap
17.00-20.00 Magang poliklinik
3 Rabu 07.30-11.00 PE dan pengobatan pasien rawat inappagi
11 April 11.00-12.00 Magang poliklinik
2018 13.00-15.00 Magang poliklinik
15.00-17.00 Pengobatan pasien rawat inap
17.00-20.00 Magang poliklinik
4 Kamis 07.30-11.00 PE dan pengobatan pasien rawat inappagi
12 April 11.00-12.00 Magang poliklinik
2018 13.00-15.00 Magang poliklinik
15.00-17.00 Pengobatan pasien rawat inap
17.00-20.00 Magang poliklinik
5 Jumat 07.30-11.00 PE dan pengobatan pasien rawat inappagi
13 April 11.00-12.00 Magang poliklinik
2018 13.00-15.00 Magang poliklinik
15.00-17.00 Pengobatan pasien rawat inap
17.00-20.00 Magang poliklinik
6 Sabtu 07.30-11.00 PE dan pengobatan pasien rawat inappagi
14 April 11.00-12.00 Magang poliklinik
2018 13.00-15.00 Magang poliklinik
15.00-17.00 Pengobatan pasien rawat inap
17.00-20.00 Magang poliklinik
7 07.30-11.00 PE dan pengobatan pasien rawat inappagi
Minggu 11.00-12.00 Magang poliklinik
15 April 13.00-15.00 Magang poliklinik
2018 15.00-17.00 Pengobatan pasien rawat inap
17.00-20.00 Magang poliklinik
8 Senin 07.30-11.00 PE dan pengobatan pasien rawat inappagi
16 April 11.00-12.00 Magang poliklinik
2018 13.00-15.00 Magang poliklinik
15.00-17.00 Pengobatan pasien rawat inap
17.00-20.00 Magang poliklinik
8 Selasa 07.30-11.00 PE dan pengobatan pasien rawat inappagi
17 April 11.00-12.00 Magang poliklinik
21

2018 13.00-15.00 Magang poliklinik


15.00-17.00 Pengobatan pasien rawat inap
17.00-20.00 Magang poliklinik

9 Rabu 07.30-11.00 PE dan pengobatan pasien rawat inappagi


18 April 11.00-12.00 Magang poliklinik
2018 13.00-15.00 Magang poliklinik
15.00-17.00 Pengobatan pasien rawat inap
17.00-20.00 Magang poliklinik
10 Kamis 07.30-11.00 PE dan pengobatan pasien rawat inappagi
19 April 11.00-12.00 Magang poliklinik
2018 13.00-15.00 Magang poliklinik
15.00-17.00 Pengobatan pasien rawat inap
17.00-20.00 Magang poliklinik
11 Jumat 07.30-11.00 PE dan pengobatan pasien rawat inappagi
20 April 11.00-12.00 Magang poliklinik
2018 13.00-15.00 Magang poliklinik
15.00-17.00 Pengobatan pasien rawat inap
17.00-20.00 Magang poliklinik
07.30-11.00 PE dan pengobatan pasien rawat inappagi
12 Sabtu 11.00-12.00 Magang poliklinik
21 April 13.00-15.00 Magang poliklinik
2018 15.00-17.00 Pengobatan pasien rawat inap
17.00-20.00 Magang poliklinik
22

Anda mungkin juga menyukai