Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Salah satu indikator keberhasilan suatu negara dalam pembangunan


adalahbergairahnya sektor usaha. Kemajuan pada sektor usaha dengan
sendirinyamemerlukan dana investasi yang cukup besar dalam rangka
melakukanpengembangan-pengembangan usaha. Pasar modal adalah salah satu
alternatif atau sarana dalam memobilisasi dana masyarakat serta sekaligus sebagai
sarana investasi bagi pemilik modal.

Menurut Munir Fuady, pasar modal adalah“Suatu pasar dan dana-dana


jangka panjang baik utang maupun modal sendiridiperdagangkan. Danadana
jangka panjang yang merupakan utang biasanyaberbentuk obligasi, sedangkan
dana jangka panjang biasanya berbentuk saham”

I Nyoman Tjager menyebutkan bahwa“Pasar Modal disamping sebagai


sumber pembiayaan dunia usaha juga merupakan wahanainvestasi bagi masyarakat
pemodal, sehingga melalui pasar modal potensi dankreasi masyarakat dapat
dikerahkan dan dikembangkan menjadi suatu kekuatan yang nyata bagi
peningkatan kemakmuran rakyat untuk mewujudkan masyarakat indonesia yang
adildan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945”

Pasar modal adalah industri yang sangat dinamis, atraktif, selalu berubahdan
mempunyai interdepedensi yang sedemikian tinggi dengan sektor jasakeuangan
lainnya di tingkat domestik, regional maupun global. Karakteristik tersebut
membawa konsekuensi terhadap perlunya regulator yang independen serta siap
menghadapi dinamika dari perubahan tersebut.

Garis-garis BesarHaluan Negara (GBHN) tahun 1999-2004 menyebutkan


bahwa untuk menciptakan industri pasar modal yang efektif dan efisien perlu
dibentuk suatulembaga independen yang mengawasi kegiatan di bidang pasar
modal.

1
Selain itu,berdasarkan Pasal 34 ayat (1) Undang-undang Nomor 23 Tahun
1999sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang
Bank Indonesia, disebutkan bahwa pengawasan industri pasar modal dilakukan
oleh lembaga pengawas sektor jasa keuangan.Berdasarkan Undang-undang No. 8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal,pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-
hari Pasar Modal dilakukan oleh BAPEPAM yang bertujuan untuk mewujudkan
kegiatan pasar modal yang teratur,wajar dan efisien serta melindungi kepentingan
pemodal dan masyarakat.

Kemudian dalam Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor


606/KMK.01./2005tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Badan PengawasPasar Modal dan Lembaga Keuangan, organisasi unit eselon I
Badan PengawasPasar Modal (Bapepam) dan unit eselon I Direktorat Jenderal
Lembaga Keuangan(DJLK) digabungkan menjadi satu organisasi unit eselon I,
yaitu menjadi BadanPengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-
LK).

Penggabungan kedua badan/lembaga tersebut dimaksudkan agar lebih


efektif dan efisien dalammenjalankan regulasi sektor keuangan, disamping dalam
kerangka mengikutiperkembangan dunia pasar modal yang semakin cepat dan
atraktif.Dari uraian tersebut, maka menarik untuk dikaji mengenai kedudukan
danwewenang Bapepam-LK sebagai badan otoritas di bidang pasar modal
danlembaga keuangan.

B. Rumusan Masalah

1. Ada berapa macam instrumen pasar modal ?

2. Apa saja karakteristik pasar modal ?

3. Apa saja Jenis-jenis pasar modal?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Uang dan Pasar Modal

Pasar Modal dijumpai di banyak negara karena pasar modal menjalankan


fungsi ekonomi dan keuangan. ”Dalam melaksanakan fungsi ekonominya, pasar
modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender (pihak yang
mempunyai kelebihan dana) kepada borrower (pihak yang memerlukan dana). Dari
sisi lender mengharapkan akan memperoleh imbalan dari dana yang ditempatkan,
sedangkan dari sisi borrower yang memperoleh dana dapat digunakan untuk
meningkatkan produksi yang pada gilirannya dapat meningkatkan keuntungan.
Fungsi keuangan dilakukan dengan menyediakan dana yang diperlukan oleh para
borrowers, dan para lenders menyediakan dana tanpa harus terlibat langsung dalam
kepemilikan aktiva riil yang diperlukan untuk investasi tersebut. Meskipun harus
diakui perbedaan fungsi ekonomi dan keuangan ini sering tidak jelas”.
(Husnan,2001)

Di dalam Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pengertian pasar


modal dijelaskan lebih spesifik sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan
Penawaran Umum dan Perdagangan Efek, perusahaan publik yang berkaitan
dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan
Efek.

Pasar Modal dalam arti sempit adalah suatu tempat dalam pengertian fisik
yang terorganisasi di mana efek-efek diperdagangkan yang disebut bursa efek.
Pengertian bursa efek atau stock exchange adalah suatu sistem yang terorganisasi
yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara
langsung maupun dengan wakil-wakilnya.

Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah pasar
konkrit atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan
memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas dengan pihak
yang memiliki kelebihan dana (investor).

3
Dengan adanya pasar modal maka perusahaan publik dapat memperoleh
dana segar masyarakat melalui penjualan Efek saham melalui prosedur IPO atau
efek utang (obligasi). Jadi diharapkan dengan adanya pasar modal aktivitas
perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal merupakan alternatif
pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan
perusahaan dan pada akhirnya memberikan kemakmuran bagi masyarakat yang
lebih luas.

B. Fungsi Pasar Modal

Secara umum, fungsi pasar modal adalah sebagai berikut :

-Sebagai sarana penambah modal bagi usaha

Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar


modal. Saham-saham ini akan dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan-
perusahaan lain, lembaga, atau oleh pemerintah.

· Sebagai sarana pemerataan pendapatan

Setelah jangka waktu tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan


memberikan deviden (bagian dari keuntungan perusahaan) kepada para
pembelinya (pemiliknya). Oleh karena itu, penjualan saham melalui pasar modal
dapat dianggap sebagai sarana pemerataan pendapatan.

· Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi

Dengan adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka
produktivitas perusahaan akan meningkat.

4
· Sebagai sarana penciptaan tenaga kerja

Keberadaan pasar modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya


industri lain yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru.

· Sebagai sarana peningkatan pendapatan negara

Setiap deviden yang dibagikan kepada para pemegang saham akan


dikenakan pajak oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan melalui pajak ini
akan meningkatkan pendapatan negara.

· Sebagai indikator perekonomian negara

Aktivitas dan volume penjualan/pembelian di pasar modal yang semakin


meningkat (padat) memberi indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan
berjalan dengan baik. Begitu pula sebaliknya.

Beberapa manfaat pasar modal yang dapat dinikmati oleh emiten, investor, dan
pemerintah.

a. Manfaat pasar modal bagi emiten memiliki beberapa manfaat, antara lain :

1. Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar,

2. Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai,

3. Tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan
dana/perusahaan,

4. Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan,

5. Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil.

5
b. Bagi investor pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain :

1. Nilai investasi perkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan


tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai kapital gain,

2. Memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan bunga


yang mengambang bagi pemenang obligasi,

3. Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang


mengurangi risiko.

c. Manfaat Pasar modal bagi pemerintah, adalah :

1. Meningkatkan investasi,

2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi,

3. Menciptakan lapangan kerja,

4. Meningkatkan pemerataan pendapatan .

C. Instrumen Pasar Modal

Instrumen pasar modal terdiri dari 2 kelompok besar, yaitu instrumen


kepemilikan atau penyertaan (equity) seperti saham dan instrumen hutang (bond)
seperti obligasi. Investasi melalui pembelian saham bermaksud untuk mendapatkan
keuntungan melalui dividen yang dibagikan oleh perusahaan di samping
keuntungan ”capital gain” dari saham yang dimiliki oleh investor. Sedangkan
investasi langsung dalam pendirian perusahaan, yaitu penyertaan modal dalam
perusahaan tersebut dengan kepentingan untuk ikut serta menjalankan ataupun
untuk ikut mengawasi dan mengendalikan perjalanan usahanya.

Sedangkan investasi melalui pembelian obligasi dimaksudkan untuk


memperoleh capital gain selain juga kupon bunga obligasi. Instrumen obligasi
menjanjikan bunga obligasi selama jangka waktu obligasi.

6
Instrumen pasar modal yang diperdagangkan di bursa efek dapat berupa :

1. Hutang berjangka (jangka pendek/jangka panjang)

Hutang berjangka merupakan salah satu bentuk pendanaan dalam suatu entitas

(badan usaha) yang dilakukan dengan menerbitkan surat berharga dan dijual
kepada pemilik dana ataupun kepada investor. Dalam rangka pendanaan hutang
jangka panjang dikenal dua macam surat berharga, yaitu :

a) Surat obligasi

Obligasi adalah surat utang yang berjangka waktu lebih dari satu tahun dan
bersuku bunga tertentu yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menarik dana dari
masyarakat, guna pembiayaan perusahaan atau oleh pemerintah untuk keperluan
anggaran belanja. Beberapa jenis obligasi antara lain :

• Secured dan Unsecured Bond

Beberapa obligasi dijamin oleh aset tertentu, yang disebut sebagai Secure
Bond misalnya, obligasi hipotek dijamin oleh suatu klaim tertentu atas real estate.
Sementara Unsecure Bond tidak dijamin dengan suatu klaim aset tertentu.

• Term Bond, Serial Bond dan Callable Bond

Term Bond adalah obligasi yang jatuh tempo pada satu tanggal tertentu
sedangkan serial bond jatuh tempo dan melakukan pembayaran kembali
prinsipalnya beberapa kali. Sementara callable bond adalah obligasi yang
memberikan kepada penerbitnya hak untuk menebus dan menarik obligasi sebelum
jatuh tempo.

• Convertible Bond
7
Jika suatu obligasi dapat dikonversi menjadi surat berharga lainnya, obligasi
ini disebut dengan convertible bond

• Registered dan Bearer Bond

Obligasi yang diterbitkan atas nama pemilik disebut dengan registered bond,
sedangkan obligasi yang tidak dicatat atas nama pemilik dan dapat ditransfer dari
satu pemilik kepada pemilik yang lain tanpa harus menerbitkan sertifikat baru
dinamakan bearer bond.

• Revenue Bond dan Income Bond

Revenue Bond adalah obligasi yang pembayaran berdasarkan pendapatan


penerbit. Sedangkan jenis income bond adalah obligasi yang dapat menunda
pembayaran kupon bunga sesuai kondisi perusahaan.

• Zero-Coupon Bond

Umumnya obligasi membayarkan kupon bunga secara periodik. Obligasi


yang tidak membayarkan kupon bunga disebut sebagai Zero-Coupon Bond.
Obligasi ini dijual dengan harga diskon.

b) Sekuritas lainnya

Terdiri dari berbagai jenis sekuritas yang biasa disebut sekuritas kredit,
misalnya: right, warrant, option, future. Sekuritas kredit mempunyai hari jatuh
tempo relatif pendek, yang disebut jangka menengah antara satu sampai dengan
tiga tahun.

2. Kepemilikan / Penyertaan

8
Penyertaan merupakan salah satu bentuk penanaman modal pada suatu
entitas (badan usaha) yang dilakukan dengan menyertakan sejumlah dana tertentu
dengan tujuan untuk menguasai sebagian hak kepemilikan atas perusahaan
tersebut. Badan usaha yang membutuhkan pendanaan menerbitkan surat berharga
dan dijual kepada investor yang mengakibatkan para investor tersebut dapat
memiliki sebagian perusahaan sebesar jumlah surat berharga yang dikuasainya.
Surat berharga semacam ini umumnya disebut saham.

Saham adalah surat bukti pemilikan bagian modal perseroan yang


memberikan berbagai hak menurut ketentuan undang-undang. Juli Irmayanto, dkk
(1998) menguraikan berbagai jenis saham antara lain:

• Common Stock dan Preferred Stock

Common Stock atau saham biasa adalah saham tanpa hak istimewa,
misalnya atas dividen, dan sisa harta perusahaan dalam hal terjadi likuidasi.
Pemegang saham ini mempunyai hak suara dan menerima dividen secara
proporsional sesuai kepemilikannya. Di lain pihak, karena adanya keinginan untuk
menarik investor, maka diterbitkanlah preferred stock. Saham ini memiliki hak
khusus dan keistimewaan tertentu yang meliputi prioritas dalam menerima dividen,
memperoleh laba dan menerima hak-hak jika perusahaan mengalami likuidasi,
namun tidak mempunyai hak suara.

• Stock with Par, No-Par-Stated Value, No Par No Stated Value

Ketiga jenis saham di atas berkenaan dengan jenis saham yang dikaitkan
dengan mekanisme penerbitannya. Meskipun tidak ada hubungannya dengan nilai
pasar, saham biasanya diterbitkan dengan nilai nominal tertentu misalnya Rp.
1000. Tetapi untuk menghindari munculnya contigent liability jika saham dengan
nilai par diterbitkan dengan disagio, muncullah saham tanpa nilai par. Alasan lain
yang sering digunakan adalah menghindari pertanyaan seputar hubungan nilai par
dan nilai pasar. Dalam beberapa hal muncul kritik atas penerbitan saham tanpa
nilai par tersebut sehingga dirasa perlu untuk menetapkan besaran minimum

9
dimana saham tidak dapat diterbitkan di bawah nilai tersebut. Saham ini disebut
juga dengan istilah No Par Stock tetapi dengan stated value tertentu.

Menurut William H. Pike, ”Saham didefinisikan sebagai tanda penyertaan


atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Selembar saham
adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah
pemilik(berapapun porsinya) dari suatu perusahaan yang menerbitkan kertas
(saham) tersebut, sesuai porsi kepemilikannya yang tertera pada saham”.
(Dwiyanti,1999,p11)

D. Jenis Pasar Modal

Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder :

1. Pasar Perdana ( Primary Market )

Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada
para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum
saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka
waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar perdana ditetukan
oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis
fundamental perusahaan yang bersangkutan.

Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan.


Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan
memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan jasa. Selain itu dapat
juga digunakan untuk melunasi hutang dan memperbaiki struktur pemodalan
usaha. Harga saham pasar perdana tetap, pihak yang berwenang adalah penjamin
emisi dan pialang, tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang dilakukan
melalui agen penjualan.

2. Pasar Sekunder ( Secondary Market )

10
Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara
investor setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu
selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus
dicatatkan di bursa.

Dengan adanya pasar sekunder para investor dapat membeli dan menjual
efek setiap saat. Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder berguna
sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan perseorangan.

Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar,


pihak yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan dan
pembelian, pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak
terbatas.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah pasar
konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan
memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas. Umumnya yang
termasuk pihak penawar adalah perusahaan asuranssi, dana pensiun, bank-bank
tabungan sedangkan yang termasuk peminat adalah pengusaha, pemerintah dan
masyarakat umum.

Produk yang Terdapat di Pasar Modal

1. Reksa Dana

2. Saham

3. Saham Preferan

4. Obligasi

5. Waran

6. Right Issue

Manfaat Pasar Modal

1. Bagi Emiten

Bagi emiten, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:

12
1. jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar

2. dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai

3. tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan
dana/perusahaan

4. solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan

5. etergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil

2. Bagi investor

Sementara, bagi investor, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:

1. nilai investasi perkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan


tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai kapital gain

2. memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan bunga


yang mengambang bagi pemenang obligasi

3. dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang


mengurangi risiko

4. Semakin berkembangnya waktu maka muncul prinsip pasar modal baru yang
menggunakan prinsip syariah.

13

Anda mungkin juga menyukai