Anda di halaman 1dari 33

Statistika – Ukuran letak Data :

Kuartil, Desil, Persentil Penjelasan


Rumus dan Contoh Soal
By Mas MinPosted on May 13, 2016

Ukuran letak Data : Penjelasan Rumus dan


Contoh Soal Kuartil, Desil, Persentil
Selain ukuran pemusatan data, ada juga ukuran letak data yang masih
merupakan salah satu pengukuran data dalam statiska. Jika pada ukuran
pemusatan data terdapat median, mean dan modus. Pada ukuran letak
data terdapat kuartil, desil dan persentil. Untuk menentukan nilai ukuran
letak data, data harus kita urutkan terlebih dahulu dari data nilai yang
paling kecil ke data yang lebih besar. Sebelum kita membahas tentang
ukuran letak data, sebaiknya kita pelajari materi Statistika – Pengertian
Dan Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram dan Statistika – Ukuran
Pemusatan Data

Untuk penjelasan lengkapnya kita uraikan dibawah ini.

Ukuran letak data


Kuartil
Kuartil adalah nilai yang membagi suatu data terurut menjadi empat
bagian yang sama. Kuartil dialmbangkan dengan Q . Jenis kuartil ada 3,
yaitu kuartil pertama (Q1) , kuartil kedua (Q2), dan kuartil ketiga (Q3).

1. Kuartil untuk Data Tunggal

Keterangan :
Q1 = kuartike ke-i
n = banyaknya data

Contoh Soal Kuartil Data Tunggal


Tentukan Q1 , Q2 dan Q3 dari data : 7,3,8,5,9,4,8,3,10,2,7,6,8,7,2,6,9,

Jawab :

Data terurut : 2,2,3,3,4,5,6,6,7,7,7,8,8,8,9,9,10

n = 17
  

2. Kuartil untuk data Bergolong (Berkelompok)

Menentukan letak kuartil untuk data berkelompok

Keterangan :
Qi = kuartil ke-i
Tb = tepi bawah kelas kuartil
p = panjang kelas
n = banyak data
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil
f = frekuensi kelas kuartil

Contoh Soal Kuartil Data Bergolong


Tentukan Qi dari data berikut:
Jawab :

Desil
Desil merupakan nilai yang membagi data menjadi sepuluh bagian sama
besar. Desil sering dilambangkan dengan D. jenis ada 6, yairu D 1 , D2 , D3,
….,…,…,D9.

1. Desil untuk data tunggal

Keterangan :
Di = desilk e-i
n = banyaknya data

Contoh Soal Desil Data Tunggal


Tentukan desil ke-8 dari data : 6,3,8,9,5,9,9,7,5,7,4,5,8,3,7,6,.

Jawab:

n = 16

data terurut = 3,3,4,5,5,5,6,6,7,7,7,8,8,9,9,9.

2. Desil untuk data Bergolong ( berkelompok)

Menentukan letak desil untuk data berkelompok

Keterangan :
D1 = desil ke-i
Tb = tepi bawah kelas kuartil
p = panjang kelas
n = banyak data
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil
f = frekuensi kelas kuartil

Contoh Soal Desil Data Bergolong


Tentukan nilai D6 dari data berikut

 
Jawab:

Jadi, nilai D6 adalah 21,9

Persentil
Persentil merupakan nilai yang membagi data menjadi serratus bagian
sama besar. Persentil sering dilambangakan dengan P. jenis persentil ada
99, yaitu P1, P2, P3 … P99.

1. Data tunggal

Keterangan :
Pi = pesentil ke-i
n = banyaknya data

Contoh Soal Persentil Data Tunggal


Tentukan persentil ke-65 dari data : 6,5,8,7,9,4,5,8,4,7,8,5,8,4,5.

Jawab:

n = 15

data terurut : 4,4,4,5,5,5,5,6,7,7,8,8,8,8,9.


Jadi, nilai persentil ke-65 adalah 7,4.
2. Data bergolong (Berkelompok)

Menetukan letak persentil untuk data berkelompok

Keterangan :
Pi = persentil ke-i
Tb = tepi bawah kelas persentil
p = panjang kelas
n = banyak data
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas persentil
f = frekuensi kelas persentil

Contoh Soal Persentil Data Berkelompok


Tentukan P30 dari data berikut

Jawab:
 

 
nah,. itulah penjelasan yang bisa kami bagikan, Dalam statistika masih
ada satu lagi yang belum kita bahas, yaitu ukuran penyebaran data. Yang
akan kita jelaskan pada artikel selanjutnya.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Statistika –


Ukuran letak Data : Kuartil, Desil, Persentil Penjelasan Rumus dan
Contoh Soal. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa
dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada
postingan selanjutnya.

Baca Artikel Lainnya : ... ...


 Statistika – Ukuran Pemusatan Data : Mean , Median, Modus
Rumus Dan Contoh Soal
 Fisika Inti Dan Radioativitas – 11 Inti Induk dan Inti Baru
radioaktivitas Beserta Rumus
  Asas Larangan Pauli – Orbital Atom , Konfigurasi Elektron, Dan
Sistem Periodik Unsur
 Atom Berelektron Banyak – Bilangan Kuantum Utama, Orbital,
Magnetik dan Kuantum Spin
 Perkembangan Teori Atom Menurut Ahli : Teori Thompson ,
Rutherford,Niels Bohr

Posted in Matematika, SMA, statistika, UncategorizedTagged batasan ukuran


letak, contoh soal ukuran letak data, makalah ukuran letak, pengertian ukuran
letak dalam statistika, pengertian ukuran letak data, pengertian ukuran penyebaran
data statistika, ukuran letak data berkelompok, ukuran letak data dalam
statistika, ukuran letak kuartil desil persentil, ukuran penyebaran data tunggal
statistika, ukuran penyebaran

UKURAN LETAK DATA


Assalamualaikum Wr Wb..

Kali ini saya akan membahas tentang ukuran letak data, langsung kita simak aja
yuk guyss

Jadi, Apa sih yang kalian ketahui tentang ukuran letak data?

Ukuran letak merupakan ukuran untuk melihat dimana letak salah satu data dari
sekumpulan banyak data yang ada. Yang termasuk ukuran ukuran letak antara lain
adalah kuartil(Q), desil(D) dan persentil(P). Dalam menentukan ke-3 nya yang
harus diingat adalah mengurutkan distribusi data dari yang terkecil sampai
terbesar.

Apa itu Kuartil, Desil dan Persentil?

Kuartil

Kuartil adalah nilai-nilai tertentu yang membagi serangkaian data atau suatu
distribusi frekuensi menjadi empat bagian yang sama, yaitu masing-masing 25%,
dimana titik-titik pembaginya yaitu Q1, Q2 dan Q3 disebut nilai kuartil ke-i.

Perhatikan ilustrasi berikut:


Berdasarkan ilustrasi di atas, dapat dikatakan bahwa:

 Quartil pertama (Q1/Quartil Bawah) ialah nilai dalam distibusi yang


membatasi 25% frekuensi di bagian bawah distribusi.
 Quartil kedua (Q2/Quartil Tengah)ialah nilai dalam distribusi yang
membatasi 50% frekuensi di bagian atas dan 50% di bawahnya/ tengah-tengah
 Quartil ketiga (Q3/Quartil Atas) ialah nilai dalam distribusi yang
membatasi 75% frekuensi di bagian bawah.

Menentukan Kuartil Data Tak Berkelompok

Menentukan kuartil untuk data tak berkelompok yaitu dengan cara mencari kuartil
ke-i (Qi) dengan rumus:

Dimana :

Qi = Kuartil ke-i

i = 1,2 dan 3

n = Banyak nya data (dimana n>4)

Menentukan Kuartil Data Berkelompok

Penentuan ukuran letak data khususnya kuartil dengan mengunakan data


berkelompok, didahului dengan proses pembuatan tabel frekuensi data mentah
yang diperoleh. Untuk data berkelompok, penentuan nilai kuartil dapat dilakukan
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Desil

Desil adalah nilai-nilai yang membagi serangkaian data atau suatu distribusi
menjadi 10 (sepuluh) bagian yang sama besarnya, yaitu masing-masing 10%.
Sedangkan titik-titik pembaginya ialah nilai-nilai desil sebanyak 9 (sembilan)
buah nilai yang disimbol kan dengan D1, D2, D3 sampai dengan D9.

Menentukan Desil Data Tak Berkelompok

Dimana :

Di = Desil ke-i

i = 1,2,3, sampai dengan 9.

n = Banyak nya data (dimana n>10)

Menetukan Desil Data Berkelompok

Untuk data berkelompok, penentuan nilai desil dapat dilakukan dengan


menggunakan rumus sebagai berikut :
 Persentil

Persentil adalah nilai-nilai yang membagi serangkaian data atau suatu distribusi
menjadi 100 (seratus) bagian yang sama besarnya, yaitu masing-masing sebesar
1%. Sedangkan titik-titik pembaginya ialah nilai-nilai persentil sebanyak 99
(sembilan puluh sembilan) buah nilai yang disimbolkan dengan P1,P2,P3 sampai
dengan P99.

Menentukan Persentil Data Tak Berkelompok

Untuk menentukan persentil untuk data belum atau tak berkelompok yaitu dengan
cara mencari persentil ke-i (Pi) dengan rumus:

Dimana :
Pi = Persentil ke-i

i = 1,2,3, sampai dengan 99.

n = Banyak nya data (dimana n>100)

Menentukan Peresntil Data Berkelompok

Untuk data berkelompok, penentuan nilai presentil dapat dilakukan dengan


menggunakan rumus sebagai berikut :

Contoh Soal!

 Kuartil Data Tunggal atau Tak Berkelompok

Tentukan Q1 , Q2 dan Q3 dari data : 7,3,8,5,9,4,8,3,10,2,7,6,8,7,2,6,9,

Jawab:

Data terurut : 2,2,3,3,4,5,6,6,7,7,7,8,8,8,9,9,10

n = 17
Jadi Q1 = 3,5 Q2= 7 dan Q3= 8

 Kuartil Data Berkelompok

Tentukan Qi dari data berikut:

Jawab :
         

 Desil Data Tunggal atau Tak Berkelompok

Tentukan desil ke-8 dari data : 6,3,8,9,5,9,9,7,5,7,4,5,8,3,7,6,

Jawab:

n = 16

Data terurut = 3,3,4,5,5,5,6,6,7,7,7,8,8,9,9,9

Jadi, Desil ke 8 dari data tersebut adalah 8,6.

 Desil Untuk Data Berkelompok

Tentukan nilai D6 dari data berikut :


    

Jawab :

    

Jadi, desil ke 6 dari data tersebut adalah 21,9.

 Persentil Data Tunggal atau Tak Berkelompok

Tentukan persentil ke-65 dari data : 6,5,8,7,9,4,5,8,4,7,8,5,8,4,5.

Jawab:

n = 15

data terurut : 4,4,4,5,5,5,5,6,7,7,8,8,8,8,9


Jadi, nilai persentil ke-65 adalah 7,4

 Persentil Data Berkelompok

Tentukan P30 dari data berikut !


  

Jawab :

  
Jadi, nilai persentil ke 30 adalah 17,83.

Nah, itu dia guys pembahasan mengenai ukuran letak data Kuartil, Desil, dan
Persentil. Semoga bermanfaattt 

Bagikan ini:

 Twitter
 Facebook

Related

UKURAN PEMUSATAN DATAIn "Tak Berkategori"

STATISTIK 1 PENYAJIAN DATAIn "Tak Berkategori"

DISTRIBUSI FREKUENSIIn "Tak Berkategori"

Leave a Reply

OLEH KELOMPOK IV
KELAS IV/C

I.G.B. KASPUL PATRA HARDI : 160205086


JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM

T.A 2016/2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT., yang telah memberikan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
kelompok kami yang berjudul “ UKURAN PEMUSATAN DATA”.  Tak lupa pula kami
haturkan shalawat serta salam atas junjungan Nabi besar Muhammad SAW., yang telah
membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang yakni Addinul
Islam.

Adapun penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas selaku mahaiswa
yang masih dalam proses pembelajaran. Kami menyusun makalah ini tentunya tidak
tanpa bantuan berbagai pihak.untuk itu kami mengucapkan terimakasih yang sebesar
besarnya kepada semua pihak baik itu dosen pembimbing, pengarang buku dan semua
yang telah ikut andil dalam penyelesaian makalah ini. Disampin itu dalam penyusunan
makalah ini tentunya tidak menutup kemungkinan terjadinya kesalahan penulisan,
penyusunan dan yang lainya, Untuk itu kami memohon maaf dan mengharapkan kritik,
saran dan masukkan guna untuk membuat makalah kami lebih sempurna lagi di tugas-
tugas berikutnya.
Demikian makalah ini kami buat, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih
dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi mahasiswa
pada umumnya. Amin yaa rabbal’alamin....
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL----------------------------------------------------------         

DAFTAR ISI ----------------------------------------------------------------------

BAB I PENDAHULUAN-------------------------------------------------------

A.    Latar Belakang-----------------------------------------------------------

BAB II PEMBAHASAN--------------------------------------------------------

A.    Pengertian Ukuran Pemusatan Data-------------------------------

B.     Macam-Macam Ukuran Pemusatan Data------------------------

1.      Mean--------------------------------------------------------------------

2.      Modus------------------------------------------------------------------

3.      Median-----------------------------------------------------------------

4.      Kuartil------------------------------------------------------------------

5.      Desil---------------------------------------------------------------------

6.      Persentil----------------------------------------------------------------

BAB III PENUTUP--------------------------------------------------------------

A.    Kesimpulan----------------------------------------------------------------

DAFTAR PUSTAKA------------------------------------------------------------

BAB I

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Statistikaadalah ilmu pengetahuan yang telah banyak digunakan dalam


kehidupansehari-hari. Pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil
pembangunan masa laludan juga untuk membuat rencana masa datang.Selain itu
pimpinan mengambil manfaat dari kegunaan statistika untuk melakukan tindakan-
tindakan yang perlu dalam menjalankan tugasnya.

Kata Statistika berbeda dengan Statistik. Statistik dipakai untuk menyatakan


kumpulan data, bilangan maupun non-bilangan yang disusundalam tabel ataupun
diagram, yang melukiskan suatu persoalan.

Dalam hal ini, makalah kami berisikan materi“Ukuran Pemusatan Data” yang
terdapat pembahasan-pembahasannya yaitu mean, median, modus, kuartil, desil dan
persentil. Maka dari itu, mari kita pahami dan pelajari isi dari makalah ini.

B.     Rumusan Masalah

1.      Memahami Ukuran Pemusatan Data ?

2.      Mengetahui Macam-Macam Ukuran  Pemusatan Data ?

BAB II

PEMBAHASAN

A.          Pengertian Ukuran Pemusatan Data

Ukuran pemusatan adalah sembarang ukuran yang menunjukkan pusat segugus data,
yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya dari yang
terbesar sampai yang terkecil. Salah satu kegunaan dari ukuran pemusatan data adalah
untuk membandingkan dua (populasi ) atau contoh, karena sangat sulit untuk
membandingkan masing-masing anggota dari masing-masing anggota populasi. Nilai ukuran
pemusatan ini dibuat sedemikian sehingga cukup mewakili seluruh nilai pada data yang
bersangkutan.

1.      Mendefinisikan ukuran-ukuran data numerik yg menjelaskan ‘ciri-ciri’ data.


2.      Sembarang ukuran yang menunjukkan pusat segugus data yang telahdiurutkan dari yang
terkecil hingga terbesar atau sebaliknya

3.      Merupakan penyederhanaan data untuk mempermudah peneliti membuat interpretasi dan


mengambil suatu kesimpulan

B.        Macam-macam Ukuran Pemusatan Data


       Nilai Pemusatan data yang sering digunakan :

1.       Mean                      4. Kuartil

2.       Median                  5. Desil

3.       Modus                   6. Persentil

1.      Mean (Rataan)

Mean atau rataan merupakan salah satu ukuran untuk memberikan gambaran yang
lebih jelas dan singkat tentang sekumpulan data. Rataan merupakan wakil dari
sekumpulan data atau dianggap suatu nilai yang paling dekat dengan hasil pengukuran
yang sebenarnya.

Rata-rata ialah sesuatu (bisa berupa angka, nilai, atau lain-lainnya) yang dapat
dipakai sebagai wakil (representative  ) dari suatu kelompok.[1]

Keterangan:

/x = rata – rata

 Σxi = Jumlah data (data ke-1 sampai ke-n)

 n = Jumlah data

Hitunglah rata-rata jumlah gastropoda pada semua spesies di bawah ini.

Skor Frekuensi

A 6

B 1

C 2

D 2

E 10
Data berkelompok Mean
F 5
Contoh
G 6
Diketahui data sebagai berikut :
H 1

I 2
Penyelesaian

2.     Modus

Modus adalah nilai yang paling sering muncul. Jika kita tertarik pada data frekuensi,
jumlah dari suatu nilai dari kumpulan data, maka kita menggunakan modus. Modus ialah
nilai ( atau sesuatu ) yang paling sering terdapat pada suatu rentetan nilai ( atau pada
suatu observasi/cakupan).[2]
Modus digunakan untuk menyatakan fenomena yang paling banyak terjadi.Modus
dari sekumpulan pengamatan (data) ialah nilai yang paling sering mucul ataumempunyai
frekuensi tertinggi. Dalam data bisa terdapat satu modus (unimodus),
duamodus (bimodus), lebih dari dua modus (multimodus), atau sama sekali
tidakmemiliki modus. Jika semua pengamatan mempunyai frekuensi sama maka
modustidak ada.

Contoh 4.1

a.       Modus dari data 3, 4, 4, 6, 6, 6, 8, 9, adalah 6 karena 6 paling sering munculyaitu


sebanyak 3 kali.

b.      Modus dari data 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11 tidak ada, atau dikatakan data ini tidakmempunyai
modus karena frekuensi datum sama yaitu 1 kali.

c.       Data 20, 20, 25, 25, 29, 29, 30, 30 tidak mempunyai modus karena frekuensimasing-
masing datum sama yaitu 2 kali.

d.      Modus dari 2, 4, 6, 6, 9, 9, 11, 12 adalah 6 dan 9 karena 6 dan 9 sama-samamempunyai


frekuensi 2.

e.       Modus dari 1, 1, 2, 3, 4, 4, 5, 6, 7, 7, 8 adalah 1, 4, dan 7, karena masingmasingmuncul


sebanyak 2 kali.

Contoh 4.2
Misalkan diketahui data sebagai berikut:

Skor Frekuensi

5 10

6 18

7 15

8 12

9 9

Contoh 4.3
Misalkan diketahui data dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:

Skor Frekuensi

40 – 49 5

50 – 59 15

60 – 69 10

70 – 79 28

80 – 89 17

90 – 99 10

Dari tabel di atas, modus yang sesungguhnya tidak dapat dicari. Oleh karena
ituditetapkan aturan bahwa kelas yang frekuensinya tertinggi disebut kelas
modus,sedangkan modus dari data dalam distribusi frekuensi tersebut ialah bilangan
dalamkelas modus yang ditentukan dengan rumus:Modus = Bmod + p dengan:

Bmod : Batas bawah kelas modus, yaitu interval dengan frekuensi terbanyak.

p  : panjang kelas interval pada kelas modus.

b1 : selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas interval dengantandakelas


lebih kecil sebelum tanda kelas mous

.b2 : frekuensi kelas modus dikurangi dengan frekuensi kelas sesudahnya.Jadi, dari data
dalam daftar distribusi di atas diperoleh:

Kelas modus: 70-79

Batas bawah kelas modus, Bmod = 70-0,5 = 69,5

panjang kelas, p  = 80-70 = 10

b1 =  28 – 10 = 18

b2 =  28 – 17 = 11

Modus = Bmod + p = 69,5 + 10 = 69,5 + 6,21 = 75,7Modus suatu data tidak selalu berupa
bilangan.

Contoh 4.4
Tabel Banyak Kendaraan Lewat

Jenis Frekuensi

kendaraan
Sepeda 10

Sepeda motor 45

Mobil 20

Bus 5

Truck 40

Becak 2

            Modus data dalam tabel ini adalah sepeda motor karena frekuensinya yang
palingbanyak.

3.      Median

Media adalah nilai pengamatan yang terletak di tengah-tengah data yang kita
punyai dan telah diurutkan dari kecil ke besar atau sebaliknya. Untuk menentukan
median suatu data pengamatan tergantung pada n, apakah n tersebut ganjil atau genap.
Jika banyaknya pengamatan n genap maka pengamatan yang dimaksud adalah data
antara yang ke ½ n dan yang ke ½ n + 1, sedangkan untuk n yang ganjil pengamatan yang
dimaksud adalah yang ke ½ (n+1). Jika n merupakan bilangan ganjil, maka statistik
urutan ke  merupakan skoryang terletak di tengah setelah data diurutkan. Skor itu
disebut median.

1.      Median data tidak berkelompok untuk n ganjil

Median = X

                       

Contoh :

Jika dari hasil ujian tujuh orang mahasiswa diperoleh nilai 6, 7, 9, 5, 8, 10, 8.
Untukmenentukan median dari nilai tersebut data diurutkan dari yang kecil ke yang
besar:5 6 7 8 8 9 10

Karena n  = 7 (ganjil), sehingga mediannya adalah

median =X         = X    = 8

jadi mediannya adalah 8.

2.      Median data tidak berkelompok untuk n genap

 Apabila n merupakan bilangan genap, maka median data adalah rata-rata


dariduaskor yang ditengah, yaitu:

Median =X          +   X

 
Contoh

Misalkan pada Contoh 4.5, data yang dipunyai adalah nilai delapan orang
mahasiswayaitu 6, 7, 9, 5, 8, 10, 7, dan 9. Data diurutkan dari yang kecil ke yang besar:5
6 7 7 8 9 9 10

           X       + X

Median =                                 =                            =

Contoh
Tentukan median dari data berikut:

nilai Frekuensi

2 4

4 3

5 1

7 5

8 8

Jumlah 21

Jawab:

n  = 21 (ganjil) sehingga mediannya adalah

median =X          =X       = 7

3.      Median Data Berkelompok


Tentukan data berkelompok sebagai berikut.

Data Frekuensi

11-20 5

21-30 3

31-40 8

41-50 7

51-60 4
61-70 9

Jumlah 36

4.      Kuartil

kuartil atau perempatan adalah nilai pengamatan yang terletak pada pengamatan
ke- ¼  n (=K 1), ke- ½ n (=K 2 atau median), dan ke- ¾ n (=K 3).

Rumus yang digunakan

Carilah kuartil Q3 dari data jumlah gastropoda di bawah ini :

Jenis Jumlah
Gastropoda Gastropoda

A 6

B 1

C 2

D 2

E 10

F 5

G 6

H 1

I 2
Urutan data : 1, 1, 2, 2, 2, 5, 6, 6, 10

Q3 terletak pada data ke 7 dan 8 yaitu 6

Berarti 75% data mempunyai nilai dibawah 6

5.      Desil

Pada prinsifnya rumus yang digunakan untuk mencari desil sama dengan rumus untuk
kuartil. Ada 9 jenis desil yang dilambangkan dengan D1, D2 sampai D9, D1 mempunyai sifat
bahwa 10% data jatuh dibawah D1, 20% data jatuh dibawah D2 dan seterusnya sampai 90%
jatuh dibawah D9.

Contoh

Carilah dari data desil D5 jumlah gastropoda di bawah ini

Jenis Gastropoda Jumlah


Gastropoda

A 6

B 1 D5 terletak pada data ke 5 yaitu 2 .Berarti


50% data mempunyai nilai di bawah 2.
C 2

D 2 6.      Persentil

E 10 Rumus persentil juga sama dengan rumus


kuartil. Ada 99 jenis desil yang dilambangkan
F 5

G 6

H 1

I 2
dengan P1, P2 sampai P99, 1 mempunyai sifat bahwa 1% data jatuh dibawah P1, 2% data
jatuh dibawah P2 dan seterusnya sampai 99% jatuh dibawah P99.

Contoh :

Carilah dari data persentil P44 jumlah gastropoda di bawah ini

Jenis Gastropoda Jumlah


Gastropoda

A 6

B 1 D44 terletak pada data ke 4 dan 5 yaitu


2 . Berarti 44% data mempunyai nilai di
C 2 bawah 2.

D 2

E 10

F 5

G 6

H 1

I 2

BAB III

PENUTUP
A.    Kesimpulan

  Ukuran pemusatan adalah sembarang ukuran yang menunjukkan pusat segugus


data, yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya dari yang
terbesar sampai yang terkecil.Salah satu kegunaan dari ukuran pemusatan data adalah untuk
membandingkan dua (populasi ) atau contoh, karena sangat sulit untuk membandingkan
masing-masing anggota dari masing-masing anggota populasi. Nilai ukuran pemusatan ini
dibuat sedemikian sehingga cukup mewakili seluruh nilai pada data yang bersangkutan.

Nilai Pemusatan data yang sering digunakan adalah Mean,Median, Modus, Kuartil,


Desil, Persentil.

Mean atau rataan merupakan salah satu ukuran untuk memberikan gambaran yang
lebih jelas dan singkat tentang sekumpulan data. Rumus yang digunakan ialah

Modus adalah nilai yang paling sering muncul. Jika kita tertarik pada data frekuensi,
jumlah dari suatu nilai dari kumpulan data, maka kita menggunakan modus.

Media adalah nilai pengamatan yang terletak di tengah-tengah data yang kita punyai
dan telah diurutkan dari kecil ke besar atau sebaliknya. Untuk menentukan median
suatu data pengamatan tergantung pada n, apakah n tersebut ganjil atau genap.

1.      Median data tidak berkelompok untuk n ganjil

Median = X

2.      Median data tidak berkelompok untuk n genap

 Apabila n merupakan bilangan genap, maka median data adalah rata-rata


dariduaskor yang ditengah, yaitu:

Median =X          +   X

kuartil atau perempatan adalah nilai pengamatan yang terletak pada pengamatan
ke- ¼  n (=K 1), ke- ½ n (=K 2 atau median), dan ke- ¾ n (=K 3).

Rumus yang digunakan

Desil dan persentil

Pada prinsifnya rumus yang digunakan untuk mencari desil dan persentil sama dengan
rumus untuk kuartil. Ada 9 jenis desil yang dilambangkan dengan D1, D2 sampai D9, D1
mempunyai sifat bahwa 10% data jatuh dibawah D1, 20% data jatuh dibawah D2 dan
seterusnya sampai 90% jatuh dibawah D9. Sedangkan persentil terdapat  99 jenis yang
dilambangkan dengan P1, P2 sampai P99, 1 mempunyai sifat bahwa 1% data jatuh dibawah
P1, 2% data jatuh dibawah P2 dan seterusnya sampai 99% jatuh dibawah P99.

Daftar Pustaka

Nugroho.Sendi-sendi Statistik.Jakata:CV Rajawali.1991.

Turmuzi, Sri Harini.Metode Statistika Pndekatan Teoritis dan Aplikatif  UIN Malang Press,
2008.

Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta.2006.

IqbalHasan. Pokok-pokok Materi Statistik 1,  Edisikedua.Jakarta: Bumi Aksara .2002

SyahirmanYusi, dkk.. Statistika Untuk Ekonomi Dan Pendidikan  Palembang: Citra Book


Indonesia.2010.
PERTANYAAN

1.      Kamaluddin

“Apakah hanya desil itu 1-9 dan persentil 1-99?”

( iya, karena ini sudah menjadi ketentuan dan menjadi rumus. Desil mempunyai sifat bahwa
10% data jatuh dibawah D1, 20% data jatuh dibawah D2 dan seterusnya sampai 90% jatuh
dibawah D9. Kemudian persentilAda 99 jenis desil yang dilambangkan dengan P1, P2 sampai
P99, 1 mempunyai sifat bahwa 1% data jatuh dibawah P1, 2% data jatuh dibawah P2 dan
seterusnya sampai 99% jatuh dibawah P99.

2.      Hazarul Aswadi

“ bagaiman cara mengurutkan data di M.Excel”

3.      Bq. Nurhasanah

“Berikan contoh data berkelompok”

Contoh data berkelompok

Data Frekuensi

11-20 5

21-30 3

31-40 8

41-50 7

51-60 4

61-70 9

Jumlah 36
4.      Apa kegunaan data kuartil, desil dan persentil (MARIANA)
Jawab :
Kegunaan dari data kuartil, desil, dan persentil sebenarnya sama dimana ketiganya
berguna untuk menntukan berapa nilai rata-rata dari suatu data.

5.      contoh data berklompok dari data Mean ( HAMZANWADI)

Jawab :

Diketahui data sebagai berikut :

Nilai Frekuensi

11 - 15 2
16 - 20 2
21 - 25 10
26 - 30 9
31 - 35 4

Jawab :
Menentukansimpangan rataan data berkelompok,
tentukandulu titiktengah setiap kelas, untuk kemudian dicari rataannya:

Nilai Frekuensi x

11 - 15 2 13
16 - 20 2 18
21 - 25 10 23
26 - 30 9 28
31 - 35 4 33

Rata-ratanya adalah

Denganrumus yang sama soal sebelumnya maka hasilnya adalah

jadi simpangan rata-rata data berklompok adalah 4, 94


6.       bagaimana penerapan pemusutan data ini dalam bisnis( THARIQUL MUJDDID)

    Jawab:

       Jika dilihat dari hal bisnis hal-hal yang terkandung dalam ukuran pemusutan data
seperti mean, median, dan modus adalah jika kita melakukan suatu bisnis perdagangan
kita tidak menggunakan hitungan perhari tetapi kita menghitungnya dengan cara
perbulan, seperti kita menghitung semua pendapatan perbulan dalam satu tahun nah
disana juga disebut dengan Mean atau nilai rata-tata.

       Sedangkan untuk Median dalam 12 bulan tersebut kita bias mengambil bulan ke 6
dan melihat berapa pendapatan yang diperoleh dalam bulan ke 6 tersebut.

       Dalam data modus, kita bias membandingkan semua penghasilan yang diperoleh
dari hasil dagang setiap bulan dan kita bias melihat pada bulan manakah kita
mendapatkkan pendapatan yang banyak.

[1]Nugroho, Sendi-sendi Statistik, (Jakata:CV Rajawali, 1991), hal.110.

[2]Ibis,.Hal. 140.

Diposting 11th April 2019 oleh I Gusti Bagus


 

Tambahkan komentar

Anda mungkin juga menyukai