A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, gotong royong, percaya diri, peduli,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang
teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
D. Metode Pembelajaran
Pendekatan :Saintific
Model : Projek Based Learning ( PBL )
Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi
F. Sumber Belajar
- Kemdikbud. 2017. Buku Guru Prakarya SMP/ MTs Kelas VII Semester 1. Jakarta: Kemdikbud
RI.
- Kemdikbud.2017. Buku SIswaPrakarya SMP/ MTs Kelas VII Semester 1. Jakarta: Kemdikbud
RI.
Kegiatan Pembelajaran
B. Klasifikasi Sayuran
Klasifikasi sayuran dapat ditinjau berdasarkan bagian tanaman yang dapat dimakan dan
pigmen yang dikandung.
1. Berdasarkan Bagian Tanaman yang Dimakan
Berdasarkan perkembangbiakannya, organ tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua
bagian yaitu bagian vegetatif (daun, batang, akar) dan bagian generatif (buah, bunga, biji).
Berikut ini klasifikasi sayuran berdasarkan bagian tanaman yang dapat dimakan.
a. Sayuran daun (leaf vegetables)
Sayuran daun merupakan jenis sayuran yang dapat dikonsumsi pada bagian
daunnya. Sayuran daun dengan kualitas bagus adalah jika bagian daunnya utuh, tidak
berlubang dan tidak busuk, serta batang dan daun berwarna segar. Contoh sayuran daun
antara lain bayam, kangkung, sawi, kubis, daun kemangi, daun melinjo, daun singkong,
pokcay, pohpohan dan lettuce/selada.
(sumber: Dokumen Kemdikbud)
Gambar 4.2 Sayuran daun sawi dan pohpohan
d. Sayuran polong
Sayuran polong yang dimanfaatkan tidak hanya pada bagian polongnya tetapi
kulitnya bisa ikut dimakan juga. Kualitas sayuran polong yang baik biasaya yang muda,
biji sayuran tidak menonjol dan kulitnya masih lurus. Warna buah terlihat segar dan tidak
ada bagian yang rusak. Yang termasuk sayuran polong antara lain buncis, kapri, kacang
panjang, kacang merah dan kedelai.
1. Jenis/Teknik Penilaian
a. Observasi Proses Pembelajaran
b. Laporan Tugas (Individu/Kelompok)
c. Tes Lisan/Tulis
2. Bentuk Instrumen dan Instrumen
Nilai
Aspek yang diamati Jumlah
Akhir
Nama Sikap/
No. Berpendap
Siswa Perilaku
Aktivitas Kerjasama at/Menang
Tanggung
gapi
jawab
c. Tes tulis
Terlampir
3. Pedoman Penskoran:
Keterangan Skor: ∑ Skor perolehan
Masing-masing kolom diisi dengan Nilai = X 100
kriteria: Skor Maksimal
4 = Baik Sekali Kriteria Nilai
3 = Baik A = 80 – 100 : Baik Sekali
2 = Cukup B = 70 – 79 : Baik
1 = Kurang C = 60 – 69 : Cukup
D = ... < 60 : Kurang
Keterangan Nilai Akhir:
a. Penilaian Observasi : Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100
Jumlah skor maksimal (16)
b. Penilaian Laporan Tugas : Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100
Jumlah skor maksimal (12)
c. Penilaian Tes Lisan/Tulis : Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100
Jumlah skor maksimal (20)
Nilai akhir yang diperoleh siswa = Nilai observasi + nilai laporan tugas+ nilai tes lisan/tulis