Pasar Modal
Pasar Modal
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pasar modal adalah industri yang sangat dinamis, atraktif, selalu berubahdan
mempunyai interdepedensi yang sedemikian tinggi dengan sektor jasakeuangan
lainnya di tingkat domestik, regional maupun global. Karakteristik tersebut
membawa konsekuensi terhadap perlunya regulator yang independen serta siap
menghadapi dinamika dari perubahan tersebut.
1
Selain itu,berdasarkan Pasal 34 ayat (1) Undang-undang Nomor 23 Tahun
1999sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang
Bank Indonesia, disebutkan bahwa pengawasan industri pasar modal dilakukan
oleh lembaga pengawas sektor jasa keuangan.Berdasarkan Undang-undang No. 8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal,pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-
hari Pasar Modal dilakukan oleh BAPEPAM yang bertujuan untuk mewujudkan
kegiatan pasar modal yang teratur,wajar dan efisien serta melindungi kepentingan
pemodal dan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pasar Modal dalam arti sempit adalah suatu tempat dalam pengertian fisik
yang terorganisasi di mana efek-efek diperdagangkan yang disebut bursa efek.
Pengertian bursa efek atau stock exchange adalah suatu sistem yang terorganisasi
yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara
langsung maupun dengan wakil-wakilnya.
Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah pasar
konkrit atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan
memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas dengan pihak
yang memiliki kelebihan dana (investor).
3
Dengan adanya pasar modal maka perusahaan publik dapat memperoleh
dana segar masyarakat melalui penjualan Efek saham melalui prosedur IPO atau
efek utang (obligasi). Jadi diharapkan dengan adanya pasar modal aktivitas
perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal merupakan alternatif
pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan
perusahaan dan pada akhirnya memberikan kemakmuran bagi masyarakat yang
lebih luas.
Dengan adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka
produktivitas perusahaan akan meningkat.
4
· Sebagai sarana penciptaan tenaga kerja
Beberapa manfaat pasar modal yang dapat dinikmati oleh emiten, investor, dan
pemerintah.
a. Manfaat pasar modal bagi emiten memiliki beberapa manfaat, antara lain :
2. Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai,
3. Tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan
dana/perusahaan,
5
b. Bagi investor pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain :
1. Meningkatkan investasi,
6
Instrumen pasar modal yang diperdagangkan di bursa efek dapat berupa :
Hutang berjangka merupakan salah satu bentuk pendanaan dalam suatu entitas
(badan usaha) yang dilakukan dengan menerbitkan surat berharga dan dijual
kepada pemilik dana ataupun kepada investor. Dalam rangka pendanaan hutang
jangka panjang dikenal dua macam surat berharga, yaitu :
a) Surat obligasi
Obligasi adalah surat utang yang berjangka waktu lebih dari satu tahun dan
bersuku bunga tertentu yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menarik dana dari
masyarakat, guna pembiayaan perusahaan atau oleh pemerintah untuk keperluan
anggaran belanja. Beberapa jenis obligasi antara lain :
Beberapa obligasi dijamin oleh aset tertentu, yang disebut sebagai Secure
Bond misalnya, obligasi hipotek dijamin oleh suatu klaim tertentu atas real estate.
Sementara Unsecure Bond tidak dijamin dengan suatu klaim aset tertentu.
Term Bond adalah obligasi yang jatuh tempo pada satu tanggal tertentu
sedangkan serial bond jatuh tempo dan melakukan pembayaran kembali
prinsipalnya beberapa kali. Sementara callable bond adalah obligasi yang
memberikan kepada penerbitnya hak untuk menebus dan menarik obligasi sebelum
jatuh tempo.
• Convertible Bond
7
Jika suatu obligasi dapat dikonversi menjadi surat berharga lainnya, obligasi
ini disebut dengan convertible bond
Obligasi yang diterbitkan atas nama pemilik disebut dengan registered bond,
sedangkan obligasi yang tidak dicatat atas nama pemilik dan dapat ditransfer dari
satu pemilik kepada pemilik yang lain tanpa harus menerbitkan sertifikat baru
dinamakan bearer bond.
• Zero-Coupon Bond
b) Sekuritas lainnya
Terdiri dari berbagai jenis sekuritas yang biasa disebut sekuritas kredit,
misalnya: right, warrant, option, future. Sekuritas kredit mempunyai hari jatuh
tempo relatif pendek, yang disebut jangka menengah antara satu sampai dengan
tiga tahun.
2. Kepemilikan / Penyertaan
8
Penyertaan merupakan salah satu bentuk penanaman modal pada suatu
entitas (badan usaha) yang dilakukan dengan menyertakan sejumlah dana tertentu
dengan tujuan untuk menguasai sebagian hak kepemilikan atas perusahaan
tersebut. Badan usaha yang membutuhkan pendanaan menerbitkan surat berharga
dan dijual kepada investor yang mengakibatkan para investor tersebut dapat
memiliki sebagian perusahaan sebesar jumlah surat berharga yang dikuasainya.
Surat berharga semacam ini umumnya disebut saham.
Common Stock atau saham biasa adalah saham tanpa hak istimewa,
misalnya atas dividen, dan sisa harta perusahaan dalam hal terjadi likuidasi.
Pemegang saham ini mempunyai hak suara dan menerima dividen secara
proporsional sesuai kepemilikannya. Di lain pihak, karena adanya keinginan untuk
menarik investor, maka diterbitkanlah preferred stock. Saham ini memiliki hak
khusus dan keistimewaan tertentu yang meliputi prioritas dalam menerima dividen,
memperoleh laba dan menerima hak-hak jika perusahaan mengalami likuidasi,
namun tidak mempunyai hak suara.
Ketiga jenis saham di atas berkenaan dengan jenis saham yang dikaitkan
dengan mekanisme penerbitannya. Meskipun tidak ada hubungannya dengan nilai
pasar, saham biasanya diterbitkan dengan nilai nominal tertentu misalnya Rp.
1000. Tetapi untuk menghindari munculnya contigent liability jika saham dengan
nilai par diterbitkan dengan disagio, muncullah saham tanpa nilai par. Alasan lain
yang sering digunakan adalah menghindari pertanyaan seputar hubungan nilai par
dan nilai pasar. Dalam beberapa hal muncul kritik atas penerbitan saham tanpa
nilai par tersebut sehingga dirasa perlu untuk menetapkan besaran minimum
9
dimana saham tidak dapat diterbitkan di bawah nilai tersebut. Saham ini disebut
juga dengan istilah No Par Stock tetapi dengan stated value tertentu.
Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder :
Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada
para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum
saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka
waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar perdana ditetukan
oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis
fundamental perusahaan yang bersangkutan.
10
Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara
investor setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu
selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus
dicatatkan di bursa.
Dengan adanya pasar sekunder para investor dapat membeli dan menjual
efek setiap saat. Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder berguna
sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan perseorangan.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah pasar
konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan
memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas. Umumnya yang
termasuk pihak penawar adalah perusahaan asuranssi, dana pensiun, bank-bank
tabungan sedangkan yang termasuk peminat adalah pengusaha, pemerintah dan
masyarakat umum.
1. Reksa Dana
2. Saham
3. Saham Preferan
4. Obligasi
5. Waran
6. Right Issue
1. Bagi Emiten
12
1. jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar
2. dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
3. tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan
dana/perusahaan
2. Bagi investor
Sementara, bagi investor, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:
4. Semakin berkembangnya waktu maka muncul prinsip pasar modal baru yang
menggunakan prinsip syariah.
13