Keterangan :
Q1 = kuartike ke-i
n = banyaknya data
Jawab :
n = 17
Keterangan :
Qi = kuartil ke-i
Tb = tepi bawah kelas kuartil
p = panjang kelas
n = banyak data
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil
f = frekuensi kelas kuartil
Desil
Desil merupakan nilai yang membagi data menjadi sepuluh bagian sama
besar. Desil sering dilambangkan dengan D. jenis ada 6, yairu D 1 , D2 , D3,
….,…,…,D9.
Keterangan :
Di = desilk e-i
n = banyaknya data
Jawab:
n = 16
Keterangan :
D1 = desil ke-i
Tb = tepi bawah kelas kuartil
p = panjang kelas
n = banyak data
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil
f = frekuensi kelas kuartil
Jawab:
Persentil
Persentil merupakan nilai yang membagi data menjadi serratus bagian
sama besar. Persentil sering dilambangakan dengan P. jenis persentil ada
99, yaitu P1, P2, P3 … P99.
1. Data tunggal
Keterangan :
Pi = pesentil ke-i
n = banyaknya data
Jawab:
n = 15
Keterangan :
Pi = persentil ke-i
Tb = tepi bawah kelas persentil
p = panjang kelas
n = banyak data
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas persentil
f = frekuensi kelas persentil
Jawab:
nah,. itulah penjelasan yang bisa kami bagikan, Dalam statistika masih
ada satu lagi yang belum kita bahas, yaitu ukuran penyebaran data. Yang
akan kita jelaskan pada artikel selanjutnya.
Kali ini saya akan membahas tentang ukuran letak data, langsung kita simak aja
yuk guyss
Jadi, Apa sih yang kalian ketahui tentang ukuran letak data?
Ukuran letak merupakan ukuran untuk melihat dimana letak salah satu data dari
sekumpulan banyak data yang ada. Yang termasuk ukuran ukuran letak antara lain
adalah kuartil(Q), desil(D) dan persentil(P). Dalam menentukan ke-3 nya yang
harus diingat adalah mengurutkan distribusi data dari yang terkecil sampai
terbesar.
Kuartil
Kuartil adalah nilai-nilai tertentu yang membagi serangkaian data atau suatu
distribusi frekuensi menjadi empat bagian yang sama, yaitu masing-masing 25%,
dimana titik-titik pembaginya yaitu Q1, Q2 dan Q3 disebut nilai kuartil ke-i.
Menentukan kuartil untuk data tak berkelompok yaitu dengan cara mencari kuartil
ke-i (Qi) dengan rumus:
Dimana :
Qi = Kuartil ke-i
i = 1,2 dan 3
Desil adalah nilai-nilai yang membagi serangkaian data atau suatu distribusi
menjadi 10 (sepuluh) bagian yang sama besarnya, yaitu masing-masing 10%.
Sedangkan titik-titik pembaginya ialah nilai-nilai desil sebanyak 9 (sembilan)
buah nilai yang disimbol kan dengan D1, D2, D3 sampai dengan D9.
Dimana :
Di = Desil ke-i
Persentil adalah nilai-nilai yang membagi serangkaian data atau suatu distribusi
menjadi 100 (seratus) bagian yang sama besarnya, yaitu masing-masing sebesar
1%. Sedangkan titik-titik pembaginya ialah nilai-nilai persentil sebanyak 99
(sembilan puluh sembilan) buah nilai yang disimbolkan dengan P1,P2,P3 sampai
dengan P99.
Untuk menentukan persentil untuk data belum atau tak berkelompok yaitu dengan
cara mencari persentil ke-i (Pi) dengan rumus:
Dimana :
Pi = Persentil ke-i
Contoh Soal!
Jawab:
n = 17
Jadi Q1 = 3,5 Q2= 7 dan Q3= 8
Jawab :
Jawab:
n = 16
Jawab :
Jawab:
n = 15
Jawab :
Jadi, nilai persentil ke 30 adalah 17,83.
Nah, itu dia guys pembahasan mengenai ukuran letak data Kuartil, Desil, dan
Persentil. Semoga bermanfaattt
Bagikan ini:
Twitter
Facebook
Related
Leave a Reply
OLEH KELOMPOK IV
KELAS IV/C
T.A 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT., yang telah memberikan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
kelompok kami yang berjudul “ UKURAN PEMUSATAN DATA”. Tak lupa pula kami
haturkan shalawat serta salam atas junjungan Nabi besar Muhammad SAW., yang telah
membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang yakni Addinul
Islam.
Adapun penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas selaku mahaiswa
yang masih dalam proses pembelajaran. Kami menyusun makalah ini tentunya tidak
tanpa bantuan berbagai pihak.untuk itu kami mengucapkan terimakasih yang sebesar
besarnya kepada semua pihak baik itu dosen pembimbing, pengarang buku dan semua
yang telah ikut andil dalam penyelesaian makalah ini. Disampin itu dalam penyusunan
makalah ini tentunya tidak menutup kemungkinan terjadinya kesalahan penulisan,
penyusunan dan yang lainya, Untuk itu kami memohon maaf dan mengharapkan kritik,
saran dan masukkan guna untuk membuat makalah kami lebih sempurna lagi di tugas-
tugas berikutnya.
Demikian makalah ini kami buat, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih
dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi mahasiswa
pada umumnya. Amin yaa rabbal’alamin....
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL----------------------------------------------------------
DAFTAR ISI ----------------------------------------------------------------------
BAB I PENDAHULUAN-------------------------------------------------------
A. Latar Belakang-----------------------------------------------------------
BAB II PEMBAHASAN--------------------------------------------------------
1. Mean--------------------------------------------------------------------
2. Modus------------------------------------------------------------------
3. Median-----------------------------------------------------------------
4. Kuartil------------------------------------------------------------------
5. Desil---------------------------------------------------------------------
6. Persentil----------------------------------------------------------------
A. Kesimpulan----------------------------------------------------------------
DAFTAR PUSTAKA------------------------------------------------------------
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam hal ini, makalah kami berisikan materi“Ukuran Pemusatan Data” yang
terdapat pembahasan-pembahasannya yaitu mean, median, modus, kuartil, desil dan
persentil. Maka dari itu, mari kita pahami dan pelajari isi dari makalah ini.
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
Ukuran pemusatan adalah sembarang ukuran yang menunjukkan pusat segugus data,
yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya dari yang
terbesar sampai yang terkecil. Salah satu kegunaan dari ukuran pemusatan data adalah
untuk membandingkan dua (populasi ) atau contoh, karena sangat sulit untuk
membandingkan masing-masing anggota dari masing-masing anggota populasi. Nilai ukuran
pemusatan ini dibuat sedemikian sehingga cukup mewakili seluruh nilai pada data yang
bersangkutan.
1. Mean 4. Kuartil
2. Median 5. Desil
3. Modus 6. Persentil
1. Mean (Rataan)
Mean atau rataan merupakan salah satu ukuran untuk memberikan gambaran yang
lebih jelas dan singkat tentang sekumpulan data. Rataan merupakan wakil dari
sekumpulan data atau dianggap suatu nilai yang paling dekat dengan hasil pengukuran
yang sebenarnya.
Rata-rata ialah sesuatu (bisa berupa angka, nilai, atau lain-lainnya) yang dapat
dipakai sebagai wakil (representative ) dari suatu kelompok.[1]
Keterangan:
n = Jumlah data
Skor Frekuensi
A 6
B 1
C 2
D 2
E 10
Data berkelompok Mean
F 5
Contoh
G 6
Diketahui data sebagai berikut :
H 1
I 2
Penyelesaian
2. Modus
Modus adalah nilai yang paling sering muncul. Jika kita tertarik pada data frekuensi,
jumlah dari suatu nilai dari kumpulan data, maka kita menggunakan modus. Modus ialah
nilai ( atau sesuatu ) yang paling sering terdapat pada suatu rentetan nilai ( atau pada
suatu observasi/cakupan).[2]
Modus digunakan untuk menyatakan fenomena yang paling banyak terjadi.Modus
dari sekumpulan pengamatan (data) ialah nilai yang paling sering mucul ataumempunyai
frekuensi tertinggi. Dalam data bisa terdapat satu modus (unimodus),
duamodus (bimodus), lebih dari dua modus (multimodus), atau sama sekali
tidakmemiliki modus. Jika semua pengamatan mempunyai frekuensi sama maka
modustidak ada.
Contoh 4.1
b. Modus dari data 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11 tidak ada, atau dikatakan data ini tidakmempunyai
modus karena frekuensi datum sama yaitu 1 kali.
c. Data 20, 20, 25, 25, 29, 29, 30, 30 tidak mempunyai modus karena frekuensimasing-
masing datum sama yaitu 2 kali.
Contoh 4.2
Misalkan diketahui data sebagai berikut:
Skor Frekuensi
5 10
6 18
7 15
8 12
9 9
Contoh 4.3
Misalkan diketahui data dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
Skor Frekuensi
40 – 49 5
50 – 59 15
60 – 69 10
70 – 79 28
80 – 89 17
90 – 99 10
Dari tabel di atas, modus yang sesungguhnya tidak dapat dicari. Oleh karena
ituditetapkan aturan bahwa kelas yang frekuensinya tertinggi disebut kelas
modus,sedangkan modus dari data dalam distribusi frekuensi tersebut ialah bilangan
dalamkelas modus yang ditentukan dengan rumus:Modus = Bmod + p dengan:
Bmod : Batas bawah kelas modus, yaitu interval dengan frekuensi terbanyak.
.b2 : frekuensi kelas modus dikurangi dengan frekuensi kelas sesudahnya.Jadi, dari data
dalam daftar distribusi di atas diperoleh:
b1 = 28 – 10 = 18
b2 = 28 – 17 = 11
Modus = Bmod + p = 69,5 + 10 = 69,5 + 6,21 = 75,7Modus suatu data tidak selalu berupa
bilangan.
Contoh 4.4
Tabel Banyak Kendaraan Lewat
Jenis Frekuensi
kendaraan
Sepeda 10
Sepeda motor 45
Mobil 20
Bus 5
Truck 40
Becak 2
Modus data dalam tabel ini adalah sepeda motor karena frekuensinya yang
palingbanyak.
3. Median
Media adalah nilai pengamatan yang terletak di tengah-tengah data yang kita
punyai dan telah diurutkan dari kecil ke besar atau sebaliknya. Untuk menentukan
median suatu data pengamatan tergantung pada n, apakah n tersebut ganjil atau genap.
Jika banyaknya pengamatan n genap maka pengamatan yang dimaksud adalah data
antara yang ke ½ n dan yang ke ½ n + 1, sedangkan untuk n yang ganjil pengamatan yang
dimaksud adalah yang ke ½ (n+1). Jika n merupakan bilangan ganjil, maka statistik
urutan ke merupakan skoryang terletak di tengah setelah data diurutkan. Skor itu
disebut median.
Median = X
Contoh :
Jika dari hasil ujian tujuh orang mahasiswa diperoleh nilai 6, 7, 9, 5, 8, 10, 8.
Untukmenentukan median dari nilai tersebut data diurutkan dari yang kecil ke yang
besar:5 6 7 8 8 9 10
Median =X + X
Contoh
Misalkan pada Contoh 4.5, data yang dipunyai adalah nilai delapan orang
mahasiswayaitu 6, 7, 9, 5, 8, 10, 7, dan 9. Data diurutkan dari yang kecil ke yang besar:5
6 7 7 8 9 9 10
X + X
Median = = =
Contoh
Tentukan median dari data berikut:
nilai Frekuensi
2 4
4 3
5 1
7 5
8 8
Jumlah 21
Jawab:
median =X =X = 7
Data Frekuensi
11-20 5
21-30 3
31-40 8
41-50 7
51-60 4
61-70 9
Jumlah 36
4. Kuartil
kuartil atau perempatan adalah nilai pengamatan yang terletak pada pengamatan
ke- ¼ n (=K 1), ke- ½ n (=K 2 atau median), dan ke- ¾ n (=K 3).
Jenis Jumlah
Gastropoda Gastropoda
A 6
B 1
C 2
D 2
E 10
F 5
G 6
H 1
I 2
Urutan data : 1, 1, 2, 2, 2, 5, 6, 6, 10
5. Desil
Pada prinsifnya rumus yang digunakan untuk mencari desil sama dengan rumus untuk
kuartil. Ada 9 jenis desil yang dilambangkan dengan D1, D2 sampai D9, D1 mempunyai sifat
bahwa 10% data jatuh dibawah D1, 20% data jatuh dibawah D2 dan seterusnya sampai 90%
jatuh dibawah D9.
Contoh
A 6
D 2 6. Persentil
G 6
H 1
I 2
dengan P1, P2 sampai P99, 1 mempunyai sifat bahwa 1% data jatuh dibawah P1, 2% data
jatuh dibawah P2 dan seterusnya sampai 99% jatuh dibawah P99.
Contoh :
A 6
D 2
E 10
F 5
G 6
H 1
I 2
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mean atau rataan merupakan salah satu ukuran untuk memberikan gambaran yang
lebih jelas dan singkat tentang sekumpulan data. Rumus yang digunakan ialah
Modus adalah nilai yang paling sering muncul. Jika kita tertarik pada data frekuensi,
jumlah dari suatu nilai dari kumpulan data, maka kita menggunakan modus.
Media adalah nilai pengamatan yang terletak di tengah-tengah data yang kita punyai
dan telah diurutkan dari kecil ke besar atau sebaliknya. Untuk menentukan median
suatu data pengamatan tergantung pada n, apakah n tersebut ganjil atau genap.
Median = X
Median =X + X
kuartil atau perempatan adalah nilai pengamatan yang terletak pada pengamatan
ke- ¼ n (=K 1), ke- ½ n (=K 2 atau median), dan ke- ¾ n (=K 3).
Pada prinsifnya rumus yang digunakan untuk mencari desil dan persentil sama dengan
rumus untuk kuartil. Ada 9 jenis desil yang dilambangkan dengan D1, D2 sampai D9, D1
mempunyai sifat bahwa 10% data jatuh dibawah D1, 20% data jatuh dibawah D2 dan
seterusnya sampai 90% jatuh dibawah D9. Sedangkan persentil terdapat 99 jenis yang
dilambangkan dengan P1, P2 sampai P99, 1 mempunyai sifat bahwa 1% data jatuh dibawah
P1, 2% data jatuh dibawah P2 dan seterusnya sampai 99% jatuh dibawah P99.
Daftar Pustaka
Turmuzi, Sri Harini.Metode Statistika Pndekatan Teoritis dan Aplikatif UIN Malang Press,
2008.
1. Kamaluddin
( iya, karena ini sudah menjadi ketentuan dan menjadi rumus. Desil mempunyai sifat bahwa
10% data jatuh dibawah D1, 20% data jatuh dibawah D2 dan seterusnya sampai 90% jatuh
dibawah D9. Kemudian persentilAda 99 jenis desil yang dilambangkan dengan P1, P2 sampai
P99, 1 mempunyai sifat bahwa 1% data jatuh dibawah P1, 2% data jatuh dibawah P2 dan
seterusnya sampai 99% jatuh dibawah P99.
2. Hazarul Aswadi
3. Bq. Nurhasanah
Data Frekuensi
11-20 5
21-30 3
31-40 8
41-50 7
51-60 4
61-70 9
Jumlah 36
4. Apa kegunaan data kuartil, desil dan persentil (MARIANA)
Jawab :
Kegunaan dari data kuartil, desil, dan persentil sebenarnya sama dimana ketiganya
berguna untuk menntukan berapa nilai rata-rata dari suatu data.
Jawab :
Nilai Frekuensi
11 - 15 2
16 - 20 2
21 - 25 10
26 - 30 9
31 - 35 4
Jawab :
Menentukansimpangan rataan data berkelompok,
tentukandulu titiktengah setiap kelas, untuk kemudian dicari rataannya:
Nilai Frekuensi x
11 - 15 2 13
16 - 20 2 18
21 - 25 10 23
26 - 30 9 28
31 - 35 4 33
Rata-ratanya adalah
Jawab:
Jika dilihat dari hal bisnis hal-hal yang terkandung dalam ukuran pemusutan data
seperti mean, median, dan modus adalah jika kita melakukan suatu bisnis perdagangan
kita tidak menggunakan hitungan perhari tetapi kita menghitungnya dengan cara
perbulan, seperti kita menghitung semua pendapatan perbulan dalam satu tahun nah
disana juga disebut dengan Mean atau nilai rata-tata.
Sedangkan untuk Median dalam 12 bulan tersebut kita bias mengambil bulan ke 6
dan melihat berapa pendapatan yang diperoleh dalam bulan ke 6 tersebut.
Dalam data modus, kita bias membandingkan semua penghasilan yang diperoleh
dari hasil dagang setiap bulan dan kita bias melihat pada bulan manakah kita
mendapatkkan pendapatan yang banyak.
[2]Ibis,.Hal. 140.
Tambahkan komentar